20
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi
1. Pengertian Sistem
Sistem merupakan sebuah model untuk menunjang pemikiran kita, yakni suatu cara untuk mengatur proses-proses pemikiran. Berpikir secara sistem, secara
sederhana berarti pemahaman bahwa pemikiran secara objektif dan reflektif mencakup pengorganisasian konsep-konsep serta ide-ide ke dalam aneka macam
pola dan hubungan untuk tujuan-tujuan yang bersifat spesifik. Sebuah sistem juga merupakan sebuah model tentang hal – hal yang ingin kita pelajari; ia mewakili
sesuatu hal yang ada, benak kita hanya dapat menyerap informasi dalam jumlah tertentu, dan pendekatan sistem membantu kita dalam hal mempertimbangkan
banyak elemen kompleks pada macam-macam problem yang sering kali mempunyai sasaran-sasaran yang berbenturan satu sama lain. Sebuah sistem juga
merupakan suatu keseluruhan yang tidak dapat dipisah-pisahkan tanpa ia mengalami kehilangan ciri-ciri esensialnya, hingga ia harus dipelajari secara
keseluruhan Karhi, 1997: 10. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu model
untuk menunjang proses pemikiran kita agar berfikir lebih spesifik, tentang hal- hal yang kita pelajari yang sifanya menyeluruh dan tidak dapat dipisah-pisahkan
tanpa mengalami kehilangan ciri-ciri esensialnya.
21
2. Pengertian Informasi
Informasi merupakan kebutuhan diseluruh kalangan masyarakat. Baik muda maupun tua, murid maupun guru, kalangan awam maupun kalangan
intelektual semua membutuhkan informasi. Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam organisasi karena hasil dari pengolahan data menjadi
bentuk yang lebih berguna bagi penerima yang menggambarkan kejadian-kejadian nyata. Oleh karena itu, informasi digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
pengambilan keputusan. Sehubungan dengan hal itu, informasi haruslah berkualitas.
Menurut Jogiyanto 1990:10, kualitas informasi ditentukan oleh tiga faktor, yaitu: relevansi, tepat waktu, dan akurasi. Karena dari informasilah kita
dapat menambah pengetahuan kita. Selain itu dari informasi jugalah kita dapat mengembangkan pola fikir kita yang dulunya bersifat tradisional akhirnya
berkembang menjadi modern. Apakah sebenarnya pengertian informasi? Menurut Jogiyanto 1990:8
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lain berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Informasi dapat juga dikatakan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi dapat
pula kita nyatakan sebagai agregasi atau pemrosesan data, guna mencapai pengetahuan atau intelegen. Andai kata semua orang memiliki pengetahuan
sempurna perfect knowledge, maka orang tidak memerlukan informasi sama sekali. Namun kelihatannya itu sangat tidak mungkin, karena tidak ada seorang
22
pun yang merasa puas dengan pengetahuan yang dimilikinya. Apabila seseorang telah memiliki pengetahuan tentang suatu hal maka ia akan mencari informasi
tentang masalah yang lain. Syarat-syarat terpenting yang harus dipenuhi oleh informasi yaitu:
ketepatan, dapat dipercaya dan kecermatan; integritas; kelengkapan; relevansi dan arah sasaran; informasi yang berlebihan ditahan dan tidak diproses; bentuk dan
isinya ditentukan oleh pihak pemakai; penetapan jangka waktu penyimpanan informasi; data dan informasi yang perlu dirahasiakan dan yang dapat
menyinggung kepribadian perlu disimpan secara rahasia Karhi,1997:88. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sebuah data
baru tentang pengetahuan, yang diperoleh dengan menyesuaikan elemen-elemen data yang tepat dengan variable-variabel sebuah masalah yang ada sebelumnya
dan harus memenuhi syarat-syarat informasi.
3. Pengertian Sistem Informasi