Latar Belakang Kesimpulan dan Saran

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengembangan tanaman kelapa sawit selalu disertai dengan pembangunan pabrik,yang berbeda halnya dengan pengolahan hasil komoditi lainnya yang dapat dilakukan secara manual atau tradisional. Hal ini disebabkan minyak sawit mudah mengalami perubahan kimia dan fisika selama minyak dalam tandan dan pengolahan. Oleh sebab itu pengembangan kelapa sawit tanpa disertai dengan pengembangan pabrik adalah merupakan usaha sia-sia. Tanaman kelapa sawit menghasilkan tandan yang mengandung minyak 25 dan inti sawit 7. Tandan tersebut harus mendapat perlakuan fisika dan mekanik dalam pabrik sehingga diperoleh minyak dan inti. Kondisi pertumbuhan kelapa sawit memiliki produksi buah yang rendah, dikarenakan pohonnya tumbuh berdesak-desakan dan saling bersaing untuk mendapatkan cahaya matahari,air,unsur hara dan ruang hidup. Penduduk memanfaatkan buah kelapa sawit sebagai sumber minyak nabati dan vitamin A. Buah kelapa sawit dipanen dan diolah dengan peralatan sederhana menjadi minyak kelapa sawit.Dengan cara ini rendeman maupun mutu minyak yang diperoleh juga sangat rendah. Semangun,S.M.H,2003 Produk minyak sawit dikatakan efisien tinggi apabila persentase kehilangan minyak rendah,demikian juga rendah pula biaya produksinya.Walaupun demikian persentase kehilangan ini masih belum bisa ditiadakan,karena sangat sulit untuk mencegah kehilangan minyak tersebut. Syamsulbahri , 1996 Pada proses pengolahan kelapa sawit terdapat banyak kendala yang mempengaruhi kapasitas dari minyak sawit yang dihasilkan. Kapasitas dari minyak sawit yang diperoleh tidak maksimal dikarenakan tingginya persentase kehilangan minyak yang terjadi pada proses pengempaan yang dilihat dari segi mekanisnya. Tingginya tingkat kehilangan minyak selama produksi mempengaruhi jumlah CPO yang akan dihasilkan sebagai proses akhir pada PKS Rambutan PTPN III Tebing Tinggi. Dalam hal ini jumlah kehilangan minyak pada pabrik kelapa sawit merupakan salah satu indikator untuk menentukan efisiensi pada tahap ekstraksi minyak, dimana untuk mengetahui kehilangan minyak yang terjadi pada proses ini maka dilakukan analisa kandungan minyak terhadap sisa pengolahan yakni dengan menggunakan metode sokletasi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya kehilangan minyak dan untuk itu perlu diambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya, dalam hal ini dilakukan pengamatan dengan tujuan mengetahui perbandingan tekanan yang diberikan pada screw press dengan minyak dan biji pecah yang dihasilkan pada proses ini,sehingga diperoleh tekanan yang paling efisien. Efisiensi tekanan pada stasiun pengepressan dapat menentukan jumlah minyak yang dihasilkan dan kadar biji pecahnya. Jika tekanan kurang tepat dapat mengakibatkan tingginya kehilangan minyak pada ampas pressan atau mengakibatkan tingginya jumlah biji pecah pada proses pengolahan ini. Oleh karenanya diperlukan tekanan yang paling sesuai untuk proses pengepressan ini agar hasil yang diperoleh dapat lebih maksimal dan menguntungkan.

1.2 Permasalahan

Dokumen yang terkait

Upaya Memperkecil Kehilangan Minyak (Losses) Dengan Pengaturan Tekanan Screw Press Pada Ampas Press Pada Stasiun Pressing Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Kebun Rambutan Tebing Tinggi

47 187 40

Pengaruh Tekanan Pada Screw Press Terhadap Persentase Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Yang Terdapat Pada Ampas Press

34 105 53

Analisis Kadar Dan Rendemen Minyak Sawit (CPO) Dan Minyak Inti Sawit (PKO) Dengan Ekstraksi Sokletasi Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi

22 155 52

Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Dari Unit Perebusan Yang Terdapat Pada Air Kondensat Dan Air Kolam Fat Fit Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di Ptpn Iii Pks Rambutan Tebing Tinggi

5 39 38

Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Air Kondensat Unit Perebusan Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi

4 70 38

Pengaruh Proses Pengepresan (Screw Press) Terhadap Persentase Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Yang Terdapat Pada Ampas Press Di PT. Socfin Indonesia Kebun Aek Loba

15 72 43

Efek Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Fiber Press Di unit Screw Press Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di PT. PKS Multimas Nabati Asahan – Kuala Tanjung

0 0 1

Efek Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Fiber Press Di unit Screw Press Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di PT. PKS Multimas Nabati Asahan – Kuala Tanjung

1 3 18

Efek Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Fiber Press Di unit Screw Press Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di PT. PKS Multimas Nabati Asahan – Kuala Tanjung

6 11 3

Efek Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Fiber Press Di unit Screw Press Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di PT. PKS Multimas Nabati Asahan – Kuala Tanjung

0 0 2