2.7 Pendistribusian Buku
Dalam pendistribusian buku diperlukan kecermatan dan kesungguhan, sebuah buku yang hilang berarti seorang murid kehilangan kesempatan untuk
membaca buku tersebut. Pola dan sistem pendistribusian buku yang selama ini telah berlaku bertujuan untuk menyalurkan buku secara efisien dan efektif, dilihat
dari waktu yang diperlukan serta biaya. Untuk meningkatkan pengawasan pendistribusian buku melibatkan bagian
diharapkan agar buku dapat segera tiba di sekolah tepat pada waktunya dalam keadaan baik, dengan jumlah yang cukup, biaya yang murah dengan cara
sederhana, sehingga mudah dipantau, dikendalikan dan dipertanggungjawabkan. Dengan tepat waktu buku tersebut sampai diharapkan buku tiba di sekolah pada
awal tahun pelajaran.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PROSES PENERBITAN DAN PENDISTRIBUSIAN BUKU SEKOLAH
DASAR SD PADA PENERBITAN PT.MADJU MEDAN CIPTA
3.1 Gambaran Umum PT. Madju Medan Cipta
Pada mulanya PT. Madju Medan Cipta merupakan perusahaan berbentuk firma yang disebut Fa. Madju Medan Cipta didirikan pada bulan Februari 1949,
disebuah ruangan yang berukuran 4x4 meter, terletak di pusat pasar, tempatnya di jalan Sutomo Medan. Pendirinya adalah Bapak H.M. Arbie. Aktivitas utama
Fa. Madju Medan Cipta adalah mencetak dan menerbitkan buku-buku ilmu pengetahuan dan agama. Mesin yang dipakai saat itu adalah sebuah mesin cetak
tangan “Gordon Double Folio” buatan Amerika, ditambah dengan peralatan yang sangat sederhana. Namun kini mesin-mesin tersebut sudah tidak di pergunakan
lagi dan diabadikan menjadi benda bersejarah sebagai cikal bakal berdirinya Fa. Madju Medan Cipta.
Ternyata sambutan dari masyarakat terhadap buku-buku yang diterbitkan oleh Fa. Madju Medan Cipta terus meningkat sehingga kegiatan penerbitan buku-
buku tersebut dikembangkan diantaranya dengan menerbitkan buku-buku SD dan SMP dalam berbagai mata pelajaran. Akibat peningkatan volume penerbitan,
maka perusahaan menambah kapasitas mesin cetak dan memperluaskan ruangan kantor secara normal. Pada tahun 1956, Fa. Madju Medan Cipta menambah unit
mesin cetak lengkap dengan peralatan yang secara otomatis di dalam berbagai ukuran yang diperlukan perusahaan. Untuk mengimbangi semakin besarnya
permintaan buku-buku yang dibutuhkan masyakat dan demi kelancaran kegiatan produksi perusahaan, maka pada tahun 1959 perusahaan meresmikan sebuah
Universitas Sumatera Utara
gedung percetakan “Letter Press” di jalan Amaliun No.1A Medan, serta menambah beberapa mesin cetak yang baru yang serba otomatis.
Pada tahun 1969 , pemimpin Fa. Madju Medan Cipta diundang oleh sebuah perusahaan mesin cetak di Amsterdam, Belanda untuk meninjau kemajuan
dalam bidang percetakan di Eropa dan Jepang. Akibat peninjaun tersebut, perusahaan mendapatkan suatu dorongan untuk memodernisasikan percetakan
dengan sistem teknis cetak yang mutakhir, yakni percetakan offset. Sekembalinya dari luar negeri, ide tersebut direalisir dengan mengimport langsung mesin cetak
offset dari Eropa dan Jepang. Kegiatan tersebut mendapatkan respon yang positif dari pemerintahan melalui Departemen Keuangan yaitu dengan memberikan
fasilitas PMDN Penanaman Modal Dalam Negeri kepada Fa. Madju Medan Cipta dan pembebasan pajak perseroan dalam jangka waktu tertentu serta
pungutan-pungutan lainnya. Kemudahan yang diberikan pemerintah diatas menjadi motivasi yang besar bagi perusahaan untuk memproduksi buku-buku
sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah dalam tahap pembangunan lima tahun dibidang pendidikan.
Sejalan dengan perkembangan Fa. Madju Medan yang semakin pesat maka perusahaan merasa perlu untuk menambah jumlah bangunan yang
mendukung kegiatannya dengan mendirikan empat buah gedung yang berlokasi di Medan terdiri dari:
1. Sebuah gedung percetakan buku yang berlokasi di jalan Amaliun no.1.A
dan di jalan Sm Raja no.25 Medan 2.
Sebuah gedung yang berfungsi sebagai tempat kegiatan administrasi perusahaan kantor pusat
Universitas Sumatera Utara
3. Sebuah toko buku Madju di jalan Sutomo P339 NO.341-342 Medan
4. Sebuah plaza di jalan SM. Raja NO.12 Medan
Dengan adanya tambahan mesin cetak, kini Fa. Madju Medan telah memiliki 25 buah mesin cetak Letter Press dan 10 mesin cetak dengan sistem
offset. Dengan mesin tersebut perusahaan dapat mencetak dan menerbitkan buku- buku dalam jumlah yang besar serta mampu melayani setiap pesanan dengan
cepat, rapi dan bermutu tinggi.dalam orientasi integrasinya dengan badan-badan lain, maka pemimpin Fa. Madju Medan ikut aktif dalam kegiatan forum bidang
pendidikan, sosial, ekonomi lainnya, seperti menjadi anggota IKAPI Ikatan Penerbitan Indonesia
Untuk memperoleh modal dalam jumlah yang lebih besar serta memperluaskan kegiatan perusahaan dari persekutuan ke perseroan, maka
Fa. Madju Medan diganti menjadi Madju Group Medan dengan status badan hukum PT.Madju Medan Cipta.
Madju Group Medan merupakan induk perusahaan yang memiliki enam anak perusahaan. Adapun jenis dan aktivitas dari anak perusahaan tersebut adalah
sebagai berikut: a.
PT. Madju Medan Cipta adalah anak perusahaan Madju Group paling besar dan pertama berdiri, yang bergerak dalam bidang penerbitan sampai
dengan penjualan buku. Adapun jenis buku yang diterbitkan adalah buku- buku SD, SLTP, SMU dan buku-buku umum.
b. CV. Sarana Grafika yang bergerak dalam bidang percetakaan baik dalam
ukuran kecil maupun ukuran besar. Pada awalnya perusahaan ini didirikan untuk mencetak pesanan dari intren Madju Group, namun akhirnya
Universitas Sumatera Utara
perusahaan ini juga mampu untuk mencari order cetakan ke perusahaan lain, seperti Telkom , BNI dan PTP
c. Yayasan Karya Wartawan yang bergerak dalam penerbitan suara kabar,
yang diberikan nama Surat Kabar DOBRAK d.
CV. Gama Utama yang bergerak dalam bidang pertokoan berupa swalayan
e. CV. Karya Pribumi merupakan anak perusahaan Madju Medan Cipta
yang bergerak dalam bidang kontrktor dan leveransir. f.
CV. Devi Plaza bergerak dibidang perhotelan.
3.2 Struktur Organisasi