Y = rata-rata nilai variabel dependen
Y
1
= nilai observasi …… Gujarati, 2003.
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Keadaan Umum Variabel Penelitian
Ekspor kakao masih menjadi andalan provinsi Sumatera Utara di samping ekspor minyak kelapa sawit dan kopi. Hal ini tentu saja membuat
ekspor kakao menjadi penyumbang devisa dan PDRB bagi provinsi ini. Oleh karena itu, adalah hal yang penting untuk mengetahui dan menganalisis faktor
– faktor yang mempengaruhi ekspor kakao tersebut. Dalam penelitian ini, penulis mengajukan beberapa variabel bebas
dan satu variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel bebas yaitu harga biji kakao internasional Pc, kurs Rupiah terhadap Dolar ER, ekspor kopi
Sumatera Utara ke Amerika Serikat periode sebelumnya ExC, harga biji kakao internasional periode sebelumnya PcS, dan GDP Amerika Serikat
GDP. Sementara itu yang menjadi variabel terikat adalah volume ekspor kakao Sumatera Utara ke Amerika Serikat VKSU. Adapun penggunaan
logaritma natural dalam data adalah untuk menghindari data regresi yang tidak normal dan untuk memperoleh regresi yang linier.
Kurs Rupiah terhadap Dolar bervariasi setiap hari, dan pada penelitian ini penulis menggunakan kurs jual Bank Indonesia BI. Pendapatan
Universitas Sumatera Utara
nasional PDB Amerika Serikat juga diperoleh dari website badan statistik Amerika Serikat. Data volume ekspor kopi Sumatera Utara ke Amerika
Serikat diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS provinsi Sumatera Utara. Harga biji kakao di pasaran internasional diperoleh dari website Internasional
Cocoa Organization ICCO. Sementara data volume ekspor kakao Sumatera Utara ke Amerika Serikat diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS provinsi
Sumatera Utara.
4.1.1 Tingkat harga Internasional
Perkembangan harga biji kakao di pasaran internasional pada umumnya dipengaruhi oleh supply dari negara produsen dan demand dari
negara konsumen. Adanya musim panen raya kakao di negara produsen biasanya sangat mempengaruhi tingkat harga internasional. Tingkat harga
kakao internasional menggunakan harga acuan di ICE bursa New York dan LIFFE bursa London.
Perkembangan tingkat harga biji kakao internasional tahun 2001 triwulan I sampai dengan tahun 2010 triwulan IV dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 4.1 Data triwulan Harga biji kakao Internasional tahun 2002 – 2010
Tahun Harga Internasional
Tahun Harga Internasional
2002.1 1541,21 2006.3
1617,50 2002.2
1609,77 2006.4 1604,96
2002.3 1999,56 2007.1
1812,43 2002.4
2017,39 2007.2 2049,14
2003.1 2136,78 2007.3
1999,26 2003.2
1746,82 2007.4 2001,29
2003.3 1582,60 2008.1
2462,28 2003.4
1546,09 2008.2 2782,13
2004.1 1565,64 2008.3
2323,12 2004.2
1417,81 2008.4 2239,12
2004.3 1612,11 2009.1
2587,78 2004.4
1607,42 2009.2 2598,64
Universitas Sumatera Utara
Sumber : International Cocoa Organization ICCO tahun 2002-2010
Grafik 4.1 Data triwulan harga biji kakao internasional tahun 2002 - 2010
Sumber : International Cocoa Organization ICCO tahun 2002-2010 Berdasarkan tabel di atas, tingkat harga kakao internasional berfluktuasi dan
harga tertinggi dicapai pada tahun 2009 triwulan IV senilai 3423,12 per ton. Jika dilihat secara menyeluruh, diketahui bahwa harga biji kakao internasional
mengalami kenaikan setiap tahun dan mencapai puncaknya pada tahun 2009.
4.1.2 Perkembangan Kurs Rupiah terhadap Dolar
Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap
pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata uang masing-
masing negara atau wilayah. Pada umumnya sistem nilai tukar uang kurs
terbagi atas tiga yaitu sistem nilai tukar tetap fixed exchange rate , nilai tukar mengambang floating exchange rate dan nilai tukar mengambang
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500 4000
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010
Harga biji kakao Internasional
2005.1 1677,75 2009.3
2970,55 2005.2
1544,68 2009.4 3423,12
2005.3 1491,57 2010.1
3296,10 2005.4
1464,64 2010.2 3205,94
2006.1 1555,88 2010.3
3058,75 2006.2
1584,14 2010.4 2961,61
Universitas Sumatera Utara
terkendali managed floating exchange rate. Indonesia kerap menggunakan sistem nilai tukar mengambang terkendali karena BI sering mengintervensi
pasar jika Dollar terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Berikut ini adalah daftar nilai tukar Rupiah terhadap Dollar dari triwulan I tahun 2002 sampai triwulan IV tahun 2010
Tabel 4.2 Data triwulan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar tahun 2002 - 2010
Tahun Rupiah per Dollar
Tahun Rupiah per Dollar
2002.1 10.245,69 2006.3
9167,02 2002.2
9154,77 2006.4 9179,31
2002.3 8994,72 2007.1
9144,86 2002.4
9103,39 2007.2 9017,82
2003.1 8951,71 2007.3
9295,66 2003.2
8530,08 2007.4 9280,28
2003.3 8471,67 2008.1
9306,21 2003.4
8513,58 2008.2 9310,10
2004.1 8500,92 2008.3
9262,23 2004.2
9037,18 2008.4 11.083,34
2004.3 9196,87 2009.1
11.681,35 2004.4
9171,61 2009.2 10.594,16
2005.1 9322,2 2009.3
10.046,58 2005.2
9595,13 2009.4 9517,35
2005.3 10.056,09 2010.1
9312,25 2005.4
10.041,83 2010.2 9165,16
2006.1 9350,2 2010.3
9044,02 2006.2
9152,67 2010.4 9007,94
Sumber : Bank Indonesia BI tahun 2002-2010
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.2 Data triwulan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar tahun 2002 - 2010
Sumber : Bank Indonesia BI tahun 2002-2010 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kurs Rupiah terhadap Dollar cukup
berfluktuasi. Kurs Dollar tertinggi terjadi pada tahun 2009 triwulan pertama dan terendah terjadi pada tahun 2003 triwulan ketiga.
4.1.3 Perkembangan GDP Amerika Serikat
GDP Gross Domestic Product disebut juga dengan Produk Domestik Brutto PDB adalah pendapatan nasional yang diukur dari sisi pengeluaran
yaitu jumlah pengeluaran sektor konsumsi, investasi, belanja pemerintah government expenditure, dan net export. Pada umumnya semakin makmur
suatu negara maka semakin tinggi GDP negara tersebut. Berikut ini adalah GDP Amerika Serikat dari tahun 2002 sampai 2010
Tabel 4.3 Data triwulan GDP Amerika Serikat tahun 2002 - 2010
Tahun GDP AS
Tahun GDP AS
2002.1 10.498,7
2006.3 13.432,8
2002.2 10.601,9
2006.4 13.584,2
2002.3 10.701,7
2007.1 13.758,5
2002.4 10.766,9
2007.2 13.976,8
2003.1 10.887,4
2007.3 14.126,2
0,00 2.000,00
4.000,00 6.000,00
8.000,00 10.000,00
12.000,00 14.000,00
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010
Kurs Rupiah terhadap Dolar
Universitas Sumatera Utara
2003.2 11.011,6
2007.4 14.253,2
2003.3 11.255,1
2008.1 14.273,9
2003.4 11.414,8
2008.2 14.415,5
2004.1 11.589,9
2008.3 14.395,1
2004.2 11.762,9
2008.4 14.081,7
2004.3 11.936,3
2009.1 13.893,7
2004.4 12.123,9
2009.2 13.854,1
2005.1 12.361,8
2009.3 13.920,5
2005.2 12.500,0
2009.4 14.087,4
2005.3 12.728,6
2010.1 14.277,9
2005.4 12.901,4
2010.2 14.467,8
2006.1 13.161,4
2010.3 14.605,5
2006.2 13.330,4
2010.4 14.755,0
Sumber : Badan Statistik Amerika Serikat tahun 2002-201
Grafik 4.3 Data triwulan GDP Amerika Serikat tahun 2002 - 2010 Sumber : Badan Statistik Amerika Serikat tahun 2002-2010
Secara umum GDP Amerika Serikat setiap tahunnya menunjukkan kenaikan
kecuali pada tahun 2009 yang mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2008. Krisis ekonomi global tahun 2009 merupakan faktor
utama penyebab turunnya GDP Amerika Serikat tahun 2009.
4.1.4 Perkembangan ekspor kopi Sumatera Utara ke Amerika Serikat
Selain kakao, komoditas lain yang menjadi andalan provinsi Sumatera Utara untuk diekspor adalah kopi. Setiap tahun Sumatera Utara memberikan
0,00 2.000,00
4.000,00 6.000,00
8.000,00 10.000,00
12.000,00 14.000,00
16.000,00
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010
GDP Amerika Serikat
Universitas Sumatera Utara
kontribusinya dalam hal ekspor kopi ke beberapa negara. Berikut ini adalah data volume ekspor kopi Sumatera Utara ke beberapa negara dari tahun 2003
sampai 2010.
Tabel 4.4 Data tahunan ekspor kopi Sumatera Utara ke AS
Tahun Berat Bersih ton
2003 41.439
2004 53.245
2005 58.965
2006 63.269
2007 71.443
2008 62.888
2009 67.318
2010 78.813
Sumber : BPS Sumatera Utara tahun 2003-2010 Secara umum, volume ekspor kopi Sumatera Utara mengalami peningkatan
setiap tahunnya, kecuali pada tahun 2008 yang mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2007. Tujuan utama ekspor kopi Sumatera Utara
adalah Amerika Serikat, Singapura, Taiwan, Kanada, Hongkong, Jepang, dan Malaysia.
Kopi di Sumatera Utara pada umumnya terbagi atas dua jenis yaitu kopi robusta dan kopi arabica. Kopi yg diekspor terdiri atas biji kopi robusta
atau arabica yang belum dipanggang maupun yang sudah dipanggang, kopi yang telah didekafeinisasi maupun yang belum didekafeinisasi. Masing –
Universitas Sumatera Utara
masing negara tujuan ekspor melakukan permintaan ekspor kopi dalam jenis yang berbeda – beda.
Di bawah ini adalah data triwulan volume ekspor kopi Sumatera Utara ke Amerika Serikat dari tahun 2002 sampai tahun 2010. Kopi yang
dimaksudkan adalah semua jenis kopi yang telah dijelaskan sebelumnya.
Tabel 4.5 Data triwulan ekspor kopi Sumatera Utara ke Amerika Serikat
Sumber : BPS Sumatera Utara tahun 2002-2010
Tahun Berat Bersih ton
Tahun Berat Bersih ton
2002.1 3.928,703 2006.3
7.055,151 2002.2
7.616,912 2006.4 6.232,194
2002.3 2.685,715 2007.1
7.784,970 2002.4
4.875,598 2007.2 8.561,579
2003.1 4.704,221 2007.3
8.961,397 2003.2
3.450,300 2007.4 10.616,738
2003.3 4.478,165 2008.1
9.481,271 2003.4
3.869,100 2008.2 7.025,328
2004.1 4.129,740 2008.3
5.882,050 2004.2
6.429,082 2008.4 7.641,798
2004.3 6.141,463 2009.1
10.037,589 2004.4
5.681,577 2009.2 9.164,297
2005.1 6.618,496 2009.3
5.838,414 2005.2
6.698,998 2009.4 7.565,552
2005.3 5.130,899 2010.1
7.249,076 2005.4
6.294,298 2010.2 9.796,913
2006.1 7.921,619 2010.3
9.480,848 2006.2
8.416,839 2010.4 7.361,166
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.4 Data triwulan ekspor kopi Sumatera Utara ke Amerika Serikat
Sumber : BPS Sumatera Utara tahun 2002-2010 Dari tahun 2002 sampai tahun 2010 ekspor kopi Sumatera Utara ke Amerika
Serikat sangat berfluktuatif. Ekspor terbesar terjadi pada tahun 2007 semester IV dan ekspor terendah terjadi pada tahun 2002 semester III
4.1.5 Perkembangan ekspor kakao Sumatera Utara ke Amerika Serikat
Ekspor kakao masih menjadi ekspor utama Sumatera Utara di bidang pertanian. Sumatera Utara setiap tahun mengekspor kakaonya ke beberapa negara
antara lain Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Eropa dan negara – negara lainnya. Khususnya ke negara Amerika Serikat, pada awalnya Sumatera Utara
hanya mengekspor kakao dalam bentuk produk olahan dan bukan dalam bentuk biji kakao. Barulah sejak tahun 2004 Sumatera mengekspor kakao dalam bentuk
biji dan produk olahannya ke Amerika Serikat. Berikut ini adalah data triwulan ekspor kakao Sumatera Utara ke Amerika Serikat
dari tahun 2002 sampai tahun 2010
Tabel 4.6 Data triwulan ekspor kakao Sumatera Utara ke AS tahun 2002-2010
0,00 2.000,00
4.000,00 6.000,00
8.000,00 10.000,00
12.000,00
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010
Ekspor Kopi Sumut ke AS
Universitas Sumatera Utara
Tahun Berat Bersih ton
Tahun Berat Bersih ton
2002.1 120,000 2006.3
200,000 2002.2
265,000 2006.4 1.135,158
2002.3 220,318 2007.1
3.756,206 2002.4
- 2007.2 8.37,776
2003.1 280,347 2007.3
756,881 2003.2
80,000 2007.4 2.012,528
2003.3 60,000 2008.1
717,616 2003.4
240,000 2008.2 738,878
2004.1 6.220,000 2008.3
958,322 2004.2
340,000 2008.4 4.646,329
2004.3 340,000 2009.1
3.283,829 2004.4
80,000 2009.2 2.227,751
2005.1 3.900,000 2009.3
1.072,895 2005.2
340,000 2009.4 6.920,977
2005.3 20,000 2010.1
3.708,756 2005.4
1.059,166 2010.2 930,000
2006.1 1.060,728 2010.3
762,371 2006.2
741,000 2010.4 3.730,000
Sumber : BPS Sumatera Utara tahun 2002-2010
Grafik 4.5 Data triwulan ekspor kakao Sumatera Utara ke AS tahun 2002-2010
Sumber : BPS Sumatera Utara tahun 2002-2010 Menurut data triwulan, ekspor kakao Sumatera Utara ke Amerika Serikat sangat
berfluktuatif. Pada tahun 2002 kuartal IV tidak ada ekspor sama sekali dan ekspor tertinggi terjadi pada tahun 2009 kuartal IV
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010
Ekspor Kakao Sumut ke AS
Universitas Sumatera Utara
4.2 Hasil Estimasi dengan menggunakan OLS