3.2.5.2.4 Unit Farmasi Medikal Lantai 2
UPF Irna Medikal Lantai 2 dikelola oleh seorang apoteker dan dibantu oleh seorang asisten apoteker. Apoteker bertanggung jawab kepada apoteker
pengelola depo sentral yang kemudian bertanggung jawab langsung kepada Kepala Instalasi Farmasi. UPF Irna Medikal Lantai 2 berperan dalam hal
melaksanakan pelayanan kefarmasian, mengkoordinasikan, merencanakan, menerima, menyimpan, dan mendistribusikan sediaan farmasi dan alat kesehatan
untuk pasien rawat inap di ruang Nuri I, Nuri II, Murai I, dan Murai II. Ruang Nuri I melayani pasien mata dan penyakit jantung. Nuri II khusus melayani
pasien paru. Murai I melayani pasien penyakit dalam pria dan Murai II melayani pasien penyakit dalam wanita.
3.2.5.3 Depo Farmasi Rawat Jalan
Depo Farmasi Rawat Jalan dikelola oleh seorang apoteker dan dibantu oleh 5 asisten apoteker dan 1 juru resep. Apoteker bertanggung jawab terhadap
Kepala Instalasi Farmasi. Depo farmasi rawat jalan melayani resep dari poliklinik untuk pasien umum dan pasien program pemerintah HIV-AID dan tubercolosis.
Adapun prosedur pelayanan obat di Depo Farmasi Rawat Jalan adalah:
1 Petugas farmasi menerima resep dari pasien di loket penerimaan resep.
2 Apoteker atau Asisten Apoteker memeriksa:
a Kelengkapan resep seperti tanggal pembuatan resep, nama pasien, umur
pasien, nama dokter, nama obat, signa, nama poli, tanda tangan paraf dokter yang menangani.
b Ketersediaan obat di apotek
34
Universitas Sumatera Utara
3 Apoteker atau Asisten Apoteker memberi nomor yang sama pada resep dan
karcis dengan numerator. Karcis yang sudah bernomor diserahkan kembali kepada pasien.
4 Resep dikerjakan berurut sesuai dengan nomor urut resep
5 Obat yang tidak tersedia di apotek dibuatkan salinan resepnya
6 Setelah resep selesai dikerjakan, Apoteker atau Asisten Apoteker kembali
memeriksa: a
Kebenaran obat b
Kebenaran penulisan etiket c
Kebenaran penulisa salinan resep bila ada d
Kebenaran pasien e
Apoteker atau asisten apoteker memanggil pasien, meminta kembali karcis untuk dicocokkan dengan nomor resep.
f Apoteker atau Asisten Apoteker menyerahkan obat kepada pasien disertai
pemberian informasi obat yang dirasa perlu sesuai dengan ilmu kefarmasian.
g Semua resep yang telah dilayani diinput ke dalam komputer oleh Apoteker
atau Asisten Apoteker.
3.2.5.4 Depo Farmasi IRD
Depo Farmasi IRD dikelola oleh seorang apoteker dibawah Kepala Instalasi Farmasi RSUD Arifin Achmad dan dibantu oleh 8 asisten apoteker.
Depo Farmasi IRD melayani obat atau alat kesehatan habis pakai selama 24 jam untuk pasien yang dirawat di ruangan IRD, VK IRD kebidanan, ICU Intensive
Care Unit, PICU Perinatal Intensive Care Unit, ICCU Intensive Care cardiac 35
Universitas Sumatera Utara
UnitCVCU Cardiovascular Care Unit, cath lab, OK IGD dan pasien rawat inap dari ruangan lainnya di luar jam kerja serta pasien umum di luar lingkungan
RSUD Arifin Achmad. Pengadaan barang di Depo Farmasi IRD berasal dari Gudang Instalasi
Farmasi RSUD Arifin Achmad yang disebut PPF Pengelola Perbekalan Farmasi. Prosedur permintaan barang yang dilakukan sesuai dengan 3.2.4.4. Akan tetapi,
ada kalanya kebutuhan melebihi perkiraan awal. Oleh karena itu, dapat diadakan dengan cara sebagai berikut.
1 Apotekerasisten apoteker memeriksa perbekalan obat dan alkes yang
persediaanya telah minim. Kemudian jenis dan jumlah obat dan alkes yang akan dipesan dicatat pada buku amprahan.
2 Buku amprahan diserahkan ke petugas PPF untuk disiapkan.
3 Obat dan alkes yang dipesan dikirim ke depo IRD dan dicek bersama.
4 Selanjutnya obat dan alkes disimpan berdasarkan bentuk sediaan dan disusun
pada rak atau lemari yang telah disediakan secara alfabetis. Sistem pelayanan farmasi di depo IRD menggunakan sistem unit dose
dispensing UDD untuk pasien rawat inap ICU, PICU dan ICCU dan sistem individual untuk pasien IRD dan VK IRD. Prosedur pelayanan FIPO tersebut
adalah sebagai berikut : 1
Untuk pasien IRD dan VK IRD : a
Petugas Farmasi melengkapi isi kereta emergency dengan obat dan alkes tertentu.
b Dokter perawat IRD meminta obat alkes emergency yang diperlukan
langsung ke depo farmasi IRD khusus untuk obat alkes yang tidak
35
Universitas Sumatera Utara
tersedia di kereta emergency. Petugas depo farmasi IRD mencatat nama pasien serta jenis dan jumlah obat alkes yang diambil.
c Setelah selesai tindakan, dokter menulis Formulir Instruksi Pemberian
Obat FIPO, diserahkan kepada keluarga pasien, selanjutnya diserahkan ke Depo Farmasi IRD.
d Petugas Depo Farmasi IRD memeriksa kelengkapan FIPO dan persyaratan
administrasi. e
Setelah lengkap, petugas Depo Farmasi IRD menyiapkan obat dan membuat etiket.
f Petugas Depo Farmasi IRD menghitung biaya pemakaian obat dan alkes,
serta membuat tagihannya. g
Petugas Depo Farmasi IRD menyerahkan lembar tagihan ke keluarga pasien dan mengarahkannya untuk membayar ke bagian keuangan pasien
umum. Sedangkan bagi pasien pihak ketiga, lembar tagihan dan FIPO diserahkan ke Instalasi Farmasi.
2 Untuk pasien rawat inap diluar jam dinas :
a Petugas Depo Farmasi IRD menerima FIPO dan memeriksa
kelengkapannya disertai dengan lembar pencatatan pemakaian obat atau alkes sebelumnya.
b Petugas Depo Farmasi IRD memeriksa permintaan resep apakah resep
baru atau sudah pernah diserahkan sebelumnya. c
Petugas Depo Farmasi IRD menyiapkan obat dan etiket. d
Obat disediakan sesuai dengan sistem OUDD One Unit Dose Dispensing.
36
Universitas Sumatera Utara
e Petugas Depo Farmasi IRD mengisi lembaran pemakaian obat alkes
sesuai dengan obat alkes yang disiapkan, kemudian diparaf dan diberi kode IRD.
f Petugas Depo Farmasi IRD menghitung nilai pemakaian obat alkes dan
mencatat harganya di lembar pemakaian obat alkes. g
Petugas Depo Farmasi IRD menyerahkan FIPO beserta obatalkes kepada keluarga pasien untuk diserahkan ke perawat ruangan atau dokter yang
menulis. 3
Untuk pasien OK IRD : a
Petugas OK IRD memberitahu petugas depo farmasi akan ada operasi via telepon.
b Petugas Depo Farmasi IRD menyiapkan kereta operasi yang dilengkapi
dengan obatalkes sesuai daftar yang telah ditetapkan. c
Petugas Depo Farmasi IRD melakukan serah terima dengan petugas OK IGD.
d Petugas Depo Farmasi IRD tetap berada di OK-IRD untuk melayani
permintaan obatalkes lain yang dibutuhkan selama operasi. e
Setelah operasi selesai, petugas memeriksa kereta operasi dan menyesuaikan jumlah obatalkes yang tersisa di kereta dengan yang
tertulis di lembar pemakian obatalkes operasi dan permintaan selama operasi.
f Petugas Depo Farmasi IRD menghitung nilai pemakaian obat alkes dan
membuat lembar tagihannya.
37
Universitas Sumatera Utara
g Petugas depo farmasi IRD melakukan pencatatan sesuai aturan yang
berlaku.
3.2.5.5 Depo Farmasi IBS