Sarana dan Prasarana Mukhtar Madjid, S. SoS, S.Par, MA 3. Dr.Asmyta Surbakti, M.Si.

Rumah tempat tinggal penduduk desa ini masih berbentuk rumah adat, namun arsitekturnya sudah tidak asli lagi dan beberapa rumah penduduk lainnya sudah tidak berbentuk rumah adat lagi. Dengan melihat keadaan desa ini, maka perkampungan ini masih dapat digolongkan sebagai perkampungan tradisional. Sekitar 80 kepala keluarga yang berada di desa Hutadame kecamatan Balige sudah mengerti akan arti pendidikan bagi anak-anaknya. Walaupun di desa Hutadame ini hanya memiliki satu Sekolah Dasar SD dan tidak memiliki Sekolah Menengah Pertama SMP dan Sekolah Menengah Umum SMU namu para orang tua menyekolahkan anaknya setelah tamat dari SD untuk melanjutkan sekolah di Balige maupun di daerah lainnya. Hampir seluruh penduduk Hutadame menganut agama Kristen Protestan dan Gereja merupakan satu-satunya rumah ibadah yang terdapat di desa Hutadame. Penduduk desa Hutadame hidup rukun dan masih terikat dengan adat- istiadat serta memegang teguh kebudayaan Batak Tobanya. Mata pencaharian di desa Hutadame 90 adalah bertani dengan cara mengerjakan sawah dan ladangnya. Pada umumnya mereka menanam padi sekali setahun dan menanam kacang tanah dilahan yang kering. Walaupun sebagian penduduk desa Hutadame bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS namun mereka tetap bercocok tanam diladang atau disawah setelah pulang kerja. Hanya sebagian kecil penduduk desa yang menjadi pedagang dan karyawan swasta

3.3 Sarana dan Prasarana

Perkembangan dunia kepariwisataan di Indonesia khususnya di Sumatera Utara semakin berkembang walaupun pada saat ini sedang mengalami suatu kendala, hal ini tentu menggembirakan karena dapat memberikan sumber Universitas Sumatera Utara pemasukan devisa bagi Negara. Dalam peningkatan mutu dan pelayanan perlu di ambil langkah-langkah kebijaksanaan dengan penyediaan sarana dan prsarana kepariwisataan yang memadai. Apabila ada perencanaan yang matang baik dari segi sarana maupun prasarana kepariwisataan, desa Hutadame dengan panoramanya yang indah serta potensi lainnya yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan antara lain : 1. Jaringan Jalan Raya dan Transportasi Desa Hutadame sudah dapat dilalui oleh kendaraan mini bus dan kondisi jalannya pun sudah memadai dengan lebar jalan sekitar 3 meter. Ada dua jalan masuk ke desa Hutadame yaitu melalui kecamatan Balige dan Kecamatan Laguboti tetapi jalan untuk menuju ke Objek dan Daya Tarik Wisata Air terjun Sampuran belum dapat dilalui oleh kendaraan karena kondisi jalan masih merupakan jalan setapak melalui areal persawahan dan bebatuan disepanjang aliran sungai dan juga harus melakukan pendakian untuk mencapai ke objek wisata tersebut. Maka, dalam hal ini perlu dilakukan pembenahan sarana dan prasarana guna memungkinkan kelancaran transportasi dari dan ke desa Hutadame. 2. Instalasi penerangan dan air bersih Desa Hutadame sudah memiliki instalasi penerangan listrik dan air bersih yang disalurkan ke setiap rumah penduduk. 3. Pelayanan Kesehatan dan Keamanan Desa Hutadame memiliki satu unit pelayanan kesehatan yakni Polindes Pos Bersalin Desa. Mengenai keamanan di desa ini dapat di kategorikan Universitas Sumatera Utara baik karena menurut keterangan dari penduduk setempat belum pernah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan jika ada pengunjung dari luar daerah yang dating ke desa ini, penduduk desa Hutadame, selalu bersedia memberikan bantuan dan informasi yang dibutuhkan oleh pengunjung Jika ditinjau dari sarana dan prasarana di desa Hutadame sangat diharapkan partisipasi pemerintah dan dunia usaha untuk membenahi dan membangun sarana dan prasarana yang belum memadai, seperti : a. Accessibility muda h di capai Maksudnya adalah bagaimana kemudahan untuk sampai ke tempat tujuan tersebut, seperti tersedianya transportasi ke objek secara teratur, dengan tariff murah, nyaman dan aman. b. Amenities fasilitas Maksudnya adalah tersedianya fasilitas-fasilitas seperti penginapan, restoran, rumah makan, dan tempat hiburan dan fasilitas lainnya yang dapat mendukung kegiatan kepariwisataan di objek dan daya tarik wisata seperti sarana telekomunikasi. Namun, di desa Hutadame keterjangkauan dan fasilitas yang diuraikan di tas belum tersedia dan tercapai sepenuhnya. Dengan demikian hal-hal di atas perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam memajukan kepariwisataan di sumatera Utara pada Khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Universitas Sumatera Utara

3.4. Potensi Ekonomi dan Sosial Budaya