Air Tanah KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Air Tanah

Air tanah merupakan air yang berada di bawah permukaan tanah. Pergerakan air tanah sangat lambat dan dipengaruhi oleh porositas, permeabilitas dari lapisan tanah dan pengisian kembali air. Karakteristik utama yang membedakan air tanah dari air permukaan adalah pergerakan yang sangat lambat dan waktu tinggal yang sangat lama, yaitu dapat mencapai puluhan bahkan ratusan tahun. Karena pergerakan yang sangat lambat dan waktu tinggal yang lama tersebut, air tanah akan sulit untuk pulih kembali jika mengalami pencemaran Effendi, 2003. Pada dasarnya, air tanah dapat berasal dari air hujan, baik melalui proses filtrasi secara langsung maupun secara tak langsung dari air sungai, danau, rawa, dan genangan air lainnya Effendi,2003. Secara umum, air tanah terbagi menjadi: 1. Air tanah dalam Air tanah dalam adalah air yang terdapat pada kedalaman 100 – 300 m. Kualitas air tanah dalam pada umumnya tergolong bersih dilihat dari mikrobiologis, karena sewaktu proses pengaliran ia mengalami penyaringan alamiah dan dengan demikian kebanyakan mikroba sudah tidak lagi terdapat di dalamnya. 2. Air tanah dangkal Air tanah dangkal terdapat pada kedalaman 15 m. Terjadi karena daya proses peresapan air dari permukaan tanah. Lumpur akan tertahan, demikian pula dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah akan jernih tetapi lebih banyak mengandung zat Universitas Sumatera Utara rendah dapat menghambat reaksi-reaksi biokimia di dalam saluran pipa dan mikroorganisme pathogen tidak mudah berkembang biak. Air minum sebaiknya tidak berwarna untuk mencegah dari keracunan zat kimia maupun mikroorganisme. 2. Parameter Kimia Air minum tidak boleh mengandung racun, zat-zat mineral atau zat-zat kimia tertentu dalam jumlah melampaui batas yang telah ditentukan. 3. Parameter Biologis Air minum tidak boleh mengandung bakteri-bakteri penyakit pathogen sama sekali dan tak boleh mengandung bakteri-bakteri golongan Coli melebihi batas – batas yang telah ditentukan. Air yang mengandung golongan Coli dianggap telah terkontaminasi dengan kotoran manusia Sutrisno, 1996. Di Indonesia, standar kualitas air minum diatur dalam Peraturan Pemerintah No 82 tahun 2001 berdasarkan kelas air. Yaitu: Kelas satu, air peruntukkannya digunakan untuk air baku air minum dan atau peruntukkan lainnya yang mempersyaratkan air sama dengan kegunaan air tersebut. Kelas dua, air yang peruntukkannya dapat digunakan untuk prasaranasarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukkan lain yang memprasyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. Kelas tiga, air yang peruntukkannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, air untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukkan lain yang memprasyaratkan air yang sama dengan kegunaan tersebut. Universitas Sumatera Utara Kelas empat, air yang peruntukkannya untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukkan lain yang memprasyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

2.3. Logam Besi Fe

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Pada Air Minum Isi Ulang Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

13 178 57

Analisis Kadar Besi (Fe) Pada Air Sumur di Padang Bulan Medan Secara Spektrofotometri Serapan Atom

5 80 46

Penentuan Kadar Logam Kadmium (Cd), Tembaga (Cu ), Besi (Fe) Dan Seng (Zn) Pada Air Minum Yang Berasal Dari Sumur Bor Desa Surbakti Gunung Sinabung Kabupaten Karo Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa)

7 136 74

Studi Penurunan Kadar Logam Mangan (Mn) Dan Nikel (Ni) Dalam Air Minum Isi Ulang Yang Diolah Dengan Sistem Reverse Osmosis

6 71 66

Analisis Kadar Kemurnian Gliserin Dengan Metode Natrium Meta Periodat Dan Kadar Unsur Besi ( Fe ) Dan Zinkum ( Zn ) Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (AAS)

28 154 58

Analisa Logam Mangan (Mn) Dan Seng (Zn) Terhadap Limbah Cair Industri Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

0 96 42

Penentuan Kadar Logam Kadmium Cd ) Dan Logam Zinkum ( Zn ) Dalam Black Liquor Pada Industri Pulp Proses Kraft Dari Toba Pulp Lestari Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( Ssa)

4 71 53

Penetapan Kadar Besi (Fe) DAN Seng (Zn) Pada Air Reservoir PDAM Tirtanadi Deli Tua Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

3 73 25

Analisis Kadar Logam Besi (Fe), Mangan (Mn) Dan Kadmium (Cd) Dari Sedimen (Padatan Total) Dan Air Sungai Lau Borus Aliran Lahar Dingin Gunung Sinabung Pasca Erupsi Gunung Sinabung Di Desa Guru Kinayan Kecamatan Naman Teran Kabupaten Tanah Karo Dengan Me

4 55 97

Studi Perbandingan Kandungan Logam Besi (Fe), Mangan (Mn), dan Zink (Zn) Pada Air Minum Dari Air Sumur Bor Sebelum dan Sesudah Diolah di Kecamatan Medan Belawan Dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

2 10 84