71
dan diangkut dibuang jika telah berisi 23 bagian, selain diikat bagian atasnya, serta diberi label yang jelas. Akan tetapi memang tidak semua
pegawai melaksanakan prosedur tersebut dengan benar, terbukti dari adanya sebagian kecil responden yang menyatakan bahwa mereka tidak
selalu melaksanakan prosedur tersebut dengan baik. Hal ini terjadi karena komitmen dan kesadaran yang masih rendah tentang cara pengelolaan
limbah di kalangan sebagian kecil mereka. Kantung selalu diangkut dengan memegang lehernya, dan kalau
dibawa mengayun menjauhi badan, serta diletakkan di tempat-tempat tertentu untuk dikumpulkan. Ini dinyatakan oleh 61 responden 83,56
petugas pengumpul limbah selalu memastikan kantung-kantung dengan warna yang sama telah dijadikan satu. Namun jawaban ini diberikan oleh
65 responden 89,04, dan sebagian kecil menyatakan kadang tidak belum melakukannya. Limbah dikirim ke tempat yang sesuai. Kantung
disimpan di kotak-kotak yang kedap terhadap kutu dan hewan perusak sebelum diangkut ke tempat pembuangannya dinyatakan oleh 65
responden 89,04.
4.4.2.13. Penanganan Limbah
Responden yang menjawab ada penanganan limbah sebanyak 64 responden 87,67 mengenai adanya penanganan limbah di Rumah Sakit
Pupuk Kaltim. Kantung-kantung dengan kode warna hanya boleh diangkut bila telah ditutup dinyatakan oleh 69 responden atau 94,52. Petugas
harus mengenakan pakaian pelindung, misalnya dengan memakai sarung tangan yang kuat dan pakaian terusan overal pada waktu mengangkut
kantung tersebut.Akan tetapi sebanyak 4 orang menjawab bahwa kadang mereka tidak melakukan prosedur tersebut. Kantung-kantung dengan kode
warna hanya boleh diangkut bila telah ditutup, namun 8 responden menjawab bahwa kadang mereka tidak melaksanakan hal tersebut.
Jika terjadi kontaminasi di luar kantung, diperlukan kantung baru yang bersih untuk membungkus kantung lama yang kotor tersebut seisinya
double bagging. Akan tetapi hanya 50 responden 68,49 yang
72
menjawab “Ya”, berarti sebagian lainnya kadang tidak melakukan prosedur tersebut.
Selain itu, petugas diharuskan melapor jika menemukan benda-benda tajam yang dapat mencederainya di dalam kantung yang salah. Responden
yang menjawab bahwa kadang-kadang terjadi kesalahan memasukkan sampah medis ke tempat sampah bukan medis sebanyak 44 responden
60,27 dan “Tidak” sebanyak 28 responden 38,36 hal ini sangat penting sebab bila sampah medis salah memasukannya kedalam kantong
yg seharusnya untuk sampah dapur maka hal ini sangat berbahaya bila sampah tersebut mengandung bahan yang menular maka akan terjadi
penularan penyakit yang tidak diinginkan. Semua petugas yang mengangkut sampah boleh memasukkan tangannya
ke dalam kantung limbah medis dengan alasan yang kuat padahal mereka tahua akan membahayakan mereka. Akan tetapi ternyata hanya 34
46,58 responden yang menjawab bahwa mereka melakukan hal tersebut untuk mengambil sampah yang salah dimasukan dengan sarung
tangan yang kuat dan anti bocor. Rumah Sakit Pupuk Kaltim mempunyai IPAL dan incenerator, misalnya
mempunyai bermacam-macam septik-septik tank untuk pembuangan limbah sesuai dengan jenis pengelompokan limbah yang dibuang. Rumah
Sakit Pupuk Kaltim memang mempunyai kolam dan bak influen, selain. mempunyai bak bioreaksor dan aerator, serta bak filtrasi dan bak
stabilisasi.
4.4.2.14. Pengangkutan Limbah