Adanya unsur besi dalam air diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan unsur tersebut. Zat besi merupakan suatu unsur penting dan berguna untuk
metabolisme tubuh. Besi dibutuhkan tubuh dalam pembentukan haemoglobin. Untuk keperluan ini tubuh membutuhkan 7 – 35 mg unsur tersebut perhari, yang tidak hanya
diperoleh dari air seperti dari sayuran yang mengandung banyak zat besi. Konsentrasi unsur ini dalam air yang melebihi 2 mgl akan menimbulkan noda-noda pada peralatan
dan bahan-bahan berwarna putih. Adanya unsur ini juga menimbulkan bau dan warna pada air minum. Konsentrasi melebihi 1 mgl dapat menyebabkan warna air menjadi
kemerah–merahan dan dapat menyebabkan endapan pada pipa logam Sutrisno,1996.
Sekalipun Fe diperlukan oleh tubuh, tetapi dalam dosis besar dapat merusak dinding usus. Kematian sering kali disebabkan oleh rusaknya dinding usus ini. Debu
Fe juga dapat terakumulasi di dalam alveoli dan menyebabkan berkurangnya fungsi paru-paru Slamet,1994.
2.4. Logam Seng Zn
Seng zinc termasuk unsur yang terdapat dalam jumlah berlimpah di alam. Kadar seng pada kerak bumi sekitar 70 mgkg. kelarutan unsur seng dan oksida seng dalam
air relatif rendah. Seng yang berikatan dengan klorida dan sulfat mudah terlarut, sehingga kadar seng dalam air sangat dipengaruhi oleh bentuk senyawanya. Jika
perairan bersifat asam, kelarutan seng meningkat. Kadar seng di perairan alami 0.05 mgliter Effendi,2003.
Universitas Sumatera Utara
Unsur ini penting dan berguna dalam metabolisme, dengan kebutuhan perhari 10-15 mg. pada konsentrasi 675 – 2280 mgl dapat menyebabkan muntah. Dengan
garam-garam seng akan menjadi seperti susu pada konsentrasi 30 mgl dan menjadi berasa seperti logam pada konsentrasi 40 mgl. Batas konsentrasi tertinggi sebagai
standar yang akan ditetapkan harus di bawah batas konsentrasi yang dapat menimbulkan rasa. Dalam jumlah kecil merupakan unsur yang penting untuk
metabolisme, karena kekurangan Zn dapat menyebabkan pertumbuhan anak terhambat. Dalam jumlah besar unsur ini dapat menimbulkan rasa pahit dan sepat
pada air minum Sutrisno, 1996. Davis dan Cornwell 1991 mengemukakan bahwa seng tidak bersifat toksik bagi manusia, akan tetapi pada kadar yang tinggi dapat
menimbulkan rasa pada air.
Kadar seng pada air minum sebaiknya tidak lebih dari 5 mgliter. Toksisitas seng menurun dengan meningkatnya kesadahan, dan meningkat dengan meningkatnya
suhu dan menurunnya oksigen terlarut Effendi, 2003.
2.5. Logam Mangan Mn
Mangan Mn adalah kation logam yang memiliki karekteristik kimia serupa dengan besi. Mangan berada dalam bentuk Mn
2+
dan Mn
4+
. Di dalam tanah Mn
4+
berada dalam bentuk senyawa mangan dioksida. Pada perairan dengan kondisi anaerob akibat
dekomposisi bahan organik dengan kadar yang tinggi. Mn
4+
pada senyawa mangan dioksida mengalami reduksi menjadi Mn
2+
yang bersifat larut. Mn
2+
berikatan dengan nitrat, sulfat, dan klorida, dan larut dalam air. Mangan dan besi valensi dua hanya
terdapat pada perairan yang memiliki kondisi anaerob Cole,1988. Jika perairan
Universitas Sumatera Utara
kembali mendapat cukup aerasi, Mn
2+
mengalami reoksidasi menjadi Mn
4+
yang selanjutnya mengalami presipitasi dan mengendap di dasar perairan Moore,1991.
Kadar mangan pada perairan alami sekitar 0.2 mgliter atau kurang. Kadar yang lebih besar dapat terjadi pada air tanah dalam dan pada danau yang dalam.
Perairan asam dapat mengandung mangan sekitar 10 – 150 mgliter Mc Neely et al, 1979.
Mangan merupakan nutrien renik yang essensial bagi tumbuhan dan hewan. Logam ini berperan dalam pertumbuhan dan merupakan salah satu komponen penting
pada system enzim. Defisiensi mangan dapat mengakibatkan pertumbuhan terhambat, serta system syaraf dan proses reproduksi terganggu. Pada tumbuhan, mangan
merupakan unsur esensial dalam proses metabolisme Effendi, 2003.
Meskipun tidak bersifat toksik, mangan dapat mengendalikan kadar unsur toksik di perairan, misalnya logam berat. Jika dibiarkan di udara terbuka dan
mendapat cukup oksigen, air dengan kadar mangan Mn
2+
tinggi 0.01 mgliter akan membentuk koloid karena terjadinya proses oksidasi Mn
2+
menjadi Mn
4+
. Koloid ini mengalami presipitasi membentuk warna cokelat gelap sehingga air menjadi keruh.
Stauber dan Florence, 1985.
Universitas Sumatera Utara
2.6. Spektrofotometer Serapan Atom SSA