Evaluasi Implementasi
4.6 Evaluasi Implementasi
Implementasi merupakan upaya dalam melaksanakan suatu kebijakan. 84 Pelaksanaan tersebut didasarkan pada hal yang telah direncanakan sebelumnya.
Pelaksanaan suatu kebijakan yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah hal-hal yang termuat dalam Deklarasi Jakarta 2012 khusunya bidang transportasi, pendidikan dan lingkungan yang telah dilaksanakan di Indonesia dari tahun 2012 hingga 2014. Dari pengertian implementasi tersebut, terdapat beberapa indikator dalam menganalisis implementasi Deklarasi Jakarta 2012. Indikator tersebut antara lain:
a. Substansi dari Deklarasi Jakarta 2012
b. Instansi pelaksana
c. Target yang ingin dicapai
d. Pencapaian yang telah dilakukan
Tulisan ini memaparkan temuan yang telah diperoleh yakni informasi dari beberapa kementerian serta berita dari surat kabar dan situs terpercaya mengenai pelaksanaan Deklarasi Jakarta 2012 antara Indonesia-Jerman. Kemudian dari temuan tersebut lalu dianalisis berdasarkan indikator yang telah disebutkan sebelumnya. Analisis juga mencakup pada komitmen kedua negara dalam peningkatan kerjasama dalam deklarasi serta pengaruh dari deklarasi tersebut khususnya untuk pembangunan Negara Republik Indonesia.
84 Riant Nugroho Dwidjowijoto, Kebijakan Publik: formulasi, implementasi dan evaluasi. Jakarta: Elex Media Kamputindo, 2003, hal. 119.
Deklarasi Jakarta 2012 adalah pernyataan resmi antara Indonesia-Jerman dalam upaya peningkatan kerjasama kedua negara. Meski deklarasi tersebut baru beberapa tahun diresmikan, namun komitmen kedua negara terbukti dengan adanya implementasi yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.
Implementasi Deklarasi Jakarta 2012 dalam tulisan ini terfokus pada tiga bidang saja. Bidang tersebut antara lain Transportasi, Pendidikan dan Lingkungan. Meskipun deklarasi terhitung baru diresmikan, namun hampir seluruh hal yang ingin dicapai kedua negara telah terlaksana. Walaupun terdapat beberapa kerjasama yang berupa proyek kedua negara sebenarnya merupakan proyek yang telah ada sebelum deklarasi dilahirkan, namun proyek tersebut berjalan dan baru terlihat hasilnya pada akhir 2014 seperti proyek pembangunan transportasi perkotaan. Dua tahun sejak deklarasi diresmikan, kedua negara telah melakukan pencapaian sesuai dengan yang telah direncanakan dalam deklarasi. Walau sebagian hal belum terimplementasi, namun hal tersebut wajar karena deklarasi baru saja resmi dilahirkan.
Meski kerjasama pada umumnya berjalan, namun terdapat beberapa proyek yang pelaksanaannya tertunda dan batal. Seperti beberapa proyek yang ada pada bidang transportasi, proyek tersebut sebenarnya merupakan rencana pembangunan Indonesia dalam upaya memperbaiki dan menyempurnakan angkutan masal dalam negeri. Namun pembatalan proyek tersebut tidak ada hubungannya dengan kedua negara yang ingin membatalkan proyek. Proyek tersebut tertunda akibat dari faktor Meski kerjasama pada umumnya berjalan, namun terdapat beberapa proyek yang pelaksanaannya tertunda dan batal. Seperti beberapa proyek yang ada pada bidang transportasi, proyek tersebut sebenarnya merupakan rencana pembangunan Indonesia dalam upaya memperbaiki dan menyempurnakan angkutan masal dalam negeri. Namun pembatalan proyek tersebut tidak ada hubungannya dengan kedua negara yang ingin membatalkan proyek. Proyek tersebut tertunda akibat dari faktor
Tabel 4.2 Pihak Pelaksana Deklarasi Jakarta 2012
No.
Sektor
Bentuk Kerjasama
Sustainable Urban
Kemhub,
GIZ State Office-
Improvement Project (SUTIP) MoU on Human
Kemhub
Senator of
Capacity Building in
Economics,
Ports
Labour and Ports, dan GIZ State Office
2 Pendidikan
Pendidikan Tinggi
Akademischer Austauschdienst - DAAD), (Deutsche Internationale Schule - DIS)
Lembaga Penelitian
Pendidikan dan Penelitian Jerman (BMBF), (Deutscher Akademischer Austauschdienst - DAAD).
Pendidikan Vokasi
Pendidikan dan
Perindustrian,
Penelitian
Kemenakertrans, Jerman (BMBF) Pemerintah Daerah
Bahasa, Seni dan
Pendidikan dan Penelitian Jerman (BMBF),
Pendidikan dan
Penelitian Jerman (BMBF), (Deutscher Akademischer Austauschdienst - DAAD).
3 Lingkungan
Forest and Climate
KLHK, Bappenas, GIZ State Office –
Change Programme
Pemda
FORCLIME
(FORCLIME) Data and Information
BMKG,
GIZ State Office -
Management for
Bappenas, KLHK DATACLIM
Adaptation to Climate Change (DATACLIM) Clean Development
Bappenas, KLHK, GIZ State Office –
Mechanism (CDM)
Kemhub
PAKLIM
Sumber: Kemlu, Kemdikbud, KLHK, Bappenas dan Kemhub, 2015.
Dari seluruh kerjasama yang telah berjalan, terdapat beberapa tantangan yang umumnya ada untuk Indonesia. Tantangan tersebut seperti bantuan berupa dana yang diberikan Jerman kepada pemerintah Indonesia. Ada dua bentuk bantuan dana yang diberikan, yakni hibah serta pinjaman kepada Indonesia. Untuk dana hibah sendiri bukanlah suatu masalah untuk Indonesia. Hibah adalah setiap penerimaan negara dalam bentuk devisa, devisa yang dirupiahkan, barang, jasa dan atau surat berharga yang diperoleh dari pemberi hibah yang tidak perlu dibayar
kembali, yang berasal dari dalam negeri atau luar negeri . 85 Bantuan hibah biasanya
diberikan pemerintah Jerman untuk perbaikan hutan dan lingkungan. Karena hal tersebut merupakan bagian dari komitmen Jerman melaksanakan climate protection dengan meluncurkan program untuk negara-negara berkembang dalam mengatasi
85 Pasal 1 Ayat 2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 10 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah
http:www.jdih.kemenkeu.go.idfullText201110TAHUN2011PP.htm http:www.jdih.kemenkeu.go.idfullText201110TAHUN2011PP.htm
alokasi dana €120 juta pertahun. 86
International Climate Initiative memfokuskan pada tiga ruang lingkup program, yakni:
1. Memajukan ekonomi yang ramah lingkungan
2. Mendukung strategi dan kebijakan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim
3. Konservasi keanekaragaman hayati (biodiversity) yang terkait dengan perubahan iklim
Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan Jerman untuk menjalankan Climate Protection. Oleh karena itu, Jerman turut membantu Indonesia dalam upaya pelestarian lingkungan yang sejalan dengan program Jerman berupa hibah yang diberikan kepada pemerintah Indonesia.
Bantuan dana lain yang diberikan kepada pemerintah Indonesia adalah berupa pinjaman. Indonesia yang sedang dalam masa pembangunan saat ini membutuhkan banyak dana untuk menjalankan setiap programnya demi kesejahteraan dalam negeri. Bantuan dana dari negara asing seperti Jerman bukan dalam bentuk Rupiah melainkan Euro. Dengan nilai tukar rupiah yang saat ini tidak stabil, tantangan Indonesia yakni megupayakan agar pinjaman yang masuk dapat
86 Country Profile Republik Federasi Jerman http:www.kemlu.go.idberlinPagesCountryProfile.aspx?l=id diakses pada tanggal 9 Juni 2015,
pukul 20.45 WIB.
digunakan semaksimal mungkin untuk pembangunan. Dan pembangunan dilakukan tanpa mengulur waktu, karena semakin memakan banyak waktu maka semakin banyak pula utang Indonesia terhadap pihak luar termasuk Jerman. Dan tantangan dimasa depan adalah upaya Indonesia dapat membayar utangnya ke Jerman. Indonesia dan Jerman sebenarnya menyepakati program debt swab. Pengertian dari debt swab adalah mekanisme pertukaran utang dengan ekuitas atau dana dalam mata uang lokal untuk pembiayaan suatu program. Pemerintah Jerman akan menghapus utang pemerintah Indonesia kepada Jerman sebesar dua kali dari dana yang dibelanjakan pemerintah untuk membiayai kegiatan yang telah
disepakati bersama (lingkungan, kehutanan, kesehatan, pendidikan). 87 Program
tersebut sebenarnya memberikan keuntungan bagi Indonesia, karena Indonesia dapat melunasi sebagian hutang dan program yang disepakati pun berdampak baik bagi pembangunan Indonesia. Namun karena utang Indonesia masih terlalu besar terhadap Jerman, dan Jerman mungkin tidak sepenuhnya ingin utang mereka terlunasi melalui debt swab sehingga Indonesia harus memikirkan langkah kedepan dalam upaya pelunasan utang tersebut.
Tantangan lain yang dimiliki Indonesia adalah langkah Indonesia dalam memanfaatkan kerjasama tersebut agar bermanfaat ke seluruh sektor di seluruh pelosok negeri. Jerman adalah sebuah negara besar yang maju di semua sektor. Indonesia beruntung bisa menjalin hubungan yang begitu baik dengan Jerman. Jadi penulis berpendapat bahwa Indonesia harus memanfaatkan momentum ini untuk
87 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Biro Kerjasama Luar Negeri, 2015.
pembangunan dalam negeri. Koordinasi dari pusat ke daerah sangat diperlukan agar pembangunan bisa menyeluruh dengan memperhatikan kondisi masing-masing daerah agar kesejahteraan bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Selain tantangan, skripsi ini juga mengungkapkan manfaat dari peningkatan kerjasama antara Indonesia-Jerman. Manfaat tersebut dirasakan hampir diseluruh sektor pembangunan yang ada di Indonesia. Selain manfaat yang dirasakan di dalam negeri, Indonesia juga mendapatkan manfaat lain yakni prestise dari luar negeri. Untuk dalam negeri, Indonesia mendapatkan kemudahan dalam pencapaian pembangunan dalam negeri dari peningkatan kerjasama yang tertuang dalam deklarasi. Program-program yang dijalankan pemerintah yang membutuhkan suntikan dana yang sebagiannya terpenuhi oleh bantuan Jerman sehingga pembangunan bisa berjalan. Contohnya seperti transportasi perkotaan yang telah mengalami perbaikan di beberapa kota, dan dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat yang menggunakan fasilitas tersebut. Selain bantuan dana, Jerman juga memberikan bantuan berupa transfer teknologi untuk peningkatan kualitas SDM dalam negeri. Contohnya adalah pelatihan terhadap guru, pengajar pendidikan vokasi, serta peningkatan SDM untuk Otoritas Pelabuhan.
Sedangkan untuk prestise luar negeri dapat dilihat dari segi pendidikan. Dengan adanya peningkatan kerjasama Indonesia-Jerman yang juga mencakup dalam bidang pendidikan, pada 3 Juni 2013 telah disepakatinya Indonesia sebagai tamu kehormatan (Guest of Honourable) dalam satu pameran pendidikan yang paling bergengsi di dunia yang diadakan setiap beberapa tahun sekali. Pameran Sedangkan untuk prestise luar negeri dapat dilihat dari segi pendidikan. Dengan adanya peningkatan kerjasama Indonesia-Jerman yang juga mencakup dalam bidang pendidikan, pada 3 Juni 2013 telah disepakatinya Indonesia sebagai tamu kehormatan (Guest of Honourable) dalam satu pameran pendidikan yang paling bergengsi di dunia yang diadakan setiap beberapa tahun sekali. Pameran
Indonesia yang menjadi ciri khas bangsa. 88
88 Ibid.