Perkembangan Fly Ash di Dunia

dan sebagai formulasi penyambung pipa yang mengakibatkan air untuk rumah tangga mempunyai banyak kemungkinan kontak dengan Pb Saeni, 1997. Timbal dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernafasan, pemaparan maupun saluran pencernaan. Lebih kurang 90 partikel timbal dalam asap atau debu halus di udara dihisap melalui saluran pernafasan. Penyerapan di usus mencapai 5 – 15 pada orang dewasa. Pada anak-anak lebih tinggi yaitu 40 dan akan menjadi lebih tinggi lagi apabila si anak kekurangan kalsium, zat besi dan zinc dalam tubuhnya, sehingga bila makanan tercemar oleh logam tersebut, tubuh akan mengeluarkannya sebagian. Sisanya akan terakumulasi pada bagian tubuh tertentu seperti ginjal, hati, kuku, jaringan lemak, dan rambut.

2.4.6.4 Perkembangan Fly Ash di Dunia

Tiga puluh persen dari fly ash di AS didaur ulang untuk membuat beton. Karena sifat pozzolan nya, fly ash digunakan sebagai pengganti sebagian dari isi semen Portland concrete. Penggunaan fly ash sebagai bahan pozzolan diakui sedini tahun 1914, meskipun studi penting awal penggunaannya adalah pada tahun 1937 . Sebelum penggunaannya hilang ke Abad Kegelapan, struktur Romawi seperti saluran air atau Pantheon di Roma digunakan abu vulkanik yang memiliki sifat yang mirip dengan fly ash sebagai pozzolan dalam beton mereka. Sebagai pozzolans sangat meningkatkan kekuatan dan daya tahan beton, penggunaan ash merupakan faktor kunci dalam pelestarian mereka. Sebuah perkiraan 43 dari fly ash yang dihasilkan di AS digunakan kembali. 131 juta ton fly ash diproduksi setiap tahunnya dan sekitar 56 juta ton fly ash yang didaur ulang. Daur ulang fly ash ini menghemat sekitar 36.700 acre-ft Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Dampak Fly Ash di Lingkungan Amerika  Positif a. Mengurangi emisi gas rumah hijau sebagai bahan pengganti semen b. Untuk setiap satu ton semen yang diproduksi sekitar 6,5 juta BTU energi yang dikonsumsi. c. Mengganti bahwa 1 ton semen dengan fly ash akan menghemat listrik yang cukup untuk menyalakan rumah Amerika rata-rata selama hampir satu bulan. d. Untuk setiap satu ton semen yang diproduksi sekitar satu ton karbon dioksida dilepaskan. e. Mengurangi volume ruang TPA yang digunakan untuk pembuangan fly ash f. Mengalihkan bahan dari wastestream g. Mengurangi investasi energi dalam pengolahan bahan asli h. Menghemat bahan asli i. Mengurangi polusi  Negatif a. Kemungkinan pencucian zat beracun di dalam tanah, air, atmosfer. b. EPA telah membuktikan bahwa logam berat telah kehabisan dari fly ash ke dalam air tanah dan akuifer bawah tanah di 39 lokasi di AS c. Pecah besar kolam fly ash, bendungan, atau dinding retensi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan bencana ekosistem dan mencemari daerah yang luas dengan zat beracun.

2.3 Beton Struktural