7
BAB II PROFIL INSTANSI
A. Sejarah Singkat Baristand Industri Medan
Dengan adanya pemisahan Departemen Perindustrian dan Perdagangan menjadi Departemen Perindustrian dan Departemen Perdagangan serta dalam
rangka menyesuaikan misi organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat industri, perlu menyempurnakan Organisasi
dan Tata Kerja Balai Riset dan Standardisasi Industri yang berada di Banda Aceh, Medan, Padang, Palembang, Bandar Lampung, Surabaya, Pontianak, Samarinda,
Banjarbaru, Manado, Ambon menjadi Balai Riset dan Standardisasi Industri. Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan Baristand Industri Medan
memiliki sejarah dan pengalaman pada awalnya bernama Balai Industri yang berdiri pada tanggal 15 April 1964 dengan status perwakilan Balai Penelitian
Kimia Bogor. Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian No. 183MSK73 tanggal 27 Maret 1973 status Balai Penelitian Kimia Medan ditetapkan berdiri
sendiri dan bertanggung jawab kepada Lembaga Penelitian dan Pengembangan Industri Jakarta. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian No.
357MSK81980 tanggal 26 Agustrus 1986 Balai Penelitian Kimia Medan berubah nama menjadi Balai Penelitian dan Pengembangan Medan. Selanjutnya
terjadi penggabungan antara Proyek Penelitian Logam Medan dan Proyek Penelitian Tekstil Medan dengan Balai Penelitian dan Pengembangan
Perindustrian Medan berdasarkan keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 348Kep1011996. Dengan surat Keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan No. 784MTPKEP2002 pada tanggal 29 November 2002 nama Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Medan diubah
manjadi Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan Baristand Industri Medan. TUPOKSI sesuai Surat Keputusan Menteri Perindustrian RI nomor 49M-
INDPER62006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan.
1. Tugas Pokok Baristand Industri Medan adalah : Melaksanakan riset dan
standardisasi serta sertifikasi di bidang industri. 2.
Fungsi Baristand Industri Medan adalah :
a.
Pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi industri di bidang bahan baku, bahan penolong, proses, peralatanmesin dan hasil produk
serta penanggulangan pencemaran industri.
b.
Penyusunan program dan pengembangan kompetensi dibidang jasa risetlitbang.
c.
Perumusan dan penerapan standar, pengujian standar, pengujian dan sertifikasi dalam bidang bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan
mesin dan hasil produk.
d.
Pemasaran, kerjasama, promosi, pelayanan informasi, penyebarluasan dan pendayagunaan hasil riset penelitian dan pengembangan.
e.
Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata persuratan,
perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan.
Baristand Industri Medan juga bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Produk Medan LSPro Medan. Lembaga sertifikasi Produk Medan adalah salah
satu lembaga atau organisasi yang memiliki kompetensi dalam melakukan penilaian kesesuaian untuk memberikan jasa sertifikasi terhadap proses dan
produk yang telah memenuhi standar sesuai dokumen normatif yang ditetapkan SNI dan telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional, dan per Pebruari
2014 Susunan Manajemen LSPro Medan berubah sesuai dengan Pedoman ISOIEC 17065 : 2012. Sertifikasi Produk yaitu Proses pemberian sertifikat
produk kepada perusahaan yang telah menerapkan system mutu dan mampu menghasilkan suatu produk dengan mutu yang konsisten sesuai standar yang
diakui. Manfaat Sertifikasi Produk adalah merupakan jaminan mutu, perlindungan
konsumen, meningkatkan citra perusahaan terhadap konsumen, investor, masyarakat dan karyawan, meningkatkan daya saing, produk lebih kompetitif.
Dokumen yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Produk menyatakan bahwa suatu perusahaan produsen telah berhak memakai tanda SNI atau standar
lainnya yang diacu dan diakui pada produk tertentu yang dihasilkan.
Tipe Pelaksanaan Sertifikasi :
1. Sertifikasi Produk Pengguna Tanda SNI diberikan berdasarkan Sistem
Sertifikasi Produk Tipe 5, dimana berlaku untuk 4 empat tahun selama perusahaan yang bersangkutan memenuhi ketentuan SPPT SNI,
penggunaan tanda SNI serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Sertifikasi Produk Pengguna Tanda SNI diberikan berdasarkan Sistem
Sertifikasi Produk Tipe 1b, dimana berlaku 1 satu kali pengapalan shipment selama perusahaan yang bersangkutan memenuhi ketentuan
SPPT SNI, penggunaan tanda SNI serta peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk produk-produk tertentu.
SPPT – SNI yang sudah diterbitkan :
1. Komoditi Air Minum dalam Kemasan AMDK untuk perusahaan yang
berasal dari Sumatera Utara, NAD, Pekan Baru, Batam 2.
Komoditi SIR untuk pabrik di Sumatera Utara, Aceh dan Kalimantan Selatan
3. Komoditi Pupuk yang berasal dari Sumatera Utara, Malaysia, China,
Belarus 4.
Komoditi Baja yang berasal dari Sumatera Utara, Krawang, Taiwan, China dan Vietnam
5. Komoditi Tepung Terigu yang berasal dari Sumatera Utara, Bekasi,
Surabaya, Malaysia, Turki, Sri Lanka, Rusia, Ukraina dan Latvia. 6.
Komoditi Helm untuk Pengendara Roda Dua yang berasal dari Malaysia dan China
7. Komoditi Sepeda sebagai syarat keselamatan yang berasal dari Jakarta,
China, Taiwan dan Jepang. 8.
Komoditi Pelek kendaraan bermotor kategori M, N, O yang berasal dari India
9. Komoditi Pelek kendaraan bermotor kategori L yang berasal dari
Tangerang - Indonesia dan China
Persyaratan : Daftar kelengkapan permohonan sertifikasi produk dalam rangka
SPPT – SNI
1. Surat permohonan Sertifikasi Produk
2. Daftar isian Permohonan Sertifikasi Produk
3. Kelengkapan dokumen permohonan fotocopy
a Surat Perjanjian antara Importir dan Pabrik yang menyebutkan merek
Produk Impor b
Akte Notaris Pengesahan Akte Pendirian Perusahaan c
Tanda Daftar Perusahaan d
Surat izin usaha Industri izin perluasan industri Tanda Daftar Industri
e Nomor pokok wajib pajak NPWP
f Sertifikat Sistem Manajemen Mutu jika sudah tersertifikasi
g Sertifikat hasil uji produk
h Dokumen sistem mutu Panduan Mutu, Prosedur Kerja, dan Daftar
Induk Dokumen i
Sertifikat Tanda Daftar Merek Departemen Kehakiman HAM j
SIPA Surat Izin Pengguna Air Bawa Tanah Khusus untuk komoditi AMDK
k API umum API Terdaftar API Produsen Produk Impor
Komponen Biaya :
1. Permohonan sertifikasi
2. Audit kecukupan
3. Assesmen
4. Pengambilan contoh
5. Surveilen
6. Re-asesmen bila diperlukan
7. Sertifikat
B. Struktur Organisasi