Rumah Sakit Pemerintah Rumah Sakit .1 Pengertian Rumah Sakit

Rumah sakit menurut Anggaran Dasar Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia yang dikutip didalam buku Supranto J 2001 adalah suatu lembaga dalam mata rantai sistem kesehatan nasional yang mengemban tugas pelayanan kesehatan untuk seluruh masyarakat.

2.3.2 Rumah Sakit Pemerintah

Menurut UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Klasifikasi Rumah Sakit umum sebagaimana terdiri atas : a. Rumah Sakit umum kelas A; b. Rumah Sakit umum kelas B c. Rumah Sakit umum kelas C; d. Rumah Sakit umum kelas D Menurut Permenkes no 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit. Adapun Klasifikasi Rumah Sakit terdiri atas: 1. Rumah sakit kelas A Rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis luas. Oleh pemerintah di tetapkan sebagai tempat pelayanan rujukan tertinggi atau disebut rumah sakit pusat. Pelayanan medik dasar meliputi pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak. Pelayanan penunjang pelayanan anestesiologi, radiologi , patologi klinik, patologi anatomi, dan rehabilitasi medik bedah, atau obstetri dan ginekologi . Pelayanan medik spesialis lain meliputi, pelayanan mata, telinga hidung tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin, Universitas Sumatera Utara kedokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi , bedah syaraf, bedah plastik, dan kedokteran forensik. Pelayanan subspesialis, meliputi pelayanan subspesialis di bidang spesialisasi bedah, penyakit dalam, kesehatan anak, obstetri dan ginekologi , mata, telinga hidung tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin, kedokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastik, dan gigi mulut. Pelayanan medik spesialis gigi dan mulut meliputi pelayanan bedah mulut, konservasiendodonsi, periodonti, orthodonti, prosthodonti, pedodonsi , dan penyakit mulut. 2. Rumah sakit kelas B Rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis terbatas. Pelayanan medik spesialis dasar meliputi pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah, atau obstetri dan ginekologi. Pelayanan medik spesialis penunjang meliputi pelayanan anestesiologi, radiologi, patologi klinik, patologi anatomi, dan rehabilitasi medik. Pelayanan medik spesialis lain, paling sedikit berjumlah 8 delapan pelayanan dari 13 tiga belas pelayanan yang meliputi pelayanan mata, telinga hidung tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin, kedokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi , bedah syaraf, bedah plastik, dan kedokteran forensik. Pelayanan medik subspesialis paling sedikit berjumlah 2 dua pelayanan subspesialis dari 4 empat subspesialis dasar yang meliputi pelayanan subspesialis di bidang spesialisasi bedah, Universitas Sumatera Utara penyakit dalam, kesehatan anak, obstetri dan ginekologi . Pelayanan medik spesialis gigi dan mulut paling sedikit berjumlah 3 tiga pelayanan yang meliputi pelayanan bedah mulut, konservasiendodonsi , dan orthodonti. 3. Rumah sakit kelas C Rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas. Pelayanan medik umum,meliputi pelayanan medik dasar, medik gigi mulut, kesehatan ibu dan anak, dan keluarga berencana. Pelayanan medik spesialis dasar, meliputi pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah, obstetri dan ginekologi . Pelayanan medik spesialis penunjang, meliputi pelayanan anestesiologi, radiologi, dan patologi klinik. Pelayanan medik spesialis gigi dan mulut paling sedikit berjumlah 1 satu pelayanan 4. Rumah sakit kelas D Rumah sakit yang bersifat transisi karena pada suatu saat akan di tingkatkan menjadi rumah sakit kelas C. Pelayanan medik umum, meliputi pelayanan medik dasar, medik gigi mulut, kesehatan ibu dan anak, dan keluarga berencana. Pelayanan medik spesialis dasar, paling sedikit 2 dua dari 4 empat pelayanan medik spesialis dasar yang meliputi pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah, atau obstetri dan ginekologi . Pelayanan medik spesialis penunjang, meliputi pelayanan radiologi dan laboratorium .

2.3.3 Standart Pelayanan Rumah Sakit