Tugas Manajemen

7.1 Tugas Manajemen

Manajemen mempunyai banyak pendekatan dan gaya yang dapat dipakai. Pendekatan terbaik adalah yang dapat diterima oleh sebagian besar individu organisasi, dengan faktor- faktor sukses kritis yang dirawat secara personal dan tingkah laku – bagaimana individu dapat mengendalikan / mempengaruhi manusia. Bagaimanapun, di atas isu manusia terdapat tugas dan tanggung jawab tiap manajer dalam mengelola testing secara tepa t. Apa yang kit a ketahui tentang tugas manajemen di tiap perusahaan? Tugas manajemen, dala m pernyataan sede rhana, adalah untuk mengawasi hasil-hasil dari pekerjaan yang lain nya. Telah banyak studi tent ang bagaimana beberapa manajer menghasilkan pencapaian yan g lebih tinggi dari yang lain. Tang gung jawab dasar tidak berubah. Kebanyakan aktifitas man ajemen akan di kelompokan ke dalam satu dari tiga area tanggung jawab utama man ajemen.

By Hendranet

Gambar 7.1 Area tanggung jawab manajemen.

Area kepemimpinan meliputi pemberian arah dan motivasi individual dalam mencapai tujuan umum. Termasuk penetapan obyektifitas, ekspektasi, dan rencana. Area pengendalian meliputi pemberian kepastian bahwa organisasi tetap pada jalur yang diinginkan. Termasuk pemonitoran, penindaklanjutan, pelaporan, pengevaluasian, dan pengarahan kembali. Area Area kepemimpinan meliputi pemberian arah dan motivasi individual dalam mencapai tujuan umum. Termasuk penetapan obyektifitas, ekspektasi, dan rencana. Area pengendalian meliputi pemberian kepastian bahwa organisasi tetap pada jalur yang diinginkan. Termasuk pemonitoran, penindaklanjutan, pelaporan, pengevaluasian, dan pengarahan kembali. Area

7.1 .1 5 M

Testing sangat penting bagi tiap manajer karena testing adalah proses dimana kualitas prod uk dapat dilihat dan nyata. Tujuan testing a dalah mengukur kualitas. Tidak mungkin untuk mengelola sesuatu yang tak dapat dilihat atau dievaluasi. Testing yang efektif merupakan kebutuhan awal untuk mencapai manajemen kualitas yang efektif. Kualitas sistem adalah segala suatu yang menjadi perhatian manajer. Manajemen kualitas yang baik berarti, pertama dan utama, suatu pengenalan tanggung jawab kualitas manajemen. Penyediaan By Hendranet untuk suatu proses testing yang efektif dan pengukuran kualitas produk yang tepat pada suatu basis yang sedang berjalan adalah hal-hal yang harus dilihat oleh tiap manajer sebagai tanggung jawab personal. Pemahaman bahwa tanggung jawab testing adalah suatu bagian yang inheren dari tiap pekerjaan manajer adalah suatu langkah yang penting. Testing bukan suatu tanggung jawab yang dapat dicapai melalui ketertarikan atau keinginan atau dukungan. Aksi manajemen secara langsung diperlukan dan diharapkan.

Gambar 7.2 Pengelolaan fungsi testing: 5 M.

Bagaima na manajer memberikan pende katan terhadap akuntabilitas dan responsibilitas person al untuk testing? Dibutuhkan aksi di setiap dari ketiga area m anajemen. 5 M dari Manag ement (Manajemen) dan Motivation (Motivasi) dal am area kepemimpinan, Methodol ogy (Metodologi) dan Mechanization (Mekanisasi ) dalam area dukungan, Measurem ent (Pengukuran) dalam area pengendalian mende skripsikan area tanggung jawab

utama bagi semua manajer. By Hendranet

Pertanyaa n bagi Manajer y ang men gklaim sebagai pengelola testing, adalah sebagai berikut: Manag ement - Manajemen Apa rencana Anda sehubungan dengan testing?

Apakah Anda mengetah ui siapa yang bertanggung jawab? Sudahkah Anda mensosialisasikan kebijakan testing Anda? Motivation - Motivasi Apakah Anda menyediakan insentif bagi mereka yang melakukan kerja berkualitas? Apakah Anda memberikan dukungan pada mereka untuk mendapatka n keuntungan

dari kesempatan pelatihan dalam metode testing? Methodology - Metodologi Apakah metode testing Anda berprosedur dan mereka dilatih dalam penggunaannya?

Apakah Anda memiliki perhatian pada teknik-teknik testing baru dan apakah Anda bekerja u ntuk memperkenalkannya?

Mechanization - Mekanisasi

Apakah Anda menyediakan hardware dan peralatan yang cukup untuk testing? Apakah Anda telah menyediakan software alat bantu testing dan pertolongan yang

tepat?

Apakah Anda mengevaluasi alat bantu testing yang diotomasi pada suatu basis yang sedang berjalan?

Measurement - Pengukuran Apakah Anda melacak kesalahan, dan kegagalan? Apakah Anda tahu apa saja biaya testing? Apakah Anda mengukur kinerja testing secara kuantitatif?

Tiap manajer harus menjawab ketigabelas pertanyaan ini dalam rangka penilaian kinerja 5M. Tiap pertanyaan ini mengarahkan tanggung jawab personal yang membutuhkan aksi dari manajer individual untuk memastikan kinerja yang baik dari praktek testing organisasi.

7.1.2 Evolusi spesialisasi testing

Di tahun 1950-an, setiap orang dalam profesi komputasi disebut sebagai “ programmer ”. Pemrogram mendisain program, mengkodekan logika, mengoperasikan sistem, dan menyediakan lingkungan pendukung. Kondisi ini berlangsung hingga awal tahun 1960-an, dimana spesialisasi dipecah untuk pertama kalinya. Pada saat ini pengoperasian sistem dirasakan telah sangat komplek dan keberadaan “ system programmer ” dibutuhkan sebagai pendukung dan perawat sistem secara khusus. Beberapa tahun berikutnya, spesialisasi baru diadakan, yaitu “ system analyst ”. Pengguna mengeluhkan bahwa pemrogram sebagai pengembang sistem bagi mereka, terlalu beorientasi pada teknis, dan banyak proyek gagal karena kebutuhan sangat kurang dapat dipahami. Akhirnya, analis dikhususkan dan bertanggung jawab untuk koordinasi dengan pengguna, mendefinisikan kebutuhan, dan mendisain sistem. Pada beberapa tahun belakangan ini, tugas analis secara khusus mulai dikembangkan. “ User analyst By Hendranet ” atau “ user coordinator ” telah diberi tanggung jawab untuk bekerja secara langsung dengan pengguna untuk membentuk dan mendefinisikan prioritas. Beberapa perusahaan telah mengembangkan “ quality assurance specialist ” dan “ EDP auditor ” secara paralel bersama pengembang an analis. Quality Assurance (QA) telah menjadi spesialisasi dalam merespon terhadap tuntutan akan kualitas yang lebih baik dan keb utuhan akan testing yang lebih efektif. Kebutuhan ini juga memb antu penilaian dari user analist . Analist bertanggung jawab dalam perencanaan, disain dan eksekusi tes, yang te lah meningkat ke titik dimana pekerjaan testing telah menghabiskan hampir keseluruhan waktu kerj a. Hal yang sama t erjadi pada auditor dan spesialis QA. Walau belum dikenal secara luas, telah lahir spesialis baru, yang dikenal sebagai testing specialist atau testing manager . Tugas utama dari testing specialist adalah untuk memastikan kualitas diukur dengan baik. Suatu spesialisasi yang tidak berhubungan dengan pembangunan sis tem atau perbaikan defisiensi – berfokus dalam memastikan pelaksanaa n testing yang efektif. Kehadiran testing specialist dalam suatu organisasi proyek adalah salah satu pemenuhan prinsip independensi. Kualitas yang ada akan diukur dengan baik guna mencegah error yang pernah terjadi dan beraksi sebagai daya dorong positif terhadap kualitas kerja. Pengukuran kualitas secara independen memastikan bahwa akibat dari kualitas yang rendah akan tetap kecil.

Gambar 7.3 Evolusi spesialisasi

Apakah spesialisasi testing telah ditetapkan? Berdasarkan pada spesialisasi yang telah ada, seperti database administrator , systems programmer , dan capacity planning specialist , apa yang menjadi kesamaan berdasarkan pada evolusi dan penerimaannya sebagai suatu spesialisasi? Terdapat 3 item syarat legitimasi suatu spesialis, yaitu jika sangat dibutuhkan (1) pengetahuan teknik yang khusus, (2) pengalaman kerja ekstensif, dan (3) kebutuhan By Hendranet organisasi guna meningkatkan performansi sistem organisasi yang rendah, dimana sangat dibutuhkan pengetahuan dan pengalaman untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan masalah pada sistem. Tugas dari testing specialist adalah:

Memastikan testing dilakukan Memastikan testing didokumentasikan Memastikan teknik testin g ditetapkan dan dikembangkan.

Sed angkan tangg ung jawab testing specialist , meliputi: Menyiapkan rencana d an disain testing

Mengorganisasikan a ktivitas testing Mengembangkan spesifik asi dan prosedur tes Mengembangkan test cases Menyiapkan dokumen tasi testing Menggunakan alat ban tu dan pertolongan testing Mereview disain dan spesifikasi Tes program dan sistem Tes perubahan dari perawa tan sistem

Supervisi tes validasi Tan ggung jawab ini sangat penting dalam pencapaian kesuksesan suatu proyek.

7.1.3 5 C

Unt uk mendapatkan seorang testing specialist yang berkualitas sangatlah sulit. Sangat jarang prak tisioner memiliki k esempatan untuk mengerjakan testing dalam waktu yang lama, dan program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan prespektif akan testing hampir tidak ada. Hal ini memaksa untuk memilih tester dengan pengalaman yang sangat terbatas di bidang testing dan memasukan mereka untuk mencari tahu dengan sendirinya di dalam tekanan pekerjaan testing.

5 kriteria kemampuan kunci yang dibutuhkan seorang testing specialist , sebagai berik ut: Controlled – Individu yang terorganisasi serta terencana secara sistema tis.

Competent – Memiliki kemampuan teknis terhadap teknik dan alat bantu testing. Critical – Memiliki kemampuan dalam menemukan masalah. Comprehensive – Memiliki atensi terhadap detil. Considerate – Memiliki kemampuan untuk menghubungkan satu dengan yang lainnya dan men gatasi konflik.

Mempekerjakan seorang testing specialist adalah suatu aksi kepemimpinan yang penting; menandakan ketertarikan manajer terhadap testing yang lebih baik dan menetapkan akuntabilitas yang jelas. Saat spesialis melacak error dan biaya dan menyediak an umpan balik bagi manajer, akan membawa manajer tersebut ke prespektif akan staf sebag ai elemen yang penting dalam ruang lingkup ke ndali. Hal ini merupakan langkah awal yang sangat baik terhadap pencapaian suatu program pengem By Hendranet bangan yang seimbang.