Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada tahun 2005 dan 2006 masih menunjukkan angka positif, tetapi ekspor kakao Sumatera Utara ke Amerika
Serikat justru menurun pada masa itu. Sebaliknya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat menunjukkan angka negatif pada tahun 2009 ketika terjadinya krisis
ekonomi global tetapi pada tahun itu permintaan ekspor kakao Sumatera Utara oleh Amerika Serikat justru meningkat. Ini mengindikasikan masih ada beberapa
faktor lainnya yang mempengaruhi permintaan kakao oleh Amerika serikat. Faktor GDP , ekspor barang substitusi dari kakao, kurs Rupiah terhadap Dollar
menjadi faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor kakao Sumatera Utara dari Amerika Serikat. Hal inilah yang menjadi pembahasan pada penelitian
ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :
a Apakah ada pengaruh tingkat harga biji kakao internasional terhadap permintaan kakao Sumatera Utara oleh Amerika Serikat ?
b Apakah ada pengaruh kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat terhadap permintaan kakao Sumatera Utara oleh Amerika Serikat ?
c Apakah ada pengaruh volume ekspor kopi Sumatera Utara ke Amerika Serikat periode sebelumnya terhadap permintaan kakao Sumatera Utara oleh
Amerika Serikat ? d Apakah ada pengaruh harga biji kakao internasional periode sebelumnya
terhadap permintaan kakao Sumatera Utara oleh Amerika Serikat ?
Universitas Sumatera Utara
e Apakah ada pengaruh GDP Amerika Serikat terhadap permintaan kakao Sumatera Utara oleh Amerika Serikat ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini antara lain yaitu : a Untuk menganalisis pengaruh tingkat harga biji kakao internasional terhadap
permintaan kakao Sumatera Utara oleh Amerika Serikat b Untuk menganalisis pengaruh kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat
terhadap permintaan kakao Sumatera Utara oleh Amerika Serikat c Untuk menganalisis pengaruh volume ekspor kopi Sumatera Utara ke
Amerika Serikat periode sebelumnya terhadap permintaan kakao Sumatera Utara oleh Amerika Serikat
d Untuk menganalisis pengaruh harga biji kakao periode sebelumnya terhadap permintaan kakao Sumatera Utara oleh Amerika Serikat
e Untuk menganalisis pengaruh GDP Amerika Serikat terhadap permintaan kakao Sumatera Utara oleh Amerika Serikat
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitia ini diharapkan mendapat manfaat antara lain : 1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi peneliti khususnya
mengenai ekspor kakao 2. Sebagai bahan masukan bagi pemerintahan provinsi Sumatera Utara
sebagai pengambil keputusan untuk memberikan kebijakan yang tepat dalam hal ekspor produk biji kakao dan kakao olahan di daerah
Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
3. Sebagai bahan referensi bagi pihak – pihak yang ingin melakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai komoditas biji kakao
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Permintaan dan Ekspor
Di dalam ilmu ekonomi, permintaan pada dasarnya didefenisikan sebagai sejumlah barang atau jasa yang diminta oleh individu atau kelompok pada waktu
tertentu pada berbagai tingkat harga. Permintaan adalah suatu fungsi yang menunjukkan kepada skedul tingkat pembelian yang direncanakan. Permintaan itu
sendiri terdiri atas dua yaitu permintaan yang diikuti oleh kemampuan untuk membayar yang disebut dengan permintaan efektif dan permintaan yang tidak
diikuti oleh kemampuan untuk membayar yang disebut dengan permintaan absolut, dengan kata lain permintaan ditentukan oleh daya beli individu atau
kelompok. Daya beli itu sendiri ditentukan oleh pendapatan yang dapat dibelanjakan dan tingkat harga barang atau jasa tersebut.
Hukum permintaan menyatakan bahwa dalam keadaan ceteris paribus apabila harga suatu barang naik maka permintaan terhadap barang tersebut akan
turun, demikian sebaliknya apabila harga suatu barang turun maka permintaan terhadap barang tersebut akan naik Nicholson,1999. Adapun faktor – faktor
yang mempengaruhi permintaan, antara lain : 1. Harga barang itu sendiri
2. Selera konsumen 3. Pendapatan daya beli masyarakat
4. Harga barang substitusi dan komplementer
Universitas Sumatera Utara
5. Jumlah penduduk 6. Ekspektasi harga mendatang
7. Nilai tukar riil Dari batasan masalah yang telah diuraikan oleh penulis dalam bab sebelumnya
bahwa variabel – variabel yang digunakan sebagai faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor kakao Sumatera Utara ke Amerika Serikat adalah harga biji
kakao internasional, kurs, ekspor kopi periode sebelumnya, harga biji kakao internasional periode sebelumnya, dan GDP Amerika Serikat. Berdasarkan teori
permintaan tentang faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan, variabel harga biji kakao internasional termasuk faktor harga barang itu sendiri, sedangkan
kurs termasuk faktor harga tukar riil. Variabel ekspor kopi Sumatera Utara ke Amerika Serikat termasuk faktor selera masyarakat, sedangkan variabel harga biji
kakao periode sebelumnya termasuk faktor ekspektasi harga mendatang. Variabel GDP Amerika Serikat termasuk faktor pendapatan atau daya beli masyarakat.
Hukum permintaan Law of Demand berbunyi : pada hakikatnya semakin mahal harga suatu barang maka semakin sedikit permintaan konsumen akan
barang tersebut dan apabila semakin murah harga suatu barang maka akan semakin banyak permintaan konsumen terhadap barang tersebut. Dari hipotesis
tersebut dapat disimpulkan bahwa : 1. apabila harga suatu barang naik, maka konsumen akan mencari barang lain
yang dapat digunakan sebagai pengganti barang tersebut, tetapi sebaliknya jika harga barang tersebut turun maka konsumen akan menambah
pembelian terhadap barang tersebut
Universitas Sumatera Utara
2. kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil konsumen berkurang, sehingga memaksa konsumen untuk mengurangi pembelian, terutama
barang yang akan naik harganya Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara
ke negara lain. Proses ini seringkali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di tingkat
internasional. Strategi ekspor digunakan karena risiko lebih rendah, modal lebih kecil dan lebih mudah bila dibandingkan dengan strategi lainnya. Strategi lainnya
misalnya franchise dan akuisisi. Kegiatan ekspor terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Ekspor langsung adalah cara menjual barang atau jasa melalui perantara
Ekspor langsung
eksportir yang bertempat di negara lain atau negara tujuan ekspor. Penjualan dilakukan melalui distributor dan perwakilan penjualan
perusahaan. Keuntungannya adalah produksi terpusat di negara asal dan kontrol terhadap distribusi lebih baik, namun kelemahannya adalahh biaya
transportasi lebih tinggi untuk produk dalam skala besar dan adanya hambatan perdagangan serta proteksionisme.
2. Ekspor tidak langsung adalah teknik dimana barang dijual melalui
perantara Ekspor tidak langsung
eksportir negara asal kemudian dijual oleh perantara tersebut, melalui perusahaan manajemen ekspor export management companies
dan perusahaan pengekspor export trading companies . Kelebihannya
Universitas Sumatera Utara
adalah sumber daya produksi terkonsentrasi dan tidak perlu menangani ekspor secara langsung namun kelemahannya adalah kontrol terhadap
distribusi kurang dan pengetahuan terhadap operasi di negara lain kurang.
2.2 Perdagangan Internasional