Ruang Lingkup Metode Pengumpulan Data

Adapun yang menjadi permasalahan dalam penulisan kertas karya ini adalah bagaimana proses penerbitan dan pendistribusian buku-buku yang dilakukan oleh PT. Madju Medan Cipta dalam upaya menerbitkan buku-buku yang bermutu bagi dunia pendidikan sehingga buku yang terbit digunakan oleh murid Sekolah Dasar SD. Untuk itu, dalam penulisan kertas karya ini penulis memilih judul “Penerbitan dan Pendistibusian Buku Sekolah Dasar SD Oleh PT. Madju Medan Cipta”.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun yang menjadi tujuan penulisan kertas karya adalah: 1. Untuk mengetahui proses penerbitan dan pendistribusian buku Sekolah Dasar SD pada Penerbitan PT. Madju Medan Cipta. 2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi penerbit dalam menerbitkan buku Sekolah Dasar SD.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penulisan kertas karya ini meliputi perkembangan dunia tulis-menulis, pengadaan naskah, penerbitan buku Sekolah Dasar SD, penyunting , Pendistribusian buku. Universitas Sumatera Utara

1.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan kertas karya adalah: 1. Studi Kepustakaan library research Dengan mempelajari literatur yang berhubungan dengan masalah yang dibahas, baik dari perpustakaan, maupun yang ada pada penulis. 2. Penelitian Lapangan field research Melakukan pengamatan langsung ke objek yang diteliti dan mengadakan wawancara dengan pengawai tersebut. Universitas Sumatera Utara BAB II PENERBITAN DAN PENDISTRIBUSIAN BUKU SEKOLAH DASAR SD 2.1 Pengertian Penerbitan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1994: 91” Penerbit mengandung arti orang atau perusahaan yang menerbitkan buku , majalah dan sebagainya”. Sedangkan menurut Jacob, sebagaimana dikutip oleh Sofia Mansoor – Niksolihin 1993:67 bahwa pengertian buku yang ditetapkan oleh UNESCO adalah terbitan bercetak yang tidak berkala dengan tebal sekurang- kurangnya empat puluh sembilan halaman, tidak termasuk halaman sampul. Jika dilihat dari pengertian di atas, maka bila ada terbitan bercetak yang tidak berkala yang tebalnya kurang dari empat puluh sembilan halaman, belum layak disebut sebagai buku. Pengertian distribusi buku menurut Paembonan 1990: 103 “Distribusi buku pelajaran diharapkan agar buku dapat tiba disekolah tepat pada waktunya dalam keadaan baik, dengan jumlah yang cukup, biaya yang murah dan cara yang sederhana sehingga mudah di pantau, dikendalikan, dan dipertanggung jawabkan. Penerbitan buku pelajaran terdiri atas tahap penulisan dan penilaian, penyuntingan, resensi serta perbaikan, proses cetak dan distribusi ke sekolah. Selanjutnya dalam menghasilkan buku yang bermutu dituntut peranan editor yang profesioanl. Buku sekolah atau buku pelajaran berbeda dengan buku umum, buku fiksi dan buku sastra. Buku sekolah mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh buku jenis lain, oleh karena itu penerbit harus benar-benar menangani secara khusus. Universitas Sumatera Utara

2.2 Perkembangan Dunia Tulis-Menulis