Strictly Private Confidential Hal 48 dari 122
Total aset MEB per tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 237.214,- juta. Sementara total aset MEB per tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 294.251,- juta. Total
aset MEB menurun sebesar -19,38 di tahun 2011 dibandingkan pada tahun 2010. Penurunan total terutama disebabkan oleh penurunan tidak lancar terutama penurunan
piutang berelasi non usaha, aset lainnya tidak berwujud dan uang muka sebesar -57,46, -49,87 dan -40,02. Penghapusan piutang berelasi yang dibebankan langsung pada
beban lain-lain tahun 2012, pembebanan biaya amortisasi pada beberapa proyek hingga habis pada aset tidak berwujud lainnya dan penghapusan uang muka proyek PLTU
Bojongmanik, proyek coal Aceh dan proyek tambang batubara Aceh.
2. Liabilitas
Total liabilitas MEB per tanggal 31 Agustus 2014 sebesar Rp 47.495,- juta. Sementara total liabilitas MEB per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 60.750,- juta. Total liabilitas
MEB menurun sebesar -21,82 di periode 31 Agustus 2014 dibandingkan pada periode 31 Desember 2013. Penurunan total terutama disebabkan oleh penurunan Bagian lancar
atas liabilitas jangka panjang sebesar Rp 8.617,- juta atau sebesar -84.73.
Total liabilitas MEB per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 60.750,-juta. Sedangkan total liabilitas per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 45.036,-juta. Total
liabilitas MEB meningkat sebesar 32,54 di tahun 2013. Peningkatan total liabilitas disebabkan terutama oleh meningkatnya utang bank jangka panjang sebesar Rp 14.303,-
juta atau sebesar 359,10.
Total liabilitas MEB per tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 45.836,- juta. Sedangkan total liabilitas per tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 74.959,- juta. Total
liabilitas MEB menurun sebesar -38,85 di tahun 2012 dibandingkan pada tahun 2011. Penurunan total liabilitas disebabkan terutama oleh menurunnya utang bank jangka
panjang, utang penyerahan gas dan utang usaha masing-masing sebesar -70 dan -64 dan -33. Perseroan di tahun 2012 melakukan pembayaran untuk hutang bank jangka
panjang dan hutang usaha, sedangkan untuk hutang penyerahan gas berkurang dengan adanya pengiriman gas pada para customer.
3. Ekuitas
Total ekuitas MEB per tanggal 31 Agustus 2014 sebesar Rp 113.766,- juta. Sementara total ekuitas MEB per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 196.356,- juta. Total ekuitas
MEB menurun sebesar -42,06 di periode 31 Agustus 2014 dibandingkan pada periode 31 Desember 2013. Penurunan total terutama disebabkan oleh penurunan saldo laba
sebesar -429,70.
Total Ekuitas MEB per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 196.356,- juta. Sedangkan total Ekuitas per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 191.379,- juta. Total
Ekuitas MEB meningkat sebesar 2.53 di tahun 2013 dibandingkan pada tahun 2012. Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena peningkatan saldo laba sebesar Rp
4.977,- juta atau sebesar 20,57
Total Ekuitas MEB per tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 191.379,- juta. Sedangkan total Ekuitas per tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 219.292,- juta. Total
Ekuitas MEB menurun sebesar -12,73 di tahun 2012 dibandingkan pada tahun 2011. Penurunan tersebut terutama disebabkan karena penurunan saldo laba dari Rp 3.715,-
Strictly Private Confidential Hal 49 dari 122
juta menjadi Rp 24.198 juta sebagai akibat dari penghapusan piutang berelasi, uang muka proyek dan pembebanan biaya amortisasi atas aset tidak berwujud di tahun 2012.
4. Penjualan Bersih
Penjualan MEB per tanggal 31 Agustus 2014 sebesar Rp 98.553,- juta. Sementara penjualan MEB per tanggal 31 Agustus 2013 adalah sebesar Rp 73.141,- juta. Penjualan
MEB meningkat sebesar 34,74 di periode 31 Agustus 2014 dibandingkan pada periode 31 Agustus 2013. Peningkatan tersebut sebagai dampak dari peningkatan pendapatan
yang tinggi dari sisi nilai berasal dari PT.Tanjung Enim Lestari dan PT.Aneka Bumi Pratama naik sebesar Rp 17.711,- juta atau 38,48 dan Rp 2.914,- juta atau 28,25 hal
ini disebabkan peningkatan volume gas dari sebesar ± 797.155 MMBTU menjadi sebesar 826.633 MMBTU dan kenaikan harga rata-rata dari USD 9.10 per MMBTU menjadi USD
10.30 per MMBTU
Penjualan MEB pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 116.303,- juta. Meningkat sebesar 45,53 dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 79.915,- juta. Peningkatan tersebut
disebabkan karena peningkatan pendapatan yang tinggi dari PT Tanjung Enim Lestari dan PT Aneka Bumi Pratama sebesar Rp 24.265,- dan 48,96 dan Rp 7.173,- atau 77.26
hal ini disebabkan meskipun terjadi peningkatan volume gas dari sebesar 1.203.646 menjadi sebesar 1.193.434 MMBTU akan tetapi harga rata- rata mengalami peningkatan
dari sebesar USD 6.86 per MMBTU menjadi sebesar USD 9.10 per MMBTU.
Penjualan MEB pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 79.915,- juta. Sedangkan penjualan pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 64.093,- juta. Penjualan MEB meningkat sebesar
24,68 di tahun 2012 dibandingkan pada tahun 2011. Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena peningkatan penjualan volume gas terhadap customer dari sebesar
1.092.838 MMBTU di tahun 2011 menjadi 1.203.646 MMBTU di tahun 2012. Sedangkan harga jual rata-rata gas bumi juga mengalami peningkatan dari USD 6.6 per MMBTU di
tahun 2011 menjadi USD 6.86 per MMBTU di tahun 2012.
5. Laba Rugi Kotor
Laba kotor MEB per tanggal 31 Agustus 2014 sebesar Rp 35.281,- juta. Sementara Laba kotor MEB per tanggal 31 Agustus 2013 adalah sebesar Rp 22.642,- juta. Laba kotor MEB
meningkat sebesar 55,82 di periode 31 Agustus 2014 dibandingkan pada periode 31 Agustus 2013. Peningkatan sebagai efek dari peningkatan penjualan seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya.
Pada tanggal 31 Desember 2013 MEB membukukan Laba Kotor sebesar Rp 37.643,- juta, menurun sebesar -3,21 dari tahun 2012 dari sebesar Rp 38.892,- juta, penurunan
disebabkan penurunan laba kotor tersebut disebabkan oleh peningkatan beban pokok penjualan sebesar 91,74 peningkatan tersebut disebabkan karena meningkatnya beban
toll fee salah satu konsumen anak perusahaan.
Laba Kotor per tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 38.892,- juta mengalami peningkatan sebesar 18,80 dari sebesar Rp 32.735,- juta di tahun 2011, peningkatan
tersebut seiring dengan peningkatan penjualan sebesar 37,74 pada periode yang sama.
Strictly Private Confidential Hal 50 dari 122
6. Laba Rugi Usaha
Laba usaha MEB per tanggal 31 Agustus 2014 sebesar Rp 17.954,- juta. Sementara Laba usaha MEB per tanggal 31 Agustus 2013 adalah sebesar Rp 2.177,- juta. Laba usaha
MEB meningkat sebesar 724,71 di periode 31 Agustus 2014 dibandingkan pada periode 31 Agustus 2013. Peningkatan disebabkan oleh peningkatan pada volume dan harga
penjualan gas seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
MEB membukukan Laba usaha per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 8.182,- juta. Mengalami peningkatan sebesar Rp 42.783,- juta, peningkatan laba usaha MEB
disebabkan oleh pada tahun sebelumnya MEB melakukan penghapusan investasi pada entitas asosiasi PT Nisam Energi.
MEB membukukan Rugi Usaha per tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 34.601,- juta. Sementara per tanggal 31 Desember 2011 MEB membukukan Laba Usaha sebesar
Rp 3.682,-. Penurunan rugi usaha MEB disebabkan oleh penghapusan beberapa akun seperti akun piutang berelasi non usaha sebesar Rp 32.808,- juta, penghapusan uang
muka sebesar Rp 16.364,- juta dan akibat hingga menghapus beberapa aset tidak berwujud pada beberapa proyek sebesar Rp 10.071,- juta.
7. Laba Rugi Komprehensif Tahun Berjalan
Laba komprehensif tahun berjalan MEB per tanggal 31 Agustus 2014 sebesar Rp 12.816,- juta. Sementara Laba komprehensif MEB per tanggal 31 Agustus 2013 adalah sebesar Rp
1.433,- juta. Laba komprehensif MEB meningkat sebesar 794,43 dibandingkan periode periode 31 Agustus 2013. Peningkatan disebabkan oleh dampak peningkatan volume dan
harga penjualan.
MEB membukukan Laba Komprehensif pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 4.978,- juta. Sementara laba komprehensif MEB per tanggal 31 Desember 2012 adalah
sebesar Rp 27.913,- juta. Laba komprehensif MEB mengalami peningkatan sebesar Rp 32.891,- juta dibandingkan tahun 2012 disebabkan Rugi usaha yang juga mengalami
penurunan di periode yang sama yang telah dijelaskan pada penjelasan Laba usaha.
MEB membukukan Rugi Komprehensif pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 27.913,- juta. Sementara rugi bersih MEB per tanggal 31 Desember 2011 adalah
sebesar Rp 660,- juta. MEB mengalami kerugian sebesar di tahun 2012 disebabkan penghapusan beberapa akun seperti yang telah disebutkan pada pembahasan Laba
usaha.
4. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN