Strictly Private Confidential Hal 18 dari 122
Perseroan dan anak perusahaan mencatatkan rugi usaha untuk periode satu tahun tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 50.633,- juta menurun sebesar 1779 dibandingkan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dimana Perseroan dan anak perusahaan mencatatkan laba usaha sebesar Rp 3.015,- juta. Dicatatkannya rugi usaha yang
besar untuk tahun 2012 disebabkan oleh adanya penghapusan beberapa akun termasuk diantaranya penghapusan investasi pada entitas asosiasi PT Nisam Energi yang dibukukan
pada anak perusahaan.
5. Laba Rugi Komprehensif Bersih
Periode yang berakhir 31 Agustus 2014 dibandingkan dengan 31 Agustus 2013 Laba komprehensif konsolidasi untuk periode delapan bulan tanggal 31 Agustus 2014 adalah
sebesar Rp 9.395,- juta mengalami peningkatan sebesar Rp 9.629,- juta atau 4.111,23 dibandingkan dengan Rugi komperehensif konsolidasi untuk periode yang berakhir pada
tanggal 31 Agustus 2014 sebesar Rp 233,- juta. Peningkatan tersebut sebagai dampak dari peningkatan penjualan gas dari anak perusahaan.
31 Desember 2013 dibandingkan dengan 31 Desember 2012 Perseroan dan anak perusahaan membukukan rugi komprehensif bersih untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 3.633,- juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 43.684,- juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang membukukan rugi
komprehensif bersih dibukukan sebesar Rp 40.051,- juta. Hal ini disebabkan adanya penurunan yang amat signifikan pada beban usaha di tahun 2013 seperti yang telah
dijelaskan di atas.
31 Desember 2012 dibandingkan dengan 31 Desember 2011 Perseroan dan anak perusahaan membukukan rugi komprehensif bersih untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 40.051,- juta, menurun sebesar Rp 40.142,- juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana laba komprehensif bersih
dibukukan sebesar Rp 91,- juta. Hal ini disebabkan oleh penghapusan uang muka infrastruktur, penghapusan penyisihan piutang dan penghapusan investasi pada entitas
asosiasi yang dibukukan pada anak perusahaan.
6. Aset, Liabilitas dan Ekuitas
dalam jutaan Rupiah
Keterangan 2011
2012 2013
8 M 2014
Aset Lancar 21.758
17.017 52.251
50.917 Aset Tidak Lancar
274.089 214.937
192.535 94.596
Total Aset 295.847
231.954 244.786
145.513 Liabilitas Jangka Pendek
62.672 50.142
44.902 32.542
Liabilitas Jangka Panjang 16.231
4.918 19.357
18.456 Total Liabilitas
78.893 55.061
64.260 50.998
Total Ekuitas termasuk kepentingan non pengendali
216.944 176.894
180.527 94.515
6.1 Aset
Periode yang berakhir 31 Agustus 2014 dibandingkan dengan 31 Desember 2013
Strictly Private Confidential Hal 19 dari 122
Jumlah aset konsolidasi untuk periode delapan bulan tanggal 31 Agustus 2014 adalah sebesar Rp 145.513,- juta mengalami penurunan sebesar Rp 99.274,- juta atau -40,56
dibandingkan dengan jumlah aset konsolidasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. sebesar Rp 244.786,- juta. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh
berkurangnya saldo investasi pada perusahaan asosiasi sebesar Rp 86.076,- juta disebabkan dikeluarkannya aset investasi PT Nisam Energi dan Lebak Energi sebesar Rp
84.908,- juta dengan pertimbangan manajemen bahwa investasi tersebut belum memenuhi syarat dan bukan fokus utama bisnis Perseroan.
31 Desember 2013 dibandingkan dengan 31 Desember 2012 Jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 244.786,- juta mengalami
kenaikan sebesar Rp 12.832,- juta atau 5,53 dibandingkan aset pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 231.954,- juta. Peningkatan tersebut antara lain disebabkan karena anak
perusahaan Perseroan di tahun 2013 memperbaharui aktiva tetap dengan pembelian aktiva berupa sistem metering untuk menunjang pertumbuhan pendapatan dari Perseroan. Selain itu
akun kas dan setara kas juga meningkat sebesar 614,70 atau sebesar Rp 4.573,- juta.
31 Desember 2012 dibandingkan dengan 31 Desember 2011 Jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 231.954,- juta mengalami
penurunan sebesar Rp 63.893,- juta atau -21,60 dibandingkan aset pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 295.847,- juta. Penurunan tersebut antara lain disebabkan
karena adanya penurunan aset tidak lancar yang cukup besar yaitu sebesar Rp 59.152,- juta sebagai dampak dari penurunan piutang piutang berelasi non-usaha sebesar Rp 36.506,-
juta, penurunan akun uang muka sebesar Rp 16.365,- juta dan penurunan akun aktiva lain- lain-bersih sebesar Rp 13.890,- juta atau masing-masing menurun sebesar -83,89,
40,20, 12,48.
6.2 Liabilitas