Kerjasama dalam Bidang Pendidikan
4.4 Kerjasama dalam Bidang Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu aspek terpenting dalam majunya suatu negara. Pendidikan merupakan pembentuk karakter bangsa. Oleh karena itu, setiap warga negara memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Dengan pendidikan dapat membuat kehidupan menjadi lebih sejahtera. Perkembangan zaman saat ini telah menuntut setiap negara untuk menciptakan sumber daya manusia yang dapat bersaing dalam kancah global.
72 Visi Misi dan Program Aksi Jokowi-Kalla 2014, Jakarta, 2014, hal. 7.
Di Indonesia, pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat penting. Pengalaman di masa lalu yakni saat Indonesia pernah dijajah, menjadikan dorongan bagi Indonesia untuk memperbaiki pendidikannya. Bukan hanya pengalaman dimasa lalu saja, perkembangan pendidikan di Indonesia juga merupakan salah satu cita-cita bangsa untuk mencerdaskan kehidupan masyarakatnya. Seperti yang tercantum pada alinea ke-empat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi: “… untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang …”. 73 Atas dasar hal tersebut, Indonesia
berupaya semaksimal mungkin dalam hal memperbaiki pendidikannya.
Banyak hal yang telah diupayakan Indonesia dalam memperbaiki pendidikan dalam negeri. Hal tersebut dapat terlihat dari upaya pemerintah untuk membuka akses pendidikan seluas-luasnya untuk seluruh masyarakat dengan
penyediaan fasilitas yang dapat mendukung program tersebut. 74 Hal lain yang
dilakukan pemerintah adalah dengan pendistribusian guru dengan berbagai fasilitas yang mendukung secara merata ke seluruh Indonesia. Karena seperti yang kita tahu, salah satu hal yang menghambat perkembangan pendidikan adalah kurang meratanya pertumbuhan pendidikan di Indonesia. Faktor yang menyebabkan hal
73 Alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945. 74 Kilas Balik Dunia Pedidikan di Indonesia http:www.prestasi-iief.orgindex.phpidfeature68-
kilas-balik-dunia-pendidikan-di-indonesia diakses pada tanggal 18 mei 2015, pukul 14.28 WIB.
tersebut terjadi adalah persebaran penduduk yang tidak merata serta minat dari masyarakat di masing-masing daerah tentang pendidikan yang cukup beragam.
Adapun upaya lain yang dilakukan Indonesia dalam meningkatkan kualitas pendidikannya. Salah satunya dengan melakukan kerjasama dengan negara lain. Sadar akan kemampuan dalam negeri yang terbatas, Indonesia pun gencar berupaya berkerjasama dengan banyak negara dalam hal pendidikan. Salah satu negara yang menjadi mitra Indonesia dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dalam negeri adalah Jerman.
Indonesia dan Jerman telah melakukan beberapa kerjasama dalam hal pendidikan. Kerjasama tersebut seperti kesepakatan Pemerintah Republik Federal Jerman dengan Pemerintah Republik Indonesia dalam bidang pendidikan, teknologi dan budaya. Kesepakatan tersebut ditandatangani pada 28 September 1988. Dari kesepakatan tersebut telah terlaksana beberapa kegiatan seperti saling berkunjung pelajar Indonesia dan Jerman, saling tukar-menukar tenaga pendidik, bantuan buku dan alat bantu pendidikan kepada pemerintah Indonesia, meningkatnya hubungan antar universitas, pemberian beasiswa terhadap pelajar Indonesia dan Jerman, dan peningkatan dalam belajar bahasa, sastra serta budaya masing-masing negara.
Adapun kesepakatan lain yang dilakukan antara Indonesia-Jerman. Kesepakatan tersebut yakni Joint Declaration of Intent (JDI) Jerman-Timor Leste- Indonesia, yakni pemberian beasiswa dari Pemerintah Jerman kepada mahasiswa Timor Leste untuk belajar di Indonesia yang ditandatangani pada 3 Mei 2007. Hal tersebut dilakukan karena pendidikan di Timor Leste yang kurang memadai, Adapun kesepakatan lain yang dilakukan antara Indonesia-Jerman. Kesepakatan tersebut yakni Joint Declaration of Intent (JDI) Jerman-Timor Leste- Indonesia, yakni pemberian beasiswa dari Pemerintah Jerman kepada mahasiswa Timor Leste untuk belajar di Indonesia yang ditandatangani pada 3 Mei 2007. Hal tersebut dilakukan karena pendidikan di Timor Leste yang kurang memadai,
Kerjasama Indonesia-Jerman dalam bidang pendidikan tidak terhenti disitu. Karena kedua negara telah menjalin hubungan yang cukup lama dalam berbagai bidang termasuk pendidikan, kemudian terdapat kesepakatan baru dalam hal peningkatan hubungan kedua negara. Maka lahirlah Deklarasi Jakarta 2012 yang ditandatangani mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kanselir Angela Markel pada 10 Juli 2012. Peningkatan kedua negara dalam bidang pendidikan dijelaskan pada areas of cooperation yang ke-empat mengenai Pendidikan, Sosial, dan Budaya yang terdapat pada Lampiran 1.
Dari kesepakatan tersebut, terdapat beberapa hal yang telah dijalankan. Seperti yang terjurus pada pendidikan bukan pada budaya yakni promosi kerjasama di bidang pendidikan dalam rangka perjanjian bilateral yang ada di Kerjasama Kebudayaan yang ditandatangani pada 28 September 1988 khususnya di bidang pendidikan tinggi, lembaga penelitian, pendidikan kejuruan, bahasa, sastra, seni dan musik.
4.4.1 Sektor Pendidikan Tinggi dan Lembaga Penelitian
Pada sektor pendidikan tinggi dalam rangka promosi kerjasama di bidang pendidikan yang pernah ditandatangani pada 28 September 1988, sampai tahun
2014 telah ada kerjasama antar universitas antara Indonesia dan Jerman. Menurut informasi yang penulis peroleh dari Kemendikbud RI (Biro Kerjasama Luar Negeri), terdapat 27 universitas di Indonesia yang telah berkerjasama dengan berbagai universitas di Jerman. Setiap universitas di Indonesia memiliki hubungan tidak dengan satu universitas saja, Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan universitas yang bekerjasama dengan 15 universitas di Jerman. Banyak universitas bekerjasama pada bidang teknik, karena Jerman merupakan salah satu negara memiliki teknologi tinggi. Teknologi tersebut diantaranya teknologi pada bidang kesehatan, transportasi, lingkungan, energi terbarukan serta pengetahuan alam.
Pada bidang penelitian, Jerman menempatkan beberapa lembaga penelitian di Indonesia. Menurut Informasi dari Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD), jumlah lembaga penelitian yang ditempatkan di Indonesia adalah 8
lembaga. 75 Lembaga tersebut memusatkan kegiatannya di bidang ilmu teknik dan ilmu alam. Manfaat adanya lembaga tersebut di Indonesia adalah memudahkan
peneliti atau mahasiswa Indonesia memperdalam dan mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan teknologi. Manfaat tersebut berguna bagi Indonesia dalam meningkatkan mutu pendidikannya dan kelak dapat diterapkan untuk membangun teknologi dalam negeri.
75 DAAD Jakarta http:daadjkt.orgsitedaadjktmobileorganisasi-riset?url=http3A2F2F diakses pada tanggal 9 Juni 2015, pukul 15.50 WIB.
4.4.2 Pendidikan Vokasi
Indonesia dan Jerman juga meningkatkan kerjasama pada pendidikan vokasi. Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasaan keahlian terapan tertentu. Kerjasama antara Indonesia dan Jerman di sektor pendidikan kejuruan dan pelatihan kerja bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja para lulusan sekolah kejuruan dan calon tenaga kerja di beberapa wilayah di Indonesia. Kerjasama dengan Jerman di sektor ini dapat menjadi salah satu katalis untuk meningkatkan pembangunan sosial ekonomi dalam meningkatkan daya saing bisnis dan daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan bisnis. Para lulusan pendidikan kejuruan dan pelatihan kerja secara khusus akan menjadi pekerja lintas negara di berbagai sektor. Misalnya konstruksi, manufaktur dan pariwisata.
Implementasi dari program sekolah kejuruan yaitu perbaikan kesempatan kerja bagi lulusannya serta pada implementasi ketenagakerjaan di beberapa daerah terpilih di Indonesia. Hal ini didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia, 23 Sekolah Kejuruan terpilih serta perusahaan-perusahaan Jerman dan Indonesia yang terpilih dalam memperbaiki kualitas SDM. Selain konsultasi dan kualifikasi, kerjasama ini juga berupa pelatihan teknis bagi staf pengajarnya.
4.4.3 Bahasa, Seni dan Budaya
Untuk bidang bahasa, Jerman membuka kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk belajar Bahasa Jerman. Pusat Kebudayaan Jerman yang ada di Indonesia yang bisa dijadikan sebagai fasilitator pengajaran Bahasa Jerman adalah Goethe Institute yang berada di dua kota besar yakni Jakarta dan Bandung. Untuk sastra, seni dan musik, sangat sedikit minat dari masyarakat Indonesia untuk mempelajarinya. Kerjasama pada bidang seni dan musik sebenarnya minat dari orang-orang Jerman sendiri yang tertarik dengan keragaman budaya Indonesia, karena Indonesia adalah negara yang unggul dalam kesenian. Terbukti dengan meningkatnya minat orang Jerman dengan kesenian Indonesia, telah dibuka program studi bahasa, seni dan budaya Indonesia di 7 Perguruan Tinggi di Jerman.
4.4.4 Beasiswa
Dalam upaya peningkatan beasiswa dan dana untuk pelajar dari dua negara melalui DAAD dan Beasiswa Darmasiswa. Hasil dari pemberian beasiswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1
Jumlah Mahasiswa Indonesia yang Studi di Jerman dengan Beasiswa
Tahun
Jumlah
Sumber: Kemendikbud, 2015.
Dari jumlah tersebut dapat dikatakan hampir setiap tahun Indonesia mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di Jerman atas pemberian beasiwa dari DAAD.