Manfaat Penelitian Umum PENDAHULUAN

Total jumlah benda uji yang digunakan untuk seluruh pengujian adalah 108 sampel. Pengujian kuat tekan sebanyak 18 silinder untuk umur 7 hari, 18 silinder untuk umur 14 hari dan 18 silinder untuk umur 28 hari. Untuk pengujian kuat tarik belah sebanyak 18 silinder untuk umur 7 hari, 18 silinder untuk umur 14 hari dan 18 silinder untuk umur 28 hari.

1.6. Manfaat Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat bagi perkembangan teknologi beton, antara lain sebagai berikut : 1. Dari hasil penelitian ini kiranya dapat menjadi suatu acuan bahwa penggunaan limbah abu boiler dan fly ash ini dapat digunakan sebagai bahan pengganti semen pembentuk beton yang mana menjadi suatu pilihan choice untuk penghematan semen yang akan berdampak terhadap pemakaian biaya yang lebih ekonomis. 2. Menjadi bahan pertimbangan bagi perusahan individu untuk menggunakan limbah abu boiler dan fly ash sebagai salah satu bahan dalam adukan beton. 3. Dapat mengurangi pencemaran lingkungan dampak negatif yang disebabkan oleh limbah tersebut. BAB II Universitas Sumatera Utara TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Umum

Beton sangat banyak dipakai secara luas sebagai bahan bangunan. Beton merupakan ikatan dari material-material pembentuk beton, yaitu terdiri dari campuran agregat kasar dan halus semen, air dengan perbandingan tertentu dan dapat pula ditambah dengan bahan campuran tertentu apabila dianggap perlu. Bahan air dan semen disatukan akan membentuk pasta semen yang berfungsi sebagai bahan pengikat, sedangkan agregat halus dan agregat kasar sebagai bahan pengisi. Menurut Edward G. Nawy 1985 mendefinisikan beton sebagai sekumpulan interaksi mekanis dan kimiawis dari material pembentuknya. Dengan demikian, masing – masing komponen tersebut perlu dipelajari sebelum mempelajari beton secara keseluruhan. Perencana dapat mengembangkan pemilihan material yang layak komposisinya sehingga diperoleh beton yang efisien, memenuhi kekuatan batas yang disyaratkan oleh perencana dan memenuhi persyaratan serviceability yang dapat diartikan sebagai pelayanan yang handal dengan memenuhi kriteria ekonomi. Sifat –sifat dan karakteristik material penyusun beton akan mempengaruhi kinerja dari beton yang dibuat. Kinerja dari beton tersebut berdampak pada kekuatan yang diinginkan, kemudahan dalam pengerjaannya dan keawetannya dalam jangka waktu tertentu. Universitas Sumatera Utara Disamping kualitas bahan penyusunnya, kualitas dalam pelaksanaannya menjadi hal penting untuk diperhatikan. Adapun hal – hal yang mempengaruhi kualitas beton adalah sebagai berikut : a. Kualitas semen b. Proporsi semen terhadap air dalam campurannya c. Kekuatan dan kebersihan agregat d. Interaksi atau adesi antara pasta semen dan agregat e. Pencampuran yang cukup dari bahan – bahan pembentuk beton f. Penempatan yang benar, penyelesaian pada beton segar g. Perawatan pada temperatur yang tidak lebih dari 50 o F pada saat beton hendak mencapai kekuatannya. h. Kandungan klorida tidak melebihi 0,15 dalam beton tidak terlindungi dan 1 untuk beton terlindungi. Dengan memperhatikan kualitas dari bahan penyusun dan pelaksanaannya, maka kualitas dari beton yang diinginkan pun dapat tercapai. Sebagai bahan konstruksi beton mempunyai kelebihan dan kekurangan. Menurut Asroni, 2010 Kelebihan beton antara lain : 1. Harganya relatif murah. 2. Mampu memikul beban yang berat. 3. Mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi. 4. Biaya pemeliharaanperawatannya kecil. Universitas Sumatera Utara Kekurangan beton antara lain : 1. Beton mempunyai kuat tarik yang rendah, sehingga mudah retak. Oleh karena itu perlu diberi baja tulangan, atau tulangan kasa meshes. 2. Beton sulit untuk dapat kedap air secara sempurna, sehingga selalu dapat dimasuki air, dan air yang membawa kandungan garam dapat merusak beton. 3. Bentuk yang telah dibuat sulit diubah. 4. Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggi.

2.2 Beton segar