3. “Pengaruh Pemanfaatan Abu Terbang Fly Ash Dalam Beton Mutu Tinggi” oleh Mardiono. Program Studi Teknik Sipil Universitas
Gunadarma Jakarta. Penelitian ini menggunakan limbah abu terbang batubara fly ash dan Superplasticizer untuk beton mutu tinggi dengan
kuat tekan 40 MPa. Kuat tekan rencana f’c 40 MPa pada umur 28 hari dapat tercapai oleh 3 varian campuran, yaitu campuran tanpa Fly Ash
BN sebesar 40,85 MPa, campuran dengan Fly Ash 10 dan 20 masing-masing sebesar 41,57 MPa dan 41,28 MPa. Sedangkan kuat beton
terendah rata-rata umur 28 hari diperoleh sebesar 33,91 MPa, pada campuran beton dengan Fly Ash 40.
1.2. Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulis dalam penelitian untuk tugas akhir ini sebagai berikut:
1. Mengetahui workability beton segar yang menggunakan limbah kelapa sawit abu boiler yang berasal dari PT. AUSTINDO NUSANTARA
JAYA AGRI SIAIS dan limbah abu terbang batubara fly ash yang berasal dari PT. SOCI MAS sebagai bahan tambahan maupun pengganti
semen dalam pembuatan beton. 2. Mengetahui perilaku mekanik beton yang menggunakan limbah kelapa
sawit abu boiler yang berasal dari PT. AUSTINDO NUSANTARA JAYA AGRI SIAIS dan limbah abu terbang batubara fly ash yang
berasal dari PT. SOCI MAS sebagai bahan tambahan maupun pengganti semen dalam pembuatan beton dan membandingkannya dengan beton
Universitas Sumatera Utara
normal. Perilaku mekanik yang diteliti meliputi: kuat tekan, kuat tarik belah dan elastisitas.
3. Mencari komposisi optimum kombinasi antara abu boiler dan fly ash akibat substitusi terhadap semen pada campuran beton.
1.3. Pembatasan masalah
Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi cakupan ruang lingkupnya agar tidak terlalu luas. Pembatasan masalah meliputi :
1. Mutu beton yang direncanakan adalah f’c 30 Mpa. 2. Menggunakan bahan campuran limbah kelapa sawit abu boiler yang
berasal dari PT. AUSTINDO NUSANTARA JAYA AGRI SIAIS dan limbah abu terbang batubara fly ash yang berasal dari PT. SOCI MAS
3. Komposisi kombinasi antara abu boiler dan fly ash masing-masing yaitu: 2,5 dengan 2,5; 5 dengan 5; 7,5 dengan 7,5; 10 dengan
10; dan 12,5 dengan 12,5 dari penggunaan semen. 4. Benda uji yang digunakan adalah silinder dengan diameter 15 cm dan
tinggi 30 cm. 5. Perawatan beton dengan cara perendaman di air.
6. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 7, 14 dan 28 hari untuk semua variasi.
7. Pengujian kuat tarik belah dilakukan pada umur 7, 14 dan 28 hari untuk semua variasi.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.1 Benda Uji Silinder
1.4. Metodologi Penelitian