Pelesapan (ellipsis)

3. Pelesapan (ellipsis)

Elipsis merupakan pelesapan satuan lingual tertentu yang dapat berupa kata, frasa, atau kalimat. Elipsis ditandai dengan konstituen nol atau zero (Ø) pada tempat terjadinya pelesapan unsur tersebut. Dalam penelitian ini, ditemukan penanda kohesi garamatikal yang berupa pelesapan atau elipsis, baik yang berupa pelesapan kata, frasa maupun klausa.

a. Pelesapan berupa kata Data yang merupakan pelesapan atau elipsis kata dapat dilihat pada contoh berikut. (23) (Ø) Pelem menjadi bagian dari Desa Kebonharjo. Dusun Pelem

berpenduduk 205 orang, terdiri atas 103 laki-laki dan 102 perempuan dari 62 keluarga.

(42/FP/39)

(24) Adapun cara membuat kripik gayam sebagai berikut. Pilih biji trempaling

tua secukupnya dan belah menggunakan pisau besar karena biji trempaling terletak di dalam kulit yang cukup keras. Setelah di belah biji (Ø) diambil menggunakan alat (dapat menggunakan sendok).

(46/FPP/46)

(25) Awal berdirinya Muhammadiyah ialah ketika K.H. Ahmad Dahlan

menerapkan ilmu yang dimilikinya, yaitu ilmu perhitungan geografis. Dengan pengetahuannya itu Sang Kiai (Ø) kemudian mengubah arah kiblat langgar (tempat sholat dan mengaji).

(153/FS/333) Pada contoh (23), (24) dan (25) terdapat kohesi gramatikal yang berupa pelesapan yang berupa kata karena terjadi proses pelesapan satuan lingual berupa kata. Pada contoh (23), pelesapan tampak pada (Ø) Pelem menjadi bagian dari Desa Kebonharjo . Konstituen yang dapat mengisi tempat kosong pada kalimat (23) itu adalah kata Dusun yang ada pada kalimat setelahnya. Pada kalimat (24) terdapat kohesi gramatikal yang berupa pelesapan, yaitu tampak pada Setelah di belah biji (Ø) diambil menggunakan alat (dapat menggunakan sendok) . Konstituen yang dapat mengisi tempat kosong pada kalimat (24) itu adalah kata trempaling yang ada pada kalimat sebelumnya. Pada kalimat (25) terdapat kohesi gramatikal yang berupa pelesapan, yaitu tampak pada Dengan pengetahuannya itu Sang Kiai (Ø) kemudian mengubah arah kiblat langgar (tempat sholat dan mengaji) . Konstituen yang dapat mengisi tempat kosong pada kalimat (25) itu adalah kata Ahmad Dahlan yang ada pada kalimat sebelumnya.

Pelesapan tersebut dapat dimunculkan dengan menempatkan unsur yang terlesap Dusun, trempaling, dan Ahmad Dahlan sehingga menjadi. (23a) Dusun Pelem menjadi bagian dari Desa kebonharjo. Dusun Pelem

berpenduduk 205 orang, terdiri atas 103 laki-laki dan 102 perempuan dari

62 keluarga.

(24a) Adapun cara membuat kripik gayam sebagai berikut. Pilih biji trempaling (24a) Adapun cara membuat kripik gayam sebagai berikut. Pilih biji trempaling

(25a) Awal berdirinya Muhammadiyah ialah ketika KH Ahmad Dahlan

menerapkan ilmu yang dimilikinya, yaitu ilmu perhitungan geografis. Dengan pengetahuannya itu Sang Kiai Ahmad Dahlan kemudian mengubah arah kiblat langgar (tempat sholat dan mengaji).

b. Pelesapan berupa frasa (26) Kelemahan gejok lesung, banyak pemain pemula yang mengalami kesulitan

dalam memainkan gejok lesung. Kesulitan dalam (Ø) menyamakan atau menyesuaikan gerakan. Gejok lesung memang permainan sulit-sulit gampang.

(28/FS/22)

(27) Dapat diibaratkan gejok lesung adalah mahkota. (Ø) Sudah tentu seharusnya

diletakkan pada tempat yang semestinya, yang aman dan terjaga, yaitu di hati masyarakat agar tetap terjaga kelestariannya dan tetap jaya.

(29/FS/22)

(28) Para pemain reog direkrut dari berbagai kelompok usia. (Ø) Mulai dari anak- anak sampai orang dewasa dapat ikut andil dalam reog tersebut.

(38/FS/29)

Pada contoh (26), (27), dan (28) terdapat kohesi gramatikal yang berupa pelesapan yang berupa frasa karena terjadi proses pelesapan satuan lingual berupa frasa. Pada contoh (26) pelesapan tampak pada Kesulitan dalam (Ø) menyamakan atau menyesuaikan gerakan . Konstituen yang dapat mengisi tempat kosong pada contoh (26) itu adalah frasa memainkan gejok lesung yang ada pada kalimat sebelumnya. Pada contoh (27) pelesapan tampak pada (Ø) Sudah tentu seharusnya diletakkan pada tempat yang semestinya, yang aman dan terjaga, yaitu di hati masyarakat agar tetap terjaga kelestariannya dan tetap jaya . Konstituen yang dapat mengisi tempat kosong pada kalimat (27) itu adalah frasa gejok lesung yang ada pada kalimat sebelumnya. Pada contoh (28) terdapat kohesi gramatikal yang berupa pelesapan, yaitu tampak pada (Ø) Mulai dari anak-anak sampai Pada contoh (26), (27), dan (28) terdapat kohesi gramatikal yang berupa pelesapan yang berupa frasa karena terjadi proses pelesapan satuan lingual berupa frasa. Pada contoh (26) pelesapan tampak pada Kesulitan dalam (Ø) menyamakan atau menyesuaikan gerakan . Konstituen yang dapat mengisi tempat kosong pada contoh (26) itu adalah frasa memainkan gejok lesung yang ada pada kalimat sebelumnya. Pada contoh (27) pelesapan tampak pada (Ø) Sudah tentu seharusnya diletakkan pada tempat yang semestinya, yang aman dan terjaga, yaitu di hati masyarakat agar tetap terjaga kelestariannya dan tetap jaya . Konstituen yang dapat mengisi tempat kosong pada kalimat (27) itu adalah frasa gejok lesung yang ada pada kalimat sebelumnya. Pada contoh (28) terdapat kohesi gramatikal yang berupa pelesapan, yaitu tampak pada (Ø) Mulai dari anak-anak sampai

Pelesapan tersebut dapat dimunculkan dengan menempatkan unsur yang terlesap memainkan gejok lesung, gejok lesung, dan Para pemain reog sehingga menjadi. (26a) Kelemahan gejok lesung, banyak pemain pemula yang mengalami kesulitan

dalam memainkan gejok lesung. Kesulitan dalam memainkan gejok lesung menyamakan atau menyesuaikan gerakan. Gejok lesung memang permainan sulit-sulit gampang.

(27a) Dapat diibaratkan gejok lesung adalah mahkota. Gejok lesung sudah tentu

seharusnya diletakkan pada tempat yang semestinya, yang aman dan terjaga, yaitu di hati masyarakat agar tetap terjaga kelestariannya dan tetap jaya.

(28a) Para pemain reog direkrut dari berbagai kelompok usia. Para pemain

reog mulai dari anak-anak sampai orang dewasa dapat ikut andil dalam reog tersebut.

c. Pelesapan berupa klausa (29) Tarian tradisional dapat dikenal dan dipelajari oleh kebanyakan orang

terutama anak muda. Melalui generasi muda seperti inilah yang nantinya akan mempertahankan dan (Ø) mengembangkan kebudayaan daerah yang tentunya berbeda dengan daerah lain.

(97/FMI/135)

(30) Sampai ditempat akan dijumpai papan pengumuman yang bertuliskan

„Dilarang merusak cagar budaya‟. Stupa ini berpondasi. (Ø) Berbentuk persegi dengan sisi 160 cm dan tinggi 50 am. (Ø) Dihiasi ornamen ukiran

klasik. (47/FP/49)

Pada contoh (29), dan (30) terdapat kohesi gramatikal yang berupa pelesapan yang berupa klausa karena terjadi proses pelesapan satuan lingual berupa klausa. Pada contoh (29) pelesapan tampak pada Melalui generasi muda seperti inilah yang nantinya akan mempertahankan dan (Ø) mengembangkan kebudayaan daerah yang tentunya berbeda dengan daerah lain . Konstituen yang Pada contoh (29), dan (30) terdapat kohesi gramatikal yang berupa pelesapan yang berupa klausa karena terjadi proses pelesapan satuan lingual berupa klausa. Pada contoh (29) pelesapan tampak pada Melalui generasi muda seperti inilah yang nantinya akan mempertahankan dan (Ø) mengembangkan kebudayaan daerah yang tentunya berbeda dengan daerah lain . Konstituen yang

Pada contoh (30) pelesapan tampak pada Sampai ditempat akan dijumpai papan pengumuman yang bertuliskan ‘Dilarang merusak cagar budaya’. Stupa ini

berpondasi. (Ø) Berbentuk persegi dengan sisi 160 cm dan tinggi 50 am. (Ø) Dihiasi ornamen ukiran klasik. Konstituen yang dapat mengisi tempat kosong pada kalimat (30) itu adalah klausa Stupa ini yang ada pada kalimat sebelumnya.

Pelesapan tersebut dapat dimunculkan dengan menempatkan unsur yang terlesap Melalui generasi muda seperti inilah yang nantinya akan dan Stupa

ini sehingga menjadi. (29a) Tarian tradisional dapat dikenal dan dipelajari oleh kebanyakan orang

terutama anak muda. Melalui generasi muda seperti inilah yang nantinya akan mempertahankan dan Melalui generasi muda seperti inilah yang nantinya mengembangkan kebudayaan daerah yang tentunya berbeda dengan daerah lain.

(30a) Sampai ditempat akan dijumpai papan pengumuman yang bertuliskan

„Dilarang merusak cagar budaya‟. Stupa ini berpondasi. Stupa ini Berbentuk persegi dengan sisi 160 cm dan tinggi 50 am. Stupa ini Dihiasi

ornamen ukiran klasik.