Aktifitas dan Produk Testing

6.6 Aktifitas dan Produk Testing

Sebagai ilustrasi bagaimana penerapan suatu metodologi testing yang digunakan di dalam industri software , akan dijabarkan metodologi STEP, Systematic Test and Evaluation Process , adalah metodologi yang dikembangkan oleh Software Quality Engineering yang merupakan salah satu lembaga yang disediakan oleh American National Standards Institute (ANSI), dan metodologi yang dikembangkan oleh Rational Rose. By Hendranet

6.6.1 Metodologi STEP

STEP menyediakan sua tu model proses yang bertahap. Dan m embagi proses testing menjadi tiga fase utama, yaitu (1) Perencanaan, (2) Akusisi, dan (3) Pengukuran. Pada perencanaan, informasi tentang software yang akan dites dan proyek yang bersangkutan, digunakan untuk mengembangkan obyektifitas testing dan pendekatan testing secara keseluruhan. Keluaran dari fase ini adalah rencana tes yang menyediakan petunjuk pelaksanaan aktifitas testing dan koordinasi tingkat tes. Pada akusisi, informasi lebih dalam tentang software ( kebutuhan dan disain ), serta dokumentasi dan data dari produk testing sebelumnya, d igunakan untuk membuat spesifikasi dan mengembangkan konfigurasi tes

d itiap tahapan testing. Akhirnya pada pengukuran, sekumpulan tes dieksekusi. Masukan pada fase ini adalah software yang dites, dan keluarannya adalah laporan tes yang mendokumentasikan tiap kesalahan atau kejadian yang diobsevasi sepanjang aktifitas eksekusi dan pengukuran. Kunci antar muka testing software dalam kontek aktifitas proyek secara keseluruhan adalah aktifitas menajemen konfigurasi (CM- Configuration Management ). Semua informasi yang dibutuhkan untuk testing (kebutuhan software , disain software , kode, dll) diambil dari CM. Aktifitas-aktifitas proyek yang lain, seperti perencanaan proyek, d itiap tahapan testing. Akhirnya pada pengukuran, sekumpulan tes dieksekusi. Masukan pada fase ini adalah software yang dites, dan keluarannya adalah laporan tes yang mendokumentasikan tiap kesalahan atau kejadian yang diobsevasi sepanjang aktifitas eksekusi dan pengukuran. Kunci antar muka testing software dalam kontek aktifitas proyek secara keseluruhan adalah aktifitas menajemen konfigurasi (CM- Configuration Management ). Semua informasi yang dibutuhkan untuk testing (kebutuhan software , disain software , kode, dll) diambil dari CM. Aktifitas-aktifitas proyek yang lain, seperti perencanaan proyek,

Gambar 6.9 Fase utama STEP.

By Hendranet

Gambar 6.10 Kontek testing STEP.

Metodologi tidak menentukan posisi testing secara organisasional agar dipisah dari pengembangan software . Dalam suatu proyek yang sangat kecil atau pada testing tingkat rendah ( unit testing ), semua fungsi-fungsi (perencanaan, spesifikasi, disain, implementasi, alat bantu pendukung, manajemen konfigurasi dan testing) terlihat seperti dilakukan oleh orang atau unit organisasi yang sama. Saat ukuran proyek dan resiko meningkat, dan tingkat testing semakin tinggi, fungsi-fungsi ini cenderung dipisah dan diberikan ke unit organisasi yang berbeda. Diagram alur data berikut memperlihatkan sub divisi dari tiga fase testing utama menjadi delapan aktifitas, sebagai berikut:

1. Perencanaan

1. merencanakan pendekatan umum

2. menentukan obyektifitas testing

3. memperbaiki rencana umum

2. Akusisi

1. mendisain tes

2. mengimplementasikan tes

3. Pengukuran

1. mengeksekusi tes

2. memeriksa terminasi

3. mengevaluasi hasil

By Hendranet

Gambar 6.11 Perencanaan.

Gambar 6.12 Akusisi.

By Hendranet

Gambar 6.13 Pengukuran.

Berikut ini diberikan suatu contoh tahapan yang didefinisikan di dalam metodologi untuk akti fitas 6 - mengeksekusi tes : Pro sedur mengeksekusi tes (di tiap tingkatan tes)

1. Menjalankan tes dan mencatat kejadian, ins iden tes dan hasil tes

2. Mencatat ketidaksesuaian antara ha sil sebenarnya dengan hasil yang diharapkan didalam laporan insiden tes.

3. Mengeksplorasi ketidaksesuaian untuk mengevaluasi tingkah laku dan membantu dalam mengisolasi permasalahan.

4. Menjalankan kembali tes saat software telah direvisi

5. Memodifikasi sekumpulan tes, jika dibutuhkan, b erdasarkan pada informasi dari eksekusi atau perubahan software .

6. Jalankan tiap tes yang dimodifikasi atau yang ditambahkan. Dem ikian seterusnya, bagi ket ujuh aktifitas yang lain, harus dibuatkan juga prosedur pelaksanaan sebag aimana contoh diatas.

6.6.2 Metodologi Rasional Rose

Seb agai ilustrasi kedua dari aktifita s testing akan dibahas metodologi yang dikembangkan oleh Rational Rose, bilamana organisasi menggunakan produk dari Rational Rose sebagai alat bantu otomatisasi dalam proses pengembangan software . Pada pembahasan ini, hanya diulas proses yang berkaitan dengan aktifitas testing saja, untuk metodologi pengem bangan software secara lengkap dapat dilihat pada dokumentasi produk dari Rational Rose.

By Hendranet

Gambar 6.14 Alur kerja testing Rational Rose.

Alur kerja dimulai dari aktifitas pembuatan rencana tes oleh pendisain tes ( test designer ), yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan testing yang akan diimplementasi dan dike rjakan . Ren cana kerja, sebagai produk testing pa da fase ini, dibuat berdasarkan

masukan-masukan ari model d use-case , dokumen spesifikasi tambahan, doku men rencana “ build ” untuk integrasi, dokumen rencana iterasi, dokumen arsitektur software , do kumen petunjuk pelaksanaa n tes, d okumen petunjuk pelaksanaan disain, model disain dan model implementasi.

Pela ksanaan

Disain

Model Implementasi

Dokumen

Petunjuk

Model Disain

Pelanggan Pengguna Akhir

Rencana Tes

Pihak lain yang Berkepentingan

Spesifikasi

Rencana

Model Use-Case

Tambahan

"Build" untuk

Integrasi

Analis Membuat Use-Cases Sistem

(Dari Kebutuhan)

By Hendranet Rencana Integrasi

Rencana Integrasi

(Dari Implementasi)

tor

Sub Sistem (Dari Implementasi)

Gambar 6.15 Aktifitas perencanaan testing.

Pada aktifitas disain tes, masih dilakukan oleh pendisain tes, yang bertujuan untuk mengidentifikasi, menjelaskan dan membuat model tes, prosedur tes dan test cases. Produk dari aktifitas ini adalah test cases , dokumen prosedur tes, dan dokumen analisa beban kerja, yang dibuat berdasarkan masukan-masukan dari dokumen spesifikasi tambahan, model use- case , komponen, dokumen rencana iterasi, dokumen arsitektur software , dokumen petunjuk pelaksanaan tes, dokumen petunjuk pelaksanaan disain, model disain dan model implementasi.

Model Implementasi

Dokumen

Petunjuk

Model Disain

Test Cases

Pel anggan

Disain Tes

Prosedur Tes Pihak lain yang Berkepentingan

Tes

Dokumen Analisa Beban

Komponen

Kerja

Spesifikasi Tambahan

Use Case

Mendetilkan Use- Spesifik Use- Case

Pembuat

Implementasi Case

Implementa

(Dari Kebutuhan)

tor

Komponen

Gambar 6.16 Aktifitas disain testing.

Pada aktifitas implementasi tes, yang bertujuan untuk mengimplemen tasikan prosedur tes yang telah dibuat. Terdapat tiga tahap ak By Hendranet tifitas, yang dimulai dari aktifitas implementasi tes oleh pendisain tes, dengan test scripts, test cases , dan dokumen prosedur tes yang direvisi sebagai produk t esting, dan dibuat berdasarkan pada masukan-masukan dari komponen, test cases , dokumen a nalisa beban kerja, model tes, dan dokumen prosedur tes. Setelah itu dilanjutkan deng an aktifitas membuat disain kelas-kelas dan paket-paket tes oleh pendisain ( designer ). Sebag ai produk testing pada aktifitas ini adalah kelas-kelas dan paket-paket tes itu sendiri, yang dib uat berdasarkan pada masukan-masukan dari model disain, test cases , dan dokumen prosedur tes yang telah direvisi. Terakhir, dilanjutkan dengan aktifitas impl ementasi sub sistem dan komponen tes oleh implementator. Sub sistem dan komponen tes adalah p oduk testing dari aktifitas ini, yang dibua r t berdasarkan masukan-masukan dari paket dan ke as tes, l build , dan komp onen.

Dokumen Analisa Beban

Model Tes

(Dari Implementasi)

Test Cases Prosedur Tes

Komponen

Implementasi Pendisain

Implementasi Tes

Tes

Test Scripts

Implementa

sub sistem &

tor

komponen

Tes Sub Sistem dan Model Disain

Test Cases

Build

Komponen

Prosedur Tes (Revisi)

Integrasi Sub Sistem Integrasi Sistem

(Dari Implementasi) Pendisain

(Dari Implementasi) Disain Paket

Integrator

Paket Tes & Kelas

Tes Tes & Kelas

Tes

Tes

Gambar 6.17 Aktifitas implementasi testing.

Sedangkan pada aktifitas eksekusi tes dalam tahap tes integra si, yang bertujuan untuk mem astikan komponen-komponen sistem ber kolaborasi dan berlaku sebagaimana yang diin ginkan, dilakukan oleh tester. Produk testing pada aktifitas ini adalah data hasil eksekusi

tes, berdasarkan pada masukan-masukan dari By Hendranet test scripts , build , da n komponen.

Integrasi Sub Sistem Memperbaiki

Integrator

(Dari Implementasi) Kesalahan (Dari Implementasi)

Build

Komponen

Test Scripts

(Perbaikan)

Eksekusi Tes

Tester

Hasil Tes

Gambar 6.18 Aktifitas eksekusi testing integrasi.

Dan akt ifitas terakhir adalah eksekusi t es sistem, yang bertujuan untuk memastikan sistem secara keseluruhan berfungsi seperti yang diharapkan. Aktifitas ini dilakukan oleh tester dengan produk testing adalah hasil eksekusi tes, yang berdasarkan pada masukan-masukan dari test scripts dan build .

Memperbaiki Implementa

Kesalahan tor

(Dari Implementasi)

Implementasi Sub

Integrasi Sub Sistem Integrasi Sistem Integrator

(Dari Implementasi) (Dari Implementasi)

Build

Test Scripts

Eksekusi Tes

Tester

Hasil Tes

Gambar 6.19 Aktifitas eksekusi testing sistem.