Kinerja Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan

Renstra Dinas PU Kota Payakumbuh 2013-2017 31 masyarakat terlayani kebutuhan pengelolaan air limbahnya. Hal ini merupakan proritas program pembangunan yang harus segera dituntaskan, sesuai dengan target MDG s sektor air bersih dan sanitasi yang sudah harus tuntas pada tahun 2015.

2.3. Kinerja Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan

Pencapaian kinerja bidang pekerjaan umum dan perumahan sampai dengan tahun 2012 ditinjau dari target MDG s, SPM dan RPJM Daerah, secara umum dapat digambarkan pada tabel berikut : Tabel 2.10 Profil Kinerja Bidang PU dan Perumahan Tahun 2012 No Aspek Indikator Kinerja Target Capaian Saat Ini MDG s SPM Daerah 1 Aksesibilitas Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik 60 58,37 Panjang jalan dilalui roda 4 100 236,585 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik 40 kmjam 60 138,1 Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainasesaluran pembuangan air minimal 1,5 m 25 17,49 2 Perumahan Persentase rumah tinggal bersanitasi 78,15 Rasio rumah layak huni 0,19 Rasio permukiman layak huni 0,25 Rumah layak huni 24.870 3 Sanitasi Rumah tangga pengguna air bersih 60 70 24.193 Rumah tangga bersanitasi 60 60 22.150 Drainase dalam kondisi baikaliran air tidak tersumbat 60 50 39.889 4 Sumber daya air Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor lingkup kewenangan kota 2.150 Luas irigasi kabupaten keadaan baik 70 70 Rasio jaringan irigasi 70 29,12 Sumber : Hasil Kompilasi, Dinas PU, 2012 Catatan : 1. Target Pencapaian MDG s tahun 2015 2. Target Pencapaian SPM tahun 2014 Renstra Dinas PU Kota Payakumbuh 2013-2017 32 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum 2.4.1. Tantangan Pengembangan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Tantangan penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman ke depan erat terkait dengan pembangunan berkelanjutan yang menjadi bagian dari 3 tiga pilar pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Tantangan pembangunan berkelanjutan di Kota Payakumbuh ialah bagaimana pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan dilakukan tanpa mengakibatkan degradasi lingkungan menjaga kawasan dan lingkungan hunian agar tetap aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan. Mencermati kondisi sumber daya dan tingkat kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kota Payakumbuh sebagaimana diuraikan diatas dan dengan memperhatikan potensi dan tantangan yang dihadapi ke depan, maka tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Pekerjaan Umum selam 5 lima tahun kedepan dapat digambarkan seperti di bawah ini : a. Kualitas Sumber Daya Manusia Pada tahun 2017, diharapkan Dinas Pekerjaan Umum Kota Payakumbuh memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualifikasi di bidang teknik. Kualitas tersebut ditandai dengan meningkatkanya kompetensi aparat teknik secara memadai di berbagai bidang dalam lingkup Dinas Pekerjaan Umum. Komptensi yang dimaksud mencakup kemampuan intelektual, keterampilan dan sikap yang profesional dalam menjalankan tugas dan fungsi bidang teknik dan prasarana pembangunan fisik. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dicapai terutama melalui berbagai diklat keterampilan teknis. Selain itu juga ditunjang oleh Pendidikan Formal dan diklat struktural yang diikuti oleh aparat di bidang teknik. Karena aparat di bidang teknik bukan hanya di Dinas Pekerjaan Umum, maka berbagai diklat juga ditujukan pada aparat yang berada di SKPD lain termasuk Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan, bahkan sampai kepada kelembagaan masyarakat. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaksana pembangunan fisik dan prasarana di daerah. Renstra Dinas PU Kota Payakumbuh 2013-2017 33 b. Kualitas Sarana dan Prasarana Pembangunan Daerah Dari sisi kualitas Sarana dan Prasarana pembangunan daerah pada tahun 2017 diharapkan semakin meingkat. Hal ini ditandai dengan tersedianya fasilitas di bidang sarana dan prasarana pembangunan yang berkualitas, terpadu, terkoordinasi, dan partisipatif. Sarana dan Prasarana tersebut mencakup pembangunan fisik yang berjangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek, baik berupa Jalan, Jembatan, Irigasi maupun Perumahan dan Permukiman serta pembangunan fisik lainnya. Disamping itu diharapkan Dinas Pekerjaan Umum Kota Payakumbuh juga telah memiliki database dan masterplan pekerjaan fisik diberbagai sektorbidang pembangunan. Dengan adanya database dan masterplan tersebut maka hasil pembangunan fisik dapat diidentifikasi sejauh mana pekerjaan fisik tersebut dilaksanakan, umur dari pekerjaan fisik, besar biaya yang dianggarkan serta seberapa besar manfaat pembangunan fisik tersebut bagi masyarakat. Pada tahun 2017 tersebut, juga diharapkan telah tersedia sarana dan alat penunjang setiap pekerjaan teknis yang layak dan modern. c. Penerapan Transpransi dan Akuntabilitas Hasil Pembangunan Infrastruktur Daerah Berkaitan dengan penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas hasil pelaksanaan pembangunan infrastruktur kota, diharapkan pada tahun 2017 Dinas Pekerjaan Umum Kota Payakumbuh dapat menjadi lembaga yang lebih transpran dan akuntabel dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pembangunan infrastruktur kota. Hal ini ditandai dengan tersedianya sarana, prasarana dan utilitas yang dibutuhkan masyarakat dan stekeholder secara merata sesuai dengan amanat PP No 65 Tahun 2005 dan Permen PU No 14PRTM2010 tentang Standar Pelayanan Minimal. Selain itu, diharapkan pelaksanaan pengawasan, monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan pembangunan infrastruktur telah berjalan efektif. Dengan demikian hasil monitoring dan evaluasi tersebut selain menjadi bahan untuk perencanaan fisik berikutnya juga menjadi bahan pengendalian pembangunan fisik agar dapat berjalan secara efektif dan efisien. Renstra Dinas PU Kota Payakumbuh 2013-2017 34 B B A A B B I I I I I I I I S S U U - - I I S S U U S S T T R R A A T T E E G G I I S S B B E E R R D D A A S S A A R R K K A A N N T T U U G G A A S S D D A A N N F F U U N N G G S S I I

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD