Strictly Private  Confidential Hal 97 dari 122
G. DATA PENYALURAN GAS KONSUMEN ANAK PERUSAHAAN
Tahun TEL
SUNA N
REMC O
HOKT ONG
PDPD E
HOK TON
G 2 ABP
GADJ AH
RUKU TOTAL
2007 847.430
- -
- -
- -
- 847.430
2008 877.373
20.233 18.012
- -
- -
- 915.618
2009 886.662
52.263 36.614
31.454 -
- -
- 1.004.993
2010 898.367
54.802 48.356
77.234 9.600
- 45.088
- 1.133.448
2011 832.076
56.462 50.237
84.092 8.737
- 61.234
- 1.092.838
2012 874.695
27.261 48.321
79.730 58.640
- 84.999
- 1.203.646
2013 842.987
55.040 50.244
84.747 21.986
14.241 124.188
- 1.193.434
8M2014 586.162
34.153 32.155
48.881 -
26.301 86.090
12.890 826.633
TOTAL 6.645.753
330.215 281.939
406.137 98.964
40.542 401.599
12.890 8.218.039
H. PEMASARAN  PENJUALAN
Perseroan  melalui  anak  perusahaannya  melakukan  pemasaran  gas  bumi  dengan  cara sebagai berikut :
i.
Melakukan  penetrasi  kepada  market  industri  dengan  melakukan  presentasi  yang mengedepankan benefit dari penggunaan ghas bumi sebagai bahan bakar untuk proses
produksi.
ii.
Anak  perusahaan  juga  memiliki  team  marketing  yang  aktif  untuk  mencari  potensial konsumen  dan  selalu  menjaga  komunikasi  yang  baik  dengan  konsumen  eksisting.  Hal
tersebut  dilakukan  dengan  selalu  aktif  berpartisipasi  dalam  setiap  rapat  koordinasi  gas dan seminar sehingga  team marketing dapat menciptakan peluang untuk berdiskusi dan
memperluas networkjaringan di industri gas.
I.  PELANGGAN
Perseroan  melalui  anak  perusahaan  memiliki  beberapa  pelanggan  di  tahun  2010  sampai dengan  periode  31  Agustus  2014.  Dari  pelanggan-pelanggan  tersebut,  Perseroan  tidak
PUSRI RAMBUTAN
BETUNG PRABUMULIH
1. TANJUNG ENIM LESTARI
CAMBAI SIMPANG Y
P. LAYANG
6. LBCV Musi 2 2. SUNAN RUBBER
3. REMCO 4. HOK-TONG
16 “
20 “
24 “
12 “
14 “
20 “
20 “
24 “
22 “
14 “ Pipa Kota
KETERANGAN : Titik Terima
Titik Serah 12
“ Pipa Kota
5. HOKTONG II 20
“
Pipa PT Pertamina Gas Pipa PT Mitra Energi Buana
Strictly Private  Confidential Hal 98 dari 122
memiliki ketergantungan kepada satu pelanggan, namun demikian kontribusi terbesar berasal dari  PT  Tanjung  Enim  Lestari  dimana  dari  tahun  2010  hingga  periode  31  Agustus  2014
mengkontribusi 48-61 terhadap total pendapatan Perseroan melalui anak perusahaan.
dalam jutaan Rupiah
Keterangan 8 M
2014 2013
2012 2011
2010 Penjualan
Gas -  PT TEL
63.737 64,67
73.832 63,48
49.566 61,34
39,067 38,98
45.217 48,17
-  PT Remco 4.573
4,64 6.116
5,26 4.650
5,76 3,827
3,82 1.359
1,45 -  PT
Hok Tong
6.950 7,05
10.244 8,81
7.570 9,37
6,573 6,56
2.147 2,29
-  PT Hok
Tong 2 3.556
3,61 1.741
1,50 -
- -
- -
- -  PT
Sunan Rubber
4.858 4,93
6.586 5,66
6.810 8,43
6,064 6,05
5.665 6,03
-  PT Aneka
Bumi Pratama
13.228 13,42
16.458 14,15
9.284 11,49
8,307 8,29
4.620 4,93
-  PT Gadjah
Ruku 1.651
1,68 -
- -
- -
- -
- -  PT
Perusahaan Daerah
Pertambang an
dan Energi Gas
- -
1.327 1,14
2.034 2,52
255 0,25
179 3,87
Penjualan Batubara
- -
- -
884 1,09
36,133 36,05
31.052 34,64
T otal 98.553  100,00  116.303  100,00
80,800  100,00 100,226  100,00
93.874  100,00
Tabel berikut menunjukkan detail pelanggan berdasarkan industri :
J.  STRATEGI USAHA
Strategi usaha Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut :
Jangka pendek:
  Mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia   Mengembangkan volume dan jaringan distribusi gas
66,92 63,95
98,91 100,00
0.10 33.08
36,05 0,09
0,00 0.00
2010 2011
2012 2013
8M2014
Breakdown Penjualan
Penjualan Gas Penjualan Batubara
Strictly Private  Confidential Hal 99 dari 122
  Mengoptimalkan pemesanan gas dari jaringan infrastruktur yang baru   Melaksanakan pemetaan terhadap kebutuhan gas bumi oleh anak perusahaan di wilayah
yang ada dan wilayah baru.   Melakukan  pengamanan  terhadap  sumber  gas  sehingga  penyaluran  gas  kepada  para
konsumen dapat berjalan secara kontinyu dengan baik dan lancar.
Jangka Menengah dan Panjang:
Meningkatkan alokasi terhadap sumber gas bumi baru   Menambah pasokan gas bumi baru, dimulai dari lokasi terdekat dengan infrastruktur
jaringan yang sudah ada   Pemanfaatan kebijakan  DMO Domestic Market Obligation pada penghasil gas bumi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Penambahan konsumen baru
Menambah  konsumen  baru  baik  dari  industri  yang  sudah  dilayani  yaitu  pulp    paper dan karet, maupun dari industri lainnya seperti keramik.
Mengembangkan proyek baru
Melakukan  pengembangan  infrastruktur  minyak  bumi  dan  gas  melalui  program  RDP Reconstruction  Development  Program  yang  meningkatkan  produktivitas  dan
efisiensi.
Melakukan  pengembangan  dengan  melihat  untuk  penyaluran  gas  bumi  tanpa pipanisasi ke remote industri Mini LNG, CNG dan lain-lain.
K.  RESEARCH  DEVELOPMENT
Untuk  meningkatkan  kualitas  dalam  kegiatan  operasional  penyaluran  gas  bumi,  Perseroan melalui anak perusahaan melakukan hal-hal sebagai berikut :
a.
Melakukan  update  teknologi  di  dalam  jaringan  pipa  penyalur  gas  baik  itu  dari  alat-alat yang terdapat dalam jaringan tersebut maupun sistem operasi untuk menunjang kegiatan
operasionalnya.
b.
Melakukan research terhadap karakteristik gas bumi dengan perbandingan terhadap High Speed  Diesel  Minyak  Solar  dan  batubara  yang  digunakan  sebagai  bahan  bakar  dalam
kegiatan produksi.
-
Karakteristik Gas Bumi. Karakteristik gas adalah bersih, aman dan paling efisien dibandingkan dengan sumber
energy  lain.  Karakteristik  lain  dari  gas  alam  pada  keadaan  murni  antara  lain  tidak berwarna, tidak berbentuk dan tidak berbau. Selain itu, tidak seperti bahan bakar fosil
lainnya,  gas  alam  mampu  menghasilkan  pembakaran  yang  bersih  dan  hamper  tidak menghasilkan emisi buangan yang dapat merusak lingkungan.
-
Karakteristik High Speed Diesel HSD
a.
Tidak mempunyai warna atau hanya sedikit kekuningan dan berbau.
b.
Encer dan tidak mudah menguap pada suhu normal.
c.
Mempunyai titik nyala tinggi 40 ⁰C sampai 100⁰C.
d.
Terbakar secara spontan pada suhu 350 ⁰C.
e.
Mempunyai berat jenis sekitar 0.82-0.86.
f.
Mampu menimbulkan panas yang besar 10.500 kcalkg.
g.
Mempunyai kandungan sulfur yang lebih besar daripada bensin.
Strictly Private  Confidential Hal 100 dari 122
-
Karakteristik Batubara. Batubara  terutama  terdiri  dari  karbon.  Batubara  juga  menghasilkan  zat  terbangasiri
volatile  matter  ketika  dipanaskan  pada  suhu  dekomposisinya  penguraiannya. Selian  itu,  batubara  mengandung  kadar  air  dan  bahan  mineral  pembentuk  labu.
Karbon, hydrogen, nitrogen. Sulfur dan oksigen juga terdapat dalam batubara.
Dari karakteristik tersebut bahwa penggunaan gas bumi lebih unggul daripada menggunakan HSD atau batubara terutama dalam dampak terhadap lingkungan dan udara yang lebih bersih
serta dari hasil akhir produksi yang lebih baik sehingga dapat diterima di pasar internasional.
Penggunaan  gas  bumi  juga  dapat  menghemat  biaya  operasional  40-50  dibandingkan dengan penggunaan HSD.
Apabila  kandungan  propane  dan  butane  dari komposisi gas  bumi  itu mencapai  ±20, maka gas  bumi  tersebut  dapat  dimanfaatkan  untuk  pembuatan  LPG  selain  sebagai  bahan  bakar
untuk industri sehingga dapat meningkatkan income dari pemanfaatan gas bumi tersebut.
L.  KEUNGGULAN YANG DIMILIKI
Perseroan melalui Anak Perusahaan memiliki berbagai keunggulan :   Memiliki  jaringan  pipa  gas  milik  sendiri  di  Sumatera  Selatan    yang  dedicated  kepada
masing-masing  konsumen  dimana  perusahaan  sejenis  di  Sumatera  Selatan  tidak memilikinya, dengan rincian sebagai berikut :
  Kabupaten Muara Enim
Jaringan pipa Ø 4” sepanjang 10,368 km dari SKG Benuang-PT Tanjung Enim Lestari Pulp  paper
  Kota Palembang Jaringan pipa Ø 4” sepanjang 1,2 km dari PLN kramasan ke PT.Sunan Rubber
Jaringan  pipa Ø  2  “  sepanjan  2,2  km  dari  ttie-in  pipa  PLN  Kramasan  –PT.Sunnan
Rabber ke PT.Remco Jaringan pipa Ø 2 “ sepanjang 2,4 km dari Stasiun KM 3 PT. Pertamina ke Hok Tong
Jaringan pipa Ø 4” sepanjang 6 km dari LBCV Musi 2 ke PT.Aneka Bumi Pratama
M.  PENGENDALIAN MUTU PRODUK
Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Gas PJBG antara Perseroan dan Anak Perusahaan dengan  produsen  ataupun  konsumen,  dimana  dalam  PJBG  itu  sudah  diatur  perihal
spesifikasi gas yang akan disalurkan baik itu oleh produsen maupun ke konsumen. Sebelum  gas  tersebut  dialirkan  kepada  konsumen,  gas  tersebut  akan  masuk  ke  pipa
distribusi  milik  transporter  dimana  Perseroan  dan  Anak  Perusahaan  juga  mempunyai Perjanjian  Pengangkutan  Gas  Bumi  Melalui  Pipa  PPGB,  dimana  spesifikasi  gas  yang
masuk  juga  diatur  dalam  PPGB  tersebut  sehingga  mutu  dan  kualitas  gas  tersebut  tetap sama dari produsen sampai kepada konsumen.
Untuk  mengetahui  mutu  dan  kualitas  gas  dalam  sistem  jaringan  pipa  penyalur  gas  milik Perseroan dan Anak Perusahaan dimana dalam sistem tesebut dipasang alat berupa Gas
Chromatograph untuk melihat komposisi gas yang mengalir dalam jaringan pipa tersebut
Strictly Private  Confidential Hal 101 dari 122
dan selain itu juga dilakukan analisa dengan mengambil sampel gas secara berkala setiap bulan  di  sistem  jaringan  pipa  penyalur  gas  Perseroan  dan  Anak  Perusahaan  ke
konsumen.  Sedangkan  untuk  mengatur  Tekanan  Pressure  gas  dalam  sistem  jaringan pipa  penyalur  tersebut  dipasang  alat  berupa  Pressure  Control  Valve  PCV  dan
Emergency Shut Down Valve ESDV sehingga tekanan yang ada dalam sistem jaringan pipa penyalur gas tersebut akan sesuai dengan spesifikasi gas yang terdapat dalam PJBG
dan PPGB.
N.  PARA PEMASOK  SUPPLY GAS
Pemasok Perseroan saat ini adalah :
1.
PT Medco EP Indonesia.
-
Perjanjian  Jual  Beli  Gas  PJBG  antara  MEB  dan  Medco  untuk  gas  sebesar 6.125.000 MMBTU untuk jangka waktu 24 Juli 2006 sampai 31 Oktober 2013.
-
Perpanjangan Perjanjian Jual Beli Gas PJBG pada 1 Desember 2012 sampai 31 Desember  2017  dengan  penambahan  alokasi  gas  menjadi  sebesar  6.494.000
MMBTU.
2.  Selain  itu  anak  perusahaan  juga  telah  memiliki  kerja  sama  jual  beli  gas  dengan  PT pertagas Niaga untuk pasokan gas di wilayah Propinsi Sumatera Selatan.
3.
PT Seleraya Belida dengan rencana pasokan sebesar ±5 MMSCFD untuk penyaluran gas di wilayah Propinsi Sumatera Selatan.
Selain supplier di atas, terdapat juga supplier potensial lainnya terutama di daerah tempat anak perusahaan beroperasi.
O.  PESAING
Berikut adalah nama pesaing-pesaing lokal di industri distribusi gas:
No Nama Perusahaan
Jenis Usaha
1 Perusahaan Gas Negara
Transportasi dan Distribusi Natural Gas 2
3 4
5 6
7 8
9 Rukun Rahardja
Energasindo Heksa Karya Bayu Buana Gemilang
Odira Energy Perkasa Mutiara Energy
Banten Inti Gasindo Surya Cipta Internusa
Sadikun Niagamas Raya Transportasi dan Distribusi Natural Gas
Distribusi Natural Gas Distribusi Natural Gas
Distribusi Natural Gas Distribusi Natural Gas
Distribusi Natural Gas Distribusi Natural Gas
Distribusi Natural Gas
P.  UKL DAN UPL
Sesuai  dengan  ketentuan  dalam  Peraturan  Pemerintah  No.  27  tahun  1999  tentang  Analisis mengenai  Dampak  Lingkungan  Hidup  bagi  usaha  dan  atau  kegiatan  yang  tidak  diwajibkan
untuk  menyusun  Analisis  Mengenai  Dampak  Lingkungan  Hidup  wajib  melakukan  Upaya
Strictly Private  Confidential Hal 102 dari 122
Pengelolaan  Lingkungan  Hidup  UKL  dan  Upaya  Pemantauan  Lingkungan  Hidup  UPL, maka Anak Perusahaan Perseroan memiliki Dokumen UKL UPL sebagai berikut :
1.
Persetujuan dokumen UKL dan UPL Nomor : 70A.Bapedalda-II2006 tanggal 16 Oktober 2006 untuk pipa gas sepanjang 14,700 km dari desa Benuang Kecamatan Talang Ubi ke
PT Tanjung Enim Lestari Desa Banuayu Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muara Enim  Propinsi  Sumatera  Selatan  disetujui  dan  disahkan  oleh  Kepala  Bapedalda
Kabupaten Muara Enim.
2.
Persetujuan  UKLUPL  No  91210.08DMT2009  tanggal  16  Januari  2009  Kegiatan Pemasangan  dan  Pengoperasian  Pipa  Gas  Bumi  dari  PLTG  Keramasan  menuju  PT
Sunan Rubber dan PT Remco di Kota Palembang oleh PT Mitra Energi Buana disahkan oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Migas.
3.
Persetujuan  UKLUPL  No  92010.08DMT2009  tanggal  16  Januari  2009  Kegiatan Pemasangan  dan  Pengoperasian  Pipa  Gas  Bumi  dari  Stasiun  Gas  Km  3  PT  Pertagas
menuju  PT  Hoktong  di  Kota  Palembang  oleh  PT  Mitra  Energi  Buana  disahkan  oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Migas.
4.
Persetujuan  UKLUPL  No  11  Tahun  2011  tanggal  15  April  2011  Kegiatan  Pemasangan dan  Pengoperasian  Pipa  Gas  Bumi  sepanjang  2,7  Km  dari  Tie-In  point  ke  PT  Hoktong
disahkan oleh Ketua Tim Penilai UKL-UPL Kepala Balai kota PLG.
5.
Persetujuan  UKLUPL  No  481610.08DMT2010  tanggal  25  Februari  2010  Kegiatan Penggelaran  dan  Pengoperasian  Pipa  Gas  Bumi  Diameter  4”  Sepanjang  ±5,8  km  Dari
Pipa  12”  PT  Pertagas  menuju  Aneka  Bumi  Pratama  Kota  Palembang,  Provinsi  Kota Palembang disahkan oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Migas.
Q.  PEMANGKU KEPENTINGAN UTAMA
1.  Kementrian Energi dan Sumber Daya mineral sebagai pembuatan rumusan kebijakan nasional, pelaksanaan dan teknis di sektor energi dan sumber daya mineral.
2.  Satuan  Kerja  Khusus  Pelaksana  Kegiatan  Usaha  Hulu  Migas  untuk  mengelola kegiatan  usaha  hulu  migas  dibawah  kontrak  kerjasama  dan  untuk  memaksimalkan
manfaat dan pendapatan negara untuk kemakmuran rakyat. 3.  Badan Pengatur Hilir Migas BPH Migas
Untuk  mengatur  dan  mengawasi  kegiatan  hilir  migas  pengolahan,  pengangkutan, penyimpanan dan perdagangan
R.  REGULASI TERKAIT
1.  Peraturan Menteri ESDM No 192009. -
Penetapan struktur dan perijinan bisnis niaga, transmisi dan distribusi gas bumi. -
Pemberian  Izin  Niaga  Gas  Bumi  Melalui  Pipa  Dedicated  Hilir  dan  Hak  Khusus Niaga Gas Bumi Melalui Pipa Dedicated Hilir sebagai berikut:
  MEB  telah  mempunyai  surat  Izin  Usaha  Niaga  Gas  Bumi  Melalui  Pipa  yang
dikeluarkan  oleh  Ditjen  Migas  no.  20362.K10.01  DJM.O  2008  tertanggal  14 Nopember 2008.
  Selain  itu  MEB  telah  memiliki  Hak  Khusus  Pengangkutan  Gas  Bumi  Melalui Pipa Pada Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi Di Wilayah Kabupaten Muara
Enim  Propinsi  Sumatera  Selatan  no.  161KDBPH  Migas  KomI2009 tertanggal 14 Januari 2009 yang dikeluarkan oleh BPH Migas.
Strictly Private  Confidential Hal 103 dari 122
  MEB  telah  mempunyai  surat  Izin  Usaha  Niaga  Gas  Bumi  Melalui  Pipa Dedicated Hilir PT Mitra Energi Buana yang dikeluarkan oleh Ditjen Migas no.
27176.K10DJM.O2010 tertanggal 27 Oktober 2010.   MEB  telah  memiliki  Keputusan  Kepala  BPH  Migas  no.  245KDBPH
MigasKomIV2010  tentang  Pemberian  Hak  Khusus  Niaga  Gas  Bumi  Melalui Pipa  Dedicated  Hilir  dari  GMS  PT  Pertamina  Gas  di  PLTG  Keramasan ke  PT
Sunan  Rubber,  dari  KP  0,7  Antara  GMS  PT  Pertamina  Gas  di  PLTG Keramasan-PT  Sunan  Rubber  ke  PT  Remco  dan  dari  Metering  KM  3  PT
Pertamina  Gas  Simpang  Y-Pulau  Layang  dia.  24  inchi  ke  PT  Hok  Tong  di Kota  Palembang,  Propinsi  Sumatera  Selatan  kepada  PT  Mitra  Energi  Buana
tertanggal 18 April 2011
  MEB  telah  mempunyai  surat  Izin  Usaha  Niaga  Gas  Bumi  Melalui  Pipa Dedicated
Hilir yang
dikeluarkan oleh
Ditjen Migas
no. No.
19141.K10DJM.02011 tertanggal 5 Juli 2011   MEB  telah  memiliki  Keputusan  Kepala  BPH  Migas  No.  265KDBPH
MigasKomXII2011  tentang  Pemberian  Hak  Khusus  Niaga  Gas  Bumi  Melalui Pipa Dedicated Hilir dari Tie-In Point di LBCV Musi 2 PT Pertamina Gas Ruas
Simpang  Y –  Pusri  Pipa  Diameter  14  inchi  sampai  dengan  PT  Aneka  Bumi
Pratama,  di  Kota  Palembang,  Propinsi  Sumatera  Selatan  kepada  PT  Mitra Energi Buana tertanggal 9 Desember 2011.
- Penetapan mekanisme harga jual gas bumi melalui pipa :
o Rumah tangga oleh Badan Pengatur Hilir BPH Migas.
o Pengguna khusus ditetapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
o Pengguna umum ditetapkan oleh Badan Usaha.
2.  Peraturan Menteri ESDM No.32010. -
Kewajiban  kontrak  untuk  memenuhi  kebutuhan  domestik  dengan  menyerahkan 25 hasil produksi gas bumi bagian kontraktor.
- Prioritas pemanfaatan gas bumi domestik untuk peningkatan produksi minyak dan
gas bumi nasional, industri pupuk, penyediaan tenaga listrik dan industri lainnya. -
Pemanfaatan gas bumi sebelum penetapan peraturan ini yang telah dilaksanakan dan  memiliki  kontrak  jual  beli  gas  bumi,  HoA,  MoU  atau  telah  memasuki  tahap
negosiasi tetap dilaksanakan.
S.  SERTIFIKASI YANG TELAH DIPEROLEH
Perseroan melalui anak perusahaannya MEB telah memiliki beberapa sertifikat sebagai berikut :
No .
Ijin Nomor
Periode Berlaku
Untuk Lokasi   Yang Mengeluarkan
Pipa Penyalur dari LBCV Musi 2 Pertagas ke PT Aneka Bumi Pratama 1.
Sertifikat Kelayakan
Penggunaa n Instalasi
7155- 42SKPI18.01
DJM2011 22  Maret  2011
– 13 Jan 2016
Musi ke
Gandus Sumatera
Selatan Direktur
Jenderal Minyak
dan Gas
Bumi, Direktur  Teknik
Strictly Private  Confidential Hal 104 dari 122
dan Lingkungan Migas
Pipa Penyalur 1.
Sertifikat Kelayakan
Penggunaa n Instalasi
05055- 42SKPI18.01
DJM2009 30  Okt  2009-4
Aug 2014
sedang dalam
proses perpanjangan
Dari PLTG
Keramasan ke  PT  Sunan
Rubber dan
PT Remco Direktur
Jenderal Minyak
dan Gas
Bumi, Direktur  Teknik
dan Lingkungan Migas
2. Sertifikat
Kelayakan Penggunaa
n Peralatan 444IPPSKPP
18.03DJM.T20 13
19  Dec  2013 –
25 Nov 2016 Dari  Metering
Station Benuang
ke Metering
Station PT
TEL Direktur
Jenderal Minyak
dan Gas
Bumi, Direktur  Teknik
dan Lingkungan Migas
Sertifikat Kelayakan
Penggunaa n Peralatan
445IPPSKPP 18.03DJM201
3 19  Des  2013-25
Nov 2016 Dari LBCV PT
Pertamina Musi
2 ke
Metering Station
PT Aneka
Bumi Pratama
Direktur Jenderal
Minyak dan
Gas Bumi,
Direktur  Teknik dan Lingkungan
Migas
3. Sertifikat
Kelayakan Penggunaa
n Peralatan 448IPPSKPP
18.03DJM201 3
19  Des  2013-25 Nov 2016
Dari  Metering Station
Layang Plaju
ke GMS  PT  Hok
Tong Direktur
Jenderal Minyak
dan Gas
Bumi, Direktur  Teknik
dan Lingkungan Migas
5. Sertifikat
Kelayakan Penggunaa
n Peralatan 446IPPSKPP
18.03DJM201 3
19  Des  2013-25 Nov 2016
Dari PLTG
Keramasan ke
Metering Station
PT Sunan
Rubber Direktur
Jenderal Minyak
dan Gas
Bumi, Direktur  Teknik
dan Lingkungan Migas
4. Sertifikat
Kelayakan Penggunaa
n Peralatan 447IPPSKPP
18.03DJM201 3
19  Des  2013-25 Nov 2016
Dari PLTG
Keramasan GMS
PT Sunan
Rubber ke
Direktur Jenderal
Minyak dan
Gas Bumi,
Direktur  Teknik
Strictly Private  Confidential Hal 105 dari 122
GMS PT
Remco dan Lingkungan
Migas 5.
Sertifikat Kelayakan
Penggunaa n Peralatan
356PPSKPP1 8.03DJM.T201
3 20  Aug  2013-2
Jun 2016 Dari
Tie-In Point
PT Pertamina
Gas ke
Metering  PT Mitra
Energi Buana
Palembang Direktur
Jenderal Minyak
dan Gas
Bumi, Direktur  Teknik
dan Lingkungan Migas
6. Sertifikat
Kelayakan Penggunaa
n Peralatan 137PPSKPP1
8.03DJM.T201 4
30  Jun  2014-23 April 2017
Dari Tie-In
KM  2  Pipeline LBCV  ke  PT
Pertamina Musi
2- Station  Meter
PT Aneka
Bumi Pratama ke
Gas Metering  PT
Gadjah Ruku Direktur
Jenderal Minyak
dan Gas
Bumi, Direktur  Teknik
dan Lingkungan Migas
Bejana Tekan 1.
Sertifikat Kelayakan
Penggunaa n Peralatan
03155- 42BTSKPP18
.01DJM.T2014 13  Jan  2014-26
Nov 2016 SKG
Benuang, Sumatera
Selatan Direktur
Jenderal Minyak
dan Gas
Bumi, Direktur  Teknik
dan Lingkungan Migas
2. Sertifikat
Kelayakan Penggunaa
n Peralatan 03255-
42BTSKPP18 .01DJM.T2014
13  Jan  2014-26 Nov 2016
SKG Benuang,
Sumatera Selatan
Direktur Jenderal
Minyak dan
Gas Bumi,
Direktur  Teknik dan Lingkungan
Migas
Gas Transmission Facilities 1.
Sertifikat Kelayakan
Penggunaa n Instalasi
04955- 42SKPI18.01
DJM2009 30  Okt  2009-4
Aug 2014 sedang
dalam proses
perpanjangan Dari  Km  3  PT
Pertagas ke
PT  Hoktong- SM
Pulau Layang
Direktur Jenderal
Minyak dan
Gas Bumi,
Direktur  Teknik dan Lingkungan
Migas
Strictly Private  Confidential Hal 106 dari 122
Katup Pengaman 1.
Sertifikat Kelayakan
Penggunaa n Peralatan
14555- 10KPSKPP18
.10DJM2012 4  May  2012-12
Maret 2015 Gas  Pipeline
Project, Benuang,
Tanjung Enim-
Palembang Direktur
Jenderal Minyak
dan Gas Bumi
T. ASET YANG DIMILIKI PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN
PT Mitra Energi Persada Tbk memiliki Aset Tetap berupa tanah, bangunan dan jaringan pipa. Kepemilikan Aset di bawah MEP  MEB adalah sebagai berikut :
No Informasi
Nilai Rp
A. PENDEKATAN BIAYA COST APPROACH
  Lokasi I : Palembang  Jakarta PT Mitra Energi Buana Tbk
- Bangunan
226.830.000 -
Sarana Pelengkap Bangunan 220.603.180
- Instalasi Pipa
58.674.430.000 -
Perlengkapan Analisa Gas 29.180.000
- Peralatan Kantor
94.290.000 -
Kendaraan 2.192.400.000
Total 61.437.733.180
B. PENDEKATAN PENDAPATAN INCOME APPROACH
- Income PT Mitra Energi Buana
389.625.309.000
Total 389.625.309.000
C. REKONSILIASI NILAI PROPERTI
- Pendekatan Biaya Cost Approach
55.293.959.862 -
Pendekatan Pendapatan Income Approach 38.962.530.900
Rekonsiliasi 94.256.500.000
  Lokasi II : Jakarta
PT Mitra Energi Persada Tbk -
Pendekatan Biaya Cost Approach 20.320.000
- Pendekatan Data Pasar Market Approach
29.065.000
Rekonsiliasi 49.385.000
Jumlah keseluruhan 94.305.885.000
Dibulatkan 994.305.900.000
U.  ASURANSI
Seluruh Aset produksi dan Aset penunjang kegiatan usaha Perseroan dan Anak Perusahaan diasuransikan  guna  menekan  risiko  terjadinya  kebakaran  terhadap  bangunan  dan  gudang
yang  dimiliki  serta  kecelakaan.  Selain  asuransi,  sebagai  tindakan  preventif  Perseroan  dan Anak  Perusahaan  senantiasa  melakukan  pemeliharaan  dan  perawatan  dengan  baik  dan
teratur agar senantiasa dalam kondisi prima.
Strictly Private  Confidential Hal 107 dari 122
Perseroan  dan  Anak  Perusahaan  telah  mengasuransikan  aset  dan  kesehatan  karyawannya dengan keterangan sebagai berikut :
No. Perusahaan
Asuransi Polis
Tertanggung Jenis
Pertanggungan Nilai
Pertanggungan Masa
Pertanggungan
1. PT.
Tugu Pratama
Indonesia No.
PAE1400050 PT
Bank Syariah
Mandiri KP.
Corporate Banking
Division  QQ. MEB
Machinery Breakdown
Insurance, lokasi di:
1. dari LBU Musi 2 PT. Petagas,
Palembang ke PT. Aneka Bumi
Pratama, Kec. Gandus Kota
Palembang; dan
2. dari PT Alam Migas PLTG
Keramasan Sumatera Selatan
ke PT Remco Ruber Sumatera Selatan
+- 4 km Rp
6,087.214.338,00 31 Maret 2014  -
31 Maret 2015
2. PT.
Tugu Pratama
Indonesia No.
PAF1400281 PT
Bank Syariah
Mandiri KP.
Corporate Banking
Division  QQ. MEB
Property  All  Risk Policy,  lokasi di:
1. dari LBU Musi 2 PT. Petagas,
Palembang ke PT. Aneka Bumi
Pratama, Kec. Gandus Kota
Palembang; dan
2. dari PT Alam Migas PLTG
Keramasan Sumatera Selatan
ke PT Remco Ruber Sumatera Selatan
+- 4 km Rp
6,087.214.338,00 31 Maret 2014  -
31 Maret 2015
3. PT.
Tugu Pratama
Indonesia No.
PAE1400052 PT
Bank Syariah
Mandiri KP.
Corporate Banking
Division  QQ. Machinery
Breakdown Insurance, lokasi di:
PT Hoktong 1, stasiun KM 3 Pulau
Layang, Plaju-, PT USD 151,775.48
31 Maret 2014  - 31 Maret 2015
Strictly Private  Confidential Hal 108 dari 122
MEB Hok Tong
Palembang, Sumatera Selatan
4. PT.
Tugu Pratama
Indonesia No.
PAF1400277 PT
Bank Syariah
Mandiri KP.
Corporate Banking
Division  QQ. MEB
Property  All  Risk Policy,  lokasi di:
PT Hoktong 1, stasiun KM 3 Pulau
Layang, Plaju-, PT Hok Tong
Palembang, Sumatera Selatan
USD 151,775.48 31 Maret 2014  -
31 Maret 2015
5. PT.
Tugu Pratama
Indonesia No.
PAE1400051 PT
Bank Syariah
Mandiri KP.
Corporate Banking
Division  QQ. MEB
Machinery Breakdown
Insurance, lokasi di:
1. dari PT Pertamina Benuang
Station ke PT Tanjung Enim
Lestari Pulp Paper Palembang
+- 4 Km; dan
2. dari PT Alam Migas PLTG
Keramasan Sumatera Selatan
ke PT Remco Ruber Sumatera Selatan
+- 4 Km USD 3,581, 661.-  31 Maret 2014  -
31 Maret 2015
6. PT.
Tugu Pratama
Indonesia No.
PAF1400282 PT
Bank Syariah
Mandiri KP.
Corporate Banking
Division  QQ. MEB
Property  All  Risk Policy,  lokasi di:
1. dari PT Pertamina Benuang
Station ke PT Tanjung Enim
Lestari Pulp Paper Palembang
+- 14,7 Km; dan
2. dari PT Alam Migas PLTG
Keramasan Sumatera Selatan
ke PT Remco Ruber Sumatera Selatan
+- 4 Km USD
3,581,661.96 31 Maret 2014  -
31 Maret 2015
Strictly Private  Confidential Hal 109 dari 122
7. PT  Asuransi
Allianz Life
Indonesia No.
D840- AZLI
MEB Asuransi  kesehatan
atas 62
peserta yang
merupakan karyawan dari MEB
- 28  Juli  2014
– 27 Juli 2015
BAB IX. PROSPEK USAHA