Perbandingan Nilai Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak Langsung Hipotesis ke-7
Tabel 8 Perbandingan Nilai Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak Langsung Hipotesis ke-7
Pengaruh
Pengaruh Tidak
Uraian Total Effect
Langsung
Langsung (Indirect
(Direct Effect)
Effect)
Pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai
organisasi Dari hasil perhitungan Tabel 8
mediasi (komitmen organisasi), variabel dapat disimpulkan bahwa penilaian
(komitmen organisasi) pengaruh tidak langsung (Indirect
mediasi
variabel dependen effect) kompetensi terhadap kinerja
mempengaruhi
(kinerja pegawai) dan terjadi partial pegawai melalui komitmen organisasi
mediation dimana variabel independen dapat dianalisa apabila kompetensi
(kompetensi) memiliki pengaruh baik secara langsung mempengaruhi kinerja
langsung maupun tidak langsung pegawai dengan koefisien estimate
terhadap variabel dependen (kinerja sebesar 0,267 sedangkan apabila
apabila ditotalkan melalui pengaruh tidak langsung
pegawai) dan
pengaruhnya memberikan kontribusi kompetensi terhadap kinerja pegawai
yang lebih besar. Sehingga terbukti melalui komitmen organisasi nilai
komitmen organisasi sebagai variabel koefisien estimate nya sebesar 0,172
intervening (Baron dan Kenny, 1986) dengan nilai total effect 0,440 .
Dengan demikian dapat dibuktikan Hasil total effect ini merupakan
bahwa komitmen organisasi dapat penjumlahan
memediasi hubungan antara konstruk sebesar 0,267 dengan pengaruh tidak
pengaruh
langsung
person-organization fit dengan kinerja langsung
pegawai sehingga komitmen organisasi pengaruh menjadi sebesar 0,440. Hal
terbukti sebagai variabel intervening ini menunjukkan adanya tambahan
pada Satuan Kerja Perangkat Daerah pengaruh tidak langsung dari variabel
(SKPD) di Kabupaten Pasaman Barat. komitmen
organisasi
dalam
memperkuat pengaruh kompetensi Berdasarkan penjelasan di atas, terhadap kinerja pegawai dari nilai
maka hipotesis ketujuh dapat diterima estimate 0,267 meningkat menjadi
pada tingkat kepercayaan 95%. Artinya 0,440, dengan kata lain konstruk
berpengaruh terhadap komitmen
kompetensi
kinerja pegawai melalui komitmen memperkuat pengaruh kompetensi
organisasi
mampu
organisasi sebagai variabel intervening terhadap kinerja pegawai.
pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Dari hasil penelitian ini dapat
(SKPD) di Kabupaten Pasaman Barat. dibuktikan bahwa variabel independen (kompetensi) mempengaruhi variabel
V. PENUTUP
dependen (kinerja pegawai), variabel
5.1 KESIMPULAN
independen mempengaruhi variabel
4. Kompetensi berpengaruh positif pembahasan yang telah dilakukan
Berdasarkan hasil penelitian dan
terhadap komitmen organisasi maka
pada Satuan Kerja Perangkat kesimpulan sebagai berikut:
dapat ditarik
beberapa
Daerah (SKPD) di kabupaten Pasaman Barat. Semakin tinggi
1. Person-organization
kompetensi yang dimiliki oleh berpengaruh
fit
seorang pegawai, maka akan kinerja pegawai pada Satuan Kerja
positif
terhadap
semakin kuat ikatan kejiwaannya Perangkat Daerah (SKPD) di
organisasi yang Kabupaten Pasaman Barat. Dapat
terhadap
keterlibatan kerja, dikatakan bahwa dengan adanya
mencakup
kesetiaan dan perasaan percaya kesesuaian (congruency) person-
terhadap nilai-nilai organisasi. organization fit pegawai seorang
Sehingga hal ini akan membuat pegawai, maka akan semakin kuat
semakin meningkatkan komitmen hubungan antara pegawai dengan
pegawai terhadap organisasi. organisasi untuk mencapai tujuan
5. Komitmen organisasi berpengaruh strategis organisasi sehingga akan
positif terhadap kinerja pegawai semakin baik pula kinerja yang
pada Satuan Kerja Perangkat dihasilkannya
Daerah (SKPD) di kabupaten
2. Kompetensi berpengaruh positif Pasaman Barat. Semakin tinggi terhadap kinerja pegawai pada
seorang pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah
komitmen
organisasinya maka (SKPD) di Kabupaten Pasaman
terhadap
semakin kuat ikatan psikologisnya Barat. Sehingga dapat dikatakan
terhadap organisasi, sehingga bahwa semakin tinggi kompetensi
mempengaruhi pegawai dalam yang
bertindak dengan cara yang pegawai,
konsisten dengan kepentingan relevansinya antara kompetensi
semakin
kuat
sehingga tujuan dengan kinerja, dimana apabila
organisasi
organisasi akan mudah tercapai karyawan/pegawai
pegawai akan meningkatkan kinerjanya harus
mempunyai kompetensi
6. Terdapat peningkatan pengaruh sesuai dengan tugas pekerjaannya
yang
person-organization fit terhadap (the right man on the right job).
kinerja pegawai melalui variabel
organisasi sebagai berpengaruh
variabel intervening pada Satuan komitmen organisasi pada Satuan
positif
terhadap
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di
kabupaten Pasaman Barat, dengan Kabupaten
variabel komitmen Semakin tinggi tingkat kesesuaian
Pasaman
Barat.
kata lain
mampu memediasi (congruency) person-organization
organisasi
pengaruh person-organization fit fit seorang pegawai, maka akan
meningkatkan kinerja semakin kuat pula perasaan
dalam
pegawai
Sehingga dapat dikatakan bahwa terhadap organisasinya, semakin
kesesuaian pegawai
tersebut
semakin tinggi tingkat kesesuaian tinggi tingkat identifikasi dan
antara nilai-nilai personal pegawai keterikatan terhadap organisasi
nilai-nilai organisasi yang
dengan
(person-organization fit), maka semakin tinggi pula loyalitasnya
dimasukinya
sehingga
akan semakin kuat pula tingkat terhadap organisasi.
kepercayaannya dalam menerima kepercayaannya dalam menerima
1. Untuk pengembangan penelitian sehingga
yang akan datang, diharapkan keinginannya untuk bertahan dan
semakin
besar
berikutnya dapat mencapai tujuan organisasi dan
peneliti
pengukuran semakin tinggi pula kinerja yang
melakukan
responden akan dihasilkannya.
karakteristik
berdasarkan tingkat pendidikan sesuai dengan kemampuan teknis yang dimiliki oleh tiap pegawai.
7. Terdapat peningkatan pengaruh
hasil pengukuran kompetensi
Sehingga
menjadi lebih terukur dalam menilai pegawai melalui variabel komitmen
terhadap
kinerja
tingkat kesesuaian kemampuan organisasi
teknis yang dimiliki pegawai intervening pada Satuan Kerja
sebagai
variabel
dengan pekerjaan yang diberikan Perangkat Daearh (SKPD) di
kepadanya (the right man on the Kabupaten
right place). Dengan demikian dengan kata lain variabel komitmen
Pasaman
Barat,
dapat dilihat tingkat kesesuaian organisasi
person-organization fit seorang memediasipengaruh
mampu
pegawai dengan tujuan organisasi organization
person-
yang akan berdampak terhadap meningkatkan kinerja pegawai
fit
dalam
kinerja pegawai. Sehingga
2. Peneliti berikutnya diharapkan semakin tinggi tingkat kesesuaian
dikatakan
bahwa
melakukan pengukuran kompetensi yang dimiliki oleh
dapat
karakteristik responden seperti usia seorang pegawai dengan bidang
dan masa kerja berdasarkan pekerjaannya (the right man on the
indikator empiris agar didapatkan right job) maka semakin mudah
hasil yang lebih objektif. pegawai tersebut memfungsikan
3. Peneliti berikutnya disarankan diri dan berperilaku sesuai dengan
menggunakan indikator tugas yang telah dibebankan
untuk
empiris dalam mengukur variabel kepadanya,
kompetensi agar didapatkan nilai semakin baik kinerja yang akan
sehingga
akan
pengukuran yang lebih terukur. dihasilkannya. Semakin baik dan
pembuat kebijakan tingginya kompetensi yang dimiliki
4. Para
Penerapan Person-Organization Fit oleh seorang pegawai maka akan
Fit)Proses Penerapan semakin kuat ikatan kejiwaannya
(P-O
Person-Organization Fit (P-O Fit) terhadap
diperhatikan danditerapkan secara mencakup
organisasi
yang
agar tercipta kesetiaan dan perasaan percaya
nilai pribadi dan terhadap
kesesuian
nilai92organisasi yang Sehingga hal ini akan semakin
nilai-nilai
organisasi.
mendasarkan pada nilai islami, meningkatkan komitmen pegawai
profesionalisme dan sosial, terhadap organisasi.
yangmeliputi :
Mendefinisikan kembali visi, misi
5.2 SARAN-SARAN
dan tujuan perusahaan secara Berdasarkan keterbatasan dan
akan membuat kelemahan penelitian yang peneliti
jelas,
halini
karyawan mengerti kembali akan temui di atas, maka dapat peneliti
visi dan misi sertatujuan dari sarankan untuk peneliti berikutnya
perusahaan. Nilai-nilai organisasi beberapa hal sebagai sebagai berikut:
ini
diketahui,dipercayai, diikuti dan dijaga. Cara yang dapat
harus harus
pegawai terhadap organisasi memasukkannya
kodeetik perusahaan dan code of
Daftar Pustaka
conduct. Jika hal ini dapat dilaksanakan dandiikiuti dalam
Amstrong, M.& Baron, A. (1998). kegiatan sehari-hari maka akan
Performance Management : The meningkatkan Person-Organization
New Realities, Institute of Fit (P-O Fit).
Personel and Development,
5. Penerapan seleksi berdasarkan
New York
kompetensi, nilai
Arifin, M.H. (2013). The influence of profesionalismedan sosial mampu
islami,
and external memastikan
competence
factor toward diseleksi berdasarkanstandar yang
teachers working performance dibutuhkan dalam orgnaisasi. Alat
in Jayapura-Papua Indonesia. seleksi lain yang dapatdipakai
of Business and adalah
Journal
Management. Vol. 7, pp. 01-07 (personality) dan karakter (trait),
diagnosis
kepribadian
Arifin, M.H. (2015). The influence of hal
competence, motivation, and memastikan hanya kandidat yang
ini diperlukan
untuk
organizational culture to high memilikikesamaan
school teacher job satisfaction perusahaanlah yang akan diterima
nilai
and performance. International
6. Komitmen organisasi
Education Studies; Vol. 8, No. 1 variabel
adalah
Astuti, S.D., (2010). Model person- hubungan Person-Organization Fit
yang
memediasi
organization fit (P-O Fit Model) (P-O Fit) dengan kinerja karyawan.
kepuasan kerja, Kebijakan yang perlu diambil pihak
terhadap
manajemen dalam hubungannya komitmen organizational dan dengan komitmen organisasional
kinerja karyawan. Jurnal Bisnis adalah :
dan Ekonomi; Vol 17, No. 1 - Sistem kompesasi dan benefit
Baron, R.M., & Kenny, D.A (1986). The lainnya,
moderator-mediator variable sedemikian
perlu
didesain
in social disesuaikan dengan kebutuhan
psychological research: individu
dan
organisasi.
Dengan hal
strategic, and diharapkan akan meningkatkan
tersebut
Conceptual,
considerations. komitmen karyawan dan pada
statistical
Journal of Personality and akhirnya meningkatkan kinerja.
Social Psychology, 51, 1173-1 • Perencanaan Karir (Career
Bowen D, E., Leodfored, G. E,, & Planning), harus didesain dan
Nathan, B.R. 1991. Hiring for dikembangkansecara jelas dan
organization not job. nyata,
the
of Management merasa
Executive, 5 (4). 35-49. dalamorganisasi terjamin.
masa
depan
Cahyani, N., Yuniawan, A.. (2010), •Program
profesionalisme pemeberian
pemeriksa pajak, kepuasan terencana
reward
yang
kerja dan komitmen organisasi pelaksanaan anggaran setiap
dalam
dokumen
kinerja karyawan tahunnya agar dapat lebih
terhadap
Jurnal Bisnis dan Ekonomi
(JBE), Vol. 17, No. 1, Maret , Kamis, RA., Noermijati, Susilowati, C. Hal. 10 – 23
The Influence of organizational commitment and
Chatman, J.A. (1989). Matching people
competence on and organization: Selection and
individual
teacher performance: In the socialization
organization accounting firms. Northwestern
perspective: A Study on University
elementary school teachers in Fadli, U. Md., Fadli, D.A., Kartawijaya,
Ternate. International Journal of Y. (2012). Pengaruh kompetensi
and Behavioral karyawan terhadap komitmen
Business
Sciences, Vol. 3, No.8 kerja pada PT. PLN (Persero)
Kristof, A. L. 1996. Person-organization rayon Rengasdengklok. Jurnal
fit: an integrative review of its Manajemen. Vol. 09, No. 2,
conceptualizations, Januari
measurement, and implication. Ghozali, I. (2008). Model persamaan
Personnel Psycology. 49, struktural konsep dan aplikasi
dengan program Amos 16,0”, Lotunani, A., Idrus, M.S., Afnan, E., Semarang: Undip, Hlm. 64-69
and Setiawan, M (2014). The Gomez Meija, D.B Balkin dan R.L.,
competence on Cardy, (2001). Managing human
effect
of
commitment, performance and resources, USA: Prentice Hall
satisfaction with reward as a Hair, Joseph F. et al. 1998. Multivariate
moderating variable (A Study on data analysis. New Jersey:
designing work plans in Kendari Prentice-Hall, Inc. Hamalik,
City government, Southeast Oemar. 1989
Sulawesi). International Journal Herlina, D., Wibowo, P.A., Suprihanto,
of Business and Managemen, J., (2011). Pengaruh person-
Volume. 3, Issue 2. February. organization fit, komunikasi,
PP.18-25
keampuhan organisasi, dan Madhuri, et. al., (2014). The effect of locus of control terhadap
organizational commitment and komitmen organisasi. tesis.
job satisfaction on employee’s Yogyakarta.
job performance. International Hunt’s et.al., 1989. Corporate ethical
Journal of Art & Humanity values
Science. Vo.. 1, Issue 2, Sept- commitmen
and
organizational
Oct. Pp. 20-23 Journal of Marketing
in
Marketing.
G.,(2006). Pengaruh Ismail, R., Abidin, S.Z. (2010). Impact
Mahardika,
person-organization fit of workers’ competence on their
(Kecocokan nilai-nilai individu performance in the Malaysian
dengan nilai-nilai organisasi) Private Service Sector. BEH –
kepuasan kerja, Bussiness
terhadap
komitmen organisasional dan Horizons. Vol. 2, pp. 25-36
and
Economic
kinerja karyawan; Studi pada June, S., Kheng, Y.K., Mahmood, R.,
PKU Muhammadiyah (2013)
RSI
Pekalongan. Tesis. Important of competency and
Determining
the
Mahsum, M. (2009). Pengukuran person-job fit for the job
kinerja sektor publik. Edisi performance of Service SMEs ketiga. BPFE, Yogyakarta.
Employees in Malaysia. Asian Social Science, Vo. 9, No. 10
Mangkunegara, A. P. (2000). Evaluasi Untuk Bisnis, Yon, K.M, Edisi 4. Kinerja
Jakarta : Salemba Empat. Aditama Bandung, Indonesia.
SDM. PT
Refika
E., Nimran, U., Mathis, R. L & Jackson, J.H., (2002).
Setyaningdyah,
Kertahadi, Thoyib, A., (2013) Manajemen
The Effects of Human Resource manusia. Jakarta. Salemba
sumber
daya
Competence, Organisational Empat
Commitment and Transactional Memari, N., Mahdieh, O., Marnani,
Leadership on Work Discipline, A.B., (2013) The Impact of
Job Satisfaction and Employees organizational commitment on
Performance. Indonesia employees job performance: A
Iinterdisclinary Journal of Study
Contemporary Research in Interdisciplinary
Research 140, contemporary
August, VoL. 5, No. 4 bussiness, Vol. 5, No. 5
research
In
(2008). Perilaku Moeheriono.
Sopiah,
1. kinerja berbasis kompetensi.
Pengukuran
Organisasional. Edisi
Yogyakarta : Andi.155-164 Divisi buku perguruan tinggi, PT.
Sriwidodo, U., Haryanto, A. B., Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Pengaruh kompetensi, motivasi, O’Reilly, C. A., Chatman, J. A., &
komunikasi dan kesejahteraan Caldwell, D. F. 1991. People
terhadap kinerja pegawai Dinas and organizational culture: a
Pendidikan. Jurnal Manajemen profile comparison approach to
Sumberdaya Manusia , Vol. 4 , assessing person-organization
No. 1 48, Juni , hal 47 – 57 fit. Academy of Management
Susanty, A., Miradipta, R., Jie, F., Journal, 34 (3), 487-516
(2013). Analysis of The Effect of Pramudyo, A. (2010.) Analisis Faktor-
Toward Works, faktor
Attitude
Organizational Commitment, Kinerja
yang
Mempengaruhi
Job Satisfaction, on Dipekerjakan Pada Kopertis
Employees Job performance. Wilayah V Yogyakarta. Volume
Eropean Journal of Business
1, Nomor 1, JBTI: Yogyakarta. and Sosial Sciences. Sarmawa, IWG., Suryani, NK., Riana,
Sutrisno, E. (2010).Manajemen Sumber IG., (2015). Commitment and
Daya Manusia : Jakarta, PT. Competency
Prenada Media Goup Organizational
as
an
Thomas, T.P., (2013). The Effect of Behaviour Predictor And Its
Citizenship
Personal Values, Organizational Effect
and Person- Performance.International
Organization Fit on Ethical Journal
Behaviors and Organizational Commerce and Management
of
Economics,
Commitment Outcomes among United Kingdom , Vol. III, Issue
Substance Abuse Counselors: A
1, Jan. Preliminary Investigation. PhD Sehneider, B., Goldstein, H. W., &
diss., University of Iowa. Smith, D.B. 1995. The ASA
Valentine, S., Godkin, L., Lucero, M., famework: an update. Personnel
2002. Ethical Context, Psychology, 48, 747-773
Organizational Sekaran, Uma., (2009). Research
Commitment, and Person- Methods for Business. Alih
Organization Fit. Journal of Bahasa Metodologi Penelitian
Bussiness Ethics, 41, 349-360
Wibowo, (2013). Manajemen Kinerja. of satisfaction anf commitment Jakarta, PT Raja Grafindo
in turnover models: A re- Persada.
analysis using latent variable Widyatmini,
structural equation methods. Hubungan
Journal of Applied Psychology, Kompensasi dan Kompetensi
Dinas Kesehatan Kota Depok. Jurnal Ekonomi Bisnis, Vol. 13, No. 2, Agustus.
Wiliam, L.J., & Hazer, J.T. (1986). Antecedents and consequences