Rifqi Ismail Mulyana, 2016 PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
d 4 - ; terjadi autokorelasi negatif
d 4 - ; tidak terjadi autokorelasi
d atau 4 -
d 4 - ; pengujian tidak meyakinkan
4. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Dalam model
regresi yag baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Pendeteksian terhadap multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai VIF
dari hasil analisis regresi. Jika nilai VIF 10, terdapat gejala multikolinearitas yang tinggi.
5. Analisis Regresi Linear Berganda
Karena penelitian ini menganalisis lebih dari dua variabel, maka digunakan teknik analisis regresi linear berganda. Menurut Sugiyono 2013:277,
“Analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti bila peneliti bermaksud meramalkan keadaan naik turunnya variabel dependen, bila dua atau lebih
variabel independen sebagai faktor dimanipulasi.” Regresi linear berganda rumusnya ialah:
Y = a + +
2 2
Sugiyono 2013:277 Keterangan :
Y = Kinerja karyawan
a = Konstanta
2
= Koefisien regresi = Motivasi kerja
2
= Komitmen organisasi Untuk menyelesaikan persamaan tersebut, diperlukan rumus-rumus
sebagai berikut: a =
̅ − ̅
−
2
̅
2
=
2
=
Rumus-rumus yang diperlukan untuk menghitung a, , dan
2
adalah sebagai berikut.
Rifqi Ismail Mulyana, 2016 PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1.
2
=
2
- 2.
2
=
2
− 3.
2 2
=
2 2
− 4.
= −
5.
2
=
2
− 6.
2
=
2
− X1 dan X2 dikatakan mempengaruhi Y jika berubahnya nilai X1 dan X2
akan menyebabkan adanya perubahan nilai Y, artinya naik dan turunnya X1 dan X2 akan membuat nilai Y juga ikut naik turun. Dengan demikian, nilai Y ini akan
bervariasi namun nilai Y yang bervariasi tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh X1 dan X2 karena masih ada faktor lain yang menyebabkannya.
6. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah kuadrat koefisien korelasi. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh yang terjadi dari
variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi dapat diketahui dengan rumus yaitu :
KD =
2
x 100 Keterangan:
KD = koefisien determinasi
r = koefisien korelasi
100 = konstanta \
TABEL 3.9 PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI PENGARUH
GUILFORD Koefisien Korelasi
Klasifikasi
0,00 – 0,199
Sangat Rendah 0,20
– 0, 399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0, 799 Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat Sumber: Sugiyono 2013:184
3.2.7.3 Pengujian Hipotesis