UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Renstra Dinas PU Kota Payakumbuh 2013-2017 6 1 politik 2 teknokratik 3 partisipatif 4 atas-bawah top-down 5 bawah-atas bottom-up Pendekatan politik memandang bahwa pemilihan PresidenKepala Daerah adalah proses penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program- program pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon PresidenKepala Daerah. Oleh karena itu, rencana pembangunan adalah penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan PresidenKepala Daerah pada saat kampanye ke dalam rencana pembangunan jangka menengah. Perencanaan dengan pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan metoda dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. Perencanaan dengan pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan stakeholders terhadap pembangunan. Pelibatan mereka adalah untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki. Sedangkan pendekatan atas-bawah dan bawah-atas dalam perencanaan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses atas-bawah dan bawah-atas diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat nasional, provinsi, kabupatenkota, kecamatan, dan desa. Mengacu pada UU ini, maka penyusunan Renstra dan Renja Dinas Pekerjaan Umum juga harus menerapkan lima pendekatan perencanaan tersebut.

B. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

UU nomor 17 tahun 2003 walaupun tidak mengatur secara eksplisit tentang Renstra SKPD, namun mengatur tentang Peranan dan Kedudukan RKPD yang merupakan penjabaran RPJMD dan Renstra SKPD dalam kaitannya dengan perumusan Kebijakan Umum Anggaran KUA, Renja SKPD, RKA SKPD, dan RAPBD. Undang-undang ini menekankan tentang penganggaran berbasis kinerja Performance Budgeting dan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang meliputi Renstra Dinas PU Kota Payakumbuh 2013-2017 7 akuntabilitas, profesionalitas, proporsionalitas, keterbukaan dalam pengelolaan keuangan dan pemeriksanaan keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.

C. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

UU nomor 32 tahun 2004 mengemukakan tentang muatan pokok Renstra SKPD yang meliputi Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program, dan Kegiatan SKPD sesuai TUPOKSI SKPD dan berpedoman pada RPJMD. Undang-Undang ini menekankan sifat indikatif Fleksibel dari program dan kegiatan pembangunan dan Renstra SKPD. D. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintahan Daerah UU nomor 33 tahun 2004 seperti halnya UU nomor 17 tahun 2003 tidak mengatur secara langsung Renstra SKPD, namun mengatur tentang peranan dan kedudukan RKPD, Renja SKPD, RKA SKPD, dan APBD yang merupakan penjabaran RPJMD dan Renstra SKPD. Undang-Undang ini menekankan tentang perlunya penyusunan Renja SKPD dan RKA SKPD berbasis penganggaran kinerja. Ini menunjukkan tentang perlunya Renstra SKPD juga menggambarkan target capaian Kinerja Pembangunan Daerah sehingga mudah untuk ditransformasi ke dalam rencana tahunan RKPD. E. PP Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan, Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah KabupatenKota Berdasarkan PP Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan, Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah KabupatenKota, maka urusan dan kewenangan wajib bidang pekerjaan umum kabupatenkota berdasarkan sub bidang adalah sebagai berikut : 1 Sumber daya air 2 Bina marga jalan, jembatan, trotoar 3 Perkotaan dan perdesaan 4 Air minum 5 Air limbah Renstra Dinas PU Kota Payakumbuh 2013-2017 8 6 Persampahan 7 Drainase 8 Permukiman 9 Bangunan gedung dan lingkungan 10 Jasa konstruksi

F. PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Standar Pelayanan Minimal SPM