Pendekatan Kerangka Pemikiran Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2016

11 I I I . PROSEDUR

3.1 Pendekatan Kerangka Pemikiran

Kegiatan Upaya khusus UPSUS Dirjendd Tanaman Pangan untuk pencapaian swasembada berkelanjutan padi dan jagung serta swasembada kedelai di Provinsi Bengkulu dilaksanakan di 10 kabupaten kota melalui kegiatan pengembangan jaringan irigasi, optimasi lahan, Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu GP-PTT, Optimasi Perluasana Areal Tanam Kedelai melalui Peningkatan I ndeks Pertanaman PAT-PI P Kedelai, Perluasan Areal Tanam Jagung PAT Jagung, penyediaan sarana dan prasarana pertanian benih, pupuk, pestisida dan alat mesin pertanian dan pengawalan pendampingan yang fokus pada identifikasi calon lokasi, pelaksanaan koordinasi, bimbingan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan serta pemberian dukungan teknologi. Kegiatan ini di Provinsi Bengkulu dilakukan melalui proses pemberdayaan dalam bentuk pengawalan, pendampingan dan pengawasan oleh TNI , peneliti, Perguruan Tinggi dan Penyuluh Pertanian dengan memperhatikan aspek teknis, sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan spesifik lokasi di Provinsi Bengkulu. BPTP Bengkulu, dalam rangkan mendukung kegiatan UPSUS PJK di Provinsi Bengkulu, melakukan kegiatan lapangan identifikasi luas tambah tanam padi, pelaporan luas tambah tanam LTT, serta penyelarasan target tanam Oktaber–Maret 2015 2016 antara target provinsi dengan target pusat. Selanjutnya dilakukan penjelasan bahwa terhadap LTT, ada empat kabupaten di bawah koordinasi BPTP Bengkulu. Masing-masing kabupaten tersebut: 1 Kabupaten Mukomuko, 2 Kabupaten Bengkulu Utara, 3 Kabupaten Rejang Lebong, dan 4 Kabupaten Lebong. Kegiatan lainnya yang dilakukan BPTP Bengkulu yaitu melaporkan data LTT ke SMS Center. Data LTT berasal dari Dinas Pertanian Kabupaten Kota. Dukungan teknologi dalam bentuk narasumber dari BPTP Bengkulu kepada petani dan petugas pertanian, terkait pada komditas padi, jagung, kedelai, bawang merah, dan sapi potong. Peran sebagai narasumber dilakukan pada 10 kabupaten kota. Sedangkan dukungan teknologi dalam bentuk display demplot dilakukan pada: 1 Kabupaten Bengkulu Utara dengan komoditas jagung, 2 Kabupaten Rejang Lebong dengan komoditas kedelai, dan 3 Kabupaten Kepahiang dengan komoditas bawang merah. 12 Pada tahap-tahap kegiatan display demplot jagung, kedelai, dan bawang merah, dilakukan pertemuan petani dengan melibatkan langsung stakeholder seperti Dinas Pertanian, BP4K, POPT, Petugas lapangan. Dengan adanya pertemuan ini diharapkan kondisi pertanaman pada tahap pertumbuhan tanaman dapat menjadi bahan pembelajaran bagi anggota kelompok tani maupun stakeholder guna mengambil keputusan tindakan agronomis yang akan dilakukan. Semua kondisi ini menjadi titik penting dalam mempelajari pertumbuuhan tanaman. Apabila kondisi tanaman kurang baik, dapat dipelajari penyebab kurang baiknya pertumbuhan guna pemecahan permasalahan yang ditemui dan menjadi masukan bagi petani lain.

3.2 Ruang Lingkup Kegiatan