Bahan tambahan Sampo antijamur sampo antiketombe

12 daniodonium. Contoh: turunan ammonium kuarterner seperti setilpirimidium klorida. 3.Surfaktan non ionik Surfaktan ini tidak terionisasi dan mengandung gugus-gugus hidrofil dan lipofil yang lemah sehingga larut atau dapat terdispersi dalam air, biasanya adalah gugus polioksietilen eter dan polyester alkohol. Contoh: polisorbat 80 dan span 80. 4. Surfaktan amfoterik Surfaktan amfoterik mengandung dua gugus hidrofil yang bermuatan positif kationik dan negatif anionik. Contoh: N-lauril-  -aminipropionat dan miranol.

2.4.2 Bahan tambahan

Bahan tambahan ini berguna untuk pemeliharaan kesehatan rambut dan memberikan bentuk yang baik pada sampo, terdiri dari : 1. Bahan pelembut conditioning agent untuk melemaskan rambut, bahan uang digunakan adalah gliserin, propilenglikol, sorbitol, dll. 2. Bahan pembusa foam builder Pembentuk busa adalah bahan surfaktan yang masing-masing berbeda daya pembuat busanya. Busa adalah emulsi udara dalam cairan. Kemampuan membentuk busa tidak menggambarkan kemampuan membersihkan. Busa yang terbentuk akan segera terikat dengan lemak sebum sehingga rambut yang lebih bersih akan menimbulkan busa yang lebih banyak pada pengulangan pemakaian shampo. 3. Bahan pengental dan pengeruh untuk menyenangkan konsumen dan keduanya tidak menggambarkan daya bersih atau konsentrasi bahan aktif dalam sampo. 4. Pemisah logam sequestering agent untuk mengikat logam K, Mg yang terdapatdalam air pencuci rambut, misalnya tween 80. Universitas Sumatera Utara 13 5. pH balance untuk menetralkan reaksi basa yang terjadi dalam penyampoan rambut, misalnya asam sitrat. 6. Warna dan bau untuk memberi kesan nyaman pada pemakaian Wasitaatmadja, 1997.

2.4.3 Sampo antijamur sampo antiketombe

Sampo antijamur adalah sampo yang digunakan selain untuk membersihkan juga untuk mencegah dan menghilangkan jamur penyebab infeksi kulit kepala. Kandungan dan persyaratan dari sampo antijamur tidak berbeda dengn sampo biasa, hanya pada sampo antijamur, mengandung zat untuk menghilangkan jamur pada kulit kepala. Menurut Ditjen POM 1985,persyaratan umum yang harus dimiliki dari sediaan sampo antijamur adalah sebagai berikut. 1. Membersihkan rambut dan kulit kepala tanpa menjadikan rambut berlemak atau kering serta menjadi mudah diatur. 2. Tidak boleh merangsang kelenjar lemak 3.Efektif sebagai germisidum atau fungisidum, sehingga dapat mencegah peningkatan pertumbuhan bakteri dan jamur, bahkan dapat mencegah infeksi.

2.5 Zink pirition