Universitas Sumatera Utara
dengan bulan Desember Tahun 2012. Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan cara total sampling di mana peneliti mengambil semua populasi
terjangkau sebagai sampel N=n. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini, yaitu:
A. Kriteria inklusi Korban meninggal dalam kecelakaan lalu lintas yang dilakukan pembuatan
visum et repertum atas permohonan penyidik di Instalasi Forensik dan Medikolegal RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan.
B. Kriteria eksklusi 1. Data pada visum et repertum korban tidak lengkap.
2. Tempat kejadian perkara kecelakaan lalu lintas di luar Kota Medan.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data akan dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari visum et repertum korban kecelakaan lalu lintas yang
meninggal dunia di RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan periode 1 Januari 2010-31 Desember 2012.
4.5. Teknik Analisa Data
Data yang dikumpulkan akan diolah secara manual dan dengan menggunakan program komputer SPSS ver.18 Statistical Product and Service
Solution version 18 lalu dianalisis secara statistik deskriptif. Pengolahan data hasil penelitian ini akan dianalisis dengan melalui beberap tahapan berikut:
1. Editing Memastikan kelengkapan, konsistensi, dan kesesuaian antara kriteria yang
diperlukan untuk menjawab tujuan penelitian. 2. Coding
Mengkuantifikasi data kualitatif atau membedakan aneka karakter. Pemberian kode ini sangat diperlukan terutama dalam rangka pengolahan
data, baik secara manual maupun dengan menggunakan komputer.
Universitas Sumatera Utara
3. Entry Entry data merupakan usaha memasukkan data melalui pengolahan
komputer dengan menggunakan program SPSS ver.18. 4. Cleaning
Pemeriksaan data yang sudah dimasukkan ke dalam program komputer guna menghindari terjadinya kesalahan pada saat memasukkan data.
5. Tabulasi Data di proses dengan menggunakan program SPSS ver.18.
Hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Universitas Sumatera Utara BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5. 1. Gambaran Tempat dan Wilayah Penelitian
5.1.1. Kota Medan
Kota Medan adalah Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini merupakan kota terbesar di Pulau Sumatera. Kota Medan memiliki luas 26.510
hektar 265,10 km² atau 3,6 dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30 – 3° 43 Lintang Utara dan 98° 35 - 98°
44 Bujur Timur. Secara administratif, batas wilayah Kota Medan adalah sebagai berikut:
a. Utara : Selat Malaka
b. Selatan : Kabupaten Deli Serdang
c. Barat : Kabupaten Deli Serdang
d. Timur : Kabupaten Deli Serdang.
Wilayah Kota Medan dibagi menjadi 21 kecamatan dan 151 kelurahan, yang meliputi Kecamatan Medan Tuntungan, Kecamatan Medan Johor,
Kecamatan Medan Amplas, Kecamatan Medan Denai, Kecamatan Medan Area, Kecamatan Medan Kota. Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Polonia,
Kecamatan Medan Baru, Kecamatan Medan Selayang, Kecamatan Medan Sunggal, Kecamatan Medan Helvetia, Kecamatan Medan Petisah, Kecamatan
Medan Barat, Kecamatan Medan Timur, Kecamatan Medan Perjuangan, Kecamatan Medan Tembung, Kecamatan Medan Deli, Kecamatan Medan
Labuhan, Kecamatan Medan Marelan, dan Kecamatan Medan Belawan Pemko Kota Medan, 2013. Jumlah penduduk Kota Medan pada tahun 2012 yaitu
sebanyak 2.122.804 orang, yang terdiri dari 1.047.875 laki-laki dan 1.074.929 perempuan BPS Kota Medan, 2013.
5.1.2. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik terletak di Jalan Bunga Lau No.17 KM.12, Kecamatan Medan Tuntungan, Kotamadya Medan, Provinsi
Sumatera Utara. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik merupakan rumah
Universitas Sumatera Utara
sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 335MenkesSKVII1990 dan sesuai dengan SK Menkes No.502MenkesSKIX1991, Rumah Sakit Umum Pusat Haji
Adam Malik ditunjuk juga sebagai pusat rujukan wilayah pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat,
dan Riau.
5.1.3. Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Pirngadi
RSUD Dokter Pirngadi berada di pusat kota Medan dimana bangunan lama dari rumah sakit ini menghadap Jalan Prof. H.M. Yamin S.H No.47 dan
bangunan barunya menghadap Jalan Perintis Kemerdekaan. Rumah sakit ini didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama Gemente Zieken Huis.
Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Maria Constantia Macky pada tanggal 11 Agustus 1928 dan diresmikan pada tahun 1930. Sejak berdirinya Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara FK USU pada tanggal 20 Agustus 1952, maka rumah sakit ini secara otomatis difungsikan sebagai tempat kepaniteraan
klinik para mahasiswa FK USU meskipun penandatanganan perjanjian kerjasama antara FK USU dengan pihak RSUD Pirngadi sebagai Teaching Hospital rumah
sakit pendidikan FK USU baru dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 1968.
5.2. Distribusi Sampel Berdasarkan Kejadian Per-Tahun
Selama periode bulan Januari 2010 sampai dengan Desember 2012 didapatkan 285 korban meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas yang diantar
ke instalasi forensik dan medikolegal RSUP H. Adam Malik dan RSUD Dr. Pirngadi. Namun, setelah diterapkan kriteria inklusi dan eksklusi maka data
korban yang memenuhi untuk dianalisis ialah 233 buah. Data penelitian yang
digunakan ialah data sekunder, yaitu data yang berasal dari visum et repertum dari korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas yang diantar ke instalasi
forensik dan medikolegal Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik dan Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Pirngadi.
Rekapitulasi jumlah kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban meninggal dunia di Kota Medan berdasarkan tahun kejadian untuk tahun 2010-
2012 dengan jumlah sampel penelitian 233 orang dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Distribusi Sampel Berdasarkan Kejadian Per-tahun
Tahun Kejadian Frekuensi kasus
Persentase
2010 66
28.3 2011
91 39.1
2012 76
32.6
Total 233
100.0
Berdasarkan tabel 5.1 didapatkan jumlah kasus terbanyak ialah pada tahun 2011, yaitu sebanyak 91 kasus 39,1. Diikuti dengan tahun 2012 sebanyak 76
kasus 32,6. Sedangkan jumlah kasus paling sedikit, yaitu pada tahun 2010,sebesar 66 kasus 28,3.
5.3. Karakteristik Individu
5.3.1. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin
Distribusi sampel penelitian berdasarkan jenis kelamin korban meninggal dunia untuk tahun 2010-2012 dengan jumlah sampel penelitian 233 orang dapat
dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2. Distribusi Sampel berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi orang Persentase
Laki-laki Perempuan
192 41
82.4 17.6
Total 233
100.0
Berdasarkan tabel 5.2., didapati bahwa untuk tahun 2010-2012 jumlah laki-laki yang meninggal dunia adalah 192 orang 82,4 dan perempuan
sebanyak 41 orang 17,6 .
5.3.2. Distribusi Sampel Berdasarkan Usia
Sampel dalam penelitian ini berusia 4-89 tahun dengan distribusi terbanyak berada pada rentang usia 21-30 tahun sebanyak 64 orang 27,5,
Universitas Sumatera Utara
kemudian diikuti dengan 60 orang di rentang usia 11-20 tahun 25,8, 32 orang berada di rentang usia 31-40 tahun 13,7, 30 orang berada di rentang usia 41-50
tahun 12,9, 18 orang berada direntang usia 51-60 tahun 7,7, 18 orang berada di rentang usia 60 tahun 7,7, 4 orang berada di rentang usia 10 tahun
1,7, dan 7 orang tidak teridentifikasi 3. Rata-rata umur sampel adalah 32,66
±
16,55 tahun dengan sampel termuda berusia 4 tahun dan sampel tertua berusia 89 tahun.
Tabel 5.3. Distribusi Sampel berdasarkan umur Umur tahun
Frekuensi orang Persentase
10 tahun 11-20 tahun
21-30 tahun 31-40 tahun
41-50 tahun 51-60 tahun
60 tahun
tidak tercantum
4 60
64 32
30 18
18 7
1.7 25.8
27.5 13.7
12.9 7.7
7.7 3.0
Total 233
100.0
5.4. Distribusi Sampel Berdasarkan Waktu Kecelakaan
Distribusi sampel penelitian berdasarkan waktu kecelakaan untuk tahun 2010-2012 dengan jumlah sampel penelitian 233 orang dapat dilihat pada tabel
berikut:
Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Distribusi sampel berdasarkan waktu kecelakaan
Waktu Frekuensi orang
Persentase
01.00-04.59 37
15.9 05.00-08.59
40 17.2
09.00-12.59 29
12.4 13.00-16.59
34 14.6
17.00-20.59 51
21.9 21.00-00.59
40 17.2
tidak tercantum 2
0.01
Total 233
100
Berdasarkan tabel 5.4 yang diambil dari data kecelakaan lalu-lintas tahun 2010-2012 diperoleh persentase terbesar kecelakaan lalu-lintas terjadi pada pukul
17.00-20.59, yaitu sebesar 51 kejadian 21,9, kemudian pada pukul 05.00- 08.59 dan pukul 21.00-00.59, yaitu masing-masing sebanyak 40 kejadian 17,2,
pada pukul 01.00-04.59 sebanyak 37 kejadian 15,9, pada pukul 13.00-16.59 sebanyak 34 kejadian 14,6. Persentase terkecil kejadian kecelakaan lalu lintas
yang mengakibatkan korban meninggal dunia terjadi pada pukul 09.00-12.59 yaitu sebanyak 29 kejadian 12,4. Terdapat juga dua 0,01 visum et repertum
yang tidak mencantumkan waktu kejadian.
5.5. Distribusi Sampel Berdasarkan Hari Kecelakaan