Testing Kebutuhan

6.9 Testing Kebutuhan

Testing suatu dokumen harus mempertimbangkan dua pertanyaan dasar, yaitu:

1. Apakah ada kebutuhan yang hilang? Ap akah semua fungsi yang dibutuhkan telah dialamatkan dengan benar?

Apakah kinerja yang dibutuhkan telah dispesifikasikan?

Apakah kualitas softwar e telah dispesifikasikan?

Apakah software telah sepenuhnya didefinisikan?

2. Dapatkah suatu kebutuhan disederhanakan atau dihilangkan? Dapatkah kebutuhan dikombinasikan?

Apakah ada kebutuhan yang sangat restriktif?

Apakah ada kebutuhan yang redundansi atau kontradiksi? By Hendranet

Untuk me njawab dua pertanyaan ini secara efektif bergantung pada pemenuhan review formal sebagai metodologi dasar. Pengetahuan bagaimana untuk melakukan tes terhadap suatu kebutuhan adalah syarat untuk dapat melakukan validasi atau tes kebenaran dari kebutuhan dan formulasi dari kebutuhan, atau untuk dapat melakukan tes kebutuhan dengan menganalisa bagaimana untuk melakukan tes terhadap kebutuhan tersebut. Teknik-teknik yang berguna dalam testing kebutuhan, termasuk:

Matrik validasi kebutuhan. Model atau prototipe. Penge mban gan secara bertahap. Tabel keputusan dan grafik sebab dan akibat. Penggrupan dan analisa kebutuhan.

6.9.1 Testing kebutuhan dengan menggunakan disain test cases berbasis kebutuhan

Pengenalan terhadap kebutuhan menjadi lebih jelas dan kesalahan yang dapat terjadi akan dapat dikenali dengan baik bila kita mengetahui bagaimana cara melakukan tes padanya. Suatu kasus disebut berbasis pada kebutuhan bila dibuat dari spesifikasi atau kebutuhan eksternal software . Bila informasi disain software dan struktur data tidak ada, disain tes Pengenalan terhadap kebutuhan menjadi lebih jelas dan kesalahan yang dapat terjadi akan dapat dikenali dengan baik bila kita mengetahui bagaimana cara melakukan tes padanya. Suatu kasus disebut berbasis pada kebutuhan bila dibuat dari spesifikasi atau kebutuhan eksternal software . Bila informasi disain software dan struktur data tidak ada, disain tes

6.9.2 Matrik validasi kebutuhan

Satu hal yang efektif dalam mengorganisasikan seluruh kebutuhan dan memastikan telah dispesifikasikan untuk tiap dari kebutuhan tersebut adalah dengan menggunakan matrik validasi kebutuhan, yang merupakan suatu matrik kebutuhan terhadap test cases . Sebagai gambaran akan penggunaan matrik validasi kebutuhan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Pengorganisasian Tes Kebutuhan dengan Matrik Validasi Kebutuhan

No Kebutuhan Test Cases Status

1 Menyediakan kemampuan untuk mengirim

87, 88, 102 pesanan penjualan tiap item.

By Hendranet V V V

Menyediakan kemampuan untuk mengirim

2 pesanan penjualan dengan multi item dan multi 81-88, 102

V V V kuantitas.

3 Menghasilkan order kembali secara otomatis bagi item yang telah habis.

4 Menghasilkan verifikasi kredit pelanggan untuk 87, 88, 103-1

06 V pelanggan baru secara otomatis.

Matrik mendaftar tiap kebutuhan dan referensinya terhadap test cases atau situasi yang telah dibuat untuk mengetesnya. Nomor test cases dapat merupakan referensi terhadap suatu kumpulan data on-line dimana tes sepenuhnya didiskripsikan atau dapat juga merupakan referensi secara sederhana ke nomor map atau folio. Contoh matrik menyebutkan bahwa test cases

87, 88, dan 102 harus diselesaikan sepenuhnya untuk memenuhi testing dari kebutuhan 1. Perlu dicatat bahwa test cases

87 dan

88 juga digunakan untuk kebutuhan 2 dan 4. Hal ini tentunya berlawanan dengan apa yang dipikirkan di awal, dimana tiap kebutuhan akan selalu diselesaikan dengan test cases yang unik. Namun secara praktis, biasanya akan terdapat beberapa test cases untuk melakukan tes suatu kebutuhan secara efektif, dan meng gunakan kembali beberapa test cases tersebut 88 juga digunakan untuk kebutuhan 2 dan 4. Hal ini tentunya berlawanan dengan apa yang dipikirkan di awal, dimana tiap kebutuhan akan selalu diselesaikan dengan test cases yang unik. Namun secara praktis, biasanya akan terdapat beberapa test cases untuk melakukan tes suatu kebutuhan secara efektif, dan meng gunakan kembali beberapa test cases tersebut

Memastikan kebutuhan telah didaftarkan. Mengidentifikasikan tes-tes yang dihubungkan dengan tiap kebutuhan. Memfasilitasi review dari kebutuhan dan tes. Menyediakan mekanisme yang mudah untuk melacak status dari disain test case dan review kinerja proses. Memberikan kemudahan dala m membuat sebagian rencana tes utama dan dapat diubah di sepanjang proses dari proyek untuk memberikan data dari semua testing kebutuhan.

6.9.3 Testing kebutuhan dengan melakukan tes protipe atau

model

Strategi yang penting lainnya untuk testing kebutuhan (menentukan apakah tiap kebutuhan ada yang hilang atau kurang atau apakah kebutuhan dapat disederhanakan) adalah dengan melakukan tes prototipe atau model. Teknik termasuk pembangunan sederhana suatu model atau prototipe sistem, tidak termasuk penggunaannya secara inten, namun untuk melakukan tes dan konfirmasi pengetahuan akan kebutuhan yang sebenarnya. Keuntungan dari model, yaitu:

Suatu gambar menggambarkan ribuan pernyataan.

Suatu contoh menggambarkan ribuan gambar. By Hendranet

Tes model secara khusus berguna bila terdapat sangat sedikit pengetahuan tentang kebutuhan dan hal tersebut penting untuk mendapatkan beberapa “eksperimen” dengan membuat suatu model. Suatu model mengenali perubahan kebutuhan dengan pengalaman dan m erupakan suatu cara terbaik dalam melakukan tes untuk mengetahui kebutuhan yang benar secara te pat yang digunakan suatu sistem (atau setidaknya sebagai kerangka yang sec ara praktis disediakan untuk tujuan-tujuan dari tes). Praktek yang populer dalam pengembangan secara bertahap adalah suatu ekstensi dari kon sep prototipe. Pengembangan secara bertahap secara sederhana berarti bahwa proses pen etapan kebutuhan dan pendisaian, pembangunan, dan t esting suatu sistem dilakukan dalam bentuk perbag ian. Kemudian berdasar pada pengalaman dari bagian tersebut, dapat digu nakan dalam memprediksikan permasalahan dari bagian yang lainnya, demikian sete rusnya. Keuntungannya adalah kebutuhan untuk tahap berikutnya tidak harus dispesifi kasikan secara prem atur dan dapat diatur berdasarkan pada pengalaman kerja.

6.9.4 Teknik testing kebutuhan lainnya

Testing untuk kebutuhan yang hilang atau terlewatkan dapat dibantu dengan mengorganisasikan atau “me-strukturisasi”daftar kebutuhan yang ada. Membuat indek dan Testing untuk kebutuhan yang hilang atau terlewatkan dapat dibantu dengan mengorganisasikan atau “me-strukturisasi”daftar kebutuhan yang ada. Membuat indek dan

Segala hal yang membantu untu k membuat kebutu an dapat dites lebih h baik, akan meningkatkan kem ampuan da lam men yederhanakan atau m enghilangkan kebutuhan yang tidak diperluk an. Melakukan spes ifikasi kebu tuh an dalam bentuk tabel keputusan atau grafik sebab akibat adalah salah satu co ntohnya. Penggunaan tabel u ntuk memp erlihatkan kondisi yang mungki n dan spesifika si aksi yang dii ng inkan akan meny ediak an suatu tes implisit dalam mene ntukan kesu ksesan. Jadi kebutu han yang disediak an dalam bentuk suatu tabel

keputusan (atau grafik sebab ak By Hendranet ibat) akan d apat dites seca ra inheren dan akan dapat

divalidasi de ngan amat mudah. T idak ada formula sederhana yang jelas untuk testing kebutuhan. Review yang baik merupakan komponen dasar. Semua alat otomatisasi hanya akan memainkan peran yang minor dalam praktek testing kebutuhan.