Functional Analysis

3.3.8 Functional Analysis

Teknik yang paling banyak dipakai untuk mengidentifikasi test cases . Dasar utama pemikirannya adalah melakukan analisa terhadap fungsi-fungsi yang terdapat pada suatu sistem , apakah fungsi-fungsi tersebut mempunyai kinerja sebagaimana yang diharapkan atau dispesifikasikan.

Teknik ini membutuhkan jawaban atas pertanyaan sebagai berikut: Fungsi utama apa saja yang harus ada pada sistem?

Berdasarkan fungsi-fungsi yang ada, keluaran apa saja yang harus dihasilkan untuk membuktikan bahwa fungsi tersebut telah dipenuhi? Apa saja masukan dan inisialisasi yang dibutuhkan sistem untuk menghasilkan keluaran pada tiap fungsi yang bersangkutan?

Karena itu, pendekatan pertama adalah mendapatkan informasi spesifikasi dari fungsi yang diharapkan dapat disediakan oleh sistem. Informasi ini umumnya terdapat pada dokumentasi spesifikasi fungsional sistem. Bagaimana bila tidak ada dokumentasi spesifikasi fungsional sistem? Pengguna harus membuat spesifikasi fungsional. Proses pembuatan dapat dimulai dari struktur menu progra m atau buku panduan un tuk pengguna (misal Help File atau User Manual ).

Contoh ilustrasi

Sebagai contoh ilustrasi diberikan suatu aplikasi mainframe dari shire council , yang mempunya i fungsi utama sebagai berikut:

Finansial, akuntansi dan anggaran. Manajemen inventori. Pembelian. Jasa. Manajemen data.

Dan sebagaimana biasanya, tidak ada do kumentasi sistem yang mutakhir.

Dekomposisi sistem terhadap fungsi-f By Hendranet ungsinya

Dimulai dengan membagi sistem ke grup-grup fungsi untuk kategori fungsional utama. Contoh:

Fungsi operator. Fungsi administrasi sistem. Fungsi instalasi. Fungsi keamanan. Fungsi recovery / backup. Fungsi antarmuka Dan lain-lain.

Selanjutnya untuk tiap kategori fungsional, dikembangkan hirarki dari grup fungsi yang mendefinisikan tipe-tipe dari fungsi yang ada untuk kategori tersebut. Terdapat tuntunan tertentu pada tahap ini, dalam menetapkan grup-grup yang tergantung pada tipe sistem. Hal-hal berikut dapat menjadi titik mulai yang baik untuk membang n hirarki u grup fungsi:

Menu dari sistem. Daftar isi atau kepala judul seksi dari b uku panduan pengguna.

Menu utama menyediakan grup fungsi awa l untuk fungsi operator:

Gambar 3.25 Menu utama dari sistem shire council.

Sub-menu akan mendefinisikan hirarki dari grup menu selanjutnya:

By Hendranet

Gambar 3.26 Sub-menu pembelian (purchasing) dari sistem shire council.

Untuk tiap grup fungsi, identifikasikan sekumpulan fungsi yang merupakan bagian dari grup bersangkutan. Jika fungsi dapat dikomposisikan lebih lanjut ke sub-fungsi, maka fungsi tersebut akan menjadi grup fungsi. Dalam membuat hirarki kelanjutan dari tiap grup fungsi, hal-hal berikut dapat menjadi titik awal yang baik:

Tingkat menu-menu yang terbawah. Paragraf bagian dari buku panduan pengguna.

Suatu menu akan menghubungkan pada fungsi-fungsi tertentu daripada grup-g rup fungsi. Setelah men ganalisa, tester dapat membangun suatu hirarki grup fungsi dan fungsi:

Gambar 3.27 Hirarki fungsi dari sistem shire council.

M endefinisikan fungsi-fungsi

Untuk tiap fungsi, menyediakan diskripsi: Apa yang har us dilakukan oleh fungsi.

Bagaimana fungsi seharusnya bekerja.

By Hendranet

Gambar 3.28 Deskripsi dari fungsi masukan pesanan pembelian (puchase order entry).

Detil diskripsi tergantung pada model fungsi pengguna, terkadang suatu grup fungsi membutuhkan diskripsi yang lebih detil. Berikut ini akan ditunjukkan interaksi sekuensial dalam penggunaan fungsi purchase order :

Gambar 3.29 Layar 1 dari penggunaan fungsi purchase order.

By Hendranet

Gamba r 3.30 Layar 2 dari penggunaan fungsi purchase order.

Gam bar 3.31 Layar 3 dari penggunaan fungsi purchase order.

Gambar 3.32 Layar 4 dar pe i nggunaan fungsi purchase order.

By Hendranet

Gambar 3.33 Layar 5 dari penggunaan fungsi purchase order.

Gambar 3.34 Model DFD untuk fungsi purchase order entry.

Masukan-masukan dan keluaran-keluaran dari layar-layar purchase order entry , adalah sebagai berikut :

Tampilan masukan

Tampilan keluaran

Sup lier Number

Pur hase Order Numbe c r

U ntuk identifikasi produk-produk suplier. Kode unik yang dibuat u ntu k purchase

order entry .

Res ponsibility

Default Purchasing Officer

Kod e alokasi anggaran. Kode petugas pemb elian yang diambil dar il og-in.

Location Default Location

Inte nsi lokasi penyimpa na n produk. Kode lokasi penyimpa nan yang diambil dari l og-in.

Ord er Date Def ult Delivery Site De a tails

T anggal pesanan dilakukan. Lokasi pengiriman yang did apat dari lokas i.

Reference Order Total

Tek s untuk kode referensi yang Penjumla han subtotal p roduk yang digu nakan.

dip es an.

Delivery Code

Untu k identifikasi alamat pengiriman.

Untuk tiap p oduk yang dipesan r Delivery Details

Default Product Price

Deti l dari alamat pen girim an. Har ga per unit produk yang diambil dari data produk suplier.

C arrier Defa ult Product Description

Met ode pengiriman. Diskr ipsi produk yang di ambil dari data produk suplier.

Deliver

Inst ruksi khusus untuk p en giriman.

By Hendranet

Contact

Ora ng yang bertanggung j awab terhadap

pen anganan pesanan.

Pur chasing Officer

O ra ng yang bertanggung jawab dalam

m en erbitkan pesa nan pem belian.

Pay ment Terms

Waktu pembayaran.

Sales Tax

K ode pajak penjuala n yan g dipakai pada pes anan pembelian.

Prin t Order Opti on

Y/N untuk mencetak pesanan.

Con firmation Order O pti on

Print Order Prices Option

Y /N untuk mencetak har ga pada pesanan

yang dicetak.

Batch Print Option

Y/N untuk mencetak batch di akhir hari atau sekarang.

Bersambung …

Sambungan …

Tampilan masukan

Tampilan keluaran

Untuk tiap produk yang dipesan Product Code

Untuk identifikasi produk yang dipesan.

Description

D iskripsi produk yang d ipe san.

Quantity

Jumlah unit produk yang dipesan.

Price

Harga per unit.

Unit

Ukuran dari produk.

Due Date

Batas tanggal penerimaan produk yang dipesan.

Tax Class

Kode untuk pajak yang dip akai pada produk yang dipesan.

Disain tes menggunakan functional analysis

Menganalisa tiap fungsi se cara terpisah untuk m endefinisikan sekumpulan kriteria tes Analisa tiap pemrosesan fungsi masukan dan keluaran unt uk menentukan apa yang dibutuhkan tes. Fokus pada tiap fungsi untuk menganalisa:

Kriteria fungsi.

Keluaran-keluaran fungsi. By Hendranet

Masukan-masukan fu ngsi. Kondisi-kon disi internal fungsi. Status-status internal fungsi.

K riteria fungsi

Mendefinisikan kriteria yang menentukan apakah fungsi telah bekerja dengan ben ar.

No. Kriteria

Test case

Pesanan pembelian d isimpan berdasarkan

1 suplier terhadap prod uk-produk yang

PUR-POE-01-001

dipilih dengan kuan tit as berbeda. Produk-produk disimp an dalam pesanan

2 pembelian yang ditambahkan untuk

PUR-POE-01-002

produk-produk yang menung gu pengiriman dalam stok inventori.

Keluaran-keluaran fungsi

Mengidentifikasi keluaran-keluaran yang harus dihasilkan oleh sistem dalam rangka untuk menunjang fungsi.

Identifikasi bagaimana nilai didapat. Identifikasi bagaimana nilai yang ditentukan adalah benar.

No. Keluaran

Kemampuan akses Kebenaran

Test case

Nomor pesanan

Cek pesanan baru

pembelian yang unik Dapat d iobservasi

yang ditambahkan

1 dibuat saat memulai dari laya r purchase tanpa menumpuk PUR-POE-02-001 masukan pesana n

order e ntry .

pesana n pembelian

pembelian.

lainnya.

Harga satuan produk

Harga s esuai

yang didapat dari

Dapa t diobservasi

2 daftar harga produk dari la y ar purchase deng an harga PUR- OE-02-002 P

satuan d alam data

suplier ( supplier’s

order e ntry .

product price list) .

produk s uplier .

Diskripsi produk

Sama dengan yang

Dapat diobservasi

disimpan di daftar

yang didapat dari

3 daftar harga produk dari layar purchase harga produk suplier PUR-POE-02-003

order entry .

untuk kode produk

suplier.

bersangkutan.

Jumlah total pesanan pembelian yang

Dapat diobservasi

Penjumlahan dari

PUR-POE-02-004 penjumlahan subtotal order entry .

4 didapat dari

dari layar purchase subtotal pesanan

produk.

pesanan produk. Pesanan baru

Dapat diobservasi

dengan produk

dari purchase order Detil data pesanan

5 tertentu dan kuantitas yang ada records

pembelian menurut PUR-POE-01-001

menggunakan

yang dimasukan.

dalam data pesanan query pembel ian.

. Cek tingkat stok

Kuantitas pesanan

Tingkat stok naik

untuk produk yang

dipesan sebelum By Hendranet sesuai dengan PUR-POE-01-002

6 produk yang ada

dalam stok inventori

jumlah yang

dan sesudah

setelah pemenuh an. pemesanan.

dipesan.

Alamat pengiriman

Sama dengan data

Dapat diobservasi

yang didapat dari

lokasi pengiriman

7 dari layar kode alamat purchase untuk kode PUR-POE-02-005

order entry .

pengiriman.

bersangkutan.

Data anggaran

Dapat diobservasi

Anggaran

departemen yang

dari

department

departemen didebit

8 telah di-update

budget records

PUR-POE-02-006

sejumlah pesanan

dalam debit pesanan menggunakan

Petugas pembelian Dapat diobservasi

Tergantung pada

PUR-POE-02-006

9 yang didapat dari dari layar purchase lokasi dan pengguna PUR-POE-02-007 log-in.

order entry .

yang log-in.

Dapat diobservasi

Tergantung pada

Kode toko yang

10 didapat dari log-in. purchase dari layar lokasi saat log-in PUR-POE-02-008

order entry .

dilakukan.

Masukan-masukan fungsi

Identifikasi masukan-masukan yang dibutuhkan untuk menghasilkan keluaran dari tiap fungsi.

No. Masukan

Kebutuhan

Test case

Nomor suplier digunakan untuk menghasilkan suatu pesanan

1 Supplier Number PUR-POE-01-001

pembelian. Pesanan pembelian

PUR-POE-03-001

disimpan berdasarkan pada suplier yang bersangkutan.

Masukan yang belum dicakup: semua kecuali nomor suplier.

Identifikasi bagaimana masukan-masukan yang tidak valid diperlakukan.

No. Masukan

Perlakuan

Test case

Jika nomor suplier tidak ada dalam data

detil suplier, kemudian pesan error

Supplier Number

1 dicetak, dan membatalkan

PUR-POE-03-002

penambahan pesanan pembelian. Jika nomor suplier tidak dimasukan

2 Suplier Number akan muncul pesan error yang dicetak, PUR-POE-03-003 dan membatalkan penambahan pesanan pembelian.

Masukan yang belum dicakup: semua kecuali nomor suplier.

Kondisi-kondisi internal fungsi

Identifikasi kondisi internal dimana keluaran yang diharapkan akan dihasilkan.

No. Kondisi Internal

Efek

Test case

By Hendranet

Pesanan pembelian

1 berada dalam batas Pesanan pembelian dapat diselesaikan. PUR-POE-04-001 anggaran.

Hanya ada satu kondisi internal.

Identifikasi apa yang terjadi bilamana kondisi yang dibutuhkan tidak terpuaskan.

No. Kondisi

Perlakuan

Test case

Pesanan pembelian tidak dapat

Pesanan pembelian disetujui dan pesan error akan muncul.

1 tidak dalam batas

PUR-POE-04-002 anggaran.

Pengguna akan dibawa kembali ke

purchase order entry agar dapat mengubah atau membatalkan.

Hanya ada satu kondisi internal.

Status-st atus internal fungsi

Identifikasi bagaimana status internal berubah setelah menerima tiap masukan. Bagaiman a status internal dapat diobservasi secara eksternal untuk melakukan cek

kebenaran perubahan status.

No. Status internal

Kemampuan akses Kebenaran

Test case

Pesanan pembelian yang

Tanda belum

telah komplit dengan opsi

Dapat diakses dari

dicetak akan

PUR-POE-05-001 diindikasikan sebagai data pemebelian.

1 batch print dipilih,

data pesanan

mengindikasikan

untuk menunggu

yang belum dicetak.

dicetak.

Belum komplit: hanya ada satu status internal.