CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY CSR

Strictly Private Confidential Hal 65 dari 122 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi operasional, sumber daya manusia, tekhnologi informasi dan kegiatan lainnya. 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen. 5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 6. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya. 7. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. 8. Melakukan Manajemen Audit Internal di Anak Perusahaan sebagai penugasan Khusus dari Direktur Utama, dalam rangka melakukan bimbingan guidance, Pengawasan supervision, pembelajaran learning, dan konsultasi consulting dalam mempersiapkan dan melaksanakan Audit Internal di Anak Perusahaan. Pelaksanaan Kegiatan Unit Internal Audit tahun 2013 1. Audit Rutin; 2. Audit pada Anak Perusahaan. Profil Anggota Unit Audit Internal Inge Siswanto menjabat sebagai Audit Internal perusahaan sejak tahun 2014 sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 158-1SK-MEP2014 tanggal 29 Agustus 2014. Sebelum bergabung dengan PT. Mitra Energi Persada, Tbk, memulai karirnya di bagian keuangan PT Wuerth Indah pada tahun 2000 sampai dengan 2001 menjabat sebagai Chief Accountant. Financial Controller PT Jakarta Kyoei Steel Works Limited Tbk tahun 2001-2002. Accounting Finance Manager PT Interact Corporindo tahun 2004 hingga 2008 dan Accounting dan Finance Manager PT Prisma Kusuma Jaya 2008 - 2014.

11. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY CSR

Dalam hubungannya dengan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan, perusahaan memperhatikan dampak sosial lingkungan yang merupakan bagian dari prinsip tata kelola perusahaan yaitu pertanggungjawaban, bukan hanya melalui kepedulian terhadap lingkungan sekitar lokasi pabrik tapi juga dampak lingkungan akibat keberadaan perusahaan. Melalui AMDAL, pemeriksaan secara rutin, pengelolaan limbah sebelum limbah cair dialirkan menuju kali; hubungan dengan lingkungan juga diwujudkan dalam bentuk perhatian terhadap kebutuhan masyarakat sekitar, menarik tenaga kerja dari masyarakat sekitar, sedangkan dalam hubungan yang lebih luas sehubungan dengan keberadaan perusahaan, pola kemitraan pengadaan bahan baku maupun bahan pendukung lainnya merupakan konsep yang tetap dipelihara dan telah lama berjalan dan diterapkan di perusahaan. Strictly Private Confidential Hal 66 dari 122 12. SUMBER DAYA MANUSIA Sumber daya manusia yang berkualitas baik dan memiliki pengetahuan serta ketrampilan yang cakap merupakan modal yang penting dalam Perseroan. Pada karyawan-karyawannya Perseroan dan anak perusahaan menyediakan sarana dan fasilitas untuk menunjang kesejahteraan karyawan diantaranya : Jamsostek, THR, Tunjangan Kendaraan Bermotor, Tunjangan Kesehatan, Tunjangan Tidak Tetap T3, Tunjangan Masa Kerja TMK, Bonus Insentif lainnya. Perseroan dan Anak Perusahaan memiliki karyawan kontrak per tanggal 31 Desember 2010 dan 2011 sebanyak 2 orang dan 1 orang. Per 31 Desember 2012 dan 2013 Perseroan dan Anak Perusahaan tidak memiliki karyawan kontrak. Jumlah karyawan tetap Perseroan dan Entitas Anak serta komposisi berdasarkan jenjang manajemen sampai dengan Info Memo diterbitkan adalah sebagai berikut: Jenjang Manajemen 31 Aug 2014 2013 2012 2011 2010 Direksi Komisaris 10 11 11 10 10 Manajer 2 2 2 2 2 Staff 11 11 11 11 10 Supir Non Staff 6 6 6 5 5 Total 29 30 30 28 27 Komposisi Karyawan menurut Jenjang Pendidikan Jenjang Pendidikan 31 Aug 2014 2013 2012 2011 2010 Sarjana 17 18 18 17 17 Akademi 4 4 4 4 3 SMA 8 8 8 7 7 SMP atau sederajat - - - - - Total 29 30 30 28 27 Komposisi Karyawan menurut Jenjang Usia Jenjang Usia 31 Aug 2014 2013 2012 2011 2010 21 - - - - - 21 – 30 2 1 1 1 1 31 - 40 12 12 12 11 10 41 – 50 7 7 7 7 7 50 8 10 10 9 9 Total 29 30 30 28 27 Strictly Private Confidential Hal 67 dari 122 13. PERJANJIAN PENTING PERSEROAN DANATAU ANAK PERUSAHAAN PERSEROAN DENGAN PIHAK KETIGA Perseroan tidak memiliki perjanjian penting dengan pihak ketiga. Namun demikian anak perusahaan memiliki beberapa perjanjian penting dengan pihak ketiga sebagai berikut : No. Perjanjian dan Pihak Ketentuan Penting 1. Perjanjian Jual Beli Gas Bumi No.077MEBII2014 tanggal 26 Februari 2014. Pihak 1. MEB “Penjual” 2. PT Tanjungenim Lestari Pulp Paper “Pembeli” Jangka Waktu Perjanjian Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai terpenuhinya Total Jumlah Kontrak Sumber Gas Gas bersumber dari lapangan gas di daerah Sumatera Selatan dengan mempertimbangkan karakteristik reservoir dari lapangan sumber gas tersebut. Penghentian Penyerahan Gas Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena: a. Adanya Keadaan Kahar; b. Penghentian sementara akibat kurangnya pasokan gas akibat perawatan peralatan dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual danatau perawatan peralatan dan fasilitas gas Pembeli; c. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut; d. Pembeli terlambat menempatkan SBLC Stand By Letter of Credit yang melebihi 5 lima hari sejak pencairan SBLC tersebut; dan e. Terjadinya Shortfall Total Jumlah Kontrak Gas 3.142,5 tiga ribu seratus empat puluh dua koma lima BBTU billion british thermal unit Titik Penyerahan Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir sistem alat ukur penyerahan milik Penjual yang terletak di stasiun alat ukur penyerahan. Stasiun alat ukur penyerahan adalah sistem pengukuran gas milik Penjual yang dipasang pada fasilitas gas Penjual sebelum tersambung dengan fasilitas gas Pembeli di Titik Penyerahan. Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual Strictly Private Confidential Hal 68 dari 122 dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan. Pengakhiran Perjanjian Perjanjian berakhir dalam hal: a. terjadi perselisihan sebagai akibat salah satu pihak melanggar ketentuan Perjanjian yang tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan para pihak sepakat Perjanjian tidak perlu dilaksanakan, salah satu pihak dapat menyampaikan pemberitahuan tertulis untuk pengakhiran Perjanjian yang berlaku paling cepat 30 tiga puluh hari sejak pemberitahuan tertulis tersebut diterima pihak lainnya; b. Penjual mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan Pembeli tidak melaksanakan pembayaran atas nota tagihan untuk gas yang diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan, selama 30 tigapuluh hari sejak tanggal pencairan SBLC; dan c. terjadi Keadaan Kahar lebih dari 180 seratus delapan puluh hari berturut – turut dan para pihak tidak mencapai kesepakatan. Hukum Yang BerlakuPenyelesaian Sengketa Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia “BANI” sesuai dengan tata cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat final dan mengikat para pihak. 2. Gas Sale and Purchase Agreement No.35MEBX2008, 026ABPX2008 tanggal 17 Oktober 2008, yang telah diubah dengan: a. Gas Sale and Purchase Agreement tanggal 29 Desember 2011; dan b. Amendment of Gas Sale and Purchase Agreement No.067MEBIX2012 tanggal 12 November 2012 Pihak 1. MEB “Penjual” 2. PT Aneka Bumi Pratama “Pembeli” Jangka Waktu Perjanjian Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai terpenuhinya Total Jumlah Kontrak Sumber Gas Gas bersumber dari lapangan gas Rambutan atau lapangan gas sekitarnya di Sumatera Selatan yang dieksploitasi berdasarkan persetujuan dari Pemerintah Indonesia. Penghentian Penyerahan Gas Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena: a. Adanya Keadaan Kahar; b. Penghentian sementara pasokan gas dari gas producer; c. Penghentian sementara akibat perawatan peralatan dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual danatau perawatan peralatan dan fasilitas gas Strictly Private Confidential Hal 69 dari 122 Pembeli; d. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut; e. Adanya hambatan teknis yang menyebabkan terhentinya operasi fasilitas produksi di fasilitas Penjual dan fasilitas Pembeli; dan f. Pembeli terlambat menempatkan SBLC Stand By Letter of Credit yang melebihi 5 lima hari sejak pencairan SBLC tersebut. Total Jumlah Kontrak Gas 700,44 tujuh ratus koma empat puluh empat BBTU billion british thermal unit Titik Penyerahan Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir sistem alat ukur penyerahan milik Penjual yang terletak di stasiun alat ukur penyerahan. Stasiun alat ukur penyerahan adalah sistem pengukuran gas milik Penjual yang dipasang pada fasilitas gas Penjual sebelum tersambung dengan fasilitas gas Pembeli. Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan. Pengakhiran Perjanjian Perjanjian berakhir dalam hal: a. Diakhiri oleh salah satu pihak dalam hal i Pembeli gagal melakukan pembayaran dari nota tagihan dalam waktu 40 empatpuluh hari sejak tanggal jatuh tempo tagihan, dan ii terjadi Keadaan Kahar lebih dari 60 enam puluh hari berturut – turut dan para pihak tidak mencapai kesepakatan; atau b. Diakhiri berdasarkan kesepakatan para pihak. Hukum Yang BerlakuPenyelesaian Sengketa Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia “BANI” sesuai dengan tata cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat final dan mengikat para pihak. 3. Perjanjian Jual Beli Gas Bumi No. 17MEBVII2007, 776SN-P2007 tanggal 4 September 2007 dan Jangka Waktu Perjanjian Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai terpenuhinya Total Jumlah Kontrak Strictly Private Confidential Hal 70 dari 122 telah diubah dengan Amandemen Perjanjian Jual Beli Gas Bumi No.066MEBXI2012 tanggal 12 November 2012, keduanya dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup. Pihak 1. MEB “Penjual” 2. PT Sunan Rubber “Pembeli” Sumber Gas Penjual menyediakan gas kepada Pembeli berdasarkan Perjanjian dari gas yang berasal dari lapangan Rambutan di daerah Sumatera Selatan. Penghentian Penyerahan Gas Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena: a. Adanya Keadaan Kahar; b. Penghentian sementara akibat kurangnya pasokan gas dari gas producer; c. Penghentian sementara akibat perawatan peralatan dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual danatau perawatan peralatan dan fasilitas gas Pembeli; d. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut; dan e. Pembeli terlambat menempatkan SBLC Stand By Letter of Credit yang melebihi 5 lima hari sejak pencairan SBLC tersebut. Total Jumlah Kontrak Gas 540,73 lima ratus empat puluh koma tujuh puluh tiga BBTU billion british thermal unit Titik Penyerahan Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir sistem alat ukur penyerahan milik Penjual yang terletak di stasiun alat ukur penyerahan. Stasiun alat ukur penyerahan adalah sistem pengukuran gas milik Penjual yang dipasang pada fasilitas gas Penjual sebelum tersambung dengan fasilitas gas Pembeli. Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan. Pengakhiran Perjanjian Perjanjian berakhir dalam hal: a. terjadi perselisihan sebagai akibat salah satu pihak melanggar ketentuan Perjanjian yang tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan para pihak sepakat Perjanjian tidak perlu dilaksanakan, salah satu pihak dapat menyampaikan pemberitahuan tertulis untuk pengakhiran Perjanjian yang berlaku paling cepat 30 tiga puluh hari sejak pemberitahuan tertulis tersebut diterima pihak lainnya; b. Penjual mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan Pembeli tidak melaksanakan pembayaran Strictly Private Confidential Hal 71 dari 122 atas nota tagihan untuk gas yang diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan, selama 90 sembilan puluh hari sejak tanggal jatuh tempo kewajiban pembayaran; c. Pembeli mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan adanya Gas Off-Spec; dan d. terjadi Keadaan Kahar lebih dari 30 tiga puluh hari berturut – turut dan para pihak tidak mencapai kesepakatan dalam jangka waktu 180 seratus delapan puluh hari sejak terjadinya keadaan kahar. Hukum Yang BerlakuPenyelesaian Sengketa Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia “BANI” sesuai dengan tata cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat final dan mengikat para pihak. 4 Perjanjian Jual Beli Gas Bumi tanggal 17 Oktober 2008 dan telah diubah dengan Amandemen Perjanjian Jual Beli Gas Bumi No.069MEBXI2012 tanggal 12 November 2012, keduanya dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup. Pihak 1. MEB “Penjual” 2. PT Hok Tong “Pembeli” Jangka Waktu Perjanjian Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai terpenuhinya Total Jumlah Kontrak Sumber Gas Penjual menyediakan gas kepada Pembeli berdasarkan Perjanjian dari gas yang berasal dari lapangan Rambutan di daerah Sumatera Selatan. Penghentian Penyerahan Gas Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena: a. Adanya Keadaan Kahar; b. Penghentian sementara akibat kurangnya pasokan gas dari gas producer; c. Penghentian sementara akibat perawatan peralatan dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual danatau perawatan peralatan dan fasilitas gas Pembeli; d. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut; e. Adanya sebab-sebab teknis yang mengakibatkan terhentinya operasi fasilitas produksi atau fasilitas penyerahan gas milik Penjual danatau fasilitas penerimaan gas Pembeli; dan f. Pembeli terlambat menempatkan SBLC Stand By Letter of Credit yang melebihi 5 lima hari sejak pencairan SBLC tersebut. Strictly Private Confidential Hal 72 dari 122 Total Jumlah Kontrak Gas 709,65 tujuh ratus sembilan koma enam puluh lima BBTU billion british thermal unit Titik Penyerahan Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir sistem alat ukur penyerahan milik Penjual yang terletak di stasiun alat ukur penyerahan, yang terletak di area pabrik Pembeli. Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan. Pengakhiran Perjanjian Perjanjian berakhir dalam hal: a. terjadi perselisihan sebagai akibat salah satu pihak melanggar ketentuan Perjanjian yang tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan para pihak sepakat Perjanjian tidak perlu dilaksanakan, salah satu pihak dapat menyampaikan pemberitahuan tertulis untuk pengakhiran Perjanjian yang berlaku paling cepat 30 tiga puluh hari sejak pemberitahuan tertulis tersebut diterima pihak lainnya; b. Penjual mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan Pembeli tidak melaksanakan pembayaran atas nota tagihan untuk gas yang diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan, selama 90 sembilan puluh hari sejak tanggal jatuh tempo kewajiban pembayaran; c. Pembeli mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan adanya Gas Off-Spec; dan d. terjadi Keadaan Kahar lebih dari 180 seratus delapan puluh hari berturut – turut dan para pihak tidak mencapai kesepakatan. Hukum Yang BerlakuPenyelesaian Sengketa Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indone sia “BANI” sesuai dengan tata cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat final dan mengikat para pihak. Catatan Tambahan Perjanjian ini berasal dari pengalihan Perjanjian Jual Beli Gas Bumi antara PT Remco dengan PT Alamigas Mega Energi kepada MEB berdasarkan: a. Perjanjian Pengalihan Konsumen No.058MEB- AMEIX2010 tanggal 3 September 2010 antara MEB Strictly Private Confidential Hal 73 dari 122 dengan PT Alamigas Mega Energi; dan b. Persetujuan Pengalihan Perjanjian PT Hok Tong sebagaimana dimaksud dalam Surat tanggal 2 September 2010. 5. Perjanjian Jual Beli Gas Bumi tanggal 16 April 2010 dan telah diubah dengan Amandemen Perjanjian Jual Beli Gas Bumi No.070MEBXI2012 tanggal 12 November 2012, keduanya dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup. Pihak 1. MEB “Penjual” 2. PT Hok Tong “Pembeli” Jangka Waktu Perjanjian Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai terpenuhinya Total Jumlah Kontrak Sumber Gas Penjual menyediakan gas kepada Pembeli berdasarkan Perjanjian dari gas yang berasal dari lapangan Rambutan di daerah Sumatera Selatan. Penghentian Penyerahan Gas Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena: a. Adanya Keadaan Kahar; b. Penghentian sementara akibat kurangnya pasokan gas dari gas producer; c. Penghentian sementara akibat perawatan peralatan dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual danatau perawatan peralatan dan fasilitas gas Pembeli; d. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut; e. Adanya sebab-sebab teknis yang mengakibatkan terhentinya operasi fasilitas produksi atau fasilitas penyerahan gas milik Penjual danatau fasilitas penerimaan gas Pembeli; dan f. Pembeli terlambat menempatkan SBLC Stand By Letter of Credit yang melebihi 5 lima hari sejak pencairan SBLC tersebut. Total Jumlah Kontrak Gas 447,98 empat ratus empat puluh tujuh koma sembilan puluh delapan BBTU billion british thermal unit Titik Penyerahan Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir sistem alat ukur penyerahan milik Penjual yang terletak di stasiun alat ukur penyerahan, yang terletak di area pabrik Pembeli. Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual Strictly Private Confidential Hal 74 dari 122 dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan. Pengakhiran Perjanjian Perjanjian berakhir dalam hal: a. terjadi perselisihan sebagai akibat salah satu pihak melanggar ketentuan Perjanjian yang tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan para pihak sepakat Perjanjian tidak perlu dilaksanakan, salah satu pihak dapat menyampaikan pemberitahuan tertulis untuk pengakhiran Perjanjian yang berlaku paling cepat 30 tiga puluh hari sejak pemberitahuan tertulis tersebut diterima pihak lainnya; b. Penjual mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan Pembeli tidak melaksanakan pembayaran atas nota tagihan untuk gas yang diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan, selama 90 sembilan puluh hari sejak tanggal jatuh tempo kewajiban pembayara; c. Pembeli mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan adanya Gas Off-Spec; dan d. terjadi Keadaan Kahar lebih dari 180 seratus delapan puluh hari berturut – turut dan para pihak tidak mencapai kesepakatan. Hukum Yang BerlakuPenyelesaian Sengketa Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia “BANI” sesuai dengan tata cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat final dan mengikat para pihak. 6. Perjanjian Jual Beli Gas Bumi No.072MEBV2013 tanggal 15 Mei 2013. Pihak 1. MEB “Penjual” 2. PT Gadjah Ruku “Pembeli” Jangka Waktu Perjanjian Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai terpenuhinya Total Jumlah Kontrak Sumber Gas Gas bersumber dari lapangan gas di daerah Sumatera Selatan berdasarkan Best Effort Basis. Penghentian Penyerahan Gas Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena: a. Adanya Keadaan Kahar; b. Penghentian sementara akibat kurangnya pasokan gas dari gas producer; c. Penghentian sementara perawatan peralatan dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual danatau perawatan peralatan dan fasilitas gas Strictly Private Confidential Hal 75 dari 122 Pembeli; d. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut; e. Adanya sebab-sebab teknis yang mengakibatkan terhentinya operasi fasilitas produksi atau fasilitas penyerahan gas milik Penjual danatau fasilitas penerimaan gas Pembeli; dan f. Pembeli terlambat menempatkan SBLC Stand By Letter of Credit yang melebihi 5 lima hari sejak pencairan SBLC tersebut. Total Jumlah Kontrak Gas 283,50 dua ratus delapan puluh tiga koma lima puluh BBTU billion british thermal unit Titik Penyerahan Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir sistem alat ukur penyerahan milik Penjual yang terletak di stasiun alat ukur penyerahan. Stasiun alat ukur penyerahan adalah sistem pengukuran gas milik Penjual yang dipasang pada fasilitas gas Penjual sebelum tersambung dengan fasilitas gas Pembeli. Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan. Pengakhiran Perjanjian Perjanjian berakhir dalam hal: a. terjadi perselisihan sebagai akibat salah satu pihak melanggar ketentuan Perjanjian yang tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan para pihak sepakat Perjanjian tidak perlu dilaksanakan, salah satu pihak dapat menyampaikan pemberitahuan tertulis untuk pengakhiran Perjanjian yang berlaku paling cepat 30 tiga puluh hari sejak pemberitahuan tertulis tersebut diterima pihak lainnya; b. Penjual mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan Pembeli tidak melaksanakan pembayaran atas nota tagihan untuk gas yang diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan, selama 90 sembilan puluh hari sejak tanggal jatuh tempo kewajiban pembayara; c. Pembeli mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan adanya Gas Off-Spec; dan d. terjadi Keadaan Kahar lebih dari 180 seratus delapan puluh hari berturut – turut dan para pihak tidak mencapai kesepakatan. Hukum Yang BerlakuPenyelesaian Sengketa Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan Strictly Private Confidential Hal 76 dari 122 hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia “BANI” sesuai dengan tata cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat final dan mengikat para pihak. 7. Perjanjian Jual Beli Gas Bumi tanggal 11 Desember 2007 dan telah diubah dengan Amandemen Perjanjian Jual Beli Gas Bumi No.071MEBXI2012 tanggal 12 November 2012, keduanya dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup. Pihak 1. MEB “Penjual” 2. PT Remco “Pembeli” Jangka Waktu Perjanjian Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai terpenuhinya Total Jumlah Kontrak Sumber Gas Penjual menyediakan gas kepada Pembeli berdasarkan Perjanjian dari gas yang berasal dari lapangan Rambutan di daerah Sumatera Selatan. Penghentian Penyerahan Gas Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena: a. Adanya Keadaan Kahar; b. Penghentian sementara akibat kurangnya pasokan gas dari gas producer; c. Penghentian sementara akibat perawatan peralatan dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual danatau perawatan peralatan dan fasilitas gas Pembeli; d. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut; dan e. Pembeli terlambat menempatkan SBLC Stand By Letter of Credit yang melebihi 5 lima hari sejak pencairan SBLC tersebut. Total Jumlah Kontrak Gas 493,30 empat ratus sembilan puluh tiga koma tiga puluh BBTU billion british thermal unit Titik Penyerahan Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir sistem alat ukur penyerahan milik Penjual yang terletak di stasiun alat ukur penyerahan, yang terletak di area pabrik Pembeli. Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan. Pengakhiran Perjanjian Strictly Private Confidential Hal 77 dari 122 Perjanjian berakhir dalam hal: a. terjadi perselisihan sebagai akibat salah satu pihak melanggar ketentuan Perjanjian yang tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan para pihak sepakat Perjanjian tidak perlu dilaksanakan, salah satu pihak dapat menyampaikan pemberitahuan tertulis untuk pengakhiran Perjanjian yang berlaku paling cepat 30 tiga puluh hari sejak pemberitahuan tertulis tersebut diterima pihak lainnya; b. Penjual mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan Pembeli tidak melaksanakan pembayaran atas nota tagihan untuk gas yang diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan, selama 90 sembilan puluh hari sejak tanggal jatuh tempo kewajiban pembayara; c. Pembeli mengakhiri Perjanjian secara sepihak disebabkan adanya Gas Off-Spec; dan d. terjadi Keadaan Kahar lebih dari 180 seratus delapan puluh hari berturut – turut dan para pihak tidak mencapai kesepakatan. Hukum Yang BerlakuPenyelesaian Sengketa Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia “BANI” sesuai dengan tata cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat final dan mengikat para pihak. Catatan Tambahan Perjanjian ini berasal dari pengalihan Perjanjian Jual Beli Gas Bumi antara PT Remco dengan PT Alamigas Mega Energi kepada MEB berdasarkan: a. Perjanjian Pengalihan Konsumen No.058MEB- AMEIX2010 tanggal 3 September 2010 antara MEB dengan PT Alamigas Mega Energi; dan b. Persetujuan Pengalihan Perjanjian PT Remco sebagaimana dimaksud dalam Surat tanggal 2 September 2010. 8. Perjanjian Sewa atas Tanah No.003MHPCON- ECMS2014 tanggal 4 Agustus 2014, dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup. Para Pihak: 1. PT Musi Hutan Persada “Pihak Pertama” 2. MEB “Pihak Kedua” - Pihak Kedua menyewa bidang tanah terletak di sepanjang jalan dari Talang Kampai di desa Benuang, Kecamatan Tanah Abang, sampai dengan tepi sungai Lematang di Desa Banuayu, Kecamatan Rambang Dangku, seluas 4.873 meter x 2 meter. - Jangka waktu sewa adalah sejak tanggal 30 September 2013 sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 dan dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak. - Harga sewa selama jangka waktu sewa adalah Rp 400.000.000,- belum termasuk pajak. - Setiap perselisihan di antara para pihak akan Strictly Private Confidential Hal 78 dari 122 diselesaikan di Kantor Pengadilan Negeri Muara Enim. 9. Kesepakatan Bersama Biaya Pemasaran Gas No.001CASH- ExtVII2008 tanggal 12 Agustus 2008, dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup. Para Pihak: 1. MEB “Pihak Pertama”, dan 2. PT Cipta Arta Surya Handal “Pihak Kedua” - Selama Pihak Pertama menjual gas kepada PT Alamigas Mega Energi, Pihak Pertama wajib membayar biasa pemasaran sebesar USD 0,5 per MMBTU dengan peningkatan sebesar 5 per tahun. - Perjanjian berlaku selama Perjanjian Jual Beli Gas Bumi antara MEB dan PT Alamigas Mega Energi masih berlaku. 10. Perjanjian Jual Beli Gas Bumi No. GMk- PJBG0032006, 08MEBVII06 tanggal 24 Juli 2006 dan diubah dengan Amandemen atas Perjanjian Jual Beli Gas tanggal 1 Desember 2012. Pihak 1. PT Medco EP Indonesia “Penjual” 2. MEB “Pembeli” Jangka Waktu Perjanjian Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai terpenuhinya Total Jumlah Kontrak Sumber Gas Penjual dengan melihat karakterisik reservoir menjual dan menyerahkan gas kepada Pembeli berdasarkan Best Effort Basis. Penghentian Penyerahan Gas Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena: a. Adanya Keadaan Kahar; b. Penghentian sementara akibat kurangnya pasokan gas dari gas producer; c. Penghentian sementara akibat perawatan peralatan dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual danatau perawatan peralatan dan fasilitas gas Pembeli; d. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut; e. Adanya sebab-sebab teknis lain yang mengakibatkan terhentinya operasi fasilitas produksi atau penyerahan gas penjual danatau fasiltas penerimaan gas pembeli; dan f. Pembeli terlambat menempatkan SBLC Stand By Letter of Credit yang melebihi 5 lima hari sejak pencairan SBLC tersebut. Total Jumlah Kotrak Gas 12.619 dua belas ribu enam ratus sembilan belas BBTU Strictly Private Confidential Hal 79 dari 122 billion british thermal unit Titik Penyerahan Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir di stasiun alat ukur penyerahan. Stasiun alat ukur penyerahan adalah stasiun pengukuran gas milik Penjual di Fasiltas Gas Rambutan. Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan. Pengakhiran Perjanjian Perjanjian berakhir dalam hal: a. Salah satu pihak melanggar ketentuan dalam Perjanjian, Perjanjian dapat diakhiri oleh pihak lainnya dengan menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada pihak yang melanggar selambatnya 60 hari sebelum tanggal efektif pengakhiran; b. Diakhiri oleh Penjual apabila selama 60 hari sejak penghentian supply sementara, Pembeli belum menerbitkan jaminan pembayaran berikutnya kepada Penjual; c. Diakhiri oleh Pembeli apabila selama 60 hari berturut- turut Penjual tidak dapat menyerahkan gas di titik penyerahan; dan d. Terjadi keadaan kahar selama 30 hari berturut-turut dan para pihak dalam waktu 180 hari sejak terjadinya keadaan kahar, tidak menyepakati untuk meneruskan atau mengakhiri Perjanjian. Hukum Yang BerlakuPenyelesaian Sengketa Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia “BANI” sesuai dengan tata cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat final dan mengikat para pihak. 11 Perjanjian Kerja Jasa Pengoperasian dan Pemeliharaan Transmisi gas Pipa Gas milik PT Mitra Energi Buana di Kota Palembang tanggal 3 Januari 2011, sebagaimana diubah dengan Amandemen No.073MEBXI2013, 05TCS-MEBXI-2013 tanggal 5 Desember - Pihak Kedua menyediakan jasa pengoperasian dan pemeliharaan transmisi gas milik Pihak Pertama dan fasilitas pendukungnya yang terletak di: a. Jaringan Pipa Gas 4 inchi dari GMS Pertagas PLTG Kramasan menuju Sunan sepanjang 1.200 meter di Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan; b. Jaringan Pipa Gas 2 inchi dari GMS Pertagas PLTG Kramasan menuju Remco sepanjang 2.200 meter di Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan c. Jaringan Pipa Gas 2 inchi dari Stasiun Km3 Pertagas menuju Hok Tong sepanjang 2.400 meter di Plaju, Palembang, Sumatera Selatan Strictly Private Confidential Hal 80 dari 122 2013, keduanya dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup. Para Pihak: 1. MEB “Pihak Pertama”, dan 2. PT Tri Cahaya Sinergi “Pihak Kedua” d. Jaringan Pipa Gas 4 inchi dari LBCV Musi 2 Pertagas menuju ABP sepanjang 6.000 meter di Gandus, Palembang, Sumatera Selatan e. Jaringan Pipa Gas 2 inchi dari KP.08.000 ruas pipa 14” Simpang Y – Pusri menuju Hok Tong sepanjang 2.500 meter di Kramasan, Palembang, Sumatera Selatan. - Perjanjian berlaku sejak tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. - Biaya jasa yang dibayarkan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah Rp 75.000.000,- per bulan. - Perjanjian berakhir dalam hal: a. Salah satu pihak memutuskan Perjanjian dengan memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya dalam jangka waktu 30 hari sebelumnya dan pihak lain akan memberikan persetujuan tertulis dalam waktu 30 hari sejak diterimanya pemberitahuan tersebut; b. Diakhiri oleh Pihak Pertama, dalam hal: i. Pihak Kedua dalam waktu 30 hari sejak Perjanjian ditandatangani tidak atau belum memulai melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian; ii. Pihak Kedua dalam waktu 30 hari berturut- turut tidak melaksanakan kewajibannya dalam Perjanjian iii. Pihak Kedua dengan sengaja secara langsung maupun tidak langsung dinilai mengganggu kelancaran pengoperasian dan pemeliharaan transmisi gas milik MEB dari SKG Benuang ke GMS PT Tanjung Enim Lestari Pulp Paper dan fasilitas pendukungnya yang mengakibatkan terganggunya kelancaran pasokan gas ke konsumen MEB; iv. Pihak Kedua memberikan keterangan, penjelasan atau data teknis yang tidak benar yang dapat mengganggu kelancaran pasokan gas ke konsumen MEB; - Setiap perselisihan diantara para pihak diselesaikan secara musyawarah. 12 Perjanjian Kerja Jasa Pengoperasian dan Pemeliharaan Transmisi gas Pipa Gas SKG Benuang – GMS PT Tanjung Enim Lestari Pulp Paper No. 0724MEBXI2013, 04TCS-MEBXI-2013 - Pihak Kedua menyediakan jasa pengoperasian dan pemeliharaan transmisi gas milik Pihak Pertama dan fasilitas pendukungnya dari SKG Benuang menuju GMS PT Tanjung Enim Lestari Pulp Paper sepanjang 10.368km. - Perjanjian berlaku sejak tanggal 1 November 2013 sampai dengan tanggal 31 Oktober 2013, dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Strictly Private Confidential Hal 81 dari 122 tanggal 1 November 2013, keduanya dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup. Para Pihak: 1. MEB “Pihak Pertama”, dan 2. PT Tri Cahaya Sinergi “Pihak Kedua” - Biaya jasa yang dibayarkan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua USD10,000 per bulan. - Perjanjian berakhir dalam hal: a. Salah satu pihak memutuskan Perjanjian dengan memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya dalam jangka waktu 30 hari sebelumnya dan pihak lain akan memberikan persetujuan tertulis dalam waktu 30 hari sejak diterimanya pemberitahuan tersebut; b. Diakhiri oleh Pihak Pertama, dalam hal: i. Pihak Kedua dalam waktu 30 hari sejak Perjanjian ditandatangani tidak atau belum memulai melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian; ii. Pihak Kedua dalam waktu 30 hari berturut- turut tidak melaksanakan kewajibannya dalam Perjanjian iii. Pihak Kedua dengan sengaja secara langsung maupun tidak langsung dinilai mengganggu kelancaran pengoperasian dan pemeliharaan transmisi gas milik MEB dari SKG Benuang ke GMS PT Tanjung Enim Lestari Pulp Paper dan fasilitas pendukungnya yang mengakibatkan terganggunya kelancaran pasokan gas ke konsumen MEB; iv. Pihak Kedua memberikan keterangan, penjelasan atau data teknis yang tidak benar yang dapat mengganggu kelancaran pasokan gas ke konsumen MEB; - Setiap perselisihan dalam pelaksanaan Perjanjian, para pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah. 13 Perjanjian Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa No.023PG00002010- SO, 049MEBV2010 tanggal 17 Mei 2010, sebagaimana diubah dengan: a. Amandemen No.030PG00002012 -S0, 064MEBVI2012 tanggal 25 Juni 2012, b. Amandemen No.038PG0002012- SO, 065MEBVIII2012 tanggal 15 Agustus 2012, dan c. Amandemen III No.004PG00002014 -S0, 076MEBI2014 tanggal 30 Januari - Transporter menyediakan jasa pengangkutan gas bumi dan menyediakan kapasitas pipa guna menyalurkan gas bumi melalui sistem pipa dari titik terima sampai dengan titik terima. - Shipper bertanggung jawab atas penyediaan, pengoperasian dan pemeliharaan alat ukur di titik serah. - Dalam hal terjadi Gas Off Spec, Transporter berhak untuk: a. Menolak Gas Off Spec untuk disalurkan melalui sistem pipa; atau b. Tetap menyalurkan Gas Off Spec melalui sistem pipa sepanjang Gas Off Spec bila tercampur dengan gas lainnya tidak mempengaruhi Required Gas Specification secara signifikan dan tidak merugikan Shipper. - Tanggung jawab dan risiko atas gas bumi beralih dari Shipper kepada Transporter di titik terima, dan beralih kembali dari Transporter ke Shipper di titik serah. Strictly Private Confidential Hal 82 dari 122 14. PERJANJIAN KREDIT DENGAN PIHAK BANK Perseroan tidak memiliki perjanjian kredit dengan pihak bank namun demikian anak perusahaan memiliki, perjanjian tersebut sebagai berikut : 2014, seluruhnya dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup. Para Pihak: 1. MEB “Shipper”, dan 2. PT Pertamina Gas “Transporter” - Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai dan berkahir pada tanggal 8 Januari 2018 atau telah terpenuhinya Reserved Capacity berdasarkan Perjanjian. - Perjanjian diatur dan ditafsirkan berdasarkan ketentuan hukum Negara Republik Indonesia. Setiap perselisihan diantara para pihak diselesaikan terlebih dahulu melalui BPH Migas. Dalam hal perselisihan tidak dapat diselesaikan melalui BPH Migas, perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui BANI, sesuai dengan aturan yang berlaku di BANI. No. Perihal Uraian 1 Nama Perjanjian Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility No.46 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diubah berturut –turut dengan: i Addendum III Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility No.18 tanggal 12 Oktober 2010 yang dibuat dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta ii Addendum IV Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility dalam bentuk Qard, Al-Murabahah dan Al Musyarakah No.6 tanggal 16 Mei 2013 yang dibuat dihadapan Badarumsyamsi, S.H., Notaris di Jakarta iii Addendum V Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility dalam bentuk Qard, Al-Murabahah dan Al Musyarakah No.1 tanggal 5 Juni 2013 yang dibuat dihadapan Badarumsyamsi, S.H., Notaris di Jakarta Para Pihak i PT Mitra Energi Buana “MEB”; ii PT Bank Syariah Mandiri “Bank”. Tujuan Fasilitas Investasi jaringan pipa gas baru ke PT Hok Tong, PT Gadjah Ruku dan PT Arwana Syarat Pelaksanaan MEB telah: a. Menandatangani addendum akad pembiayaan secara notariil; b. Menyerahkan surat permohonan pencairan disertai penandatanganan akad setiap pencairan, surat penegasan pencairan dan surat hutang atau tanda terima oleh MEB; c. Menyerahkan dokumen kontrak jual beliRABlaba rugicashflow proyek; d. Menyerahkan asli kontrakmemorandum of understanding atas jual beli gas dengan pelanggan gas; e. Menyerahkan izin usaha niaga gas sementara atau izin tetap atas infrastruktur jaringan pipa gas yang dimohonkan pencairan pembiayaan; dan f. Menyerahkan Irrevocable Standing Instruction atau statement dalam kontrak bahwa pembayaran gas oleh pelanggan gas disalurkan melalui rekening MEB di Bank. Jumlah Line Facility : USD7,500,000 Biaya administrasi: USD20,000 Strictly Private Confidential Hal 83 dari 122 Expected return bagi Bank : 7 p.a untuk 12 bulan pertama, ceiling price 9 p.a Jaminan Agunan berupa: i Hak Tanggungan atas 1 bidang tanah seluas 1.423m2 yang terletak di Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak Milik No.1868Cipete Selatan, Gambar Situasi No.16951989 tanggal 26 Agustus 1989, terdaftar atas nama Dra. Ratna Yulita, dan telah dibebani dengan Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp.6.090.000.000,-; ii Gadai atas dana sebesar Rp5.000.000.000,- yang tersimpan di deposito Bank tercatat atas nama Dra. Ratna Yulita; iii Fidusia atas jaringan pipa gas berikut perlengkapan pendukungnya, termasuk namun tidak terbatas pada jaringan pipeline ke: a. PT Aneka Bumi Pratama; b. PT Gadjah Ruku; c. PT Rambang Krama Jaya; d. PT Muara Kelingi 2; e. PT Hok Tong 2; f. PT Baja Baru; dan g. PT Sri Trang Lingga Indonesia yang seluruhnya terletak di Kota Palembang, Sumatera Selatan, senilai Rp 34.722.000.000,- dengan nilai penjaminan untuk kepentingan Bank sebesar Rp.16.203.000.000,- yang telah telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kantor Wilayah Khusus Ibukota Jakarta, sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Jaminan Fidusia No.W7-043626 AH.05.01.TH2011STD tanggal 27 September 2011. iv Fidusia atas jaringan pipa gas berikut perlengkapan pendukungnya termasuk namun tidak terbatas pada jaringan pipeline: a. Pipeline dari SKG Benuang ke PT Tanjung Enim Lestari; b. Pipeline segmen Kramasan ke PT Sunan Rubber; dan c. Pipeline segmen KM3 Plaju ke PT Hok Tong Yang seluruhnya terletak di Muara Enim dan Palembang, Sumatera Selatan, senilai Rp.51.734.000.000,- dengan nilai penjaminan untuk kepentingan Bank sebesar Rp.20.693.000.000,- yang telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kantor Wilayah Khusus Ibukota Jakarta, sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Jaminan Fidusia No.W7- 043628 AH.05.01.TH2011STD tanggal 27 September 2011. v Fidusia atas semua dan setiap hak, wewenang, tagihan atau piutang dagang termasuk klaim yang sekarang ada maupun yang akan ada, diperoleh oleh MEB kepada end user gas: a. PT Tanjung Enim Lestari; b. PT Sunan Rubber; c. PT Remco; d. PT Hok Tong; e. PT Aneka Bumi Pratama; f. PT Gadjah Ruku; g. PT Rambang Krama Jaya; h. PT Muara Kelingi 2; Strictly Private Confidential Hal 84 dari 122 i. PT Hok Tong 2; j. PT Badja Baru; dan k. PT Sri Trang Lingga Indonesia Seluruhnya berkedudukan di Kota Palembang, senilai Rp60.000.000.000,- dengan nilai penjaminan untuk kepentingan Bank sebesar Rp14.000.000.000,- yang telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kantor Wilayah Khusus Ibukota Jakarta, sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Jaminan Fidusia No.W7-043629 AH.05.01.TH2011STD tanggal 27 September 2011. vi Fidusia atas jaringan pipa gas berikut perlengkapan pendukungnya termasuk namun tidak terbatas pada pipeline ke PT Gadjah Ruku, PT Hok Tong 2 dan Proyek Baru senilai USD2,645,878, dengan nilai penjaminan untuk kepentingan Bank sebesar USD2,000,000, yang telah diikat dengan Akta Pemberian Jaminan Fidusia No.8 tanggal 16 Mei 2013, dibuat dihadapan Badarusyamsi S.H., M.Kn. vii Personal Guarantee dari: a. Muddai Madang, sebagaimana dimaksud dalam Akta Perjanjian dan Pernyataan Jaminan Pribadi No.49 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta; dan b. Said August Putra, sebagaimana dimaksud dalam Akta Perjanjian dan Pernyataan Jaminan Pribadi No.50 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta Atas agunan-agunan tersebut, MEB telah memberikan Letter of Undertaking yang menyatakan akan menyerahkan agunan diatas kepada Bank paling lambat 60 enampuluh hari kalender serta bukti kepemilikan agunan tersebut sebagaimana dimaksud dalam Akta Pernyataan No.48 tanggal 25 Mei 2010, dibuat dihadapan Efran Yuniarto, SH., M.Kn., Notaris di Jakarta. Atas agunan tersebut diatas merupakan cross collateral dengan cross default terkait dengan fasilitas kredit lain yang diperoleh Perseroan di Bank sebagaimana dimaksud dalam Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility No.47 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, yang telah dirubah beberapa kali, terakhir dengan Addendum IV Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility Dalam Bentuk Kafalah No.7 tanggal 16 Mei 2013, yang dibuat dihadapan Badarumsyamsi, S.H., Notaris di Jakarta . Jangka Waktu Jangka waktu pembiayaan adalah maksimal sampai dengan tanggal 30 Juni 2017. Masa penarikan selama 24 bulan sejak tanggal 16 Mei 2013; dan Pembayaran Lebih AwalEarly Repayment NA tidak diatur dalam perjanjian PembatasanNe gative Covenant Selama masa berjalannya Akad ini, kecuali telah mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank, tidak akan melakukan sebagian atau seluruhnya dari perbuatan berikut: a. Melakukan pembelianpenambahan aset kendaraan maupun Strictly Private Confidential Hal 85 dari 122 rumah diatas Rp1.000.000.000,-; b. Melaksanakan RUPS dengan agenda antara lain mengubah anggaran dasar, susunan pengurus, pemegang saham dan struktur modal; c. Melunasi hutang kepada pemegang saham dan membagikan deviden; d. Mengeluarkan pernyataan berhutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan dan atau garansi kepada pihak lain; e. Memintakan pembiayaan baru atau tambahan dari Bank atau lembaga pembiayaan lain; f. Membubarkan perusahaan, merger dengan perusahaan lain, mengakuisis perusahaan lain dan mohon dinyatakan pailit kepada instansi yang berwenang; g. Melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset perusahaan maupun anak perusahaan; dan h. Menjaminkan, menjual atau membebani dengan kewajiban seluruh atau sebagaian aset perusahaan termasuk pendapatan yang telah dan akan diterima. Denda Apabila MEB terlambat melakukan pembayaran kepada Bank, maka MEB wajib membayar biaya administrasi kepada Bank sebesar 0,000685 dari jumlah yang tertunggakterhutang untuk tiap hari keterlambatan. Pengalihan Sepihak NA tidak diatur dalam perjanjian Pengakhiran Sepihak NA tidak diatur dalam perjanjian Ketentuan Cross Default Bank berhak menuntutmenagih pembayaran dari Bank atau siapapun juga yang memperoleh hak darinya, atas sebagian atau seluruh kewajiban MEB kepada Bank berdasarkan Akad ini apabila MEB dinyatakan wanprestasi oleh Bank sehubungan dengan fasilitas lainnya yang diterima MEB oleh Bank. Kerahasiaan NA tidak diatur dalam perjanjian Hukum yang Berlaku Indonesia Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, tanpa mengurangi hak dan wewenang Bank untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap Perseroan berdasarkan perjanjian dan memohon pelaksanaan di pengadilan negeri lainnya dimanapun di wilayah RI. 2 Nama Perjanjian Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility No.47 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diubah berturut –turut dengan: i Addendum III Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility No.17 tanggal 12 Oktober 2010 yang dibuat dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta ii Addendum IV Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility dalam bentuk Qard, Al-Murabahah dan Al Musyarakah No.7 tanggal 16 Mei 2013 yang dibuat dihadapan Badarumsyamsi, S.H., Notaris di Jakarta; Strictly Private Confidential Hal 86 dari 122 iii Addendum V Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility dalam bentuk Kafalah No.2 tanggal 5 Juni 2013 yang dibuat dihadapan Badarumsyamsi, S.H., Notaris di Jakarta; Para Pihak i PT Mitra Energi Buana “MEB”; ii PT Bank Syariah Mandiri “Bank”. Tujuan Fasilitas Jaminan pembayaran gas ke produsen gas PT Medco EP Indonesia Syarat Pelaksanaan MEB telah: a. Menandatangani addendum akad pembiayaan secara notariil; b. Menyerahkan surat permohonan pencairan disertai penandatanganan akad setiap pencairan, surat penegasan pencairan dan surat hutang atau tanda terima oleh MEB; c. Mneyerahkan surat permohonan penerbitan atau perpanjangan SLBC disertai dengan penandatanganan akad dan surat penegasan penerbitanperpanjangan; d. Menyerahkan asli kontrak pembelian gas dengan PT Medco EP Indonesia Jumlah Line Facility : USD2,071,260 Biaya penerbitan sebesar 0,75 x nominal garansi x 2,6 dibayarkan secara proporsional per penerbitan. Jaminan Agunan berupa: i Hak Tanggungan atas 1 bidang tanah seluas 1.423m2 yang terletak di Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak Milik No.1868Cipete Selatan, Gambar Situasi No.16951989 tanggal 26 Agustus 1989, terdaftar atas nama Dra. Ratna Yulita, dan telah dibebani dengan Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp.6.090.000.000,-; ii Gadai atas dana sebesar Rp5.000.000.000,- yang tersimpan di deposito Bank tercatat atas nama Dra. Ratna Yulita; Fidusia atas jaringan pipa gas berikut perlengkapan pendukungnya, termasuk namun tidak terbatas pada jaringan pipeline ke: a. PT Aneka Bumi Pratama; b. PT Gadjah Ruku; c. PT Rambang Krama Jaya; d. PT Muara Kelingi 2; e. PT Hok Tong 2; f. PT Baja Baru; dan g. PT Sri Trang Lingga Indonesia yang seluruhnya terletak di Kota Palembang, Sumatera Selatan, senilai Rp 34.722.000.000,- dengan nilai penjaminan untuk kepentingan Bank sebesar Rp.16.203.000.000,- yang telah telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kantor Wilayah Khusus Ibukota Jakarta, sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Jaminan Fidusia No.W7-043626 AH.05.01.TH2011STD tanggal 27 September 2011 iv Fidusia atas jaringan pipa gas berikut perlengkapan pendukungnya termasuk namun tidak terbatas pada jaringan pipeline: a. Pipeline dari SKG Benuang ke PT Tanjung Enim Lestari; b. Pipeline segmen Kramasan ke PT Sunan Rubber; dan c. Pipeline segmen KM3 Plaju ke PT Hok Tong yang seluruhnya terletak di Muara Enim dan Palembang, Strictly Private Confidential Hal 87 dari 122 Sumatera Selatan, senilai Rp.51.734.000.000,- dengan nilai penjaminan untuk kepentingan Bank sebesar Rp.20.693.000.000,- yang telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kantor Wilayah Khusus Ibukota Jakarta, sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Jaminan Fidusia No.W7- 043628 AH.05.01.TH2011STD tanggal 27 September 2011 v Fidusia atas semua dan setiap hak, wewenang, tagihan atau piutang dagang termasuk klaim yang sekarang ada maupun yang akan ada, diperoleh oleh MEB kepada end user gas: a. PT Tanjung Enim Lestari; b. PT Sunan Rubber; c. PT Remco; d. PT Hok Tong; e. PT Aneka Bumi Pratama; f. PT Gadjah Ruku; g. PT Rambang Krama Jaya; h. PT Muara Kelingi 2; i. PT Hok Tong 2; j. PT Badja Baru; dan k. PT Sri Trang Lingga Indonesia Seluruhnya berkedudukan di Kota Palembang, senilai Rp60.000.000.000,- dengan nilai penjaminan untuk kepentingan Bank sebesar Rp14.000.000.000,- yang telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kantor Wilayah Khusus Ibukota Jakarta, sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Jaminan Fidusia No.W7- 043629 AH.05.01.TH2011STD tanggal 27 September 2011. vi Fidusia atas jaringan pipa gas berikut perlengkapan pendukungnya termasuk namun tidak terbatas pada pipeline ke PT Gadjah Ruku, PT Hok Tong 2 dan Proyek Baru senilai USD2,645,878, dengan nilai penjaminan untuk kepentingan Bank sebesar USD2,000,000, - yang telah diikat dengan Akta Pemberian Jaminan Fidusia No.8 tanggal 16 Mei 2013, dibuat dihadapan Badarusyamsi S.H., M.Kn. vii Personal Guarantee dari: a. Muddai Madang, sebagaimana dimaksud dalam Akta Perjanjian dan Pernyataan Jaminan Pribadi No.49 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta; dan b. Said August Putra, sebagaimana dimaksud dalam Akta Perjanjian dan Pernyataan Jaminan Pribadi No.50 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta Atas agunan-agunan tersebut, MEB telah memberikan Letter of Undertaking yang menyatakan akan menyerahkan agunan diatas kepada Bank paling lambat 60 enampuluh hari kalender serta bukti kepemilikan agunan tersebut sebagaimana dimaksud dalam Akta Pernyataan No.48 tanggal 25 Mei 2010, dibuat dihadapan Efran Yuniarto, SH., M.Kn., Notaris di Jakarta. Atas agunan tersebut diatas merupakan cross collateral dengan cross default terkait dengan fasilitas kredit lain yang diperoleh Perseroan di Bank sebagaimana dimaksud dalam Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility No.47 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat Strictly Private Confidential Hal 88 dari 122 dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, yang telah dirubah beberapa kali, terakhir dengan Addendum IV Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility Dalam Bentuk Qard, Al Murabahah dan Al Musyarakah No.6 tanggal 16 Mei 2013, yang dibuat dihadapan Badarumsyamsi, S.H., Notaris di Jakarta Jangka Waktu Jangka waktu pembiayaan line facility adalah 12 bulan dan dapat diperpanjang. Pembayaran Lebih AwalEarly Repayment NA tidak diatur dalam perjanjian PembatasanNe gative Covenant Selama masa berjalannya Akad ini, kecuali telah mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank, tidak akan melakukan sebagian atau seluruhnya dari perbuatan berikut: a. Melakukan pembelianpenambahan aset kendaraan maupun rumah diatas Rp1.000.000.000,-; b. Melaksanakan RUPS dengan agenda antara lain mengubah anggaran dasar, susunan pengurus, pemegang saham dan struktur modal; c. Melunasi hutang kepada pemegang saham dan membagikan deviden; d. Mengeluarkan pernyataan berhutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan dan atau garansi kepada pihak lain; e. Memintakan pembiayaan baru atau tambahan dari Bank atau lembaga pembiayaan lain; f. Membubarkan perusahaan, merger dengan perusahaan lain, mengakuisis perusahaan lain dan mohon dinyatakan pailit kepada instansi yang berwenang; g. Melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset perusahaan maupun anak perusahaan; dan h. Menjaminkan, menjual atau membebani dengan kewajiban seluruh atau sebagaian aset perusahaan termasuk pendapatan yang telah dan akan diterima. Denda Apabila MEB terlambat melakukan pembayaran kepada Bank, maka MEB wajib membayar biaya administrasi kepada Bank sebesar 0,000685 dari jumlah yang tertunggakterhutang untuk tiap hari keterlambatan. Pengalihan Sepihak NA tidak diatur dalam perjanjian Pengakhiran Sepihak NA tidak diatur dalam perjanjian Ketentuan Cross Default Bank berhak menuntutmenagih pembayaran dari Bank atau siapapun juga yang memperoleh hak darinya, atas sebagian atau seluruh kewajiban MEB kepada Bank berdasarkan Akad ini apabila MEB dinyatakan wanprestasi oleh Bank sehubungan dengan fasilitas lainnya yang diterima MEB oleh Bank. Kerahasiaan NA tidak diatur dalam perjanjian Strictly Private Confidential Hal 89 dari 122 Hukum yang Berlaku Indonesia Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, tanpa mengurangi hak dan wewenang Bank untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap Perseroan berdasarkan perjanjian dan memohon pelaksanaan di pengadilan negeri lainnya dimanapun di wilayah RI. 3 Nama Perjanjian Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan SP3 No.15132- 3SP3CRD tanggal 19 November yang ditandangani oleh MEB dan Bank. Para Pihak i PT Mitra Energi Buana “MEB”; ii PT Bank Syariah Mandiri “Bank”. Tujuan Fasilitas Tujuan pembiayaan adalah: a. Investasi jaringan pipa gas baru ke PT Hok Tong 2 dan PT Gadjah Ruku sebesar USD914,800,-; dan b. Perbaikan dan penggantian jaringan pipa gas dan metering station sebesar USD1,085,200.- Syarat Pelaksanaan MEB telah: a. Menyerahkan dokumen berupa Purchase Order atau Work Order atau kontrak antara MEB dengan pihak ketiga yang akan melaksanakan penggantianperbaikan jaringan pipa gas dan metering gas station; b. Menyerahkan Rencana Anggaran Biaya atas pekerjaan yang akan dilaksanakan atau Laporan Laba RugiCashflow proyek; dan c. Menyerahkan laporan dari konsultan independen yang melakukan penilaian kelayakan terhadap aspek keuangan dan aspek teknis dari proyek perbaikan dan penggantian jaringan pipa gas dan peralatannya; Jumlah Line Facility : maksimal USD2,000,000 Biaya penerbitan : maksimal USD20,000 dibayar proporsional tergantung pencairan Expected return bagi Bank : 7 p.a untuk 12 bulan pertama, ceiling price 9 p.a Jaminan Agunan berupa: i Hak Tanggungan atas 1 bidang tanah seluas 1.423m2 yang terletak di Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak Milik No.1868Cipete Selatan, Gambar Situasi No.16951989 tanggal 26 Agustus 1989, terdaftar atas nama Dra. Ratna Yulita, dan telah dibebani dengan Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp.6.090.000.000,-; ii Fidusia atas jaringan pipa gas berikut perlengkapan pendukungnya, termasuk namun tidak terbatas pada jaringan pipeline ke: a. PT Aneka Bumi Pratama; b. PT Gadjah Ruku; c. PT Rambang Krama Jaya; d. PT Muara Kelingi 2; e. PT Hok Tong 2; f. PT Baja Baru; dan g. PT Sri Trang Lingga Indonesia yang seluruhnya terletak di Kota Palembang, Sumatera Selatan, senilai Rp 34.722.000.000,- dengan nilai penjaminan untuk Strictly Private Confidential Hal 90 dari 122 kepentingan Bank sebesar Rp.16.203.000.000,- . iii Fidusia atas jaringan pipa gas berikut perlengkapan pendukungnya termasuk namun tidak terbatas pada jaringan pipeline: a. Pipeline dari SKG Benuang ke PT Tanjung Enim Lestari; b. Pipeline segmen Kramasan ke PT Sunan Rubber; dan c. Pipeline segmen KM3 Plaju ke PT Hok Tong Yang seluruhnya terletak di Muara Enim dan Palembang, Sumatera Selatan, senilai Rp.51.734.000.000,- dengan nilai penjaminan untuk kepentingan Bank sebesar Rp.10.000.000.000,- iv Fidusia atas semua dan setiap hak, wewenang, tagihan atau piutang dagang termasuk klaim yang sekarang ada maupun yang akan ada, diperoleh oleh MEB kepada end user gas: a. PT Tanjung Enim Lestari; b. PT Sunan Rubber; c. PT Remco; d. PT Hok Tong; e. PT Aneka Bumi Pratama; f. PT Gadjah Ruku; g. PT Rambang Krama Jaya; h. PT Muara Kelingi 2; i. PT Hok Tong 2; j. PT Badja Baru; dan k. PT Sri Trang Lingga Indonesia Seluruhnya berkedudukan di Kota Palembang, senilai Rp60.000.000.000,- dengan nilai penjaminan untuk kepentingan Bank sebesar Rp22.000.000.000,- v Personal Guarantee dari: a. Muddai Madang, sebagaimana dimaksud dalam Akta Perjanjian dan Pernyataan Jaminan Pribadi No.49 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta; dan b. Said August Putra, sebagaimana dimaksud dalam Akta Perjanjian dan Pernyataan Jaminan Pribadi No.50 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta. Jangka Waktu Masa penarikan adalah 24 bulan. Jangka waktu pembiayaan adalah maksimal sampai dengan 30 Juni 2017. Pembayaran Lebih AwalEarly Repayment NA tidak diatur dalam perjanjian PembatasanNe gative Covenant NA tidak diatur dalam perjanjian Denda Apabila MEB terlambat melakukan pembayaran kepada Bank, maka MEB wajib membayar biaya administrasi kepada Bank sebesar 0,000685 dari jumlah yang tertunggakterhutang untuk tiap hari keterlambatan. Pengalihan Sepihak NA tidak diatur dalam perjanjian Strictly Private Confidential Hal 91 dari 122 15. PERJANJIAN YANG DILAKUKAN ANTARA PERSEROAN DANATAU ANAK PERUSAHAAN PERSEROAN DENGAN PIHAK TERAFILIASI Perseroan dan Anak Perusahaan tidak memiliki perjanjian dengan pihak terafiliasi. 16. PERKARA HUKUM YANG SEDANG DIHADAPI PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN PERSEROAN Sampai dengan tanggal diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan beserta dengan masing-masing Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan tidak sedang menghadapi atau terlibat sebagai pihak dalam suatu perkara baik perkara perdata, pidana, kepailitan, tata usaha negara, hubungan industrial, arbitrase, danatau pajak pada lembaga-lembaga peradilan terkait yang berwenang diseluruh wilayah Republik Indonesia. Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan tidak pernah menerima surat menyurat atau somasi, tuntutan ataupun klaim dari pihak manapun serta tidak sedang terlibat dalam suatu sengketa hukum atau perselisihan apapun diluar lembaga peradilan yang bersifat material dan berdampak terhadap kegiatan usaha dan operasional, termasuk tetapi tidak terbatas pada sengketa, klaim atau tuntutan terkait dengan kegiatan usaha Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan.

BAB VIII. KEGIATAN USAHA PERSEROAN ANAK PERUSAHAAN