183
2002 261,662,522,224.70 11,635,503,812.00
4.45 43,84
2003 288,623,235,760.23 12,335,930,514.00
4.27 6,02
2004 296,437,395,796.94 11,659,734,778.00
3.93 -5,48
2005 316,799,599,320.07 12,703,261,959.36 4.01
8,95 JUMLAH 1,390,275,455,230.84 56,423,552,387.36
4.06 13,33
Sumber data : Bagian Keuangan Sekretariat Daerah. Data Sementara sebelum perhitungan Anggaran tahun 2005
Grafik 5.1 Ratio PAD dibanding dengan APBD kab. Pacitan
Tahun 2001 – 2005
0.00 50,000,000,000.00
100,000,000,000.00 150,000,000,000.00
200,000,000,000.00 250,000,000,000.00
300,000,000,000.00 350,000,000,000.00
PAD 8,089,121,324.00
11,835,503,812.00 12,335,903,514.00 11,659,734,778.00 12,533,507,297.00 APBD 226,762,702,126.00 261,662,522,225.00 288,623,235,760.00 296,437,395,797.00 313,739,007,477.00
2001 2002
2003 2004
2005
Sumber :
Bappeda
184 Dengan
mempertimbangkan angka
pertumbuhan pendapatan tahun 2001-2005, maka proyeksi penerimaan Daerah
pada Tahun 2006 sampai dengan 2011 diperkirakan terjadi pertumbuhan rata-rata sebesar 5,92 dengan distribusi sebagaimana
terlihat pada
tabel 5.3
dibawah ini.
Tabel 5.3 Proyeksi Penerimaan Pendapatan Daerah
Tahun 2006 – 2011
NO Tahun
Proyeksi Rp Kenaikan
1 2
3 4
1 2006
404.531.745.945,00 -
2 2007
428,803,650,701.00 6,00
3 2008
454,531,069,743.00 6,00
4 2009
481,803,781,927.00 6,00
5 2010
510,712,008,842.00 6,00
6 2011
541,354,729,372.00 6,00
Sumber : Bagian Keuangan Sekretariat Daerah
Dengan asumsi kondisi makro dan mikro ekonomi tidak mengalami perubahan serta stabilitas politik tetap terjaga, maka
proyeksi pendapatan daerah tersebut masih cukup wajar. Hal ini nampak sebagaimana digambarkan pada
grafik 5.2
berikut :
Grafik 5.2 Proyeksi Penerimaan Pendapatan Daerah
Tahun 2006 sd 2011
185
0.00 100,000,000,000.00
200,000,000,000.00 300,000,000,000.00
400,000,000,000.00 500,000,000,000.00
600,000,000,000.00
PENDAPATAN 404,531,74 428,803,65 454,531,06 481,803,75 510,712,00 541,354,72 2006
2007 2008
2009 2010
2011
Sumber :
Dispenda
Mengingat dalam penerimaan pendapatan daerah terdapat variable yang “uncontrollable” terutama pos penerimaan Dana
Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus, maka proyeksi tersebut masih memungkinkan berubah. Kemungkinan terjadinya perubahan
tersebut berkaitan dengan perubahan kebijakan dari Pemerintah Pusat tentang upah gaji pegawai maupun keserasian penggunaan
antar wilayah. Oleh karena itu, peningkatan kinerja pendapatan daerah dari pos Pendapatan Asli Daerah harus ditingkatkan dalam
upaya mewujudkan kemandirian daerah. Proyeksi PAD Kabupaten Pacitan dapat digambarkan sebagaimana tersebut dalam
tabel 5.4
dan
grafik 5.3
berikut :
186
Tabel 5.4 Proyeksi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah PAD
Tahun 2006 – 2011
NO Tahun
Proyeksi Rp
1 2006
11,843,022,862.00 2
2007 13,027,325,482.00
3 2008
14,330,057,996.00 4
2009 15,763,063,956.00
5 2010
17,339,370,351.00 6
2011 19,073,307,386.00
Sumber : Bagian Keuangan Sekretariat Daerah.
Grafik 5.3 Proyeksi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2006 sd 2011
0.00 2,000,000,000.00
4,000,000,000.00 6,000,000,000.00
8,000,000,000.00 10,000,000,000.00
12,000,000,000.00 14,000,000,000.00
16,000,000,000.00 18,000,000,000.00
20,000,000,000.00
PENDAPATAN 11,843,022,862.0 13,027,325,482.0 14,330,057,996.0 15,763,063,956.0 17,339,370,351.0 19,073,307,386.0 2006
2007 2008
2009 2010
2011
Sumber : Dispenda
187 Dengan memperhatikan kecenderungan kenaikan PAD
tahun 2001 – 2005 serta mempertimbangkan keadaan dan upaya-
upaya peningkatan petumbuhan perekonomiam Kabupaten Pacitan untuk masa 5 lima tahun mendatang, maka dapat diproyeksikan
peningkatan PAD rata-rata sebesar 10 per-tahunnya.
Kebijakan pengelolaan pendapatan daerah diarahkan untuk menggali dan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah
melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah, optimalisasi asset dan kekayaan pemerintah daerah termasuk
mengembangkan sektor-sektor potensial yamg selama ini belum optimal. Optimalisasi peningkatkan pendapatan daerah terhadap
obyek yang betul
–betul potensial dilakukan dengan tidak memberatkan masyarakat serta tidak merusak lingkungan.
5.4.2 BELANJA DAERAH
Peranan sektor pemerintah terhadap dinamika ekonomi daerah di Kabupaten Pacitan cukup tinggi, mengingat proporsi
anggaran pemerintah mencapai 25 dari total PDRB. Sumbangan output sektor pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi mencapai
20 sehingga alokasi pengeluaran pemerintah cukup signifikan mempengaruhi ekonomi daerah. Rata-rata pertumbuhan belanja
pemerintah Kabupaten Pacitan mencapai 11,5 per tahun sampai tahun 2005, sehingga intervensi pemerintah daerah perlu lebih
terfokus pada sektor-sektor yang menjadi lokomotif pertumbuhan daerah.
Dalam lima tahun terakhir 2001 - 2005, proporsi anggaran belanja rutin terhadap total APBD mengalami peningkatan, dari
68 pada 2001 menjadi 78 pada 2004, meskipun pada 2002 sempat menurun menjadi 62. Angka ini diperkirakan akan terus
mengalami peningkatan sehingga berada pada kisaran 75 pada 2006 dan 2007, serta 76 pada 2008 hingga 2010. Demikian juga
terhadap total APBD, proporsi belanja rutin mencapai 60, namun
188 trend penurunannya relatif kecil yaitu berkisar pada angka 58 pada
2007 hingga 2011. Anggaran belanja daerah dimaksud selama 4 empat tahun dapat dilihat sebagaimana tersebut
tabel 5.5
di bawah.
Tabel 5.5 Rekapitulasi Belanja Kabupaten Pacitan
No. Tahun U r a I a n
Target Realisasi
Pencapaia n
Lebih Kurang Rp
Rp Rp.
1 2
3 4
5 6
7 1 2001 Rutin
158,592,141, 174.62
135,478,809, 972.00
85.43 23,113,331,20
2.62
Pembangunan 67,799,199,5
47.00 62,724,729,9
54.45 92.52
5,074,469,592 .55
Jumlah
226,391,340, 721.62
198,203,539, 926.45
87.55
28,187,800,79 5.17
2 2002 Rutin 167,262,746,
360.39 147,273,645,
837.00 88.05
19,989,100,52 3.39
Pembangunan 92,259,739,0
50.87 88,574,797,7
88.00 96.01
3,684,941,262 .87
Jumlah
259,522,485, 411.26
235,848,443, 625.00
90.88
23,674,041,78 6.26
3 2003 Rutin 197,570,151,
691.04 179,814,245,
188.93 91.01
17,755,906,50 2.11
Pembangunan 87,924,242,9
97.66 87,042,429,9
53.00 99.00
881,813,044.6 6
Jumlah
285,494,394, 688.70
266,856,675, 141.93
93.47
18,637,719,54 6.77
189
4 2004 Rutin 227,931,613,
895.30 209,809,718,
432.20 92.05
18,121,895,46 3.10
Pembangunan 62,943,171,8
25.00 59,525,608,0
25.65 94.57
3,417,563,799 .35
Jumlah
290,874,785, 720.30
269,335,326, 457.85
92.59
21,539,459,26 2.45
5 2005 - B. Adm. Umum
198,928,5 59,606.00
187,057,188, 293.50 94.03
11,871,371,31 2.50
- B O P 45,043,45
3,820.00 42,592,45
6,243.00 94.56
2,450,997,577 .00
- B. Modal 20,647,91
9,272.00 20,285,07
3,478.85 98.24
362,845,793.1 5
- B Bagi Hasil Bantuan Keu.
35,435,70 5,396.00
32,255,99 4,099.00
91.03 3,179,711,297
.00 - B Tidak
Tersangka 3,633,932,
363.41 1,241,156,
600.00 34.15
2,392,775,763 .41
Jumlah 303,689,570,
457.41 283,431,868,
714.35
93.33 20,257,761,74