Perkembangan Fisik Anak Usia Sekolah Perkembangan Kognitif Anak Usia Sekolah

dengan perubahan kualitatif dan kuantitatif yang merupakan deretan progresif dari perubahan yang teratur dan koheren. Progresif menunjukkan bahwa terjadi perubahan yang terarah, membimbing mereka maju dan bukan mundur. Sedangkan teratur dan koheren menandakan adanya hubungan nyata antara perubahan yang sebelum dan sesudahnya Jahja, 2011. Pertumbuhan dan perkembangan pada anak terjadi mulai dari pertumbuhan dan perkembangan secara fisik, intelektual, dan kemudian emosional Hidayat, 2005. Dalam hal ini, lebih di tekankan pada perkembangan anak usia sekolah.

1.2.1. Perkembangan Fisik Anak Usia Sekolah

Perkembangan fisik pada anak usia sekolah mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan masa anak-anak awal Slavin, 2011. Antara usia 6 sampai 12 tahun, anak-anak akan mengalami pertumbuhan sekitar 5 cm per tahun untuk mencapai tinggi badan 30 sampai 60 cm dan berat badannya akan bertambah hampir dua kali lipat, yaitu 2 sampai 3 kg per tahun. Tinggi rata-rata anak usia 6 tahun adalah sekitar 116 cm dan berat badannya sekitar 21 kg; tinggi rata-rata anak usia 12 tahun adalah sekitar 150 cm dan berat badannya mendekati 40 kg Wong, 2009. Anak-anak yang memasuki sekolah dasar telah mengembangkan banyak kemampuan motorik dasar yang mereka butuhkan untuk menyeimbangkan badan, berlari melompat dan melempar Slavin, 2011. Universitas Sumatera Utara

1.2.2. Perkembangan Kognitif Anak Usia Sekolah

Perkembangan kofnitif pada anak usia sekolah berada pada tahap operasional konkret. Operasi konkret berarti tindakan mental dapat dibalikkan yang berkaitan dengan objek konkret yang nyata Santrock, 2008. Pada masa sekolah dasar, kemampuan kognisi anak mengalami perubahan yang signifikan. Anak dapat membentuk konsep, melihat hubungan, dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan objek dan situasi yang sudah tidak asing lagi. Selain itu anak mampu mengurutkan seriation, memiliki kemampuan untuk mengkombinasikan hubungan secara logis dan menarik kesimpulan dari hubungan tersebut transitivitas dan kemampuan dalam melakukan operasi hitung Slavin, 2011. Anak yang melalui tahap perkembangan dengan baik akan mempertahankan karakteristik tahap sebelumnya sementara perilaku kognisi tahap yang lebih tinggi berkembang. Selain memasuki tahap operasi konkret, anak-anak usia sekolah dasar dengan pesat mengembangkan kemampuan daya ingat dan kognisi, termasuk kemampuan meta kognisi, yaitu kemampuan memikirkan pemikiran sendiri dan memelajari cara belajar Slavin, 2011. Pemikiran egosentris yang kaku pada tahun-tahun prasekolah digantikan dengan proses pikiran yang memungkinkan anak melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain Wong, 2009. Universitas Sumatera Utara

1.2.3. Perkembangan Psikososial Anak Usia Sekolah