Strictly Private Confidential Hal 65 dari 122
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi operasional, sumber daya manusia, tekhnologi informasi dan kegiatan lainnya.
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen.
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
6. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya. 7. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
8. Melakukan Manajemen Audit Internal di Anak Perusahaan sebagai penugasan Khusus
dari Direktur Utama, dalam rangka melakukan bimbingan guidance, Pengawasan supervision, pembelajaran learning, dan konsultasi consulting dalam mempersiapkan
dan melaksanakan Audit Internal di Anak Perusahaan.
Pelaksanaan Kegiatan Unit Internal Audit tahun 2013 1. Audit Rutin;
2. Audit pada Anak Perusahaan. Profil Anggota Unit Audit Internal
Inge Siswanto menjabat sebagai Audit Internal perusahaan sejak tahun 2014 sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 158-1SK-MEP2014 tanggal 29 Agustus 2014. Sebelum
bergabung dengan PT. Mitra Energi Persada, Tbk, memulai karirnya di bagian keuangan PT Wuerth Indah pada tahun 2000 sampai dengan 2001 menjabat sebagai Chief Accountant.
Financial Controller PT Jakarta Kyoei Steel Works Limited Tbk tahun 2001-2002. Accounting Finance Manager PT Interact Corporindo tahun 2004 hingga 2008 dan Accounting dan
Finance Manager PT Prisma Kusuma Jaya 2008 - 2014.
11. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY CSR
Dalam hubungannya dengan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan, perusahaan memperhatikan dampak sosial lingkungan yang merupakan bagian dari prinsip tata kelola
perusahaan yaitu pertanggungjawaban, bukan hanya melalui kepedulian terhadap lingkungan sekitar lokasi pabrik tapi juga dampak lingkungan akibat keberadaan perusahaan.
Melalui AMDAL, pemeriksaan secara rutin, pengelolaan limbah sebelum limbah cair dialirkan menuju kali; hubungan dengan lingkungan juga diwujudkan dalam bentuk perhatian terhadap
kebutuhan masyarakat sekitar, menarik tenaga kerja dari masyarakat sekitar, sedangkan dalam hubungan yang lebih luas sehubungan dengan keberadaan perusahaan, pola
kemitraan pengadaan bahan baku maupun bahan pendukung lainnya merupakan konsep yang tetap dipelihara dan telah lama berjalan dan diterapkan di perusahaan.
Strictly Private Confidential Hal 66 dari 122
12. SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia yang berkualitas baik dan memiliki pengetahuan serta ketrampilan yang cakap merupakan modal yang penting dalam Perseroan. Pada karyawan-karyawannya
Perseroan dan anak perusahaan menyediakan sarana dan fasilitas untuk menunjang kesejahteraan karyawan diantaranya : Jamsostek, THR, Tunjangan Kendaraan Bermotor,
Tunjangan Kesehatan, Tunjangan Tidak Tetap T3, Tunjangan Masa Kerja TMK, Bonus Insentif lainnya.
Perseroan dan Anak Perusahaan memiliki karyawan kontrak per tanggal 31 Desember 2010 dan 2011 sebanyak 2 orang dan 1 orang. Per 31 Desember 2012 dan 2013 Perseroan dan
Anak Perusahaan tidak memiliki karyawan kontrak.
Jumlah karyawan tetap Perseroan dan Entitas Anak serta komposisi berdasarkan jenjang manajemen sampai dengan Info Memo diterbitkan adalah sebagai berikut:
Jenjang Manajemen 31 Aug
2014 2013
2012 2011
2010
Direksi Komisaris 10
11 11
10 10
Manajer 2
2 2
2 2
Staff 11
11 11
11 10
Supir Non Staff 6
6 6
5 5
Total 29
30 30
28 27
Komposisi Karyawan menurut Jenjang Pendidikan
Jenjang Pendidikan 31 Aug
2014 2013
2012 2011
2010
Sarjana 17
18 18
17 17
Akademi 4
4 4
4 3
SMA 8
8 8
7 7
SMP atau sederajat -
- -
- -
Total 29
30 30
28 27
Komposisi Karyawan menurut Jenjang Usia
Jenjang Usia 31 Aug
2014 2013
2012 2011
2010
21 -
- -
- -
21 – 30
2 1
1 1
1 31 - 40
12 12
12 11
10 41
– 50 7
7 7
7 7
50 8
10 10
9 9
Total 29
30 30
28 27
Strictly Private Confidential Hal 67 dari 122
13. PERJANJIAN
PENTING PERSEROAN
DANATAU ANAK
PERUSAHAAN PERSEROAN DENGAN PIHAK KETIGA
Perseroan tidak memiliki perjanjian penting dengan pihak ketiga. Namun demikian anak perusahaan memiliki beberapa perjanjian penting dengan pihak ketiga sebagai berikut :
No. Perjanjian dan Pihak
Ketentuan Penting
1. Perjanjian Jual Beli Gas
Bumi No.077MEBII2014
tanggal 26
Februari 2014.
Pihak 1.
MEB “Penjual” 2.
PT Tanjungenim
Lestari Pulp
Paper “Pembeli” Jangka Waktu Perjanjian
Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai
terpenuhinya Total Jumlah Kontrak
Sumber Gas Gas bersumber dari lapangan gas di daerah Sumatera
Selatan dengan mempertimbangkan karakteristik reservoir dari lapangan sumber gas tersebut.
Penghentian Penyerahan Gas Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan
secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena:
a. Adanya Keadaan Kahar; b. Penghentian sementara akibat kurangnya pasokan gas
akibat perawatan peralatan dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual danatau perawatan peralatan
dan fasilitas gas Pembeli; c. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan
spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut;
d. Pembeli terlambat menempatkan SBLC Stand By Letter of Credit yang melebihi 5 lima hari sejak
pencairan SBLC tersebut; dan e. Terjadinya Shortfall
Total Jumlah Kontrak Gas 3.142,5 tiga ribu seratus empat puluh dua koma lima
BBTU billion british thermal unit Titik Penyerahan
Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir sistem alat ukur penyerahan milik Penjual yang terletak di
stasiun alat ukur penyerahan. Stasiun alat ukur penyerahan adalah sistem pengukuran gas milik Penjual
yang dipasang pada fasilitas gas Penjual sebelum tersambung dengan fasilitas gas Pembeli di Titik
Penyerahan.
Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual
Strictly Private Confidential Hal 68 dari 122
dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan. Pengakhiran Perjanjian
Perjanjian berakhir dalam hal: a.
terjadi perselisihan sebagai akibat salah satu pihak melanggar ketentuan Perjanjian yang tidak dapat
diselesaikan melalui musyawarah dan para pihak sepakat Perjanjian tidak perlu dilaksanakan, salah
satu pihak dapat menyampaikan pemberitahuan tertulis untuk pengakhiran Perjanjian yang berlaku
paling cepat 30 tiga puluh hari sejak pemberitahuan tertulis tersebut diterima pihak lainnya;
b. Penjual
mengakhiri Perjanjian
secara sepihak
disebabkan Pembeli tidak melaksanakan pembayaran atas nota tagihan untuk gas yang diserahkan Penjual
dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan, selama 30 tigapuluh hari sejak tanggal pencairan SBLC; dan
c. terjadi Keadaan Kahar lebih dari 180 seratus delapan
puluh hari berturut – turut dan para pihak tidak
mencapai kesepakatan. Hukum Yang BerlakuPenyelesaian Sengketa
Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa
diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia “BANI” sesuai dengan tata
cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat final dan mengikat para pihak.
2. Gas Sale and Purchase
Agreement No.35MEBX2008,
026ABPX2008 tanggal 17 Oktober 2008, yang
telah diubah dengan:
a. Gas Sale
and Purchase Agreement
tanggal 29 Desember 2011; dan
b. Amendment of Gas Sale and Purchase
Agreement No.067MEBIX2012
tanggal 12 November 2012
Pihak 1.
MEB “Penjual” 2.
PT Aneka
Bumi Pratama “Pembeli”
Jangka Waktu Perjanjian Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan
tanggal 31 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai terpenuhinya Total Jumlah Kontrak
Sumber Gas Gas bersumber dari lapangan gas Rambutan atau
lapangan gas sekitarnya di Sumatera Selatan yang dieksploitasi berdasarkan persetujuan dari Pemerintah
Indonesia.
Penghentian Penyerahan Gas Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan
secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena:
a. Adanya Keadaan Kahar; b. Penghentian sementara pasokan gas dari gas
producer; c. Penghentian sementara akibat perawatan peralatan
dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual danatau perawatan peralatan dan fasilitas gas
Strictly Private Confidential Hal 69 dari 122
Pembeli; d. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan
spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut;
e. Adanya hambatan
teknis yang
menyebabkan terhentinya operasi fasilitas produksi di fasilitas Penjual
dan fasilitas Pembeli; dan f. Pembeli terlambat menempatkan SBLC Stand By
Letter of Credit yang melebihi 5 lima hari sejak pencairan SBLC tersebut.
Total Jumlah Kontrak Gas 700,44 tujuh ratus koma empat puluh empat BBTU billion
british thermal unit Titik Penyerahan
Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir sistem alat ukur penyerahan milik Penjual yang terletak di
stasiun alat ukur penyerahan. Stasiun alat ukur penyerahan adalah sistem pengukuran gas milik Penjual
yang dipasang pada fasilitas gas Penjual sebelum tersambung dengan fasilitas gas Pembeli.
Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual
dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan.
Pengakhiran Perjanjian Perjanjian berakhir dalam hal:
a. Diakhiri oleh salah satu pihak dalam hal i Pembeli gagal melakukan pembayaran dari nota tagihan dalam
waktu 40 empatpuluh hari sejak tanggal jatuh tempo tagihan, dan ii terjadi Keadaan Kahar lebih dari 60
enam puluh hari berturut – turut dan para pihak tidak
mencapai kesepakatan; atau b. Diakhiri berdasarkan kesepakatan para pihak.
Hukum Yang BerlakuPenyelesaian Sengketa Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan
hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan
Arbitrase Nasional Indonesia “BANI” sesuai dengan tata cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat
final dan mengikat para pihak.
3. Perjanjian Jual Beli Gas
Bumi No.
17MEBVII2007, 776SN-P2007 tanggal 4
September 2007
dan Jangka Waktu Perjanjian
Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai
terpenuhinya Total Jumlah Kontrak
Strictly Private Confidential Hal 70 dari 122
telah diubah
dengan Amandemen Perjanjian
Jual Beli Gas Bumi
No.066MEBXI2012 tanggal 12 November
2012, keduanya dibuat dibawah
tangan dan
bermaterai cukup. Pihak
1. MEB “Penjual”
2. PT Sunan Rubber
“Pembeli” Sumber Gas
Penjual menyediakan gas kepada Pembeli berdasarkan Perjanjian dari gas yang berasal dari lapangan Rambutan
di daerah Sumatera Selatan.
Penghentian Penyerahan Gas Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan
secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena:
a. Adanya Keadaan Kahar; b. Penghentian sementara akibat kurangnya pasokan gas
dari gas producer; c. Penghentian sementara akibat perawatan peralatan
dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual danatau perawatan peralatan dan fasilitas gas
Pembeli; d. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan
spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut; dan
e. Pembeli terlambat menempatkan SBLC Stand By Letter of Credit yang melebihi 5 lima hari sejak
pencairan SBLC tersebut. Total Jumlah Kontrak Gas
540,73 lima ratus empat puluh koma tujuh puluh tiga BBTU billion british thermal unit
Titik Penyerahan Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir
sistem alat ukur penyerahan milik Penjual yang terletak di stasiun alat ukur penyerahan. Stasiun alat ukur
penyerahan adalah sistem pengukuran gas milik Penjual yang dipasang pada fasilitas gas Penjual sebelum
tersambung dengan fasilitas gas Pembeli.
Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual
dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan.
Pengakhiran Perjanjian Perjanjian berakhir dalam hal:
a. terjadi perselisihan sebagai akibat salah satu pihak
melanggar ketentuan Perjanjian yang tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan para pihak
sepakat Perjanjian tidak perlu dilaksanakan, salah satu pihak dapat menyampaikan pemberitahuan
tertulis untuk pengakhiran Perjanjian yang berlaku paling cepat 30 tiga puluh hari sejak pemberitahuan
tertulis tersebut diterima pihak lainnya;
b. Penjual
mengakhiri Perjanjian
secara sepihak
disebabkan Pembeli tidak melaksanakan pembayaran
Strictly Private Confidential Hal 71 dari 122
atas nota tagihan untuk gas yang diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan, selama 90
sembilan puluh hari sejak tanggal jatuh tempo kewajiban pembayaran;
c. Pembeli mengakhiri Perjanjian secara sepihak
disebabkan adanya Gas Off-Spec; dan d.
terjadi Keadaan Kahar lebih dari 30 tiga puluh hari berturut
– turut dan para pihak tidak mencapai kesepakatan dalam jangka waktu 180 seratus
delapan puluh hari sejak terjadinya keadaan kahar.
Hukum Yang BerlakuPenyelesaian Sengketa Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan
hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan
Arbitrase Nasional Indonesia “BANI” sesuai dengan tata cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat
final dan mengikat para pihak.
4 Perjanjian Jual Beli Gas
Bumi tanggal 17 Oktober 2008 dan telah diubah
dengan Amandemen
Perjanjian Jual Beli Gas Bumi
No.069MEBXI2012 tanggal 12 November
2012, keduanya dibuat dibawah
tangan dan
bermaterai cukup. Pihak
1. MEB “Penjual”
2. PT
Hok Tong
“Pembeli” Jangka Waktu Perjanjian
Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai
terpenuhinya Total Jumlah Kontrak
Sumber Gas Penjual menyediakan gas kepada Pembeli berdasarkan
Perjanjian dari gas yang berasal dari lapangan Rambutan di daerah Sumatera Selatan.
Penghentian Penyerahan Gas Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan
secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena:
a. Adanya Keadaan Kahar; b. Penghentian sementara akibat kurangnya pasokan gas
dari gas producer; c. Penghentian sementara akibat perawatan peralatan
dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual danatau perawatan peralatan dan fasilitas gas
Pembeli; d. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan
spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut;
e. Adanya sebab-sebab teknis yang mengakibatkan terhentinya operasi fasilitas produksi atau fasilitas
penyerahan gas milik Penjual danatau fasilitas penerimaan gas Pembeli; dan
f. Pembeli terlambat menempatkan SBLC Stand By Letter of Credit yang melebihi 5 lima hari sejak
pencairan SBLC tersebut.
Strictly Private Confidential Hal 72 dari 122
Total Jumlah Kontrak Gas 709,65 tujuh ratus sembilan koma enam puluh lima BBTU
billion british thermal unit Titik Penyerahan
Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir sistem alat ukur penyerahan milik Penjual yang terletak di
stasiun alat ukur penyerahan, yang terletak di area pabrik Pembeli.
Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual
dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan.
Pengakhiran Perjanjian Perjanjian berakhir dalam hal:
a. terjadi perselisihan sebagai akibat salah satu pihak
melanggar ketentuan Perjanjian yang tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan para pihak
sepakat Perjanjian tidak perlu dilaksanakan, salah satu pihak dapat menyampaikan pemberitahuan
tertulis untuk pengakhiran Perjanjian yang berlaku paling cepat 30 tiga puluh hari sejak pemberitahuan
tertulis tersebut diterima pihak lainnya;
b. Penjual
mengakhiri Perjanjian
secara sepihak
disebabkan Pembeli tidak melaksanakan pembayaran atas nota tagihan untuk gas yang diserahkan Penjual
dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan, selama 90 sembilan puluh hari sejak tanggal jatuh tempo
kewajiban pembayaran;
c. Pembeli mengakhiri Perjanjian secara sepihak
disebabkan adanya Gas Off-Spec; dan d.
terjadi Keadaan Kahar lebih dari 180 seratus delapan puluh hari berturut
– turut dan para pihak tidak mencapai kesepakatan.
Hukum Yang BerlakuPenyelesaian Sengketa Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan
hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan
Arbitrase Nasional Indone sia “BANI” sesuai dengan tata
cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat final dan mengikat para pihak.
Catatan Tambahan Perjanjian ini berasal dari pengalihan Perjanjian Jual Beli
Gas Bumi antara PT Remco dengan PT Alamigas Mega Energi kepada MEB berdasarkan:
a. Perjanjian Pengalihan
Konsumen No.058MEB-
AMEIX2010 tanggal 3 September 2010 antara MEB
Strictly Private Confidential Hal 73 dari 122
dengan PT Alamigas Mega Energi; dan b. Persetujuan Pengalihan Perjanjian PT Hok Tong
sebagaimana dimaksud dalam Surat tanggal 2 September 2010.
5. Perjanjian Jual Beli Gas
Bumi tanggal 16 April 2010 dan telah diubah
dengan Amandemen
Perjanjian Jual Beli Gas Bumi
No.070MEBXI2012 tanggal 12 November
2012, keduanya dibuat dibawah
tangan dan
bermaterai cukup. Pihak
1. MEB “Penjual”
2. PT
Hok Tong
“Pembeli” Jangka Waktu Perjanjian
Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai
terpenuhinya Total Jumlah Kontrak
Sumber Gas Penjual menyediakan gas kepada Pembeli berdasarkan
Perjanjian dari gas yang berasal dari lapangan Rambutan di daerah Sumatera Selatan.
Penghentian Penyerahan Gas Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan
secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena:
a. Adanya Keadaan Kahar; b. Penghentian sementara akibat kurangnya pasokan gas
dari gas producer; c. Penghentian sementara akibat perawatan peralatan
dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual danatau perawatan peralatan dan fasilitas gas
Pembeli; d. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan
spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut;
e. Adanya sebab-sebab teknis yang mengakibatkan terhentinya operasi fasilitas produksi atau fasilitas
penyerahan gas milik Penjual danatau fasilitas penerimaan gas Pembeli; dan
f. Pembeli terlambat menempatkan SBLC Stand By Letter of Credit yang melebihi 5 lima hari sejak
pencairan SBLC tersebut.
Total Jumlah Kontrak Gas 447,98 empat ratus empat puluh tujuh koma sembilan
puluh delapan BBTU billion british thermal unit Titik Penyerahan
Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir sistem alat ukur penyerahan milik Penjual yang terletak di
stasiun alat ukur penyerahan, yang terletak di area pabrik Pembeli.
Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual
Strictly Private Confidential Hal 74 dari 122
dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan. Pengakhiran Perjanjian
Perjanjian berakhir dalam hal: a. terjadi perselisihan sebagai akibat salah satu pihak
melanggar ketentuan Perjanjian yang tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan para pihak
sepakat Perjanjian tidak perlu dilaksanakan, salah satu pihak dapat menyampaikan pemberitahuan tertulis
untuk pengakhiran Perjanjian yang berlaku paling cepat 30 tiga puluh hari sejak pemberitahuan tertulis
tersebut diterima pihak lainnya;
b. Penjual mengakhiri
Perjanjian secara
sepihak disebabkan Pembeli tidak melaksanakan pembayaran
atas nota tagihan untuk gas yang diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan, selama 90
sembilan puluh hari sejak tanggal jatuh tempo kewajiban pembayara;
c. Pembeli mengakhiri
Perjanjian secara
sepihak disebabkan adanya Gas Off-Spec; dan
d. terjadi Keadaan Kahar lebih dari 180 seratus delapan puluh hari berturut
– turut dan para pihak tidak mencapai kesepakatan.
Hukum Yang BerlakuPenyelesaian Sengketa Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan
hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan
Arbitrase Nasional Indonesia “BANI” sesuai dengan tata cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat
final dan mengikat para pihak.
6. Perjanjian Jual Beli Gas
Bumi No.072MEBV2013
tanggal 15 Mei 2013.
Pihak 1.
MEB “Penjual” 2.
PT Gadjah Ruku “Pembeli”
Jangka Waktu Perjanjian Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan
tanggal 31 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai terpenuhinya Total Jumlah Kontrak
Sumber Gas Gas bersumber dari lapangan gas di daerah Sumatera
Selatan berdasarkan Best Effort Basis. Penghentian Penyerahan Gas
Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali
karena:
a. Adanya Keadaan Kahar; b. Penghentian sementara akibat kurangnya pasokan gas
dari gas producer; c. Penghentian sementara perawatan peralatan dan
fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual danatau perawatan peralatan dan fasilitas gas
Strictly Private Confidential Hal 75 dari 122
Pembeli; d. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan
spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut;
e. Adanya sebab-sebab teknis yang mengakibatkan terhentinya operasi fasilitas produksi atau fasilitas
penyerahan gas milik Penjual danatau fasilitas penerimaan gas Pembeli; dan
f. Pembeli terlambat menempatkan SBLC Stand By Letter of Credit yang melebihi 5 lima hari sejak
pencairan SBLC tersebut.
Total Jumlah Kontrak Gas 283,50 dua ratus delapan puluh tiga koma lima puluh
BBTU billion british thermal unit Titik Penyerahan
Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir sistem alat ukur penyerahan milik Penjual yang terletak di
stasiun alat ukur penyerahan. Stasiun alat ukur penyerahan adalah sistem pengukuran gas milik Penjual
yang dipasang pada fasilitas gas Penjual sebelum tersambung dengan fasilitas gas Pembeli.
Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual
dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan.
Pengakhiran Perjanjian Perjanjian berakhir dalam hal:
a. terjadi perselisihan sebagai akibat salah satu pihak melanggar ketentuan Perjanjian yang tidak dapat
diselesaikan melalui musyawarah dan para pihak sepakat Perjanjian tidak perlu dilaksanakan, salah satu
pihak dapat menyampaikan pemberitahuan tertulis untuk pengakhiran Perjanjian yang berlaku paling
cepat 30 tiga puluh hari sejak pemberitahuan tertulis tersebut diterima pihak lainnya;
b. Penjual
mengakhiri Perjanjian
secara sepihak
disebabkan Pembeli tidak melaksanakan pembayaran atas nota tagihan untuk gas yang diserahkan Penjual
dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan, selama 90 sembilan puluh hari sejak tanggal jatuh tempo
kewajiban pembayara;
c. Pembeli mengakhiri Perjanjian secara sepihak
disebabkan adanya Gas Off-Spec; dan d.
terjadi Keadaan Kahar lebih dari 180 seratus delapan puluh hari berturut
– turut dan para pihak tidak mencapai kesepakatan.
Hukum Yang BerlakuPenyelesaian Sengketa Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan
Strictly Private Confidential Hal 76 dari 122
hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan
Arbitrase Nasional Indonesia “BANI” sesuai dengan tata cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat
final dan mengikat para pihak.
7. Perjanjian Jual Beli Gas
Bumi tanggal
11 Desember
2007 dan
telah diubah
dengan Amandemen Perjanjian
Jual Beli Gas Bumi
No.071MEBXI2012 tanggal 12 November
2012, keduanya dibuat dibawah
tangan dan
bermaterai cukup. Pihak
1. MEB “Penjual”
2. PT
Remco “Pembeli”
Jangka Waktu Perjanjian Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan
tanggal 31 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai terpenuhinya Total Jumlah Kontrak
Sumber Gas Penjual menyediakan gas kepada Pembeli berdasarkan
Perjanjian dari gas yang berasal dari lapangan Rambutan di daerah Sumatera Selatan.
Penghentian Penyerahan Gas Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan
secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena:
a. Adanya Keadaan Kahar; b. Penghentian sementara akibat kurangnya pasokan gas
dari gas producer; c. Penghentian sementara akibat perawatan peralatan
dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual danatau perawatan peralatan dan fasilitas gas
Pembeli; d. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan
spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut; dan
e. Pembeli terlambat menempatkan SBLC Stand By Letter of Credit yang melebihi 5 lima hari sejak
pencairan SBLC tersebut.
Total Jumlah Kontrak Gas 493,30 empat ratus sembilan puluh tiga koma tiga puluh
BBTU billion british thermal unit Titik Penyerahan
Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir sistem alat ukur penyerahan milik Penjual yang terletak di
stasiun alat ukur penyerahan, yang terletak di area pabrik Pembeli.
Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual
dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan.
Pengakhiran Perjanjian
Strictly Private Confidential Hal 77 dari 122
Perjanjian berakhir dalam hal: a. terjadi perselisihan sebagai akibat salah satu pihak
melanggar ketentuan Perjanjian yang tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan para pihak
sepakat Perjanjian tidak perlu dilaksanakan, salah satu pihak dapat menyampaikan pemberitahuan tertulis
untuk pengakhiran Perjanjian yang berlaku paling cepat 30 tiga puluh hari sejak pemberitahuan tertulis
tersebut diterima pihak lainnya;
b. Penjual mengakhiri
Perjanjian secara
sepihak disebabkan Pembeli tidak melaksanakan pembayaran
atas nota tagihan untuk gas yang diserahkan Penjual dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan, selama 90
sembilan puluh hari sejak tanggal jatuh tempo kewajiban pembayara;
c. Pembeli mengakhiri
Perjanjian secara
sepihak disebabkan adanya Gas Off-Spec; dan
d. terjadi Keadaan Kahar lebih dari 180 seratus delapan puluh hari berturut
– turut dan para pihak tidak mencapai kesepakatan.
Hukum Yang BerlakuPenyelesaian Sengketa Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan
hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan
Arbitrase Nasional Indonesia “BANI” sesuai dengan tata
cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat final dan mengikat para pihak.
Catatan Tambahan Perjanjian ini berasal dari pengalihan Perjanjian Jual Beli
Gas Bumi antara PT Remco dengan PT Alamigas Mega Energi kepada MEB berdasarkan:
a. Perjanjian Pengalihan
Konsumen No.058MEB-
AMEIX2010 tanggal 3 September 2010 antara MEB dengan PT Alamigas Mega Energi; dan
b. Persetujuan Pengalihan
Perjanjian PT
Remco sebagaimana dimaksud dalam Surat tanggal 2
September 2010. 8.
Perjanjian Sewa atas
Tanah No.003MHPCON-
ECMS2014 tanggal 4 Agustus
2014, dibuat
dibawah tangan
dan bermaterai cukup.
Para Pihak: 1. PT
Musi Hutan
Persada “Pihak
Pertama” 2.
MEB “Pihak Kedua” - Pihak Kedua menyewa bidang tanah terletak di
sepanjang jalan dari Talang Kampai di desa Benuang, Kecamatan Tanah Abang, sampai dengan tepi sungai
Lematang di Desa Banuayu, Kecamatan Rambang Dangku, seluas 4.873 meter x 2 meter.
- Jangka waktu sewa adalah sejak tanggal 30 September 2013 sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 dan
dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak. - Harga sewa selama jangka waktu sewa adalah Rp
400.000.000,- belum termasuk pajak. - Setiap perselisihan di antara para pihak akan
Strictly Private Confidential Hal 78 dari 122
diselesaikan di Kantor Pengadilan Negeri Muara Enim. 9.
Kesepakatan Bersama
Biaya Pemasaran Gas No.001CASH-
ExtVII2008 tanggal 12 Agustus
2008, dibuat
dibawah tangan
dan bermaterai cukup.
Para Pihak: 1.
MEB “Pihak
Pertama”, dan 2.
PT Cipta Arta Surya Handal
“Pihak Kedua”
- Selama Pihak Pertama menjual gas kepada PT Alamigas Mega Energi, Pihak Pertama wajib membayar
biasa pemasaran sebesar USD 0,5 per MMBTU dengan peningkatan sebesar 5 per tahun.
- Perjanjian berlaku selama Perjanjian Jual Beli Gas Bumi antara MEB dan PT Alamigas Mega Energi masih
berlaku.
10. Perjanjian Jual Beli Gas
Bumi No.
GMk- PJBG0032006,
08MEBVII06 tanggal
24 Juli 2006 dan diubah dengan
Amandemen atas Perjanjian Jual Beli
Gas tanggal
1 Desember 2012.
Pihak 1.
PT Medco
EP Indonesia
“Penjual” 2.
MEB “Pembeli” Jangka Waktu Perjanjian
Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 pukul 24.00 WIB atau sampai
terpenuhinya Total Jumlah Kontrak
Sumber Gas Penjual dengan melihat karakterisik reservoir menjual dan
menyerahkan gas kepada Pembeli berdasarkan Best Effort Basis.
Penghentian Penyerahan Gas Penjual setuju untuk menyerahkan gas di Titik Penyerahan
secara terus menerus dan tidak akan dihentikan, kecuali karena:
a. Adanya Keadaan Kahar; b. Penghentian sementara akibat kurangnya pasokan gas
dari gas producer; c. Penghentian sementara akibat perawatan peralatan
dan fasilitas produksi atau penyerahan gas Penjual danatau perawatan peralatan dan fasilitas gas
Pembeli; d. Penjual tidak dapat menyerahkan gas sesuai dengan
spesifikasi dan Pembeli menggunakan haknya untuk menolak gas tersebut;
e. Adanya sebab-sebab teknis lain yang mengakibatkan terhentinya operasi fasilitas produksi atau penyerahan
gas penjual danatau fasiltas penerimaan gas pembeli; dan
f. Pembeli terlambat menempatkan SBLC Stand By Letter of Credit yang melebihi 5 lima hari sejak
pencairan SBLC tersebut.
Total Jumlah Kotrak Gas 12.619 dua belas ribu enam ratus sembilan belas BBTU
Strictly Private Confidential Hal 79 dari 122
billion british thermal unit Titik Penyerahan
Titik Penyerahan adalah di flensa setelah kerangan terakhir di stasiun alat ukur penyerahan. Stasiun alat ukur
penyerahan adalah stasiun pengukuran gas milik Penjual di Fasiltas Gas Rambutan.
Kepemilikan dan tanggung jawab dari gas beralih dari Penjual kepada Pembeli setelah gas diserahkan Penjual
dan diterima Pembeli di Titik Penyerahan.
Pengakhiran Perjanjian Perjanjian berakhir dalam hal:
a. Salah satu pihak melanggar ketentuan dalam Perjanjian, Perjanjian dapat diakhiri oleh pihak lainnya
dengan menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada pihak yang melanggar selambatnya 60 hari sebelum
tanggal efektif pengakhiran;
b. Diakhiri oleh Penjual apabila selama 60 hari sejak penghentian
supply sementara,
Pembeli belum
menerbitkan jaminan pembayaran berikutnya kepada Penjual;
c. Diakhiri oleh Pembeli apabila selama 60 hari berturut- turut Penjual tidak dapat menyerahkan gas di titik
penyerahan; dan d. Terjadi keadaan kahar selama 30 hari berturut-turut
dan para pihak dalam waktu 180 hari sejak terjadinya keadaan kahar, tidak menyepakati untuk meneruskan
atau mengakhiri Perjanjian.
Hukum Yang BerlakuPenyelesaian Sengketa Perjanjian tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan
hukum negara Republik Indonesia. Setiap sengketa diantara para pihak, akan diselesaikan melalui Badan
Arbitrase Nasional Indonesia “BANI” sesuai dengan tata cara dan peraturan di BANI. Keputusan dari BANI bersifat
final dan mengikat para pihak.
11 Perjanjian Kerja Jasa
Pengoperasian dan
Pemeliharaan Transmisi gas Pipa Gas milik PT
Mitra Energi Buana di Kota Palembang tanggal
3
Januari 2011,
sebagaimana diubah
dengan Amandemen
No.073MEBXI2013, 05TCS-MEBXI-2013
tanggal 5
Desember -
Pihak Kedua menyediakan jasa pengoperasian dan pemeliharaan transmisi gas milik Pihak Pertama dan
fasilitas pendukungnya yang terletak di: a.
Jaringan Pipa Gas 4 inchi dari GMS Pertagas PLTG Kramasan menuju Sunan sepanjang
1.200 meter di Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan;
b. Jaringan Pipa Gas 2 inchi dari GMS Pertagas
PLTG Kramasan menuju Remco sepanjang 2.200 meter di Kertapati, Palembang, Sumatera
Selatan
c. Jaringan Pipa Gas 2 inchi dari Stasiun Km3
Pertagas menuju Hok Tong sepanjang 2.400 meter di Plaju, Palembang, Sumatera Selatan
Strictly Private Confidential Hal 80 dari 122
2013, keduanya dibuat dibawah
tangan dan
bermaterai cukup. Para Pihak:
1. MEB
“Pihak Pertama”, dan
2. PT Tri
Cahaya Sinergi
“Pihak Kedua”
d. Jaringan Pipa Gas 4 inchi dari LBCV Musi 2
Pertagas menuju ABP sepanjang 6.000 meter di Gandus, Palembang, Sumatera Selatan
e. Jaringan Pipa Gas 2 inchi dari KP.08.000 ruas
pipa 14” Simpang Y – Pusri menuju Hok Tong sepanjang
2.500 meter
di Kramasan,
Palembang, Sumatera Selatan. -
Perjanjian berlaku sejak tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan
tanggal 31
Desember 2017,
dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah
pihak. -
Biaya jasa yang dibayarkan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah Rp 75.000.000,- per bulan.
- Perjanjian berakhir dalam hal:
a. Salah satu pihak memutuskan Perjanjian dengan memberitahukan secara tertulis kepada pihak
lainnya dalam jangka waktu 30 hari sebelumnya dan pihak lain akan memberikan persetujuan
tertulis dalam waktu 30 hari sejak diterimanya pemberitahuan tersebut;
b. Diakhiri oleh Pihak Pertama, dalam hal: i.
Pihak Kedua dalam waktu 30 hari sejak Perjanjian ditandatangani tidak atau belum
memulai melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian;
ii. Pihak Kedua dalam waktu 30 hari berturut-
turut tidak melaksanakan kewajibannya dalam Perjanjian
iii. Pihak Kedua
dengan sengaja
secara langsung maupun tidak langsung dinilai
mengganggu kelancaran pengoperasian dan pemeliharaan transmisi gas milik MEB dari
SKG Benuang ke GMS PT Tanjung Enim Lestari
Pulp Paper
dan fasilitas
pendukungnya yang
mengakibatkan terganggunya kelancaran pasokan gas ke
konsumen MEB; iv. Pihak
Kedua memberikan
keterangan, penjelasan atau data teknis yang tidak benar
yang dapat mengganggu kelancaran pasokan gas ke konsumen MEB;
- Setiap perselisihan diantara para pihak diselesaikan
secara musyawarah. 12
Perjanjian Kerja Jasa Pengoperasian
dan Pemeliharaan Transmisi
gas Pipa
Gas SKG
Benuang – GMS PT
Tanjung Enim Lestari Pulp
Paper No.
0724MEBXI2013, 04TCS-MEBXI-2013
- Pihak Kedua menyediakan jasa pengoperasian dan
pemeliharaan transmisi gas milik Pihak Pertama dan fasilitas pendukungnya dari SKG Benuang menuju
GMS PT Tanjung Enim Lestari Pulp Paper sepanjang 10.368km.
- Perjanjian berlaku sejak tanggal 1 November 2013
sampai dengan tanggal 31 Oktober 2013, dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah
pihak.
Strictly Private Confidential Hal 81 dari 122
tanggal 1
November 2013, keduanya dibuat
dibawah tangan
dan bermaterai cukup.
Para Pihak: 1.
MEB “Pihak
Pertama”, dan 2. PT
Tri Cahaya
Sinergi “Pihak
Kedua” -
Biaya jasa yang dibayarkan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua USD10,000 per bulan.
- Perjanjian berakhir dalam hal:
a. Salah satu pihak memutuskan Perjanjian dengan memberitahukan secara tertulis kepada pihak
lainnya dalam jangka waktu 30 hari sebelumnya dan pihak lain akan memberikan persetujuan
tertulis dalam waktu 30 hari sejak diterimanya pemberitahuan tersebut;
b. Diakhiri oleh Pihak Pertama, dalam hal: i. Pihak Kedua dalam waktu 30 hari sejak
Perjanjian ditandatangani tidak atau belum memulai melaksanakan pengoperasian dan
pemeliharaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian;
ii. Pihak Kedua dalam waktu 30 hari berturut- turut tidak melaksanakan kewajibannya dalam
Perjanjian iii. Pihak Kedua dengan sengaja secara langsung
maupun tidak langsung dinilai mengganggu kelancaran pengoperasian dan pemeliharaan
transmisi gas milik MEB dari SKG Benuang ke GMS PT Tanjung Enim Lestari Pulp Paper
dan
fasilitas pendukungnya
yang mengakibatkan
terganggunya kelancaran
pasokan gas ke konsumen MEB; iv. Pihak
Kedua memberikan
keterangan, penjelasan atau data teknis yang tidak benar
yang dapat mengganggu kelancaran pasokan gas ke konsumen MEB;
- Setiap perselisihan dalam pelaksanaan Perjanjian,
para pihak
akan menyelesaikannya
secara musyawarah.
13 Perjanjian Pengangkutan
Gas Bumi melalui Pipa No.023PG00002010-
SO, 049MEBV2010
tanggal 17 Mei 2010, sebagaimana
diubah dengan:
a. Amandemen No.030PG00002012
-S0, 064MEBVI2012
tanggal 25 Juni 2012,
b. Amandemen No.038PG0002012-
SO, 065MEBVIII2012
tanggal 15 Agustus 2012, dan
c. Amandemen III
No.004PG00002014 -S0, 076MEBI2014
tanggal 30 Januari -
Transporter menyediakan jasa pengangkutan gas bumi dan menyediakan kapasitas pipa guna
menyalurkan gas bumi melalui sistem pipa dari titik terima sampai dengan titik terima.
- Shipper
bertanggung jawab
atas penyediaan,
pengoperasian dan pemeliharaan alat ukur di titik serah.
- Dalam hal terjadi Gas Off Spec, Transporter berhak
untuk: a. Menolak Gas Off Spec untuk disalurkan melalui
sistem pipa; atau b. Tetap menyalurkan Gas Off Spec melalui sistem
pipa sepanjang Gas Off Spec bila tercampur dengan gas lainnya tidak mempengaruhi Required
Gas Specification secara signifikan dan tidak merugikan Shipper.
- Tanggung jawab dan risiko atas gas bumi beralih dari
Shipper kepada Transporter di titik terima, dan beralih kembali dari Transporter ke Shipper di titik serah.
Strictly Private Confidential Hal 82 dari 122
14. PERJANJIAN KREDIT DENGAN PIHAK BANK
Perseroan tidak memiliki perjanjian kredit dengan pihak bank namun demikian anak perusahaan memiliki, perjanjian tersebut sebagai berikut :
2014, seluruhnya
dibuat dibawah
tangan dan
bermaterai cukup.
Para Pihak: 1.
MEB “Shipper”, dan 2. PT Pertamina Gas
“Transporter” -
Perjanjian berlaku sejak Tanggal Dimulai dan berkahir pada tanggal 8 Januari 2018 atau telah terpenuhinya
Reserved Capacity berdasarkan Perjanjian.
- Perjanjian
diatur dan
ditafsirkan berdasarkan
ketentuan hukum Negara Republik Indonesia. Setiap perselisihan diantara para pihak diselesaikan terlebih
dahulu melalui BPH Migas. Dalam hal perselisihan tidak dapat diselesaikan melalui BPH Migas,
perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui BANI, sesuai dengan aturan yang berlaku di BANI.
No. Perihal Uraian
1 Nama Perjanjian
Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility No.46 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat dihadapan Efran Yuniarto, S.H.,
M.Kn, Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diubah berturut –turut
dengan: i
Addendum III Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility No.18 tanggal 12 Oktober 2010 yang dibuat dihadapan
Efran Yuniarto, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta ii Addendum IV Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line
Facility dalam bentuk Qard, Al-Murabahah dan Al Musyarakah No.6
tanggal 16
Mei 2013
yang dibuat
dihadapan Badarumsyamsi, S.H., Notaris di Jakarta
iii Addendum V Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility dalam bentuk Qard, Al-Murabahah dan Al Musyarakah
No.1 tanggal
5 Juni
2013 yang
dibuat dihadapan
Badarumsyamsi, S.H., Notaris di Jakarta Para Pihak
i
PT Mitra Energi Buana “MEB”;
ii
PT Bank Syariah Mandiri “Bank”.
Tujuan Fasilitas Investasi jaringan pipa gas baru ke PT Hok Tong, PT Gadjah Ruku
dan PT Arwana Syarat
Pelaksanaan MEB telah:
a. Menandatangani addendum akad pembiayaan secara notariil;
b. Menyerahkan
surat permohonan
pencairan disertai
penandatanganan akad setiap pencairan, surat penegasan pencairan dan surat hutang atau tanda terima oleh MEB;
c. Menyerahkan dokumen kontrak jual beliRABlaba rugicashflow
proyek; d.
Menyerahkan asli kontrakmemorandum of understanding atas jual beli gas dengan pelanggan gas;
e. Menyerahkan izin usaha niaga gas sementara atau izin tetap atas
infrastruktur jaringan pipa gas yang dimohonkan pencairan pembiayaan; dan
f. Menyerahkan Irrevocable Standing Instruction atau statement
dalam kontrak bahwa pembayaran gas oleh pelanggan gas disalurkan melalui rekening MEB di Bank.
Jumlah Line Facility : USD7,500,000
Biaya administrasi: USD20,000
Strictly Private Confidential Hal 83 dari 122
Expected return bagi Bank : 7 p.a untuk 12 bulan pertama, ceiling price 9 p.a
Jaminan Agunan berupa:
i Hak Tanggungan atas 1 bidang tanah seluas 1.423m2 yang terletak di Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak,
Jakarta Selatan, sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak Milik No.1868Cipete Selatan, Gambar Situasi No.16951989
tanggal 26 Agustus 1989, terdaftar atas nama Dra. Ratna Yulita, dan telah dibebani dengan Hak Tanggungan Peringkat I sebesar
Rp.6.090.000.000,-;
ii Gadai atas dana sebesar Rp5.000.000.000,- yang tersimpan di deposito Bank tercatat atas nama Dra. Ratna Yulita;
iii Fidusia atas
jaringan pipa
gas berikut
perlengkapan pendukungnya, termasuk namun tidak terbatas pada jaringan
pipeline ke: a. PT Aneka Bumi Pratama;
b. PT Gadjah Ruku; c. PT Rambang Krama Jaya;
d. PT Muara Kelingi 2; e. PT Hok Tong 2;
f.
PT Baja Baru; dan g. PT Sri Trang Lingga Indonesia
yang seluruhnya terletak di Kota Palembang, Sumatera Selatan, senilai Rp 34.722.000.000,- dengan nilai penjaminan untuk
kepentingan Bank sebesar Rp.16.203.000.000,- yang telah telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Kementrian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kantor Wilayah Khusus Ibukota Jakarta, sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Jaminan
Fidusia No.W7-043626 AH.05.01.TH2011STD tanggal 27 September 2011.
iv Fidusia atas
jaringan pipa
gas berikut
perlengkapan pendukungnya termasuk namun tidak terbatas pada jaringan
pipeline: a. Pipeline dari SKG Benuang ke PT Tanjung Enim Lestari;
b. Pipeline segmen Kramasan ke PT Sunan Rubber; dan c. Pipeline segmen KM3 Plaju ke PT Hok Tong
Yang seluruhnya terletak di Muara Enim dan Palembang, Sumatera Selatan, senilai Rp.51.734.000.000,- dengan nilai
penjaminan
untuk kepentingan
Bank sebesar
Rp.20.693.000.000,- yang telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, Kantor Wilayah Khusus Ibukota Jakarta, sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Jaminan Fidusia No.W7-
043628 AH.05.01.TH2011STD tanggal 27 September 2011.
v Fidusia atas semua dan setiap hak, wewenang, tagihan atau piutang dagang termasuk klaim yang sekarang ada maupun yang
akan ada, diperoleh oleh MEB kepada end user gas: a. PT Tanjung Enim Lestari;
b. PT Sunan Rubber; c. PT Remco;
d. PT Hok Tong; e. PT Aneka Bumi Pratama;
f.
PT Gadjah Ruku; g. PT Rambang Krama Jaya;
h. PT Muara Kelingi 2;
Strictly Private Confidential Hal 84 dari 122
i. PT Hok Tong 2;
j. PT Badja Baru; dan
k. PT Sri Trang Lingga Indonesia Seluruhnya
berkedudukan di
Kota Palembang,
senilai Rp60.000.000.000,- dengan nilai penjaminan untuk kepentingan
Bank sebesar Rp14.000.000.000,- yang telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia Kementrian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia, Kantor Wilayah Khusus Ibukota Jakarta, sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Jaminan Fidusia
No.W7-043629 AH.05.01.TH2011STD tanggal 27 September 2011.
vi Fidusia atas
jaringan pipa
gas berikut
perlengkapan pendukungnya termasuk namun tidak terbatas pada pipeline ke
PT Gadjah Ruku, PT Hok Tong 2 dan Proyek Baru senilai USD2,645,878, dengan nilai penjaminan untuk kepentingan
Bank sebesar USD2,000,000, yang telah diikat dengan Akta Pemberian Jaminan Fidusia No.8 tanggal 16 Mei 2013, dibuat
dihadapan Badarusyamsi S.H., M.Kn.
vii Personal Guarantee dari: a. Muddai Madang, sebagaimana dimaksud dalam Akta
Perjanjian dan Pernyataan Jaminan Pribadi No.49 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn,
Notaris di Jakarta; dan b. Said August Putra, sebagaimana dimaksud dalam Akta
Perjanjian dan Pernyataan Jaminan Pribadi No.50 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn,
Notaris di Jakarta Atas agunan-agunan tersebut, MEB telah memberikan Letter of
Undertaking yang menyatakan akan menyerahkan agunan diatas kepada Bank paling lambat 60 enampuluh hari kalender serta bukti
kepemilikan agunan tersebut sebagaimana dimaksud dalam Akta Pernyataan No.48 tanggal 25 Mei 2010, dibuat dihadapan Efran
Yuniarto, SH., M.Kn., Notaris di Jakarta.
Atas agunan tersebut diatas merupakan cross collateral dengan cross default terkait dengan fasilitas kredit lain yang diperoleh Perseroan di
Bank sebagaimana dimaksud dalam Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility No.47 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat
dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, yang telah dirubah beberapa kali, terakhir dengan Addendum IV Akad Komitmen
Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility Dalam Bentuk Kafalah No.7 tanggal 16 Mei 2013, yang dibuat dihadapan Badarumsyamsi, S.H.,
Notaris di Jakarta .
Jangka Waktu Jangka waktu pembiayaan adalah maksimal sampai dengan tanggal
30 Juni 2017. Masa penarikan selama 24 bulan sejak tanggal 16 Mei 2013; dan
Pembayaran Lebih AwalEarly
Repayment NA tidak diatur dalam perjanjian
PembatasanNe gative Covenant
Selama masa berjalannya Akad ini, kecuali telah mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank, tidak akan melakukan sebagian atau
seluruhnya dari perbuatan berikut: a.
Melakukan pembelianpenambahan aset kendaraan maupun
Strictly Private Confidential Hal 85 dari 122
rumah diatas Rp1.000.000.000,-; b.
Melaksanakan RUPS dengan agenda antara lain mengubah anggaran dasar, susunan pengurus, pemegang saham dan
struktur modal; c.
Melunasi hutang kepada pemegang saham dan membagikan deviden;
d. Mengeluarkan pernyataan berhutang dalam bentuk pinjaman,
penyewaan dan atau garansi kepada pihak lain; e.
Memintakan pembiayaan baru atau tambahan dari Bank atau lembaga pembiayaan lain;
f. Membubarkan perusahaan, merger dengan perusahaan lain,
mengakuisis perusahaan lain dan mohon dinyatakan pailit kepada instansi yang berwenang;
g. Melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan sebagian
atau seluruh aset perusahaan maupun anak perusahaan; dan h.
Menjaminkan, menjual atau membebani dengan kewajiban seluruh atau sebagaian aset perusahaan termasuk pendapatan
yang telah dan akan diterima. Denda
Apabila MEB terlambat melakukan pembayaran kepada Bank, maka MEB wajib membayar biaya administrasi kepada Bank sebesar
0,000685 dari jumlah yang tertunggakterhutang untuk tiap hari keterlambatan.
Pengalihan Sepihak
NA tidak diatur dalam perjanjian
Pengakhiran Sepihak
NA tidak diatur dalam perjanjian
Ketentuan Cross Default
Bank berhak menuntutmenagih pembayaran dari Bank atau siapapun juga yang memperoleh hak darinya, atas sebagian atau seluruh
kewajiban MEB kepada Bank berdasarkan Akad ini apabila MEB dinyatakan wanprestasi oleh Bank sehubungan dengan fasilitas
lainnya yang diterima MEB oleh Bank.
Kerahasiaan NA tidak diatur dalam perjanjian
Hukum yang
Berlaku Indonesia
Penyelesaian Sengketa
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, tanpa mengurangi hak dan wewenang Bank untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap
Perseroan berdasarkan perjanjian dan memohon pelaksanaan di pengadilan negeri lainnya dimanapun di wilayah RI.
2 Nama Perjanjian
Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility No.47 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat dihadapan Efran Yuniarto, S.H.,
M.Kn, Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diubah berturut –turut
dengan: i
Addendum III Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility No.17 tanggal 12 Oktober 2010 yang dibuat dihadapan
Efran Yuniarto, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta ii Addendum IV Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line
Facility dalam bentuk Qard, Al-Murabahah dan Al Musyarakah No.7
tanggal 16
Mei 2013
yang dibuat
dihadapan Badarumsyamsi, S.H., Notaris di Jakarta;
Strictly Private Confidential Hal 86 dari 122
iii Addendum V Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility dalam bentuk Kafalah No.2 tanggal 5 Juni 2013 yang
dibuat dihadapan Badarumsyamsi, S.H., Notaris di Jakarta; Para Pihak
i PT
Mitra Energi Buana “MEB”;
ii
PT Bank Syariah Mandiri “Bank”.
Tujuan Fasilitas Jaminan pembayaran gas ke produsen gas PT Medco EP Indonesia
Syarat Pelaksanaan
MEB telah: a.
Menandatangani addendum akad pembiayaan secara notariil; b.
Menyerahkan surat
permohonan pencairan
disertai penandatanganan akad setiap pencairan, surat penegasan
pencairan dan surat hutang atau tanda terima oleh MEB; c.
Mneyerahkan surat permohonan penerbitan atau perpanjangan SLBC disertai dengan penandatanganan akad dan surat
penegasan penerbitanperpanjangan; d.
Menyerahkan asli kontrak pembelian gas dengan PT Medco EP Indonesia
Jumlah Line Facility : USD2,071,260
Biaya penerbitan sebesar 0,75 x nominal garansi x 2,6 dibayarkan secara proporsional per penerbitan.
Jaminan Agunan berupa:
i Hak Tanggungan atas 1 bidang tanah seluas 1.423m2 yang
terletak di Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak
Milik No.1868Cipete Selatan, Gambar Situasi No.16951989 tanggal 26 Agustus 1989, terdaftar atas nama Dra. Ratna Yulita,
dan telah dibebani dengan Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp.6.090.000.000,-;
ii Gadai atas dana sebesar Rp5.000.000.000,- yang tersimpan di deposito Bank tercatat atas nama Dra. Ratna Yulita;
Fidusia atas
jaringan pipa
gas berikut
perlengkapan pendukungnya, termasuk namun tidak terbatas pada jaringan
pipeline ke: a. PT Aneka Bumi Pratama;
b. PT Gadjah Ruku; c. PT Rambang Krama Jaya;
d. PT Muara Kelingi 2; e. PT Hok Tong 2;
f. PT Baja Baru; dan g. PT Sri Trang Lingga Indonesia
yang seluruhnya terletak di Kota Palembang, Sumatera Selatan, senilai Rp 34.722.000.000,- dengan nilai penjaminan untuk
kepentingan Bank sebesar Rp.16.203.000.000,- yang telah telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Kementrian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kantor Wilayah Khusus Ibukota Jakarta, sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Jaminan
Fidusia No.W7-043626 AH.05.01.TH2011STD tanggal 27 September 2011
iv Fidusia atas
jaringan pipa
gas berikut
perlengkapan pendukungnya termasuk namun tidak terbatas pada jaringan
pipeline: a. Pipeline dari SKG Benuang ke PT Tanjung Enim Lestari;
b. Pipeline segmen Kramasan ke PT Sunan Rubber; dan c. Pipeline segmen KM3 Plaju ke PT Hok Tong
yang seluruhnya terletak di Muara Enim dan Palembang,
Strictly Private Confidential Hal 87 dari 122
Sumatera Selatan, senilai Rp.51.734.000.000,- dengan nilai penjaminan
untuk kepentingan
Bank sebesar
Rp.20.693.000.000,- yang telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, Kantor Wilayah Khusus Ibukota Jakarta, sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Jaminan Fidusia No.W7-
043628 AH.05.01.TH2011STD tanggal 27 September 2011
v Fidusia atas semua dan setiap hak, wewenang, tagihan atau piutang dagang termasuk klaim yang sekarang ada maupun yang
akan ada, diperoleh oleh MEB kepada end user gas: a. PT Tanjung Enim Lestari;
b. PT Sunan Rubber; c. PT Remco;
d. PT Hok Tong; e. PT Aneka Bumi Pratama;
f.
PT Gadjah Ruku; g. PT Rambang Krama Jaya;
h. PT Muara Kelingi 2; i.
PT Hok Tong 2; j.
PT Badja Baru; dan k. PT Sri Trang Lingga Indonesia
Seluruhnya berkedudukan
di Kota
Palembang, senilai
Rp60.000.000.000,- dengan nilai penjaminan untuk kepentingan Bank sebesar Rp14.000.000.000,- yang telah didaftarkan pada Kantor
Pendaftaran Fidusia Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kantor Wilayah Khusus Ibukota Jakarta,
sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Jaminan Fidusia No.W7- 043629 AH.05.01.TH2011STD tanggal 27 September 2011.
vi Fidusia atas
jaringan pipa
gas berikut
perlengkapan pendukungnya termasuk namun tidak terbatas pada pipeline ke
PT Gadjah Ruku, PT Hok Tong 2 dan Proyek Baru senilai USD2,645,878, dengan nilai penjaminan untuk kepentingan Bank
sebesar USD2,000,000, - yang telah diikat dengan Akta Pemberian Jaminan Fidusia No.8 tanggal 16 Mei 2013, dibuat
dihadapan Badarusyamsi S.H., M.Kn.
vii Personal Guarantee dari: a. Muddai Madang, sebagaimana dimaksud dalam Akta
Perjanjian dan Pernyataan Jaminan Pribadi No.49 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn,
Notaris di Jakarta; dan b. Said August Putra, sebagaimana dimaksud dalam Akta
Perjanjian dan Pernyataan Jaminan Pribadi No.50 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn,
Notaris di Jakarta Atas agunan-agunan tersebut, MEB telah memberikan Letter of
Undertaking yang menyatakan akan menyerahkan agunan diatas kepada Bank paling lambat 60 enampuluh hari kalender serta bukti
kepemilikan agunan tersebut sebagaimana dimaksud dalam Akta Pernyataan No.48 tanggal 25 Mei 2010, dibuat dihadapan Efran
Yuniarto, SH., M.Kn., Notaris di Jakarta.
Atas agunan tersebut diatas merupakan cross collateral dengan cross default terkait dengan fasilitas kredit lain yang diperoleh Perseroan di
Bank sebagaimana dimaksud dalam Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility No.47 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat
Strictly Private Confidential Hal 88 dari 122
dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, yang telah dirubah beberapa kali, terakhir dengan Addendum IV Akad Komitmen
Limit Fasilitas Pembiayaan Line Facility Dalam Bentuk Qard, Al Murabahah dan Al Musyarakah No.6 tanggal 16 Mei 2013, yang dibuat
dihadapan Badarumsyamsi, S.H., Notaris di Jakarta
Jangka Waktu Jangka waktu pembiayaan line facility adalah 12 bulan dan dapat
diperpanjang. Pembayaran
Lebih AwalEarly Repayment
NA tidak diatur dalam perjanjian
PembatasanNe gative Covenant
Selama masa berjalannya Akad ini, kecuali telah mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank, tidak akan melakukan sebagian atau
seluruhnya dari perbuatan berikut: a.
Melakukan pembelianpenambahan aset kendaraan maupun rumah diatas Rp1.000.000.000,-;
b. Melaksanakan RUPS dengan agenda antara lain mengubah
anggaran dasar, susunan pengurus, pemegang saham dan struktur modal;
c. Melunasi hutang kepada pemegang saham dan membagikan
deviden; d.
Mengeluarkan pernyataan berhutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan dan atau garansi kepada pihak lain;
e. Memintakan pembiayaan baru atau tambahan dari Bank atau
lembaga pembiayaan lain; f.
Membubarkan perusahaan, merger dengan perusahaan lain, mengakuisis perusahaan lain dan mohon dinyatakan pailit kepada
instansi yang berwenang; g.
Melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset perusahaan maupun anak perusahaan; dan
h. Menjaminkan, menjual atau membebani dengan kewajiban
seluruh atau sebagaian aset perusahaan termasuk pendapatan yang telah dan akan diterima.
Denda Apabila MEB terlambat melakukan pembayaran kepada Bank, maka
MEB wajib membayar biaya administrasi kepada Bank sebesar 0,000685 dari jumlah yang tertunggakterhutang untuk tiap hari
keterlambatan.
Pengalihan Sepihak
NA tidak diatur dalam perjanjian
Pengakhiran Sepihak
NA tidak diatur dalam perjanjian
Ketentuan Cross Default
Bank berhak menuntutmenagih pembayaran dari Bank atau siapapun juga yang memperoleh hak darinya, atas sebagian atau seluruh
kewajiban MEB kepada Bank berdasarkan Akad ini apabila MEB dinyatakan wanprestasi oleh Bank sehubungan dengan fasilitas
lainnya yang diterima MEB oleh Bank.
Kerahasiaan NA tidak diatur dalam perjanjian
Strictly Private Confidential Hal 89 dari 122
Hukum yang
Berlaku Indonesia
Penyelesaian Sengketa
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, tanpa mengurangi hak dan wewenang Bank untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap
Perseroan berdasarkan perjanjian dan memohon pelaksanaan di pengadilan negeri lainnya dimanapun di wilayah RI.
3 Nama Perjanjian Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan SP3 No.15132-
3SP3CRD tanggal 19 November yang ditandangani oleh MEB dan Bank.
Para Pihak i
PT Mitra Energi Buana “MEB”;
ii
PT Bank Syariah Mandiri “Bank”.
Tujuan Fasilitas Tujuan pembiayaan adalah:
a. Investasi jaringan pipa gas baru ke PT Hok Tong 2 dan PT
Gadjah Ruku sebesar USD914,800,-; dan b.
Perbaikan dan penggantian jaringan pipa gas dan metering station sebesar USD1,085,200.-
Syarat Pelaksanaan
MEB telah: a.
Menyerahkan dokumen berupa Purchase Order atau Work Order atau kontrak antara MEB dengan pihak ketiga yang akan
melaksanakan penggantianperbaikan jaringan pipa gas dan metering gas station;
b. Menyerahkan Rencana Anggaran Biaya atas pekerjaan yang
akan dilaksanakan atau Laporan Laba RugiCashflow proyek; dan c.
Menyerahkan laporan dari konsultan independen yang melakukan penilaian kelayakan terhadap aspek keuangan dan aspek teknis
dari proyek perbaikan dan penggantian jaringan pipa gas dan peralatannya;
Jumlah Line Facility : maksimal USD2,000,000
Biaya penerbitan : maksimal USD20,000 dibayar proporsional tergantung pencairan
Expected return bagi Bank : 7 p.a untuk 12 bulan pertama, ceiling price 9 p.a
Jaminan Agunan berupa:
i Hak Tanggungan atas 1 bidang tanah seluas 1.423m2 yang terletak di Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta
Selatan, sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak Milik No.1868Cipete Selatan, Gambar Situasi No.16951989 tanggal 26
Agustus 1989, terdaftar atas nama Dra. Ratna Yulita, dan telah dibebani dengan Hak Tanggungan Peringkat I sebesar
Rp.6.090.000.000,-;
ii Fidusia atas
jaringan pipa
gas berikut
perlengkapan pendukungnya, termasuk namun tidak terbatas pada jaringan
pipeline ke: a. PT Aneka Bumi Pratama;
b. PT Gadjah Ruku; c. PT Rambang Krama Jaya;
d. PT Muara Kelingi 2; e. PT Hok Tong 2;
f. PT Baja Baru; dan g. PT Sri Trang Lingga Indonesia
yang seluruhnya terletak di Kota Palembang, Sumatera Selatan, senilai Rp 34.722.000.000,- dengan nilai penjaminan untuk
Strictly Private Confidential Hal 90 dari 122
kepentingan Bank sebesar Rp.16.203.000.000,- . iii Fidusia
atas jaringan
pipa gas
berikut perlengkapan
pendukungnya termasuk namun tidak terbatas pada jaringan pipeline:
a. Pipeline dari SKG Benuang ke PT Tanjung Enim Lestari; b. Pipeline segmen Kramasan ke PT Sunan Rubber; dan
c. Pipeline segmen KM3 Plaju ke PT Hok Tong Yang seluruhnya terletak di Muara Enim dan Palembang,
Sumatera Selatan, senilai Rp.51.734.000.000,- dengan nilai penjaminan untuk kepentingan Bank sebesar Rp.10.000.000.000,-
iv Fidusia atas semua dan setiap hak, wewenang, tagihan atau piutang dagang termasuk klaim yang sekarang ada maupun yang
akan ada, diperoleh oleh MEB kepada end user gas: a. PT Tanjung Enim Lestari;
b. PT Sunan Rubber; c. PT Remco;
d. PT Hok Tong; e. PT Aneka Bumi Pratama;
f. PT Gadjah Ruku; g. PT Rambang Krama Jaya;
h. PT Muara Kelingi 2; i. PT Hok Tong 2;
j. PT Badja Baru; dan k. PT Sri Trang Lingga Indonesia
Seluruhnya berkedudukan
di Kota
Palembang, senilai
Rp60.000.000.000,- dengan nilai penjaminan untuk kepentingan Bank sebesar Rp22.000.000.000,-
v Personal Guarantee dari: a. Muddai Madang, sebagaimana dimaksud dalam Akta Perjanjian
dan Pernyataan Jaminan Pribadi No.49 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta;
dan b. Said August Putra, sebagaimana dimaksud dalam Akta Perjanjian
dan Pernyataan Jaminan Pribadi No.50 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta.
Jangka Waktu Masa penarikan adalah 24 bulan.
Jangka waktu pembiayaan adalah maksimal sampai dengan 30 Juni 2017.
Pembayaran Lebih AwalEarly
Repayment NA tidak diatur dalam perjanjian
PembatasanNe gative Covenant
NA tidak diatur dalam perjanjian Denda
Apabila MEB terlambat melakukan pembayaran kepada Bank, maka MEB wajib membayar biaya administrasi kepada Bank sebesar
0,000685 dari jumlah yang tertunggakterhutang untuk tiap hari keterlambatan.
Pengalihan Sepihak
NA tidak diatur dalam perjanjian
Strictly Private Confidential Hal 91 dari 122
15. PERJANJIAN YANG DILAKUKAN ANTARA PERSEROAN DANATAU ANAK
PERUSAHAAN PERSEROAN DENGAN PIHAK TERAFILIASI
Perseroan dan Anak Perusahaan tidak memiliki perjanjian dengan pihak terafiliasi. 16.
PERKARA HUKUM YANG SEDANG DIHADAPI PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN PERSEROAN
Sampai dengan tanggal diterbitkannya Keterbukaan Informasi ini, Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan beserta dengan masing-masing Anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan tidak sedang menghadapi atau terlibat sebagai pihak dalam suatu perkara baik perkara perdata, pidana, kepailitan, tata
usaha negara, hubungan industrial, arbitrase, danatau pajak pada lembaga-lembaga peradilan terkait yang berwenang diseluruh wilayah Republik Indonesia. Perseroan dan
Anak Perusahaan Perseroan tidak pernah menerima surat menyurat atau somasi, tuntutan ataupun klaim dari pihak manapun serta tidak sedang terlibat dalam suatu
sengketa hukum atau perselisihan apapun diluar lembaga peradilan yang bersifat material dan berdampak terhadap kegiatan usaha dan operasional, termasuk tetapi tidak terbatas
pada sengketa, klaim atau tuntutan terkait dengan kegiatan usaha Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan.
BAB VIII. KEGIATAN USAHA PERSEROAN ANAK PERUSAHAAN