6
Manajemen Kepegawaian Negara
1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian dijelaskan pengertian Pegawai Negeri Sipil adalah setiap warga negara Republik
Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yarg berwenang dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
C. Kedudukan Tugas, dan Fungsi
Pegawai Negeri Sipil berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara profesional, jujur, adil, dan merata dalam menyelenggarakan
tugas negara,
pemerintahan, dan
pembangunan. Dalam kedudukan dan tugas tersebut, Pegawai Negeri Sipil
harus netral dari pengaruh semua Golongan dan partai politik serta tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Untuk menjamin netralitas dimaksud, Pegawai Negeri Sipil
dilarang menjadi anggota danatau pengurus partai politik. Selanjutnya, sebagaimana dinyatakan dalam Undang Undang
Nomor 8 tahun 1974 jo Undang Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian dinyatakan bahwa
Pegawai Negeri Sipil terdiri dari: Pegawai Negeri Sipil PNS;
Anggota Tentara Nasional Indonesia TNI; dan
7
Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia POLRI. Pegawai Negeri Sipil PNS sendiri terdiri dari :
Pegawai Negeri Sipil Pusat, yaitu : Pegawai Negeri Sipil Pusat adalah PNS yang gajinya
dibebankan pada Anggaran Pendapat an dan Belanja Negara APBN dan bekerja pada Departemen,
Lembaga Non Departemen. Kesekretariatan Lembaga TertinggiTinggi Negara, Instansi Pusat yang ada di
Daerah-Daerah, dan kepaniteraan Pengadilan. Pegawai Negeri Sipil Pusat yang bekerja pada
Perusahaan Jawatan. Pegawai Negeri Sipil Pusat yang diperbantukan atau
dipekerjakan pada Daerah Otonomi. Pegawai Negeri Sipil Pusat yang berdasarkan suatu
peraturan perundang-undangan diperbantukan atau dipekerjakan pada badan lain, seperti Perusahaan
Umum, Yayasan dan lain-lain. Pegawai Negeri Sipil Pusat yang menyelenggarakan
tugas Negara lainnya, seperti hakim pada Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi dan lain-lain.
Pegawai Negeri Sipil Daerah adalah Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Daerah Otonom seperti Daerah
ProvinsiKabupaten Kota dan gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD atau
dipekerjakan pada Pemerintah Daerah atau dipekerjakan di luar instansi induknya.
Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Pegawai Negeri Sipil
8
Manajemen Kepegawaian Negara
Daerah yang diperbantukan di luar instansi induknya, gajinya dibebankan pada instansi yang menerima
perbantuan. Disamping Pegawai Negeri Sipil sebagaimana disebutkan di atas, pejabat yang berwenang juga berhak
mengangkat pegawai tidak tetap. Yaitu pegawai yang diangkat untuk jangka waktu tertentu guna melaksanakan
tugas pemerintahan dan pembangunan yang bersifat teknis profesional dan administratif sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan organisasi. Pegawai Tidak Tetap tidak berkedudukan sebagai Pegawai Negeri.
D. Hak
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan akuntabel, maka setiap Pegawai Negeri Sipil
diberikan hak sebagai berikut: Memperoleh gaji yang adil dan layak sesuai dengan beban
pekerjaan dan tanggung jawabnya pasal 7 ayat 1 UU No. 43 Tahun 1999 atau pasal 7 UU No. 8 Tahun 1974;
Memperoleh cuti pasal 8 UU No. 8 Tahun 1974. Cuti PNS sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No.
24 Tahun 1976, terdiri dari : cuti tahunan;
cuti besar; cutu sakit;
cuti bersalin; cuti karena alasan penting;
cuti di luar tanggungan negara. Yang dimaksud dengan cuti Pegawai Negeri Sipil adalah
9
keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu dan dikeluarkandiberikan oleh pejabat yang
berwenang seperti Pimpinan Lembaga TertinggiNegara, Menteri, Jaksa Agung, Kepala Lembaga Pemerintahan
NonDepartemen, Pimpinan
Sekretariat Lembaga
TertinggiTinggi Negara dan pejabat lain yang ditentukan oleh Presiden.
Cuti Tahunan
Persyaratan Pegawai Negeri Sipil untuk mendapat cuti tahunan adalah apabila yang bersangkutan telah bekerja
secara terus-menerus selama satu 1 tahun, maka PNS berhak mendapatkan cuti tahunan. Cuti tahunan bagi PNS
adalah selama duabelas 12 hari kerja. Pemberian cuti tahunan dapat diberikan tambahan paling lama empatbelas
14 hari kerja apabila pegawai yang bersangkutan tinggal atau cuti tersebut dijalankan di tempat yang sulit
transportasinya.
Cuti Besar
Pegawai Negeri Sipil yang telah bekerja sekurang kurangnya selama enam 6 tahun berturut-turut maka yang
bersangkutan berhak mendapatkan cuti besar yang lamanya adalah 3 tiga bulan. PNS yang menjalani cuti besar masih
berhak mendapatkan cuti tahunannya dalam tahun yang bersangkutan.