Risiko Mata Uang Risiko Kebutuhan Modal

Strictly Private Confidential Hal 26 dari 122 perusahaan telah melakukan kontrak penjualan dan pembelian gas bumi dalam jangka panjang dengan pemasok dan pelanggan.

5. Risiko Sosial dan Lingkungan

Potensi gangguan pada jaringan pipa oleh aktivitas pihak ketiga di sekitar jalur pipa karena kegiatan warga di dekat jalur pipa merupakan risiko yang teridentifikasi melekat pada kegiatan distribusi gas. Selain itu, pembuangan sisa batubara dapat berpotensi mengakibatkan pencemaran udara, tanah maupun air. Potensi pencemaran lingkungan ini dapat menimbulkan kerugian terhadap Negara dan atau pihak ketiga dimana anak perusahaan kemungkinan harus mengganti rugi atas kerusakan yang ditimbulkan. Untuk menghadapi terjadinya risiko-risiko potensial yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan seperti kebakaran dan ledakan, kerusakan mesin, gempa bumi, bencana alam dan lain-lain, Perseroan melalui anak perusahaan telah mengasuransikan aset jaringan pipa terhadap segala risiko all risk property dan gempa bumi, selain itu sebagai bentuk tanggung jawab sosial Perseroan dan anak perusahaan terhadap lingkungan sekitar, Perseroan melalui anak perusahaan telah melibatkan masyarakat sekitar dalam pengawasan dan pemeliharaan jaringan pipa gas bumi yang dimiliki oleh anak perusahaan.

6. Risiko Mata Uang

Fluktuasi nilai tukar mata uang dan suku bunga sebagai konsekuensi dari dinamika makro ekonomi merupakan sumber dari risiko mata uang yang berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi anak perusahaan. Hal ini perlu diperhatikan secara seksama menimbang bahwa anak perusahaan memiliki transaksi dalam USD dan non USD. Untuk meminimalisasi hal tersebut, seluruh kontrak utama yang dibuat oleh anak perusahaan dibuat dalam mata uang yang sama yaitu Dollar Amerika untuk mengantisipasi risiko fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika. Dengan sendirinya, seluruh pendapatan anak perusahaan diperoleh dalam mata uang Dollar Amerika seperti juga sebagian besar beban pokok penjualan dan biaya pengangkutan gas bumi yang dibayarkan secara tunai termasuk biaya bunga pinjaman bank.

7. Risiko Kebutuhan Modal

Kegiatan usaha Perseroan yang dilakukan anak perusahaan merupakan penyedia jasa distribusi gas dimana dibutuhkan pengeluaran modal awal yang cukup besar untuk pembangunan jalur distribusi tersebut, bila terdapat pelanggan gas baru. Untuk mengantisipasi kebutuhan atas pembiayaan investasi dan modal kerja yang cukup besar sehubungan dengan adanya pembangunan jaringan pipa gas pelanggan baru, maka anak perusahaan telah mendapatkan tambahan fasilitas kredit investasi dan kredit modal kerja dalam mata uang Dollar Amerika dari PT Bank Syariah Mandiri dengan jangka waktu selama 48 bulan dan suku bunga tetap yang cukup kompetitif. Strictly Private Confidential Hal 27 dari 122 Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk periode tanggal 31 Agustus 2014 dan 31 Agustus 2013 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Soejatna, Mulyana Rekan Registered Public Accountants dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian. Tidak ada kejadian penting setelah tanggal ditandatanganinya Laporan Akuntan Independen tersebut . 1. Anak perusahaan pada tanggal 10 November 2014 telah menandatangani Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 04 tanggal 10 November 2014 dibuat dihadapan Syarifudin, S.H., Notaris di Kota Tangerang. Akta mana telah diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data PT Mitra Energi Buana No. AHU-43996.40.22.2014 tanggal 1 Desember 2014 dan Daftar Perseroan No AHU-0124801.40.80.2014 tanggal 1 Desember 2014, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi MEB adalah sebagai berikut: Direktur Utama : Muddai Madang Direktur : Said August Putra Direktur : Ahmad Yaniarsyah Hasan Komisaris Utama : Priyo Saryanto Brodjonegoro Komisaris : Ratna Yulita

BAB VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN