Fiducia Eigendoms Overdracht Pengertian Jaminan Kredit

kegiatan si pemberi gadai umpamanya alat-alat inventaris kantorperusahaan. Untuk mengatasi hal itu maka ditempuh cara lain, yang dewasa ini dikenal dengan istilah Fiducia Eigendoms Overdracht.

2. Fiducia Eigendoms Overdracht

Disamping lembaga jaminan gadai untuk barang-barang bergerak dalam praktek sehari-hari juga dikenal lembaga jaminan yang disebut dengan Fiducia Eigendoms Overdracht atau penyerahan hak milik atas dasar kepercayaan. Dalam dunia perbankan lembaga ini lazim disebut fidusia. Menurut pengertian hukum fidusia adalah penyerahan hak milik atas barang-barang bergerak oleh debitur kepada kreditur, dengan maksud dijadikan sebagai jaminan hutang yang memberikan hak prefensi kepada kreditur. Tentang sifat hukumnya, fidusia sebagaimana halnya dengan bentuk-bentuk jaminan yang lain, adalah bersifat accessoir karena ia mengikuti suatu perikatan pokok yaitu utang-piutang. Timbulnya lembaga jaminan ini dahulu karena adanya kebutuhan kredit dengan jaminan barang-barang bergerak, tetapi si debitur tidak mempunyai barang-barang bergerak selain yang ia pakai sendiri untuk menjalankan perusahaannya ataupun yang ia pergunakan untuk keperluannya sehari-hari. Keputusan Hooge Raad tanggal 25 Januari 1929 yang mewakili dan memberikan kekuatan terhadap praktek fidusia dikenal dengan Berbrowery Arrest adapun peristiwa hukum yang melahirkan keputusan tersebut : 23 Yudhi Arlan dan Gusman Aresha, Aspek Hukum, Materi Pembelajaran Pejabat Kredit, BRI Kantor Pusat, Jakarta, 2001, hal. 55-57. Seorang pengusaha restoran, meminjam uang dari NV Heineken Bierbrowery Maatchappij. Sebagai jaminannya diadakan perjanjian jual beli inventaris perusahaanrestoran dengan syarat benda inventaris tersebut dipinjam pakai oleh pengusaha restoran, jika pengusaha restoran tersebut pailit perjanjian pinjam pakai diputuskan dan inventaris restoran diserahkan kepada Heineken, ternyata kemudian memang terjadi kepailitan tetapi kurator kepailitan menolak untuk menyerahkan inventaris kepada Heineken dan akhirnya sengketa itu diselesaikan melalui pengadilan. 24 Dari duduk perkara dalam keputusan tersebut ternyata bahwa untuk mengadakan fidusia, penyerahan dilakukan secara constitutum possesorium yang merupakan suatu bentuk penyerahan dimana barang yang diserahkan dibiarkan tetap berada dalam penguasaan pihak yang menyerahkan, jadi dalam hal ini yang diserahkan hanya hak miliknya saja. Bentuk penyerahan yang dikenal dalam praktek, sedangkan dalam Undang-Undang dinyatakan bahwa penyerahan suatu benda bergerak dilakukan dengan penyerahan yang nyata Pasal 612 KUH Perdata. Jadi jelas undang-undang dalam hal ini tidak mengenal penyerahan secara constitutum possessorium. Akan tetapi penyerahan secara constitutum itu tetap dapat dilakukan secara sah oleh karena pada dasarnya para pihak bebas memperjanjikan apa yang mereka kehendaki. Dari uraian tersebut di atas, maka kiranya perlu ditegaskan bahwa kedudukan kreditur selama debitur belum lalai memenuhi kewajibannya, kedudukan kreditur adalah tetap sebagai penerima jaminan, hanya saja yang dijaminkan itu berupa hak milik, maka kreditur dapat melakukan beberapa tindakan yang dipunyai oleh seorang 24 Badrulzaman Mariam Darus, Bab-bab Tentang Credietverband, Gadai dan Fiducia, Alumni, Bandung, 1984, hal. 90.B hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh hhhh pemilik seperti melakukan pengawasan terhadap barang jaminan. Hal ini adalah penting karena kreditur sebagai penerima jaminan tidak menguasai sendiri barang jaminan. Mahkamah Agung dalam keputusan yang telah penulis sebutkan terdahulu mempunyai pertimbangan yang sama, bahwa penyerahan hak milik kepada kreditur dalam fidusia bukanlah penyerahan hak milik dalam arti yang sebenarnya sebagaimana halnya dengan perjanjian jual-beli sehingga kreditur bukanlah pemilik penuh volle eigendaar atas barang jaminan, melainkan hanyalah pemilik terbatas, yang dimiliki oleh seseorang yang berhak atas barang jaminan. Hal ini adalah relevan dengan maksud dan tujuan perjanjian tentang jaminan tersebut.

B. Jaminan Kredit Sebagai Salah Satu Bentuk Jaminan