4
BAB II POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN
A. Umum
Pegawai Negeri sebagai unsur aparatur negara dan abdi masyarakat, mempunyai peran yang amat penting dalam
rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral
tinggi yang menyelenggarakan pelayanan secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh
kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945. Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan yang
dicita-citakan oleh bangsa Indonesia. Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut diperlukan Pegawai
Negeri Sipil yang berkemampuan melaksanakan tugas secara profesional dan bertanggung jawab dalam menyelenggarakan
tugas pemerintahan dan pembangunan, serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Pengertian Manajemen Kepegawaian Negara. Sebelum menjelaskan pengertian tentang Pegawai Negeri Sipil
maka perlu dijelaskan tentang pengertian Manajemen Kepegawaian Negara.
Manajemen Kepegawaian Negara dalam buku ini adalah proses dan prosedur tertentu dibidang kepegawaian yang mencakup
5
kegiatan-kegiatan penerimaan,
penempatan, penggajian,
promosi, penilaian kinerja, dan pemberhentian Pegawai Negeri, di lingkungan instansi Pemerintah.
Dalam rangka
menjamin kelancaran
penyelenggaraan kebijaksanaan manajemen Pegawai Negeri Sipil , dibentuklah
Badan Kepegawaian Negara BKN, yang mencakup kegiatan perencanaan, pengembangan kualitas sumber daya Pegawai
Negeri Sipil dan administrasi kepegawaian, pengawasan dan pengendalian, penyelenggaraan dan pemeliharaan informasi
kepegawaian, perumusan kebijaksanaan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil , serta memberikan bimbingan teknis kepada unit
organisasi yang menangani kepegawaian pada instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah pasal 34 ayat 1
dan ayat 2 UU Nomor 43 Tahun 1999. Selanjutnya untuk kelancaran pelaksanaan manajemen Pegawai
Negeri Sipil di Daerah maka dibentuk Badan Kepegawaian Daerah BKD, yang merupakan perangkat Daerah yang
dibentuk oleh Kepala Daerah pasal 34 A UU Nomor 43 Tahun 1999, yang kemudian diatur dalam peraturan pelaksanaan
yaitu Keputusan Presiden Nomor 159 Tahun 2000 tentang Pedoman
Pembentukan Badan
Kepegawaian Daerah.
Keputusan Presiden tersebut diamanatkan kepada seluruh Daerah ProvinsiKabupatenKota untuk membentuk Badan
Kepegawaian Daerah.
B. Pengertian Pegawai Negeri
Menurut UU Nomor 8 Tahun 1974 jo UU Nomor 43 tahun
6
Manajemen Kepegawaian Negara
1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian dijelaskan pengertian Pegawai Negeri Sipil adalah setiap warga negara Republik
Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yarg berwenang dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
C. Kedudukan Tugas, dan Fungsi
Pegawai Negeri Sipil berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara profesional, jujur, adil, dan merata dalam menyelenggarakan
tugas negara,
pemerintahan, dan
pembangunan. Dalam kedudukan dan tugas tersebut, Pegawai Negeri Sipil
harus netral dari pengaruh semua Golongan dan partai politik serta tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Untuk menjamin netralitas dimaksud, Pegawai Negeri Sipil
dilarang menjadi anggota danatau pengurus partai politik. Selanjutnya, sebagaimana dinyatakan dalam Undang Undang
Nomor 8 tahun 1974 jo Undang Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian dinyatakan bahwa
Pegawai Negeri Sipil terdiri dari: Pegawai Negeri Sipil PNS;
Anggota Tentara Nasional Indonesia TNI; dan
7
Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia POLRI. Pegawai Negeri Sipil PNS sendiri terdiri dari :
Pegawai Negeri Sipil Pusat, yaitu : Pegawai Negeri Sipil Pusat adalah PNS yang gajinya
dibebankan pada Anggaran Pendapat an dan Belanja Negara APBN dan bekerja pada Departemen,
Lembaga Non Departemen. Kesekretariatan Lembaga TertinggiTinggi Negara, Instansi Pusat yang ada di
Daerah-Daerah, dan kepaniteraan Pengadilan. Pegawai Negeri Sipil Pusat yang bekerja pada
Perusahaan Jawatan. Pegawai Negeri Sipil Pusat yang diperbantukan atau
dipekerjakan pada Daerah Otonomi. Pegawai Negeri Sipil Pusat yang berdasarkan suatu
peraturan perundang-undangan diperbantukan atau dipekerjakan pada badan lain, seperti Perusahaan
Umum, Yayasan dan lain-lain. Pegawai Negeri Sipil Pusat yang menyelenggarakan