Profesionalisme. Transparan. PERDA NO 04 TAHUN 2006 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PACITAN TAHUN 2006 – 2011

158 BAB III VISI DAN MISI Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah memerlukan satu filosofi pembangunan sebagai suatu cita-cita luhur yang memiliki cakrawala yang luas dan mampu menjadi pedoman dan arah bagi daerah dalam menentukan visi dan misi serta arah pembangunan. Filosofi pembangunan Kabupaten Pacitan “TATA PRAMANA HARGENG PRAJA” yang secara kontekstual tertera dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 2 Tahun 1968 tentang Lambang Daerah Kabupatren Pacitan, adalah merupakan tekad pemerintah dan masyarakat Pacitan untuk menciptakan pemerintahan yang arif, bijaksana serta mampu mengayomi dan mewujudkan masyarakat yang adil makmur, tata tentrem kerto raharjo di dalam wilayah yang dipenuhi bukit-bukit. Berdasarkan filosofi tersebut, tata kelola pemerintahan daerah dalam konteks pemberian pelayanan kepada masyarakat dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

a. Profesionalisme.

Profesionalisme secara substansif mengandung makna adanya rasa keterpanggilan dalam diri para penyelenggara pembangunan untuk berkarya kepada masyarakat dengan ikrar fateriprofiteri kesetiaan pada nilai luhur dan keahlian kompetensi yang tinggi. Dalam penyelenggaraan pembangunan daerah Pacitan, ikrar profiteri itu didasarkan pada filosofi TATA PRAMANA HARGENG PRAJA di dalamnya mengandung nilai-nilai luhur kebersamaan, integritas, kejujuran, penghormatan pada martabat manusia dan HAM, kesetaraan, wawasan lingkungan dan pelayanan. Sedangkan kompetensi yang harus dimiliki dan dikembangkan secara terus-menerus oleh segenap oleh aparatur pembangunan di Pacitan mencakup lima kompetensi dasar, yakni 1 kompetensi teknis yaitu kemampuan menggunakan 159 pengetahuan, metode, teknik dan peralatan yang diperlukan dalam penyelenggraaan pembangunan; 2 kompetensi sosial yaitu kemampuan dan kata putus judgment dalam bekerja dengan dan melalui orang lain, yang mencakup pemahamann tentang motivasi dan penerapan kepemimpinan yang efektif; 3 kemampuan konseptual yaitu kemampuan untuk memahami kompleksitas kebutuhan pembangunan dan penyesuaian bidang gerak unit kerja masing-masing ke dalam bidang operasional organisasi pemerintahan secara menyeluruh; 4 Kemampuan individual yaitu kemampuan menunjukkan diri atau kepribadian yang utuh, kuat dan tangguh; dan 5 Kemampuan Manajerial yaitu kemampuan mengelola, mengendalikan, mengatur, memimpin untuk mencapai sasaran tertentu.

b. Transparan.

Transparansi dibangun atas dasar kebebasan arus informasi. Adanya sifat keterbukaan bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap semua informasi terkait, seperti berbagai aturan, kebijakan pemerintah di berbagai kegiatan. Proses-proses, lembaga-lembaga, dan informasi secara langsung dapat diterima oleh mereka yang membutuhkan. Informasi harus dapat dipahami dan dapat dimonitor.

c. Akuntabel.