Kelas empat, air yang peruntukkannya untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukkan lain yang memprasyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan
tersebut.
2.3. Logam Besi Fe
Besi adalah salah satu elemen kimiawi yang dapat ditemui pada hampir setiap tempat di bumi, pada semua lapisan geologis dan semua badan air. Pada air permukaan jarang
ditemui kadar Fe lebih besar dari 1 mgl tetapi di dalam air tanah kadar Fe dapat jauh lebih tinggi Alaerts dan Santika, 1984.
Keberadaan besi pada kerak bumi menempati posisi keempat terbesar. Besi ditemukan dalam bentuk kation ferro Fe
2+
dan ferri Fe
3+
. Pada pH sekitar 7,5 – 7,7 ion ferri mengalami oksidasi dan berikatan dengan hidroksida membentuk FeOH
3
yang bersifat tidak larut dan mengendap di dasar perairan membentuk warna kemerahan pada substrat dasar Effendi, 2003.
Kadar besi di perairan yang mendapat cukup aerasi hampir tidak pernah lebih dari 0.3 mgliter. Kadar besi di perairan alami berkisar anara 0.05 – 0.2 mgliter. Pada
air tanah dangkal dengan kadar oksigen yang rendah, kadar besi dapat mencapai 10 – 100 mgliter. Kadar besi 1.0 mgliter dianggap membahayakan kehidupan organisme
akuatik. Air yang dipergunakan bagi air minum sebaiknya memiliki kadar besi kurang dari 0.3 mgliter Effendi,2003.
Universitas Sumatera Utara
Adanya unsur besi dalam air diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan unsur tersebut. Zat besi merupakan suatu unsur penting dan berguna untuk
metabolisme tubuh. Besi dibutuhkan tubuh dalam pembentukan haemoglobin. Untuk keperluan ini tubuh membutuhkan 7 – 35 mg unsur tersebut perhari, yang tidak hanya
diperoleh dari air seperti dari sayuran yang mengandung banyak zat besi. Konsentrasi unsur ini dalam air yang melebihi 2 mgl akan menimbulkan noda-noda pada peralatan
dan bahan-bahan berwarna putih. Adanya unsur ini juga menimbulkan bau dan warna pada air minum. Konsentrasi melebihi 1 mgl dapat menyebabkan warna air menjadi
kemerah–merahan dan dapat menyebabkan endapan pada pipa logam Sutrisno,1996.
Sekalipun Fe diperlukan oleh tubuh, tetapi dalam dosis besar dapat merusak dinding usus. Kematian sering kali disebabkan oleh rusaknya dinding usus ini. Debu
Fe juga dapat terakumulasi di dalam alveoli dan menyebabkan berkurangnya fungsi paru-paru Slamet,1994.
2.4. Logam Seng Zn