Prosedur pelaksanaan kegiatan Bahan dan Prosedur Pelaksanaan Kegiatan .1 Bahan dan alat

13 Selanjutnya alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan identifikasi calon lokasi, koordinasi, bimbingan dan dukungan teknologi UPSUS PJK, dan Komoditas Utama Kementan di Propinsi Bengkulu antara lain : terpal, bor untuk pengambilan sampel tanah, dan lain-lain.

3.3.2 Prosedur pelaksanaan kegiatan

Lokasi kegiatan dan waktu Mengumpulkan dan mendiskusikan target tanam kabupaten kota serta mengumpulkan dan melaporkan perkembangan, data penanaman padi harian, juga mengkoordinasikannya. Kegiatan bimbingan dan dukungan teknologi UPSUS PJK dan komoditas utama Kementan di Provinsi Bengkulu dilaksanakan pada 10 kabupaten kota di Provinsi Bengkulu. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Januari–Desember 2016. Tahapan pelaksanaan kegiatan Persiapan Kegiatan persiapan meliputi penyusunan RODHP, petunjuk pelaksanaan juklak dan koordinasi awal ke stakeholders, Perguruan Tinggi dan TNI di Kabupaten. RODHP disusun untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan di lapangan sebagai penjabaran dari proposal RDHP. RODHP lebih rinci memuat aspek administrasi keuangan dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan teknis di lapangan telah dilengkapi dengan petunjuk pelaksanaan juklak yang berisi tahapan teknis kegiatan secara rinci dan detail sebagai acuan pelaksanaan kegiatan di lapangan. Pelaksanaan kegiatan 1. Pertemuan I nternal dan Antar I nstitusi Pertemuan internal dilaksanakan secara rutin dalam bentuk pertemuan di BPTP Bengkulu. Pertemuan dilaksanakan rat a-rat a 2 kali dalam sebulan. Dalam pertemuan ini dilakukan evaluasi kemajuan dan tindak lanjut kegiatan di masing-masing lokasi. Pertemuan antar institusi baik ditingkat regional s t akeholders di Provinsi dan Kabupaten maupun nasional. Pertemuan di tingkat regional, khususnya ditingkat kabupaten dilakukan dalam bentuk pemaparan kegiatan atau presentasi kegiatan kepada stakeholders Bakorluh, Dinas Pertanian Provinsi Kabupaten dan Kota, Perguruan Tinggi, dan TNI . 14 Pertemuan workshop seminar di tingkat nasional dilakukan di Balai Besar Balit lingkup Badan Litbang Pertanian. 2. Koordinasi Kegiatan Target Tanam Padi Kabupaten Kota Adanya kesepakatan target tanam padi bersdasarkan luas baku lahan sawah di kabupaten kota. Mengumpulkan data dan melaporkan perkembangan luas tambah tanam harian padi dan proses pelaporannya. 3. Pendampingan kegiatan UPSUS PJK, bawang merah dan sapi potong Pendampingan sebagai narasumber kegiatan UPSUS PJK, bawang merah dan sapi potong dilakukan pada 10 kabupaten kota di Provinsi Bengkulu. Kegiatan pendampingan ini dilakuan sesuai permintaan petani maupun stakeholders. 4. Display Display percontohan budidaya jagung, kedelai, dan bawang merah spesifik lokasi di lakukan masing-masing lebih seluas 45.330 m 2 untuk jagung, 10.000 m 2 untuk kedelai, dan 3.644,2 m 2 untuk bawang merah. Display jagung dilaksanakan di Kabupaten Bengkulu Utara, kedelai di kabupaten Rejang Lebong, dan bawang merah di Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong. 5. Penyusunan Daftar I sian kuesioner Daftar isian kuesioner disusun sebagai bahan evaluasi untuk melihat efektivitas dukungan teknologi komoditas jagung, kedelai, dan bawang merah serta untuk mengetahui tingkat pengetahuan petani terhadap inovasi teknologi komoditas jagung, kedelai, dan bawang merah. 6. Pelaporan Penyusunan laporan pelaksanaan yang terdiri atas laporan bulanan, semester dan laporan akhir.

3.3.3 Parameter yang Diukur