3.2 Metode Penentuan  Sampel
Metode  penentuan  sampel  yang  digunakan  yaitu  metode  snow-ball  sampling  yaitu teknik  pengambilan  sampel  yang  bersifat  penelusuran,  yang  mula-mula  jumlahnya
kecil  kemudian  membesar  Sugiyono,  2008. Dengan  metode  tersebut  maka  ditetapkan  yang  menjadi  sampel  dalam  penelitian
adalah  pedagang  pengecer  dan  pedagang  besar  yang  ada  di  pusat  pasar  serta petani  yang  ada  di  Kabupaten  Karo.  Jumlah  sampel  yang  diambil  sebanyak  30
sampel  untuk  keseluruhan  sampel  dalam  menyalurkan  cabai  merah,  karena menurut  Bailey  dalam  Hasan  2002  untuk  penelitian  yang  akan  menggunakan
analisis  statistik,  ukuran  sampel  yang  paling  minimum  adalah  30,  dan  diperkuat oleh  pendapat  Gay  dalam  hasan  2002  dimana  metode  deskriptif  korelasional
minimal  sebanyak  30 subjek.
3.3 Metode Pengumpulan  Data
Data  yang  dikumpulkan  dalam  penelitian  ini  terdiri  dari  data  primer  dan  data sekunder.  Data  primer  diperoleh  dari  wawancara  langsung  dengan  petani,
pedagang  perantara,  dan  konsumen  melalui  survei  dan  daftar  kuesioner  yang  telah dipersiapkan  terlebih  dahulu.  Sedangkan  data  sekunder  merupakan  data  pelengkap
yang  diperoleh  dari  lembaga  atau  instansi  yang  terkait  yaitu  :  Badan  Pusat Statistik  Provinsi  Sumatera  Utara,  Badan  Ketahanan  Pangan  Kota  Medan,
Perusahaan  Daerah  Pasar  Kota  Medan,  Dinas  Perhubungan  Provinsi  Sumatera Utara,  literature,  buku,  dan media  lain  yang  sesuai  dengan  penelitian  ini.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
3.4 Metode Analisis Data
Untuk  Tujuan  1  yaitu  mengenai  tingkat  konsumsi  cabai  merah  di  Kota  Medan
pertahun digunakan
analisis deskriptif
dan menganalisis
yaitu dengan
mengumpulkan  informasi  dengan  menggunakan  data  sekunder  terhadap  instansi yang  terkait.
Untuk  Tujuan  2,  yaitu  mengenai  volume  dan  nilai  transaksi  cabai  merah
pertahun  di  Kota  Medan.  Digunakan  analisis  deskriptif  dan  menganalisis  dengan mengumpulkan  informasi  menggunakan  data sekunder
Untuk  Tujuan  3,  yaitu  mengenai  jumlah  marketing  bill  cabai  merah  pertahun  di
Kota  Medan  untuk  mengetahui  selisih  harga  yang  diterima  produsen  dengan  harga yang  dibayarkan  konsumen,  dianalisis  dengan  menggunakan  rumus  marjin
pemasaran  dan  price spread. Untuk  menghitung  marjin  pemasaran  digunakan  rumus  :
MP = Pr – Pf  atau :
MP =
∑ ��
� �=
+ ∑ ��
� �=
Keterangan  : MP
: Margin  Tata Niaga Pr
: Harga  di tingkat  pengecer Pf
: Harga  di tingkat  petani   produsen ∑
��
� �=
: Jumlah  biaya  tiap  lembaga  perantara  ke-1 ∑
��
� �=
: Jumlah  keuntungan  tiap  lembaga  perantara  ke-1
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Dan  untuk  menghitung  price spread  dengan  menggunakan  rumus: S =
�� ��
Keterangan  : S
: Price spread, dihitung  dalam  rupiah Pf
: biaya-biaya  pada lembaga  pemasaran Pr
: Harga  beli  konsumen Sihombing,  2011.
Untuk  Tujuan  4,  yaitu  mengenai  share  cost  biaya  dan  share  profit
keuntungan  dianalisis  dengan  menggunakan  share margin yaitu: Menghitung  share margin dengan  menggunakan  rumus  :
Sm =
�� ��
x 100 menghitung
share cost
biaya Sbi
masing-masing lembaga
perantara menggunakan  model:
Sbi
=
�� ��−��
x 100
Share  Profit  keuntungan  Ski  masing-masing  lembaga  perantara  menggunakan model  :
Ski
=
�� ��−��
x 100
Keterangan  : Sm
; Share margin Sbi
: Share biaya Bi
: Biaya  lembaga Ski
: Share keuntungan Ki
: Keuntungan  lembaga Pr
: Harga  ditingkat  pengecer Pf
: Harga  ditingkat  produsen  petani Sihombing,  2011.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
3.5. Definisi dan  Batasan Operasional