4.2 Perhitungan
Dari setiap prosedur kerja yang dilakukan di laboratorium , maka kadar minyak dalam ampas screw press dapat dihitung yang dinyatakan dalam persen berat.
ww = l
beratsampe yak
berat min x 100
Sebagai contoh perhitungan kehilangan minyak dalam serat -
Cawan tambah sampel = 19,5549 g
- Cawan kosong
= 8,9819 g -
Berat sampel = cawan tambah sampel – cawan kosong = 19,5549 g - 8,9819 g
= 10,573 g -
Berat sampel setelah dioven = 14,9819 g
- Berat sampel kering
= 5,7433 g -
Berat labu tambah minyak setelah diekstraksi = 115,6392 g
- Berat labu kosong
= 115,0793 g -
Berat minyak hasil ekstraksi = berat labu tambah minyak setelah diekstraksi- berat labu kosong
= 115,7592 g – 115,0793 g = 0,5599 g
- Kadar minyak =
l beratsampe
yak berat min
x 100
= g
g 573
, 10
6799 ,
x 100 = 5,29
- Kadar air
= l
beratsampe oven
lsetelahdi beratsampe
hsampel cawantamba
− x 100
= g
g g
573 ,
10 9819
, 14
5549 ,
19 −
x 100 = 43,25
Tabel 4.2.1 Data Hasil Penentuan Rata-Rata Kadar Minyak
Kadar Minyak X
Xi −
2
X Xi
−
5,29 0,97
0,9409 5,12
0,8 0,64
4,51 0,19
0,0361 4,49
0,17 0,0289
4,03 -0,29
0,0841 2,49
-1,83 3,3489
25,93 5.0789
Rata-rata X
=
n Xi
∑
= 6
93 ,
25
= 4,32
Standart Deviasi Simpangan Baku
SD =
1
2
− −
∑
n X
Xi
= 1
6 0789
, 5
− = 1,007
Jadi rata-rata kadar minyak dapat ditulis : 4,32 ± 1,007
Tabel 4.2.2 Data Hasil Penentuan Rata-rata Kadar Air
Kadar air X
Xi −
2
X Xi
− 43,25
1,33 1,7689
42,78 0,86
0,7396 42,32
0,4 0,16
41,63 -0,29
0,0841 40,92
-1 1
40,63 -1,29
1,6641 251,53
5,4167
Rata-rata
X
=
n Xi
∑
= 6
53 ,
251
= 41,92
Standart Deviasi Simpangan Baku
SD =
1
2
− −
∑
n X
Xi
= 1
6 4167
, 5
− = 1,04
Jadi rata-rata kadar air dapat ditulis : 41,92 ± 1,04
4.3 Pembahasan
Sebelum membahas analisa losses terlebih dahulu memberitahukan mengenai losses pada ampas screw press yang terdiri antara penyebab dan cara mengatasinya. Adapun penyebab
dari terjadinya losses adalah temperatur digester yang rendah, massa didalam digester yang kurang lumat, tekanan screw press rendah, screw press yang sudah ausrusak, air pembilas
discrew press kurang panas, isi digester tidak penuh dan buah yang kurang matang. Dengan melihat penyebab tersebut maka untuk meminimalkan kehilangan minyak adalah dengan
mengupayakan digester haruslah pada suhu 90-100
o
C, temperature air pengencer 90-100
o
C dan sebaiknya benar-benar sudah matang.
Berdasarkan data analisa yang telah didapat,maka kehilangan minyak pada screw press adalah 4,32 dengan tekanan 35-40 kgcm
2
,dimana norma yang ditetapkan yaitu 3,5-5,00 dengan tekanan 30-40 kgcm
2
, maka terjadinya kehilangan minyak dalam pabrik masih dibawah batas norma yang ditetapkan.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan