Uji Asumsi

3. Uji Asumsi

Uji a sumsi d igunakan u ntuk memberikan pre-test atau uji aw al terhadap suatu perangkat/instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data, b entuk da ta, da n jenis da ta yang a kan d iproses l ebih lanjut da ri suatu kum pulan da ta a wal yang t elah d iperoleh, s ehingga syarat un tuk mendapatkan data yang tidak bias dapat terpenuhi. 118 Uji asumsi terbagi

menjadi dua macam yakni uji asumsi dasar dan uji asumsi klasik.

a. Uji Asumsi Dasar

1) Uji Normalitas

Pengujian ini d ilakukan de ngan t ujuan un tuk mengetahui nilai r esidu/perbedaan yang ada da lam pe nelitian memiliki distribusi normal a tau t idak normal. N ilai r esidu da pat di ketahui dari kur va da lam o utput analisis SPSS berupa suatu bentuk kur va seperti lonceng (bell-shaped curve) jika d ata berdistribusi normal. Secara de skriptif, u ji normalitas da pat d ilakukan de ngan menggunakan hi stogram regression residual y ang s udah distandarkan. A dapun s ecara s tatistik, uji no rmalitas dapat dilakukan de ngan a nalisis chi square dan m enggunakan ni lai kolmogorov-smirnov . Teknik analisisnya sebagai berikut:

Agung E dy W ibowo, Aplikasi Praktis SPSS dalam Penelitian (Yogyakarta: G ava Media, 2012), hlm. 61

• Jika nilai kolmogorov-smirnov Z < Z tabel dan nilai probability

sig 2 tailed > 0,05, maka distribusi data normal • Jika nilai kolmogorov-smirnov Z > Z tabel dan nilai probability sig 2 tailed < 0.05, maka distribusi data tidak normal

2) Uji Linearitas

Uji ini diperlukan untuk mengetahui bentuk hubungan yang terjadi d i a ntara variabel yang s edang d iteliti. S elain itu, u ji ini dilakukan u ntuk melihat h ubungan d ari du a buah variabel yang sedang diteliti apakah ada hubungan yang linear dan signifikan. Uji linearitas merupakan pr a s yarat pe nggunaan a nalisis r egresi da n korelasi. P engujian linearitas ini dapat d ilakukan de ngan menggunakan aplikasi S PSS pa da pe rangkat test for linearity. Adapun teknik analisisnya dengan menggunakan nilai signifikansi pada taraf signifikansi 95% sebagai berikut: • Jika ni lai S ig. < 0, 05, maka variabel memiliki hubungan yang

linier. • Jika ni lai S ig. > 0, 05, maka variabel memiliki hubungan yang tidak linier.

3) Uji Homogenitas

Uji ini dilakukan untuk melihat dan mengetahui varian dari populasi memiliki nilai yang sama atau tidak. Jadi, uji ini berfungsi untuk m emilah sampel a tau responden y ang m emiliki kesamaan nilai pe mbeda a tau v arian sehingga da pat d iambil ke simpulan Uji ini dilakukan untuk melihat dan mengetahui varian dari populasi memiliki nilai yang sama atau tidak. Jadi, uji ini berfungsi untuk m emilah sampel a tau responden y ang m emiliki kesamaan nilai pe mbeda a tau v arian sehingga da pat d iambil ke simpulan

• H 0 = Sampel berasal dari populasi yang homogen • H a = Sampel berasal dari populasi yang heterogen

Adapun t eknik a nalisisnya de ngan menggunakan nilai signifikansi sebagai berikut: • Jika nilai S ig. ( 2-tailed) < 0,

05, maka H 0 ditolak da n H a diterima. • Jika ni lai S ig. ( 2-tailed) > 0, 05, m aka H 0 diterima da n H a ditolak.

b. Uji Asumsi Klasik

Uji a sumsi k lasik ini perlu dilakukan s ebagai syarat un tuk memberikan model a nalisis r egresi da n ko relasi yang baik dan t idak bias.