Deklarasi Jakarta 2012
4.2 Deklarasi Jakarta 2012
Indonesia dan Jerman merupakan dua negara yang memiliki hubungan baik. Hubungan diplomatik yang resmi antara kedua negara terjalin sejak tahun 1952. Sejak saat itu, hubungan kedua negara semakin meningkat. Sampai tahun 2012, telah banyak kerjasama yang dilakukan oleh kedua negara tersebut. Baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lain lain. Pada saat 60 tahun usia hubungan Indonesia-Jerman terjalin, maka lahirlah Deklarasi Jakarta 2012 oleh kedua negara.
4.2.1 Latar Belakang
Deklarasi Jakarta 2012 adalah persetujuan antara Indonesia-Jerman dalam meningkatkan hubungan kedua negara. Isi dari Deklarasi Jakarta 2012 sendiri disebutkan ….Indonesia and Germany have decided to enhance and deepen their relationship through this “Indonesia-Germany Joint Declaration for a Comprehensive Partnership: Shaping Globalisation and Sharing Responsibility
“Jakarta Declaration”…. 64 Kesimpulan dari pernyataan tersebut adalah kedua negara membangun komitmen bersama untuk meningkatkan kerjasama. Bentuk
peningkatan yang dilakukan adalah dengan memperkuat sektor yang menjadi prioritas dan melanjutkan kerjasama yang pernah dilakukan sebelumnya.
4.2.2 Komitmen Indonesia-Jerman dalam Deklarasi Jakarta 2012
Sejak hubungan diplomatik secara resmi dibuka oleh kedua negara, telah banyak kerjasama yang dilakukan. Namun bentuk kerjasama tersebut hanya terfokus pada satu bidang saja. Seperti hanya di bidang perdagangan saja atau hanya dalam bidang teknologi saja. Sebelumnya, belum ada pernyataan resmi dari kedua negara mengenai kerjasama yang terintegrasi. Oleh sebab itu, penulisan ini beranggapan bahwa Deklarasi Jakarta 2012 merupakan pernyataan resmi kedua negara untuk melakukan serta meningkatkan kerjasama yang terintegrasi.
Ada beberapa hal yang dapat dilihat sebagai komitmen kedua negara dalam deklarasi. Salah satu keseriusan kedua negara dalam komitmen mereka mengenai Deklarasi Jakarta 2012 dapat terlihat dari pihak atau wakil kedua negara yang menandatangani deklarasi. Dari Indonesia sendiri yang menandatangani adalah Kepala Pemerintahan Indonesia yang saat itu menjabat yakni mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sedangkan dari Jerman yang menandatangani adalah
Kanselir Jerman yang hingga sekarang masih menjabat yakni Angela Markel. 65
64 Ibid, Jakarta Declaration 2012. 65 Indonesia-Jerman sepakati Deklarasi Jakarta Selasa, 10 Juli 2012
http:nasional.kompas.comread2012071021511484Indonesia- Jerman.Sepakati.Deklarasi.Jakarta diakses pada tanggal 27 Mei, pukul 15.05 WIB.
Selain itu keseriusan kedua negara juga dapat terlihat dari adanya mekanisme pemantauan yang dilakukan oleh masing-masing negara. Dari Indonesia sendiri yang melakukan pemantauan adalah Kemlu RI. Sebelumnya kerjasama yang dilakukan hanya langsung berhubungan pada kementerian yang terkait saja. Kerjasama tersebut seakan melupakan peran dari Kemlu RI. Kementerian Luar Negeri RI mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang politik dan hubungan luar negeri dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana mestinya, Kemlu RI menyelenggarakan fungsi: 66
1. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang politik dan hubungan luar negeri.
2. Pengelolaan barangmilik kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Luar Negeri.
3. Pengawasan dan pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Luar Negeri.
4. Pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah
Penegasan peran dari Kementerian Luar Negeri RI juga termuat dalam Deklarasi Jakarta 2012. Pada romawi VIII mengenai Mekanisme Pemantauan disebutkan bahwa “Reaffirming the central role of the Foreign Ministries in monitoring the overall enhancement of the relationship across all the areas of cooperation. …”. Dari penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa kementerian luar
66 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian
Negara Negara
Penulisan ini tidak dapat menggali informasi lebih rinci mengenai bentuk pemantauan yang dilakukan Kementerian Luar Negeri RI karena sifatnya masih belum dapat dipublikasikan. Namun kesimpulan yang dapat diambil yakni tujuan dari adanya mekanisme pemantauan adalah agar kementerian Luar Negeri RI dapat menyusun hasil kerjasama yang telah dilakukan dengan lebih terstruktur. Selain itu hasil dari laporan kerjasama yang telah dilakukan tersebut dapat dijadikan bahan Indonesia dalam menyusun kebijakan di masa mendatang dalam rangka hubungan kerjasama dengan Jerman.
Hal lain yang dapat dijadikan sebagai keseriusan kedua negara untuk berkomitmen dalam meningkatkan kerjasama adalah implemetasi dari deklarasi itu sendiri. Meski Deklarasi Jakarta 2012 baru saja diresmikan oleh kedua negara, namun telah ada hal yang dilakukan sebagai bukti dari komitmen kedua negara dalam deklarasi. Itu berarti deklarasi ini benar-benar mencerminkan dari hubungan persahabatan kedua negara dari berbagai implementasi yang telah dilakukan.
Deklarasi Jakarta 2012 terdiri atas beberapa bagian. Dalam deklarasi terdapat 8 area kerjasama yang telah disepakati. Dari delapan area tersebut terdapat
41 poin yang menjelaskan masing-masing bidang yang ada pada Deklarasi Jakarta 2012.
Delapan area yang terdapat pada Deklarasi Jakarta 2012 tersebut yakni:
I. Political, Defense, and Security Cooperation
II. Trade, Investment, and Development
III.
Health Cooperation