6 Penyebab ketombe ditandai oleh gejala-gejala fisik, seperti timbulnya
sisik-sisik kering atau basah dikulit kepala, kulit kepala lecet, basah, gatal, berminyak, bau dan terjadi kerontokan rambut Siregar, 2003.
2.1.2 Penyebab ketombe
Menurut Ditjen POM 1985 ketombe dapat disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu:
Faktor internal, meliputi keseimbangan hormonal terganggu, proses metabolisme sel tidak sempurna, stress dan emosi.
Faktor eksternal, meliputi perubahan biokimia pada lapisan epidermis kulit kepala, peningkatan jumlah dan kerja jamur.
2.1.3 Pengobatan ketombe
Berdasarkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ketombe, maka dapat dikaitkan bahwa pengobatan ketombe yang ideal haruslah dengan bahan
yang mempunyai daya stimulansia, membersihkan kotoran dan lemak yang berlebihan dan dapat menghilangkan atau megurangi gatal-gatal dengan pH yang
sesuai serta bentuk perawatan yang sesuai dengan tujuan kosmetika. 2.2 JAMUR
Jamur pada umumnya multiseluler bersel banyak. Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh dan
pertumbuhan.
2.2.1Ciri-ciri kingdom jamur
Menurut Fardiaz 1992, jamur mempunyai ciri-ciri yang spesifik yaitu: 1. Eukariotik memilikininti sel
2. Umumnya multiseluler, ada juga yang uniseluler 3. Reproduksi dengan pembentukan spora dan habitat lembab
Universitas Sumatera Utara
7 4. Tubuh disusun oleh benang-benang yang disebut hifa. Hifa-hifa bersatu
membentuk miselium.
2.2.2 Struktur tubuh
Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnya khamir, ada juga jamur yang multiseluler membentuk tubuh besar yang
ukurannya mencapai satu meter,contoh jamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut
misellium Michael, 2005.
2.2.3Habitat jamur
Jamur memerlukan kondisi kelembapan yang tinggi, persediaan bahan organik dan oksigen untuk pertumbuhannya. Lingkungan yang hangat dan lembab
mempercepat pertumbuhan jamur. Jamur tumbuh dengan baikpada kondisi lingkungan yang mengandung banyak gula dengan tekanan osmotik tinggi dan
kondisi asam yang tidak menguntungkan bagi pertumbuhan bakteri. Jamur tumbuh dalam kisaran temperature 22-30
C Pratiwi, 2008.
2.2.3 Klasifikasi jamur