21
saham jika earnings perusahaan diketahui. Berbagai macam faktor dapat mempengaruhi perusahaan dalam menetapkan dividend payout ratio.
Beberapa faktor yang mempengaruhi dividend payout ratio, antara lain yang telah dikemukakan oleh Riyanto 2001:67, bahwa kebijakan
dividen itu dipengaruhi oleh likuiditas, kebutuhan dana untuk membayar hutang, tingkat pertumbuhan dan tingkat pengawasan. Menurut Hanafi
2004:378 dividend payout ratio dipengaruhi oleh kesempatan investasi, profitabilitas, likuiditas, akses ke pasar uang, stabilitas pendapatan dan
pembatasan- pembatasan. Menurut Munawir 2001:89 salah satu indikator yang digunakan untuk melihat profitabilitas adalah ROA. Menurut Munawir
2004:70 likuiditas diukur dengan cash ratio. sedangkan menurut
Parthington 1989 dalam Sunarto dan Kartika 2003 dalam penelitiannya menunjukkan beberapa variabel yang mempengaruhi penentuan
dividen yaitu: profitabilitas,stabilitas dividen dan earning, likuiditas dan cash flow, investasi, dan pembiayaan. Brigham 1983 yang dikutip dalam Amalia
2008 faktor-faktor yang mempengaruhi dividen payout ratio adalah debt to total asset, cash ratio, size, return on asset, growth, kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, dan growth. k. r.
subramanyam,dkk 2005:36 memproksikan leverage melalui debt to equity ratio der.
penelitian ini akan memfokuskan pada faktor-faktor yang berpengaruh pada penetapan dividen payout ratio yang antara lain adalah: Profitabilitas,
Likuiditas dan Leverage.
a. Profitabilitas
Profitabilitas sering dikaitkan dengan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Berikut ini akan dijelaskan pengertian profitabilitas
menurut beberapa pakar keuangan.Menurut Sartono 2001:122 menjelaskan “profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri”.
Sedangkan menurut Riyanto 2001:35 “profitabilitas suatu
perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut”. Menurut Sofyan Syafri Harahap
2006:304 “profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan
mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan
sebagainya”.
Jumlah laba bersih kerap dibandingkan dengan ukuran kegiatan atau kondisi keuangan lainnya seperti penjualan, aktiva, ekuitas pemegang saham
untuk menilai kinerja sebagai suatu persentase dari beberapa tingkat aktivitas atau investasi.
Faktor profitabilitas juga berpengaruh terhadap kebijakan deviden karena deviden adalah sebagian dari laba bersih yang diperoleh perusahaan,
oleh karena itu deviden akan dibagikan apabila perusahaan memperoleh keuntungan. Keuntungan yang layak dibagikan kepada pemegang saham
adalah keuntungan setelah perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban tetapnya yaitu bunga dan pajak.
22
Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas adalah return on asset. Perusahaan yang semakin besar keuntungannya akan
membayar porsi pendapatan yang semakin besar sebagai deviden Sudarsi, 2002:79. Sehingga return on asset dapat dirumuskan sebagai berikut,
Yuniningsih 2002:
return on asset =
��� ��
b. Likuiditas
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau hutang – hutang jangka pendeknya. Indikator yang digunakan
untuk mengukur likuiditas adalah cash ratio
Brittain Partington dalam Usman 2006 mengungkapkan bahwa ketersediaan uang kas menunjukkan tingkat dividen yang dibagikan. Dengan
semakin meningkatnya cash ratio juga dapat meningkatkan keyakinan para investor untuk membayar dividen yang diharapkan oleh investor.
. menurut munawir 2004:70 “cash ratio menunjukkan kemampuan untuk membayar hutang yang segera
harus dipenuhi dengan kas yang tersedia ditambah efek – efek likuid”. Rasio ini juga bermakna sebagai rasio likuiditas jangka pendek. Semakin tinggi cash
ratio menunjukkan kemampuan kas perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya, Brigham1983 dalam Amalia 2008 .
Oleh karena deviden merupakan
Dengan semakin meningkatnya cash ratio juga dapat meningkatkan keyakinan para investor untuk membayar dividen tunai cash dividend yang
diharapkan oleh investor Parthington1989 dalam Tsaniyah 2009.Dengan kata lain dengan meningkatnya cash ratio akan meningkatkan pembayaran
dividen. Menurut accountingexplained.com 2011 cash ratio dirumuskan sebagai berikut.
“cash outflow”, maka makin kuat posisi kas perusahaan, berarti makin besar kemampuan perusahaan untuk membayar dividen
Riyanto 2001:267.
cash ratio =
���� +���� ����������� ������� �����������
c. Leverage