Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016
2014 realisasi belanja pegawai tahun 2016 lebih besar Rp. 30.229.953.615,00 atau 2,60.
b. Belanja Barang dan Jasa.
Dibandingkan dengan anggarannya, realisasi belanja barang dan jasa tahun 2016 lebih rendah Rp.
121.869.953.426,00 atau 19,52. Sedangkan bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015, realisasi tahun 2015 lebih kecil Rp.30.229.953.615,00 atau 18,18.
c. Belanja Subsidi.
Belanja subsidi merupakan belanja yang digunakan untuk memberikan subsidi bunga pinjaman bagi UMKM di Kabupaten Wonogiri.
Dibandingkan dengan anggarannya, realisasi belanja subsidi tahun 2016 lebih rendah Rp.369.804.000,00 atau 89,80. Sedangkan bila dibandingkan dengan realisasi tahun
2015, realisasi tahun 2016 lebih kecil Rp.14.648.000,00 atau 25,86. Realisasi belanja subsidi yang relatif kecil dibandingkan anggaran yang disediakan tersebut dikarenakan
belum banyaknya UMKM yang memanfaatkan fasilitas subsidi bunga yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri.
d. Belanja Hibah.
Dibandingkan dengan anggarannya, realisasi belanja Hibah tahun 2016 lebih kecil Rp.5.426.860.000,00 atau 31,93.
Belanja Hibah menurut kelompok penerima tahun Anggaran 2016 terdiri dari:
N o
SKPD 2016
Lebih kurang 2015
Anggaran Rp Realisasi Rp
Rp Realisasi Rp
1. Belanja Hibah
kepada Pemerintah Desa
12.436.800.000, 00
11.285.400.000, 00
1.151.400.000, 00
9,26 870.000.000,00
2. Belanja Hibah
kepada BadanLembaga
Organisasi 1.692.500.000,0
122.000.000,00 1.570.500.000,
00 92,79
40.000.000,00 3.
Belanja Hibah kepada
Kelompok Anggota
Masyarakat -
6.858.861.820,00 4.
Belanja Hibah kepada Sekolah
2.704.960.000,0 -
2.704.960.000, 00
100,0 -
5. Belanja Hibah
Kepada Instansi Vertikal Semi
Vertikal 160.000.000,00
160.000.000,00 -
- 28.487.894.645,00
Jumlah 16.994.260.000,
00 11.567.400.000,
00 5.426.860.000,
00 31,93
14.792.611.000,00
e. Bantuan Sosial.
Bantuan bantuan sosial dimaksudkan untuk meningkatkan status sosial masyarakat baik secara langsung kepada anggota masyarakat maupun melalui kelompok dan organisasi
kemasyarakatan. Realisasi Belanja Bantuan Sosial tahun anggaran 2016 adalah sebesar Rp.3.703.276.000,00 atau 89,44 dari anggaran yang disediakan.
No SKPD
2016 Lebih kurang
2015 Anggaran Rp
Realisasi Rp Rp
Realisasi Rp 1
Belanja Bantuan Sosial Kepada
Kelompok Masyarakat
3.181.150.000, 00
3.116.150.000, 00
65.000.000,0 2,04
2 Belanja Bantuan
Sosial Kepada Anggota Masyarakat
959.490.000,0 587.126.000,0
372.364.000, 00
38,81 Jumlah
4.140.640.000, 00
3.703.276.000, 00
437.364.000, 00
10,56 617.500.000
2. Belanja Modal.
BAB V Penjelasan atas Pos-pos Laporan Keuangan 5
-8
Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016
Belanja modal mencakup pengeluaran anggaran untuk perolehan barang jasa yang memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi, baik yang dikapitalisasi menjadi aset tetap dan
aset lainnya maupun yang dihibahkan kepada masyarakat atau pihak lain. Belanja Modal meliputi belanja tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan,
aset tetap lainnya, serta aset lainnya. Realisasi belanja modal tahun anggaran 2016 adalah sebesar Rp.404.553.582.240,00 lebih
rendah Rp. 69.452.043.023,00 atau 14,65 dibandingkan dengan anggarannya. Apabila dibandingkan tahun 2015 realissi tersebut lebih tingi Rp.92.562.755.069,00 atau 29,67.
Perincian realisasi belanja modal menurut obyek belanja adalah sebagai berikut:
No. Uraian
2016 Lebih kurang
2015 Anggaran Rp
Realisasi Rp Rp
Realisasi Rp 1
Belanja Modal Tanah 819.000.000,00
339.000.000,00 480.000.000,00
58,61 928.137.500,00
2 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin 79.751.428.377,
00 62.596.127.556,
00 17.155.300.821,
00 21,51
99.272.567.137, 00
3 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan 79.673.627.100,
00 65.432.536.524,
00 14.241.090.576,
00 17,87
66.248.994.990, 00
4 Belanja Modal Jalan, Irigasi
dan Jaringan 305.064.625.286
,00 272.134.713.295
,00 32.929.911.991,
00 10,79
142.869.645.073 ,00
4 Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya 7.226.509.500,0
2.659.015.065,0 4.567.494.435,0
63,20 2.272.310.971,0
5 Belanja Modal Aset Lainnya
1.470.435.000,0 1.392.189.800,0
78.245.200,00 5,32
399.171.500,00 Jumlah
474.005.625.263 ,00
404.553.582.240 ,00
69.452.043.023, 00
14,65 311.990.827.171
,00
3. Belanja Tak Terduga.
Belanja Tak Terduga BTT adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam, bantuan sosial dan
pengeluaran tak terduga lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah daerah.
Pengeluaran lainnya yang sangat diperlukan adalah pengeluaran yang sangat dibutuhkan untuk penyediaan sarana dan prasarana yang berhubungan langsung dengan masyarakat, tetapi
anggarannya tidak tersedia dalam tahun anggaran yang bersangkutan.Belanja Tidak Terduga juga digunakan untuk pengembalian pendapatan yang telah diterima pada tahun-tahun
sebelumnya. Realisasi Belanja Tak Terduga tahun anggaran 2016 adalah Rp.7.334.500,00 dari anggaran
yang ditetapkan sebesar Rp1.000.000.000,00.
4. Transfer